NovelToon NovelToon
Chelsea And The Ghosts

Chelsea And The Ghosts

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / matabatin / Diam-Diam Cinta / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP
Popularitas:133.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hana Reeves

Lanjutan Ghost Detective

Kisah putri dari Lachlan de Luca dan Nareswari Kosasih. Lahir dari ayah dan ibu indigo, membuat Chelsea yang biasa dipanggil Shea, juga super indigo. Awalnya eyang buyut binti canggah nya yang hadir, yaitu eyang Surti namun lama-lama Shea terbiasa hingga membantu biro detektif ayahnya. Shea yang kuliah di fakultas kriminologi, bersahabat baik dengan Yudho Sardono, cowok nerd berkacamata dan... Penakut. Dibantu oleh para hantu anak buah eyang Surti, Shea dan Yudho berjibaku memecahkan kasus dingin maupun baru.

Generasi ke 8 klan Pratomo
Follow my IG @hana_reeves_nt

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari Tahu

Sore harinya, Zaki menutup warungnya lebih cepat dan bersama dengan Seiya serta Tami, mereka menuju ke jalan kenanga. Seiya tidak sendirian karena ayahnya, Brigjen Rayyan mengantarkan mereka kesana.

"Apa pak Rayyan yakin ?" tanya Zaki yang duduk di depan bersama Brigjen Rayyan yang menyetir Nissan Magnitenya.

"Kamu bisa lihat sendiri nanti..." jawab Brigjen Rayyan.

Seiya dan Tami yang duduk di belakang hanya diam saja karena tidak tahu apa yang akan terjadi nanti jika Zaki tahu yang sebenarnya.

***

Area Perumahan Slipi

Mobil Alfie pun berhenti di area parkir umum karena pak Jampang hendak bertemu dengan mantan rekannya di dunia hitam tapi masih memiliki banyak koneksi dimana-mana.

"Serius deh kalian itu, punya koneksi dimana-mana..." ucap Marni yang tidak menyangka bahwa Shea dan saudara-saudaranya punya banyak channel.

"Memang ... Asyik kan ?" kerling Shea sambil turun dari mobil. Tak lama dua orang berbonceng menggunakan sepeda motor, datang ke area parkiran itu. Setelah keduanya memarkirkan motornya, menghampiri Jampang dan rombongannya.

"Bang Jampang ..." senyum pria itu.

"Apa kabar Husein? Bagaimana bisnis tambak lele kamu ?" senyum Jampang sambil bersalaman ke teman satu selnya dulu. ( Baca Ghost Detective ).

"Alhamdulillah lancar dan makin besar. Kapan mampir lagi makan pecel lele?" ajak Husein.

"Insyaallah bisa mampir."

"Ini siapa bang ?" tanya Husein ke ketiga remaja di belakang Jampang.

"Ini Alfie Thomas, anaknya pak Dean Thomas. Ingat kan? Dulu pangkatnya masih Iptu waktu mas Lachlan, mas Raiden dan pak Sagara di sel?" jawab Jampang.

"Oh, kamu anaknya pak Dean ya?" Husein mengulurkan tangannya ke Alfie dan saling bersalaman.

"Iya pak Husein."

"Ini Yudho Sardono, cucunya Pak Septian yang pengacara itu lalu ini Shea de Luca, putrinya mas Lachlan ..." lanjut Jampang.

Husein terkejut melihat Shea. "Ya ampun... Kalau ingat papamu dulu satu sel dengan kami... Benar-benar kacau deh ..." gelak Husein. "Perkenalkan ini putraku Farhan ..."

Semua orang saling bersalaman.

"Bagaimana Husein? Hasil penyelidikan kamu?" tanya Jampang.

"Oke kita serius. Nama Suyono itu memang agak punya pamor di dunia hitam ... aku memang sudah tidak terjun disana tapi para orang-orang yang masih berurusan itu sering main ke warung makan aku dan kalian tahu lah, rumornya lebih cepat dari pesan berantai WhatsApp. Suyono itu pekerjaannya menadah mobil-mobil curian alias mobil bodong ... Termasuk licin orang itu dan istrinya Zubaidah, adalah pemilik toko baju di pasar Senen tapi juga merangkap mucikari online... " jawab Husein.

