NovelToon NovelToon
Pesona Pria Seratus Juta

Pesona Pria Seratus Juta

Status: tamat
Genre:Tamat / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Harem
Popularitas:5M
Nilai: 4.8
Nama Author: DF_14

Farrel adalah seorang playboy kelas kakap, sudah banyak wanita yang dia kencani dari berbagai macam profesi. Baginya wanita hanya mainan saja, yang akan dia tinggalkan setelah merasa bosan. Tak ada satupun wanita yang bisa membuatnya jatuh cinta.

Dia adalah seorang pria dengan sejuta pesona. Siapapun wanita yang melihatnya akan terpesona dengan ketampanannya, apalagi dia adalah seorang pengusaha yang kaya raya.

Namun, malam itu dia salah masuk ke dalam kamar hotel membuat dia melakukan kesalahan fatal dengan seorang wanita yang tidak dia kenali. Wanita itu meletakkan sebuah cek senilai seratus juta di atas meja, agar Farrel tutup mulut.

Farrel sangat terkejut ketika mengetahui kenyataan bahwa wanita itu ternyata adalah istri dari saudara sepupunya. Apakah dia harus bertanggung jawab karena telah merenggut kesuciannya ataukah mencari wanita lain sebagai tambatan hati? Padahal ada banyak wanita yang mengharapkan cintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Malam ini Tania terlihat sangat kegirangan karena sudah membeli tas yang diinginkan. Dia memeluk tas seharga dua puluh juta itu, "Yes, akhirnya aku punya tas yang aku inginkan. Lain kali aku akan meminta yang lebih mahal dari harga tas ini."

Saat ini Tania sedang berada di Mall, dia terpaksa harus belanja tanpa di temani oleh Edho, karena Edho terburu-buru sekali untuk pulang.

Drrrrtt!

Drrrrtt!

Drrrrtt!

Ponsel Tania bergetar, dia segera merogoh ponsel di dalam tasnya. Rupanya ada sebuah pesan dari seorang pria bernama Pak Rangga.

Tania pun menghela nafas, dia segera membalas pesan dari pria itu.

Sementara itu, Edho saat ini sedang berada ditengah perjalanan pulang ke rumah. Hatinya bertanya-tanya, Renata pasti belum pulang ke rumah. Apakah mungkin dia masih mengajari Farrel?

Entah mengapa hatinya merasa terganggu, sehingga dia malah berbelok arah. Dia ingin pergi ke mansion Om tirinya itu.

...****************...

Sudah waktunya untuk pulang, setelah berpamitan kepada Tuan Aldi, Renata pun memutuskan untuk pulang ke rumah. Renata sangat bernafas lega karena tidak melihat Farrel di mansion, setelah dia memberikan hukuman kepada pria itu.

"Baguslah, akhirnya dia tidak mengejar aku lagi." Renata sangat bernafas lega. Mungkin saja Farrel sudah kapok untuk menggodanya.

Saat ini Renata sedang berdiri di depan gerbang mansion, untuk menunggu taksi yang lewat.

Sekilas bayangan ketika Farrel mencium bibirnya terbayang di dalam pikirannya, membuat Renata menggelengkan kepalanya. Dia harus melupakan kejadian itu. Kalau seandainya Farrel berbuat ulah lagi, dia akan memberikan hukuman yang lebih berat kepada pria itu.

"Benar kata Mas Edho, Farrel adalah seorang playboy. Dia sangat berbahaya," ucapnya sambil memegang dadanya yang berdegup kencang.

Kemudian Renata menghela nafas dengan kasar, mengapa bisa Renata harus kecolongan bisa bercinta dengan pria seperti Farrel. Yang mungkin saja bagi Farrel semalam itu bukanlah yang pertama untuknya, karena pria itu begitu pintar membuatnya melayang ketika mereka bercinta.

Renata adalah wanita yang sangat normal, wajar saja jika dia masih terbayang-bayang dengan malam panas yang dia lalui bersama dengan Farrel. Walupun wanita itu selalu berusaha keras untuk bisa melupakannya, dan sangat merasa bersalah kepada Edho.

Renata melihat ada sebuah mobil sport berwarna merah berhenti di depannya. Renata menyipitkan matanya ketika melihat siapa yang sedang keluar dari mobil tersebut. Rupanya mobil itu milik Farrel.

"Ini tas untukmu." Farrel berkata seraya memberikan sebuah tas kepada Renata.

