NovelToon NovelToon
Selir Hati Mr. Billionaire

Selir Hati Mr. Billionaire

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahkontrak / patahhati
Popularitas:6.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: alya aziz

Menjalani hubungan pernikahan, tanpa mengharap di cintai, tanpa tuntutan, dan tanpa mengharapkan sebuah pengakuan.

Tak pernah terlintas di dalam benak Arumi, bahwa ia akan menjalani sebuah hubungan pernikahan rahasia dengan seorang pria yang baru saja resmi menjadi seorang duda.

Pelariannya dari kejaran para rentenir, malah membuatnya kehilangan hal terakhir yang paling berharga baginya yaitu kesuciannya. Alfaro yang malam itu dalam kondisi mabuk telah merenggut kesuciannya di saat ia tidak sadarkan diri.

Sudah terlanjur basah, kenapa tidak sekalian menceburkan diri saja. Alfaro yang haus akan kehangatan dan belaian seorang wanita, memberikan sebuah penawaran gila kepada Arumi.

"Tugas mu hanya melayaniku selama satu tahun, aku akan melunasi semua hutang mu pada rentenir itu dan juga memberikan mu pekerjaan."


Hanya ada dua pilihan, mati secara perlahan di tangan rentenir atau menerima tawaran sang duda yang membutuhkannya sebagai penghangat ranjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alya aziz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.14 (Bukan wonder woman)

Arumi dan Bima memasuki area lokasi proyek pembangunan gedung apartement. Pembangunan gedung itu masih dalam tahap awal, belum ada gedung yang berdiri di sana.

Cuaca saat ini sangat terik, para perkerja di sana saja mengeluh karena cuaca ekstrim hari ini. Arumi beberapa kali menhusap keringat yang bercucuran dari pelipisnya dan bima melihat itu, ia tahu Arumi pasti sangat kepanasan dan kelelahan.

"Jika kamu sudah lelah, katakan padaku, jangan di paksakan," ucap Bima kepada Arumi.

"Iya, lagi pula ini tidak terlalu buruk kok."

"Baiklah, ayo kita kesana."

Arumi berjalan beriringan dengan Bima, mereka akan berbicang-bincang sedikit kepada kepala proyek untuk membuat laporan mingguan yang biasa menjadi pekerjaan rutin Bima.

Saat sudah hendak sampai ke tempat di mana kepala proyek berada, tiba-tiba saja kaki Arumi tersandung batu dan saat hampir terjatuh, dengan sigap Bima langsung menangkapnya.

Tangan kekar itu melingkar di pinggang ramping milik Arumi, untuk pertama kalinya Bima bisa sedekat ini dengan wanita, ia menelan dengan susah payah saat bisa melihat wajah Arumi sedekat itu, degup jantungnya pun mulai tidak beraturan.

Perlahan Arumi membuka matanya, ia pikir ia sudah jatuh tapi kenapa tubuhnya tidak merasa sakit. Saat matanya terbuka, hal yang pertama kali ia lihat adalah Bima yang memandanginya tanpa berkedip.

"Ehm, Bima bisa lepaskan aku," ucap Arumi saat merasa tidak nyaman karena Bima menatapnya seperti itu.

Mendengar ucapan Arumi, buru-buru Bima membantu Arumi agar kembali ke posisinya lalu segera melepaskan tangannya dari pinggang Arumi.

"Ehm, ka-kamu harus lebih berhati-hati, di sini banyak batu." Bima tiba-tiba saja menjadi canggung dan gugup, cepat-cepat ia melangkah mendahului Arumi.

"Kenapa dia?" ucap Arumi sambil memandangi kepergian Bima.

~

Hampir dua jam Arumi mengikuti Bima, berjalan di bawah terik matahari, dan akhirnya semua sudah selesai. Mereka berdua sudah masuk kedalam mobil untuk kembali ke perusahaan.

Namun saat berada di dalam mobil, Bima melihat jam di tangannya yang sudah menunjukkan pukul empat sore, ia pikir lebih baik ia mengantarkan Arumi pulang ke rumah saja.

"Rumi, sepertinya kita tidak perlu kembali ke kantor, ini sudah jam empat sore. Aku akan mengantarkan kamu pulang," ujar Bima.

"A-apa mengantar pulang?" Arumi tiba-tiba saja menjadi bingung, Bima tidak mungkin mengatakannya pulang ke Mansion Alfaro.