"Mereka ini mainnya rapi plus main dukun juga ... " sambung Farhan. "Dan kemarin ada seseorang yang bercerita bahwa dia dibayar dua puluh juta untuk menjadi Zaki, adik Zubaidah, di notaris. Rumah di jalan Kenanga itu dijual oleh Zubaidah tanpa sepengatahuan Zaki..."

"Apa benar Zubaidah memakai jampi-jampi supaya Zaki menurut semua ucapannya?" tanya Yudho.

"Itu yang aku dengar juga mas Yudho. Buktinya istrinya hilang, dia tdiak cari kan?" jawab Farhan.

"Istrinya sudah meninggal..." sahut Shea. "Arwahnya ada disini ..."

Husein terlonjak. "Jangan bilang ..."

Jampang mengangguk. "Shea macam mas Lachlan..."

"Oh ya Allah ... Apakah Suyono yang membunuhnya?" tanya Husein.

Shea mengangguk.

"Apa sudah tahu dimana jenazahnya?" tanya Farhan.

Ketiganya menggelengkan kepalanya.

"Mbak Marni mengalami amnesia khas arwah. Dia hanya ingat sampai dibawa pergi dengan Suyono tapi tidak ingat dia dibunuh kenapa, pakai apa dan dikuburkan dimana ..." jawab Shea.

"Lalu Suyono dan Zubaidah pindah kemari ?" tanya Alfie.

"Iya. Uang itu dibelikan rumah disini dan mereka menikmati hidup sedikit mewah..." jawab Husein. "Ayo, aku tunjukkan rumahnya. Tapi ada baiknya jika kita mengawasi..."

Alfie menoleh ke BMW nya. "Mobilku hanya lima seat."

"Kita bisa duduk di belakang. Santai saja ..." senyum Farhan.

***

Jalan Kenanga

Zaki menatap tidak percaya jika rumahnya sudah berubah total apalagi dia tidak mengenali sama sekali. Brigjen Rayyan pun memencet bel rumah itu dan tak lama keluar ibu-ibu yang sebelumnya menemui Alfie dan Yudho sehari sebelumnya.

"Lho kok ada polisi? Apakah suami saya ..." tanya wanita itu panik.

"Eh ? Oh tidak Bu. Perkenalkan nama saya Brigjen Muhammad Rayyan, dan ini putra saya Seiya dan Tami serta Zaki. Maaf, apakah kami boleh masuk? Karena ini penting dan tidak berhubungan dengan suami ibu ..." senyum Brigjen Rayyan manis.

Ibu itu mengangguk dan membuka pagarnya lalu mempersilahkan rombongan itu masuk.

"Maaf, nama ibu?" tanya Brigjen Rayyan.

"Bu Janet."

"Suami ibu bertugas di?"

"Di kantor provider seluler daerah SCBD..." jawab Janet.

Brigjen Rayyan mengangguk.

"Mari pak ... Silahkan masuk ..."

***

Rombongan itu duduk di ruang tamu yang tertata rapi dan apik dengan gaya minimalis kontemporer kekinian.

"Bu Janet, mungkin ini agak melenceng... Ibu membeli rumah ini dari siapa ?" tanya Brigjen Rayyan setelah Janet memberikan minum pada mereka berempat.

"Saya membeli dari Bu Zubaidah ... Apa ada masalah pak?" tanya Janet panik.

"Maaf ... Memang ada masalah karena Zubaidah menjual rumah ini tanpa seijin adiknya karena ini rumah warisan..." jawab Rayyan. "Zaki ini adalah adik Zubaidah."

Janet melongo. "Tapi ... Tunggu pak Rayyan, saat kami bertransaksi di notaris, saya ingat betul bahwa ada pak Zaki disana."

Keempatnya terkejut. "Apakah orang yang sama?" tanya Seiya penasaran.

Janet memandang wajah Zaki. "Mirip pak tapi Zaki yang di kantor notaris itu tidak setinggi pak Zaki ini."

"Bagaimana dengan KTP ?" tanya Tami. "Bukankah harus asli?"

"Asli kok ... Apa perlu saya perlihatkan perjanjian jual belinya? Aduh kalau begini bagaimana?" keluh Janet panik sambil berdiri hendak ke kamarnya.

"Kami lihat dulu saja Bu Janet surat perjanjian jual belinya..." senyum Brigjen Rayyan mencoba menenangkan wanita yang tampak bingung itu.