"Untuk apa? Aku masih memiliki tas." Renata enggan menerima tas itu, dia takut Farrel akan menagih timbal balik darinya. Apalagi ketika dia baru melihat merek dari tas tersebut, tas itu merupakan dari sebuah branded ternama, membuatnya sangat tercengang. Harganya pasti sangatlah mahal sekali.

"Anggap saja tas itu sebagai hadiah karena sudah membimbing aku," ucap Farrel sambil tersenyum penuh karisma.

"Tapi maaf aku gak..."

"Jangan menolak, aku tidak akan meminta timbal balik padamu. Kalau kamu tidak mau menerimanya, aku tidak akan membiarkan kamu pulang." Farrel membelikan tas untuk Renata, karena dia sangat tulus ingin memberikannya. Dia tidak tega melihat Renata yang memakai tas yang menurutnya sudah tidak layak pakai itu.

Renata terpaksa menerimanya, "Hm ya sudah, kalau kamu memaksa." Renata terpaksa menerima tas tersebut, dari pada Farrel nekad melakukan sesuatu kepadanya yang membuat dia tidak bisa pulang. Membuat dia menelan saliva dengan susah payah, seakan tenggorokannya terasa kering.

Farrel pun tersenyum, kemudian dia berkata, "Kalau jam segini jarang ada taksi yang lewat di sekitar sini. Biar aku saja yang antar kamu pulang!" Farrel ingin menawarkan tumpangan kepada Renata.

Tentu saja Renata langsung menolak, bagaimana kalau dia santap lagi oleh pria itu, "Tidak perlu, aku naik taksi saja."

"Kamu tenang saja, aku tidak akan..."

Renata memotong perkataan Farrel, "Seharusnya kamu memanggil aku mbak!"

"Mbak?" Farrel pun tertawa kecil, "Mengapa aku harus memanggil kamu mbak? Apa karena usia kamu lebih tua satu tahun dariku?" Farrel nampak keberatan untuk memanggil Renata dengan panggilan mbak.

"Karena aku..."

Renata tidak meneruskan perkataannya ketika dia melihat ada sebuah mobil berhenti di depan mereka. Dan mobil tersebut adalah milik Edho.

"Bang Edho? Apa kabar?" sapa Farrel kepada Edho yang baru keluar dari dalam mobilnya.

"Sangat baik, aku datang kesini untuk menjemput istriku," jawab Edho, entah mengapa dia nampak tidak suka ketika melihat Renata dan Farrel yang sedang berbicara berdua di depan gerbang mansion, apalagi saat ini Renata sedang memegang sebuah tas baru. Apakah mungkin tas itu pemberian dari Farrel?

"Istri?" Farrel mengerutkan keningnya.

"Iya, Renata adalah istriku."

Seketika Farrel menjadi lemas mendengarnya, apakah dia tidak salah dengar, ternyata Renata adalah istri dari saudara sepupunya?

Jika itu benar, rasanya seakan Farrel telah dihantam oleh sebuah batu yang sangat besar. Apakah itu artinya dia telah mencuri moment malam pertama yang seharusnya dilakukan oleh Edho dengan Renata? Ternyata wanita yang Farrel telah tiduri adalah istri dari saudara sepupunya sendiri.

1
Anonymous
keren
Imapurnama
Luar biasa
Araaa
hoo
laelatul qomar
Luar biasa
ai
dahlah emosi bgt sma edho, info santet online 😭
ai
wah ora sopan sama sekali😏
ai
yang semangat dong yang semangat rell, jangan kalah sama si edho
S yaquila
tapi msa iya umur 40 ganjenn🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤣
S yaquila
ya iyalah farell yg jd ceo.. lah lu,bapak lu cuma sodara tiri/angkat,saham jg cuma 10%🤦🏻‍♀️ kok ngayal jdi CEO🤣🤣🤣🤣
Desak Putu Ayu Srinadi
Menikmati Moment yg dibuang oleh Sepupumu Farel.. bukan mencuri
Ety hans hans
Biasa
Regi Imanuela
makasih tip es batunya thor 😆😆😋
Uun Handayani
Luar biasa
Uun Handayani
Biasa
Riza Riza
Luar biasa
Oka Derza
lu aja yg bego Do
Xyzz Naila
Lumayan
Xyzz Naila
Kecewa
Atoen Bumz Bums
sumpah farel manjur y
Gladys Aira
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!