Cinta Rahayu ( Saat Diam Menjadi Sebuah Pilihan )

Hamil... Satu kata yang berhasil membuat Rahayu terdiam andai kata itu bisa iya dengar saat semuanya masih baik baik saja mungkin saja pernikahan nya masih bisa di selamatkan dan Winda tak akan mungkin masuk dan merusak pernikahannya dengan Adnan.

" Yu... Apa kamu tak senang dengan kabar yang baru saja kamu dengar ?" tanya Linda yang bisa merasakan perasaan Rahayu saat ini.

" apa kamu yakin jika dokter tadi melakukan diagnosa dengan benar ?" tanya Rahayu yang belum yakin dengan apa yang iya dengar.

" kenapa apa kamu tak menginginkan anak yang saat ini sudah ada dalam kandungan mu ?" tanya Linda spontan.

" bukan seperti itu " ucap Rahayu yang memang tak bermaksud seperti itu.

" hanya saja, apa yang harus aku lakukan sekarang ?" tanya Rahayu tapi meski Linda bisa memberikan solusi dari masalah yang sedang Rahayu pikirkan tetap saja semua ini hanya bisa Rahayu yang memutuskan.

" apa mas Dewa harus tau jika saat ini aku sedang hamil ? Tapi bagaimana dengan Winda dan Bu Mirna apa mereka akan membiarkan aku mengandung dan memiliki anak ini nantinya ? " tanya Rahayu panjang lebar.

" menurut ku Dewa berhak tau kalo kamu sedang hamil " ucap Linda karena bagaimanapun Dewa tetaplah ayah dari anak yang Rahayu kandung.

" dan tentang pernikahan kamu dan Dewa kamu pikirkan baik baik karena kamu yang akan menjalaninya dan kamu yang akan merasakan baik dan buruknya keputusan yang akan kamu ambil " ucap Linda sebisa mungkin menasehati Rahayu tanpa menghakimi.

Lain halnya dengan Dewa yang sudah kembali pulang ke rumahnya bersama Rahayu tapi di sana kini hanya ada dirinya Winda dan Bu Mirna yang ternyata sampai saat ini masih menunggu kepulangan nya.

" dari mana saja kamu Wa ?" tanya Bu Mirna sedangkan Winda hanya diam memperhatikan Dewa ya g terlihat sangat lelah dan kusut.

" mencari sumber kebahagiaan yang sudah kalian renggut dari Dewa " ucap Dewa tanpa menghentikan langkahnya.

" Kenapa kamu jadi seperti ini Dewa ? Winda ada di sini tapi tak sekali pun kamu melihat dia dan tanyakan bagaimana keadaanya saat ini ?" tanya Bu Mirna mengingatkan Dewa jika bukan hanya Rahayu yang menjadi istrinya tapi ada Winda yang baru saja iya nikahi.

Huhhh

Dewa menghela nafasnya begitu dalam karena harus menghadapi ibunya yang sepertinya suka dengan Winda dan berharap dirinya bisa bersikap baik pada Winda yang saat ini duduk di samping Bu Mirna.

" kenapa kamu belum tidur ? Bagaimana benih yang aku titipkan bisa berkembang jika kamu terlalu banyak menuntut padaku ?" tanya Dewa masih dengan sikap dan kalimat yang menurut Winda dan Bu Mirna sangat kasar.

" apa jika nanti aku hamil kamu akan bisa bersikap baik dan menganggap ku istrimu sama seperti kamu memperlakukan Rahayu saat menjadi istrimu dulu ?" tanya Winda penuh harap.

" kamu dan Ayu berbeda jadi jangan menuntut ku memperlakukan mu seperti aku memperlakukan Rahayu " ucap Dewa tegas.

" jadi lebih baik kamu diam dan jadilah istri yang baik seperti yang ibu harapkan selama ini " ucap Dewa baru setelah itu Dewa masuk ke dalam kamar yang selalu Rahayu tempati.

Setelah memastikan jika Dewa sudah masuk ke dalam kamar Winda pun berbicara pada Bu Mirna tapi dengan suara yang cukup pelan agar Dewa tak bisa mendengar apa yang iya bicarakan dengan Bu Mirna.