Zaki hanya bisa terpekur dengan perkembangan seperti ini. Dirinya tidak menyangka jika kakaknya sendiri mengkhianati dirinya.

"Pak Rayyan... Kakak saya ..." ucap Zaki berulang.

"Kita periksa dulu Zaki ..." timpal Brigjen Rayyan.

Seiya dan Tami saling berpandangan.

Janet kembali dengan membawakan document keeper yang menyimpan semua berkas-berkas penting. Wanita itu memperlihatkan semua berkas proses jual beli termasuk balik nama di sertifikat. Brigjen Rayyan dan Zaki bisa melihat dengan mata telanjang bahwa tanda tangan yang dibubuhkan bukan tanda tangan Zaki yang sudah diminta melakukan tanda tangan sebelumnya oleh Seiya.

Zaki baru sadar jika KTP miliknya memang sempat dipinjam Zubaidah untuk acara qurban idul Adha dan dia tidak mengira bahwa kepercayaannya disalahgunakan oleh kakaknya itu.

"Jadi ... Surat ini ... Tidak sah pak?" tanya Janet panik karena orang yang tanda tangan disana bukan Zaki yang asli hingga bisa dikatakan terjadi penipuan dan sertifikat rumah nya tidak sah.

"Biar kami telusuri dulu Bu karena ini juga berhubungan dengan kejahatan lainnya yang dilakukan Zubaidah dan Suyono" jawab Brigjen Rayyan.

"Apa maksud pak Rayyan?" tanya Zaki.

"Istri kamu sudah meninggal. Suyono adalah pembunuhnya."

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️

1
susi lowati
seru bingit alur cerita nya rnak dibacanya 👍👍👍💖
Jenong Nong
bejat emang si ibra ....❤❤🙏🙏
Ita Xiaomi
Makanya klo ngomong jgn emosi kan jd memercik ke wajah lawan bicara 😁
Ita Xiaomi
Shea udah biasa pak Dos dengar spt itu malah di dunia arwah lebih parah 😁
Murti Puji Lestari
mas Zaki perlu tambahan kosakata ngak, tak rewangi mas, aku kok yo melu gregeten
ᗩᖇ_97 ⁷⟬⟭💜❄
lhaaa tuh malah udah lengkap pasukannya 😄😄😄😄
Elsa Fanie
💪💪💪 lah buat tim detektif hantu ny 😊
Ninik Rochaini
makin seru aja...
Marsiyah Minardi
Gemes banget kalau mereka debat absurd
🥰
kenapa Pak Dean, gemes ya sama kelakuan mereka yg makin kesini makin kesana? sama, saya juga🤣🤣🤣
awesome moment
shea n prend mengalahkan yg lain. bnr2 menggemaskan ceritanya
Noey Aprilia
Waduhhhh.....
bsa2 zaki jg msuk pnjra nih,scra kk'ny bbak blur....parah mlah.....
Tp wjr sih,kslahn kk'ny udh ftal bgt....
Sayem Sayem
makin ksini ko mcm dr Cikini k Gondangdia shea dkk makin seru makin julid.makin komplit kasus e jg nasib percintaan persegi panjang
Miss. Petrin
/Angry/
yuhuuu. Makasih Ka double up nya.. love2...
Septi Lahat
di novel tdk di real life,, klo sdh menyangkut harta warisan saudara kandung pun bisa saling bunuh !!!
Ita Xiaomi
Gmn mau mempan susuk penurutnya lah ada Eyang Surti 😁
Ratna Florenzi
hajar aja mas Zaki...aku yg baca aja nyesek loh apalagi kalo ada diposisi mas Zaki...
Marsiyah Minardi
Wewww saking marahnya si Zaki, bahasa kebon binatang keluar
Jangan sampai jadi pembunuh ya Zaki
ᗩᖇ_97 ⁷⟬⟭💜❄
g sekalian tusuk aja c zubaidah nya mazzz....
gregetan lhoooo punya mbak modelan valak.....

plot twist banget nanti klo jodoh Shea bukan mereka ber 3🙈🙈🙈🙈
amilia amel
bomnya susah meledak, bukan hanya dibohongi sama kakaknya, bahkan istrinya juga dibunuh dan diperkosa... pantas Zaki marahnya meluap-luap
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!