Chelsea And The Ghosts
Namanya Chelsea Agatha Kosasih de Luca. Ayahnya adalah seorang pengusaha anggur dan wine di Palermo Italia sedangkan ibunya adalah seorang ahli gizi di PRC Hospital Jakarta. Bisa dibilang kehidupan Chelsea atau biasa dipanggil Shea itu dibagi antara Jakarta dan Palermo apalagi kedua opa dan Omanya tetap di Italia.
Shea terlahir cantik macam boneka bahkan menurut ayahnya sangat mirip dengan Oma buyutnya yang sudah meninggal hampir dua abad lalu. Tak heran dia diberikan nama yang sama dengan Oma buyutnya, Chelsea. Hanya saja panggilannya yang berbeda.
Meskipun fisik macam boneka, tapi Shea punya kelebihan yang dimiliki sejak lahir yaitu indigo seperti kedua orang tuanya. Shea sudah mengenal eyang buyutnya sejak usia lima tahun lalu mulai menghapal semua anak buah eyangnya. Shea paling suka dengan pak Longga, hantu raksasa yang wujudnya mirip pohon atau treebeard di novel J.R.R Tolkien The Lord of the Rings.
Memiliki kelebihan indigo ada enak dan tidak enaknya. Shea bisa meminta bantuan jika ujian tapi tidak enaknya kalau wujudnya aduhai ancurnya dan Shea paling takut dengan pocong. Selama ini, Longga dan anak buah eyang buyutnya selalu melindunginya dari pocong.
Shea tahu bahwa mereka itu hidup berdampingan dengan manusia di bumi ini dan jika saling menghormati hingga tidak ada gesekan. Mereka juga tahu Shea rajin sholat, mengaji dan dzikir tapi mereka bukan mengganggu Shea dan keluarganya tapi lebih menjurus menjadi para asisten serta public relations Detektif Hantu, usaha sampingan kedua orang tuanya.
Bisnis detektif hantu ini usaha nirlaba karena mereka membantu para arwah yang membutuhkan bantuan pindah ke alamnya. Terkadang mereka adalah korban dari kasus kejahatan yang belum terpecahkan. Ayah dan ibu Shea biasa berkerja sama dengan ipar mereka yang sekarang menjabat sebagai Irjen dan Brigjen di Polda Metro Jaya tapi tetap di kasus dingin.
Shea seperti keturunan sebelumnya, dianugerahi otak cerdas dan masuk ke Universitas Indonesia jurusan kriminologi fakultas FISIP di usianya ke 16 tahun dan sekarang dia berusia 19 tahun. Shea sedang menyusun materi untuk persiapan skripsinya.
Memiliki keluarga besar yang terkenal, tidak membuat Shea seenaknya sendiri menggunakan kekuasaan ayah ibu maupun opa dan Omanya. Shea tetap dalam koridor nya jika mendapatkan kasus meskipun dia harus menanti ijin dari ayahnya untuk bisa berdiskusi dengan Oom Rayyannya.
Shea memiliki sahabat bernama Yudho Sardono. Mereka bersahabat sejak SMP dan Yudho satu-satunya orang luar yang tahu kemampuan indigo Shea. Hanya saja yang membuat Shea kesal adalah... Yudho sangatlah penakut ! Yudho sendiri adalah cucu dari Septian, pengacara keluarga Pratomo Jakarta dari Blair and Blair Advocate. Yudho mengikuti jejak Opanya berkuliah di fakultas hukum Universitas Indonesia, seangkatan dengan Shea.
Sejak menjadi sahabat, Yudho sudah menemani Shea membantu hantu-hantu untuk menyebrang meskipun lebih banyak dirinya bersembunyi di balik punggung Shea.
Semenjak ayah dan ibunya serta Oomnya membuka biro detektif hantu secara tidak senagaja, kini rumah mereka seperti markas dan kantor bagi para arwah yang meminta tolong. Tak jarang Shea menarik Yudho untuk membantunya. Remaja akhir yang berwajah culun dengan kacamata serta agak nerd itu adalah teman yang bisa diandalkan. Yudho bisa berkelahi tapi bisa ngibrit kalau Shea bilang ada hantu.
Seperti hari ini ...
***
Seorang gadis bule berambut pendek bewarna pirang dan bermata abu-abu itu memarkirkan mobilnya. Gadis imut itu pun keluar dari mobil dan menyapa para mahkluk tak kasat mata yang berada di halaman rumahnya.
"Kalian nunggu Papa? Bentar ya .." ucap gadis itu sambil berjalan menuju pintu rumahnya. "Halo, pak Longga, pak Sakera, Meneer Jaap, Tuyul, mbak Yul, halo poco...Ng ..." Gadis itu pun menghentikan langkahnya.
"Maamaaaa ! Papaaaaa ! Ada pocoooonggg !" teriaknya heboh membuat kedua orang tuanya keluar.