" Bu, jika Dewa terus seperti ini mana bisa Winda bisa segera hamil " ucap Winda yang terus saja mencuci otak Bu Mirna agar mendukung dirinya.

" lalu ibu harus apa ?" tanya Bu Mirna yang juga tak tau harus apa agar Dewa lebih perhatian pada Winda menantu barunya.

" apa ibu tak memiliki ide agar mulai malam ini Dewa tidur di kamar Winda dan setelah Dewa ada di dalam kamar itu semua urusan Winda " ucap Winda yang akan melakukan berbagai macam cara untuk bisa membuat Dewa tergila gila padanya.

" ibu tidak tau "ucap Bu Mirna yang benar benar buntu untuk membujuk Dewa saat ini.

" kalo tidak begini saja " Winda pun membisikan sesuatu di telinga Bu Mirna dan memberitahu rencana apa yang akan mereka lakukan untuk membuat Dewa masuk dulu ke dalam kamar Winda.

" apa kamu yakin rencana ini akan berhasil ?" tanya Bu Mirna setelah mendengar rencana yang akan Winda lakukan.

" bagaimana Dewa hanya laki laki biasa yang tak akan mungkin menolak saat di sajikan pemandangan indah di dalam sana " ucap Winda yang hanya memberi gambaran pada Bu Mirna.

" baiklah, kamu masuk lebih dulu biar ibu panggil Dewa " ucap Bu Mirna yang langsung bangkit dari duduknya menuju depan kamar yang Dewa tempati.

Jujur Bu Mirna ragu harus melakukan apa yang Winda sarankan tapi demi bisa segera memiliki cucu apapun akan Bu Mirna lakukan sekalipun dengan mengikuti permainan yang Winda katakan tadi.

Tok tok tok

" Wa... Apa kamu sudah tidur ?" tanya Bu Mirna dari depan pintu kamar Dewa dan tak butuh waktu lama Dewa pun membuka pintu masih dengan wajah kusut dan lelahnya.

" apa lagi Bu ?" tanya Dewa yang mau bagaimana pun Bu Mirna tetaplah ibunya yang masih harus Dewa hormati.

" ibu tau kamu anak ibu yang baik yang juga berbakti pada ibu " ucap Bu Mirna yang membuat Dewa curiga jika Bu Mirna akan meminta sesuatu lagi padanya sebagai bagian dari bakti seorang anak padanya.

" langsung saja pada intinya " ucap Dewa yang tak ingin membuang buang waktu karena dirinya sudah sangat lelah hari ini.

" ibu tau kamu laki laki yang bertanggung jawab yang tak akan menelantarkan istri yang baru saja kamu nikahi " ucap Bu Mirna yang membuat Dewa paham kemana arah pembicaraan Bu Mirna kali ini.

" kamu ingat, kamu dan Rahayu saja sudah dua tahun menikah dan sudah banyak malam panjang yang kalian lewati selama ini tapi hingga saat ini Rahayu masih saja belum bisa hamil " ucap Bu Mirna yang malah memutar kata kata.

" jadi maksud ibu, Dewa harus tinggal satu kamar dengan Winda dan melakukan hal itu lagi agar Winda bisa segera hamil, benar kan ? " tebak Dewa tapi tak langsung di jawab oleh Bu Mirna.

" apa ibu tak malu mengatakan hal itu ?" tanya Dewa yang tak pernah menyangka Bu Mirna akan mengatakan itu semua.

" lalu ibu harus apa !" bentak Bu mirna.

" Dengan wanita yang kamu cintai saja cucu yang ibu inginkan tak kunjung hadir ke dunia ini apalagi dengan Winda !"

" Ditambah kamu dan Winda jarang bersama, jadi bagaimana bisa Winda bisa hamil jika kalian pisah kamar dan Winda jarang kamu sentuh "

" maksud ibu, Dewa harus satu kamar sama Winda mulai malam ini ?"

✍️✍️✍️ apa Dewa akan mengikuti apa yang ibunya katakan ? Dan apa yang akan Bu Mirna dan Winda lakukan saat tau jika Rahayu sedang hamil ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