NovelToon NovelToon
Arunika

Arunika

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: LV Edelweiss

Kisah Nyata : Adakalanya cinta itu memang harus dilepas, bukan karena jika bersama akan saling menyakiti, Namun...jika terus bersama, akan ada banyak hati yg tersakiti.

Diangkat dari kisah nyata, Adeeva seorang guru honorer yang di buat jatuh cinta oleh Adrian, seorang pria berprofesi sebagai polisi. Kegigihan Adrian membuat Adeeva luluh dan menerimanya.
Namun masalah demi masalah pun mulai bermunculan. Membuat Adeeva ingin menyerah dan berhenti. Bagaimana cara mereka menyelesaikan permasalahan yang ada? Akankah mereka bisa bersatu atau justru harus saling merelakan?

Temukan jawabannya di novel ini. Yang akan membuatmu masuk ke dalam kisah percintaan yang mengharukan.

Note : Demi menjaga privasi tokoh sebenarnya, semua nama dan lokasi kejadian sudah di rahasiakan.

follow saya di
Ig : lv.edelweiss

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LV Edelweiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Oh Ternyata!

Malming atau malam minggu, adalah malam dimana orang-orang keluar dari sarang mereka. Sekedar jalan-jalan atau mencari hiburan. Desa kami ini bisa dibilang tidak terlalu besar. Hanya sebuah pulau yang jauh dari perkotaan. Tapi orang-orang didesa ini sangat produktif juga konsumtif. Gaya mereka saja kebanyakan seperti para warga ibu kota. Tidak peduli mau kaya atau miskin, yang terutama di desa ini adalah gaya. Tapi tidak denganku. Aku tidak begitu memperdulikan masalah fashion. Dari dulu aku adalah wanita yang apa adanya. Bisa dibilang sangat apa adanya. Aku tidak terlalu mengikuti trand-trand yang sedang di gandrungi para gadis-gadis seusia ku. Selama aku nyaman, yah aku akan pakai. Dan aku juga sangat bermusuhan dengan yang namanya celana jeans. Seratus persen dalam lemariku adalah rok dan terusan.

Aku janjian sama Adrian malam ini. Katanya sih sebagai tebusan atas kesalahannya karena lupa mengucapkan selamat ulang tahun semalam.

"Gimana kalau ikan bakar... " Aku memberi saran. Adrian pun langsung setuju. Dia sepertinya tahu dimana ada ikan bakar yang enak di desa kecil ini. Setelah berpamitan dengan ayah dan ibu kami pun segera berangkat.

Tidak begitu jauh dari warung. Lokasinya juga masih diseputaran desa. Adrian langsung memilih ikan yang akan dibakar.

"Ini enak nih.. " tunjuknya. "Abang yang ini. " dia mengambil ikan yang cukup besar. "Dan ini....untuk adek. " Dia mengambil yang lebih kecil.

"Kok curang? Nggak nggak... adek yang ini" Aku menunjuk ikan yang lebih besar.

"Udah, cewek nggak usah banyak makan. Nanti gendut " Dia mencari alasan.

Idih... curang ya curang aja. Aku mengomel dalam hati.

Ikan kami pun langsung dibawa untuk di olah. Adrian memilih meja yang dekat dengan taman. Aku mengikutinya dari belakang. Tiba-tiba aku melihat seseorang yang sepertinya tidak asing.

"Let.... " Adrian menegur orang tersebut. Benarkan, dia yang sering bawa mobil polisi itu. Yang setiap pagi berpapasan denganku. Ya Tuhan, dunia ini begitu sempit ternyata. Aku pun melempar senyum padanya. Dia membalasnya dengan agak sedikit sinis. Punya masalah apa sih dia? Setelah tidak pernah lagi memainkan lampu sorot dan klaksonnya, sekarang dia melihatku seperti tidak suka. Aneh! Mungkin karena dia melihatku bersama Adrian.. Apa mungkin dia juga naksir pada Bu guru cantik ini?.. ehem!

Ikan bakar kami pun datang. Wah enak nih sepertinya. Kami menyantapnya dengan nasi hangat dan dua gelas jus orange.

Saat Adrian memulai suapan pertamanya, dia langsung menggerutu.