"Ada apa Shea ?" tanya Lachlan.
"Itu ada pocong nyasar !" ucap gadis yang biasa dipanggil Shea.
"Astaghfirullah... Longga ! Kok ada pocong nyasar ?" tanya Nareswari yang juga merasa takut dan memeluk putrinya.
"Tuh kan aku sudah bilang ! Pergi kamu !" ucap Longga.
"Tolongin saya mas Lachlan, saya dikubur hidup-hidup ini..." ucap pocong itu.
"HAAAAHHH?" seru ketiganya
***
Lachlan meminta si pocong boy itu untuk berubah menjadi bentuk aslinya sebelum jadi pocong. Bagaimana pun dia dan keluarganya paling merinding dengan wujud seperti itu.
Masih mending lihat Baphomet deh !
"Sekarang ceritakan apa yang terjadi pada kamu hingga dikubur hidup-hidup?" tanya Lachlan setelah si pocong boy berubah menjadi bentuk yang bagusan.
"Nama saya Bobby dan saya adalah seorang penghubung tender ..." ucap hantu itu.
"Makelar?" celetuk Shea.
"Itu kan bahasa kasarnya mbak Shea ..." jawab Bobby.
"Tapi benar kan makelar ..." eyel Shea membuat Longga dan Pak Sakera cekikikan.
"Mirip Nonik ya ngeyelnya..." kekeh Longga.
"Sssshhh !" Shea menoleh ke arah dua hantu di belakangnya. Mereka semua sedang ada di garasi yang khusus untuk tempat biro detektif hantu menerima klien.
"Kamu meninggal kapan?" tanya Nareswari yang gemas hari Sabtu pun ada klien, seram pulak !
"Dua tahun lalu..."
"Apa kasus kamu masuk ke kepolisian?" tanya Lachlan.
"Hanya orang hilang ..."
"Lalu jasad kamu ketemu kapan ?" tanya Shea.
"Dua bulan lalu... Gara-gara banjir, kuburan aku meluap .. "
"Kok kamu bisa bilang dikubur hidup-hidup?" tanya Pak Sakera. Wujud hantu pak Sakera adalah seorang pria yang mengenakan kaos bewarna merah putih, baju luar dan celana hitam serta membawa clurit. Pak Sakera dikenal sebagai orang Madura. Sebenarnya hantu ini bukanlah pak Sakera asli melainkan anak buahnya yang dulu ikut berjuang melawan Belanda dan memakai pakaian mirip pak Sakera agar jiwa perjuangannya tetap menyala. Setelah tewas terbunuh saat perang di Pasuruan, dia ikut Eyang Surti. Lachlan dan Shea lebih suka memanggilnya dengan nama Pak Sakera daripada nama aslinya, Ngadimin.
"Karena aku dibius dan dimasukkan ke dalam peti mati. Aku terbangun dan sudah panik saja karena tidak bisa berbuat apa-apa. Seminggu kemudian aku mati..." jawab Bobby.
"Itu sadis..." gumam Longga.
"Jadi setelah dua tahun, saat banjir, peti kamu muncul dan diketahui sudah meninggal ... " Lachlan tampak berpikir. "Nama lengkap kamu?" Pria Italia Amerika itu langsung menyalakan MacBooknya.
"Bobby Julian. Saya adalah penghubung proyek PRC Group dan pabrik kayu di Kalimantan..."
Lachlan dan Nareswari melongo. "PRC Group? Pabrik kayu Kalimantan?! Kayu dari hutan mana yang dimaksud?" cecar Lachlan.
"Yang ada di hutan Dayak ..."
Lachlan mengusap wajahnya. "Alamat Oom Sean dan mas Arsya ngamuk nih ..."
"kenapa memang Pa?" tanya Shea.
"Hutan itu adalah milik kerajaan Belgia yang diserahkan kepada warga Dayak sebagai perlindungan flora dan fauna langka yang sempat hilang. Apakah ada pembalak liar atau ada pengkhianat?" Lachlan menatap Bobby. "Berapa kayu yang kita bicarakan ini?"
"10,000 ton ... "
"WHAT THE F*** !" seru Lachlan.
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaaaa
Settlement pertama gen ke delapan hadir ya
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments
Anonymous
Sukaaaa semua ceritanya bikin penasaran kok bisa mbaknya afal nama2 yg sekian banyak mulai gen satu sampai delapan saluttttttg
2024-11-13
1
𝐀𝐑 ❄💜🤎🤎
ayankk nya shua hadir dgn akun lain😅😅😅😅
2024-11-13
1
Ray
Temu kangen lagi sama Outhor, dengan kasus baru dan anggota baru pada Biro Jasa Hantu😘😍
Yang pasti Semangat dan Sehat selalu buat Outhor💪🙏😍
2024-09-02
3