"Kenapa, apa tidak boleh?"

"Bukan begitu, hanya saja rumahku masuk kedalam gang yang sangat sempit, mobil ini tidak mungkin bisa lewat," tutur Arumi.

Oh itu, aku pikir kenapa, baiklah aku akan mengantarkan kamu sampai kedepan gang saja," ucap Bima.

"Ahaha, ya baiklah, terimakasih." Arumi tidak bisa mencari alasan lagi, yang ia pikirkan sekarang, dimana ia harus turun nanti.

Mobil itu mulai bergerak, meninggalkan lokasi proyek. Bima beberapa kali melirik kearah Arumi yang duduk di sampingnya. Sejak awal bertemu dengan Arumi, ia sudah terpesona hingga semakin kemari, banyak hal baru di diri Arumi yang ia ketahui, hal itu semakin membuatnya kagum dengan sosok rekan kerjanya itu.

~

Mobil yang di kemudikan oleh Bima sampai di depan sebuah gang, sesuai dengan arahan Arumi. Sebenarnya Arumi hanya mengarang saja, agar Aril tidak curiga.

"Ini benar gang yang kamu maksud?" tanya Bima memastikan, karena lorong itu terlihat sepi.

"I-iya tentu saja."

"Aku akan memarkirkan mobil ku dan mengantarkan kamu sampai ke rumah," pinta Bima.

"Tidak perlu, dari luarnya memang gang ini terlihat sangat menyeramkan ya, haha. Tapi setelah masuk, banyak rumah-rumah yang orangnya semua aku kenal," ucap Arumi berbohong.

"Oh begitu, ya baiklah ... setelah sampai di rumah, kamu langsung beristirahat ya."

"Iya, aku turun dulu, sampai jumpa di kantor besok."

Arumi membuka pintu lalu turun dari mobil. Tak lupa ia melambaikan tangannya kepada Bima saat Mobil yang di kemudikan Bima bergerak secara perlahan. Setelah memastikan Bima sudah cukup jauh, buru-buru ia melangkah, menghampiri tukang ojek pengkolan yang berada tidak jauh dari sana.

"Pak, bisa antar saya ke jalan xx?"

"Oh, bisa Non, ayo naik."

Sang supir ojek memberikan helm kepada Arumi, sebagai bagian dari perlindungan keselamatan dalam berkendara. Motor itu bergerak cepat, menyusuri jalanan ibu kota yang kembali padat merayap saat sore hari.

~

Sementara itu di sebuah restaurant berbintang, Alfaro di temani sekretaris Aril, sedang menghadiri sebuah pertemuan dengan kolega bisnis mereka. Di tengah obrolan, Alfaro terlihat tidak fokus, ia sibuk dengan pikirannya sendiri. Raganya boleh ada di tempat itu, bersama Aril dan dua orang lainnya. Tapi pikirannya jauh terbang ke lokasi proyek, dimana siang tadi, ia memerintahkan seorang wanita, yang sekarang memenuhi pikirannya.

"Tuan apa anda baik-baik saja." tegur Aril saat melihat Alfaro tidak seperti biasanya.

"Ya, aku baik-baik saja." ucap Alfaro saat tersadar dari lamunannya.

~

Arumi memasuki gerbang Mansion dengan langkah lemas. Ia memijat-mijat tekuk lehernya yang terasa sangat pegal, seluruh tubuhnya pun terasa begitu pegal. Sesampainya di dalam, Bi Ranti lansung datang menghampirinya.

"Nona baik-baik saja?" tanya Bi Ranti saat melihat wajah Arumi yang terlihat sangat pucat.

"Ah aku baik-baik saja kok Bi, hanya sedikit kelelahan saja," jawab Arumi lalu tersenyum seperti biasanya.

"Kalau begitu, apa Nona ingin tahu makan atau minum sesuatu?"

"Tidak Bi, aku mau langsung ke kamar saja, sepertinya aku hanya butuh istirahat saja."

"Baiklah Nona."

Arumi melanjutkan langkahnya menaiki tangga. Baru naik beberapa langkah, kepalanya tiba-tiba saja merasa pusing, tapi ia tetap memaksakan diri untuk terus melangkah naik ke lantai atas.