"Ih, ikannya kayak uda enggak segar.. " Katanya setengah berbisik.

"Masak sih? " tanyaku seraya mencicipi ikan bakar milikku. Aku merasa enak-enak saja.

"Enak kok... " kataku. Adrian lalu mengambil sedikit ikan bakarku dan memakannya.

"Iya, yang ini enak" katanya.

"Hmm... ini namanya kualat. Makanya tadi jangan curang." Aku menyadarkannya.

"Ya uda deh tukar yuk?" Dia menawarkanku. Aku langsung menolaknya.

"Enak aja... makan tuh ikan gurami gedenya. " Aku geli menahan tawa. Karena kasian aku pun akhirnya membagikan ikan ku untuknya. Kami bercerita banyak hal sambil menyantap hidangan.

"Adek dulu SMA 1 ya? " Dia membuka pembahasan baru.

"Iya... " jawabku. "Kenapa? " Aku balik bertanya.

"Enggak... dulu kan pernah ada acara penyuluhan narkoba di mesjid desa. " dia mulai membuka kenangan lama setahun yang lalu.

"Kok abang tau? emang abang ada ikut? " Aku semakin penasaran.

"Itu... yang mainin laptop" Jawabnya.

Hah, aku tidak percaya. Adrian adalah orang yang suka bercanda. Mungkin dia tengah berbohong.

"Kalau emang abang ada di sana, ingat nggak pertanyaan adek waktu itu apa? Kalau nggak ingat berarti boong" Aku tersenyum.

"Ingat... waktu itu adek nanyak, 'Pak kalau misalkan yang menyalahgunakan narkoba itu adalah polisi itu sendiri bagaimana? ' itu kan?" Jelasnya.

Aku tenganga... hebat dia ingat kalimat ku tanpa sedikitpun salah.

"Kok bisa pas kalimatnya? Abang hafalin terus ya? " Aku mulai kePDan

"Masih tersimpan dilaptop abang. Sampe sekarang. Enggak dihapus-hapus file nya. " Dia berkata dengan raut wajah serius.

Aku terdiam. Pikiranku mulai menerka-nerka. Berarti Adrian sudah mengenalku sejak aku masih dibangku SMA. Lalu kenapa aku bisa tidak tahu dia ya?

"Berarti abang uda lama dong, tau adek? " Aku sangat penasaran.

"Uda, uda dari setahun lebih. Abang lihat tiap adek keluar masuk warung. Kalau mau pergi main badminton juga abang amati dari jauh. Kadang-kadang, abang pura-pura beli air mineral di kios seberang jalan cuma untuk ngeliat adek. Sampai adek jadi guru. Kita jumpa setiap hari didepan rumah kak Una. "Jelasnya

Aku kehabisan kata-kata. Luar biasa ada laki-laki yang menyukaiku sebegitu hebatnya. Tapi aku juga jadi malu dibuatnya. Apakah waktu dia melihatku mungkin aku sedang menggaruk hidung. Lagi makan dengan mulut yang terbuka lebar. Atau lagi kesal sendiri. Ternyata aku diamati selama ini olehnya dari jauh. Ya Tuhan, satu tahun lamanya dia melakukan itu. Amazing.

"Trus, kenapa nggak dari dulu ? kenapa baru sekarang? " Aku mulai memasang wajah serius.

"Dulu takut... " jawabnya singkat.

"Takut kenapa? " tanyaku lagi

"Abang takut. Takut kecewa. Adek tau Mona kan? Sepupu abang yang pernah adek jumpa beberapa hari yang lalu? Abang curhat sama dia. Abang bilang, 'Gimana ya Na, abang takut. Abang takut kalau dia uda punya calon suami. Atau mungkin dia uda ada pacar. Kalau abang ditolak gimana ya? ' Gitu" Adrian tampak berkaca-kaca.

Seperti ada perasaan yang teramat dalam di lubuk hatinya. Seperti ada kekhawatiran yang menyiksa sanubarinya. Perasaanya itu seperti masuk ke dalam hatiku juga. Aku melihat ketulusan di matanya. Yah, mata yang selalu mengamatiku dari kejauhan itu tidak bisa berbohong. Aku pun tersenyum mendengar kisahnya. Tak banyak yang dapat aku ucapkan selain terimakasih... Sudah menjadi satu diantara milyaran manusia dimuka bumi ini yang mencintaiku sedalam itu...