Sesampainya di kamar ia langsung meletakkan tasnya di atas meja, tubuhnya semakin terasa lemas, langkahnya pun mulai oleng. Ia membuka pintu toilet, ia pikir mandi dengan air hangat akan membuat tubuhnya menjadi lebih rileks.

Tapi baru saja ia hendak melepaskan pakaiannya, pandangannya terlihat berputar-putar, kepalanya terasa begitu sakit, ia pun mulai kehilangan keseimbangan, sampai akhirnya ia terjatuh ke lantai dengan kondisi tidak sadarkan diri.

Sejak pagi kondisinya memang sudah kurang fit karena aktivitas malamnya dengan Alfaro, di tambah lagi pekerjaan ekstra yang membuat fisik semakin lemah dan akhirnya tumbang juga. Meski terlatih hidup mandiri dan pekerja keras, tapi Arumi bukanlah wonder woman yang mempunyai kekuatan super. Ia hanyalah seorang wanita biasa yang di paksa takdir untuk menapaki jalur terjal kehidupan yang begitu berat.

...***...

Senja berganti malam, Alfaro baru saja turun dari mobil. ia melangkah masuk dan langsung di hampiri oleh Bi Ranti.

"Selamat datang Tuan," ucap Bi Ranti dengan posisi setengah tertunduk.

"Di mana Arumi?" Itulah pertanyaan pertama yang Alfaro tanyakan saat melihat Bi Ranti.

"Sejak pulang sore tadi, Nona langsung pergi ke kamarnya, dan tidak pernah keluar, sepertinya Nona kelelahan Tuan, wajanya juga terlihat sangat pucat tadi," tutur Bi Ranti.

Saat mendengarkan penuturan Bi Ranti, perasaan Alfaro tiba-tiba saja menjadi tidak enak, tanpa membuang waktu ia berjalan dengan cepat, menaiki tangga menuju lantai dua. Sesampainya di ujung tangga, ia langsung melangkah menuju kamar Arumi yang tidak jauh dari sana.

Kreeek.

Alfaro membuka pintu kamar itu. Ia menggedarkan pandanganya, ke sekeliling ruangan dan tak menemukan Arumi di manapun. ia melangkah menuju walk in closet namun tidak menemukan Arumi di sana.

Langkahnya pun berlanjut menuju pintu toilet, ia mengetuk-ngetuk pintu dan tidak ada sahutan dari dalam, tapi pintu itu terkunci dari dalam, sudah pasti Arumi berada di dalam. Alfaro pun mulai menerka-nerka, bagaimana kondisi Arumi di dalam sana.

Tanpa pikir panjang, ia mendobrak pintu itu. Rasa bersalah mulai menghantuinya, ia takut terjadi sesuatu sesuatu kepada Arumi.

Buuukkk buuuuk.

Setelah beberapa kali berusaha, akhirnya pintu itu terbuka juga dan saat itu juga ia melihat Arumi tergeletak tak sadarkan diri di lantai kamar mandi.

"A-arumi." ucapnya dengan nada suara bergetar.

Bersambung 💓

Jangan lupa like+komen+vote ya readers 🙏😊

1
tri
ets dah ada yg cemburu, ,/Shy//Shy//Shy/
tri
Luar biasa
Fajar Ayu Kurniawati
.
Riza Rama
Kecewa
Riza Rama
Buruk
tri
,/Facepalm//Facepalm/ dinda mmg the best kelakuannya, aril....aril, knp ga ngaku aja sik
Idha Giatno
Luar biasa
Nenie Chusniyah
luar biasa
MommaBear
Luar biasa
Anonymous
ok
Rahma Putri
Luar biasa
Alet
keren
Ririn Nursisminingsih
meleleh a thor😍😍
Ririn Nursisminingsih
thor semua karyamu udah a baca...penulisanya sangat bagus alurnya tidak berbelit2 a suka..💪💪
Ririn Nursisminingsih
hadech kok malah saling berbohong mending arumi bilang aja udah nikah
Ririn Nursisminingsih
ayoo arumi srmangat tunjukan kmu wanita cerdas,kuat,ndak mudah ditindas
Ririn Nursisminingsih
ambil aja arumi buat alvaro bucin sama kmu...biar tau rasa dia
aisyahara_ㅏㅣ샤 하라
Luar biasa
aisyahara_ㅏㅣ샤 하라
mampir di arumi
Novie Yanti
iy senyum senyum sendiri.. sweet banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!