"Ikannya uda habis... " Aku mengalihkan pembicaraan. Takut suasana semakin tenggelam dalam keharuan.

"Pulang yuk... uda jam 10 malam. Anak gadis nggak baik uda malam masih diluar" katanya menasehatiku.

Aku pun mengangguk sambil tersenyum. Tidak ada Arunika malam ini. Mungkin esok pagi dia kembali. Jika bertemu, aku ingin bercerita banyak padanya tentang malam ini. Malam yang dilewati dengan banyak kata. Ya, banyak kata..

1
Luxy Aya
kisahnya beda tipis denganku kak,,bahkan setelah lama kita lost contact punya kehidupan sendiri sendiri Tuhan masih pnya cara untuk mempertemukan kita tapi dengan status yg berbeda dia duda aku istri orang hanya saja perasaan kita masih sama😊
LV Edelweiss: huhuhu... cinta tak pernah salah ya kk, dan semoga kita tdk membawanya kepada jln yg salah. tetap semangat kak 😇🥰
total 1 replies
kante ngolo
Do'a ke 44. Kalau Anak Adrian dan Laras lahir semoga anak mereka mirip Adeeva
LV Edelweiss: ya ya ya bisa jadi bisa jadi... 🤣
total 1 replies
kante ngolo
alahai Adeeva ribet kali.
kawen aja truss sama pak Edward udah beress.. gak banyak kali abis episode..
kante ngolo
Si Ustazd itu kayaknya Adrian yang lagi nyamar.
dalen maharini
Ini masih ada lanjutannya atau ngak ya author? baguus bgt jln ceritanya.
LV Edelweiss: masih kak... selama belum end, masih lanjut 😄 makasih kk sudah baca 😊
total 1 replies
dalen maharini
Lanjut thor ...aku sampai nangis baca novelnya, sedih bgt tapi bagus jln ceritanya
LV Edelweiss: huhuuu sad banget emang kk😩 apalagi ini real true story y kk... siap2 tissu pokoknya...
total 1 replies
kante ngolo
Udah lah Adeeva cari cowok lain aja... Adrian itu orangnya gak setia...
kante ngolo
Adeeva jangan mau sama Adrian. Adrian playboy cap minyak angin.
S. M yanie
semangat kak, aku baru belajar nulis, semoga bisa sebagus cerita kakak..
S. M yanie: aammieeennn
LV Edelweiss: semangat juga kk... Terima kasih ya kk. semoga sukses selalu kak😊☺
total 2 replies
kante ngolo
emangnya ada apa dengan si Adrian itu? udah terlanjur ngehamilin anak orang duluan dia ya? emang paleh si Adrian itu. sedang membangun hubungan dengan Adeeva sempat sempatnya dia "tembak" anak orang sampe hamil..
kante ngolo: Tebak Tebak
Buah Cempedak
Adrian Berak
Kolornya Koyak
😃😆😅
LV Edelweiss: ops... salah... tidak seperti itu🤣
total 2 replies
kante ngolo
Adrian Paleh...
LV Edelweiss: 🤣🤣🤣 jangan dong bg
kante ngolo: diakhir cerita kasih azab buat Adrian ya...
total 3 replies
kante ngolo
Sambungannya Please..
kante ngolo
kelanjutannya kapan??!
LV Edelweiss: Ditunggu aja ya 😄
trimakasih sudah membaca 🙏
total 1 replies
Alunk Callisto
👍👍👍
kante ngolo
mantap 👍👍👍
LV Edelweiss: terimakasih 🙏😊
total 1 replies
Alunk Callisto
Bagus
LV Edelweiss: terimakasih... 😊😄
total 1 replies
Alunk Callisto
👍
Alphonse Elric
Hati-hati ketagihan membaca! Ceritanya sungguh menghibur 👏
LV Edelweiss: makasih kk... diikuti trus ya sampai selesai
total 1 replies
Claudia - creepy
Bisa baca cerita berkualitas tanpa perlu keluar rumah, siapa sangka? 🙌
LV Edelweiss: tunggu eps srlnjutny y kk. mksh 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!