NovelToon NovelToon
Between Red And Green

Between Red And Green

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda / Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yuan La

Eilaria gadis yang hidupnya penuh tekanan kini harus mampu memutuskan hubungan dengan keluarga Drake, hanya saja Davian Drake tak akan bisa melepas Eila begitu saja. Bagaimana pria red flag itu mengejar mati-matian gadis kesayangannya? Akan kah Eila dapat menerima Davian bersama nya?

- WARNING !!! Kalian bisa membaca dari BAB 51 - BAB 58 jika tidak suka alur maju mundur.
Ini untuk mempermudah pembaca yang tidak suka cerita rumit. Terima kasih semua yang sudah support. BIG LOVE

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuan La, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

“Eil… aku tidak dapat mengantarmu ke rumah sakit. Aku harus kembali ke rumah sakit pusat. Kau bisa bawa ini.” Jillian menyerahkan sebuah kunci mobil. Baru. Dengan inisial namanya E.A.

“Tidak masalah… terimakasih sudah menjadi pendengar semalam Lian. Aku bisa memesan taxi.” Ucap Eila menolak kunci mobil tersebut.

“Eil… salah satu alasan ku bertemu denganmu saat ini untuk menyerahkan kunci ini. Pakailah sebebas mu. Kau akan membutuhkannya nanti.”

“Tapi aku…”

“Haruskah aku memohon agar kau menerimanya.” Paksa Jillian.

“Baiklah. Aku akan kembalikan nanti…”

Jillian mengantarnya ke area parking basement. Sebuah mobil baru terparkir tepat di depan mobil Jillian. Eila membuka mobil tersebut dan menyadari bahkan kilometer mobil tersebut masih di angka Nol.

“Lian… ini mobil baru?” Bingung Eila yang saat itu duduk di belakang stir mobil.

“Kau suka?” Tanya Lian menyerahkan sebuah surat mobil.

“Suka?” Bingung Eila, “Apa hubungannya dengan aku suka atau tidak. Ini milik mu.”

“Tidak. Itu punyamu.”

Eila membuka surat mobil tersebut dan terperanjat saat nama nya jelas tertera di surat tersebut. Kepemilikan mobil itu atas namanya, Eilaria Audrey.

Ia sudah lama menanggalkan nama Audrey. Dan saat Jillian menggunakannya, membuat Eila terpaku mengusap nama tersebut.

“Bagaimana kau suka?” Tanya Jillian menyadarkan Eila.

Eila bergegas turun dari mobil dengan Jillian yang kini tidak mundur dari hadapannya. Membuat jarak mereka terasa dekat.

“Lian ini bukan masalah aku suka atau tidak. Tapi aku tidak mungkin bisa menerima barang semewah ini. Dan aku masih belum mampu membayarnya, sekalipun itu harus membayar per bulan ini terlalu mewah Lian.”

“Aku tidak memintamu untuk membayarnya. Ini hadiahku untuk mu. Anggap sebagai hadiah aku menemukan cinta pertama ku.”

“Lian…”

“Eil… kenapa aku harus selalu memohon untuk meminta sesuatu pada mu. Bisakah kau tidak seperti itu… lagi pula hanya mobil ini yang masih menggunakan nama keluarga mu. Aku berharap kau tidak menolak nama lama mu itu. Apa kau sungguh ingin menolaknya.”

Eila menghela nafas panjangnya. Pria ini sangat pandai merangkai kata agar dirinya tak bisa menolak.

“Eil aku tidak ada waktu berdebat. Kita berpisah di perempatan jalan. Segeralah masuk.”

Eila tidak ingin menyulitkan Jillian lagi, ia bergegas masuk kedalam mobil.

“Ini belum selesai aku bahas Lian.” Ucap Eila.

“Baik… aku bersedia mendengarkan kekesalan mu lebih lama. Tapi bagaimanapun aku akan semakin keras kepala jika kau menolak.”

Jillian segera masuk kedalam mobilnya. Eila tak percaya pria ini sampai sejauh ini berbuat sesuatu untuknya. Bahkan perkenalan mereka belum ada satu bulan.

Davian saja tidak mengizinkan Eila memiliki mobil. Ia tidak ingin jika Eila pergi kesana kemari tanpa pendampingan dirinya atau Reynard.

Jillian menunggu Eila menjalankan mobilnya. Ia akan berada tepat di belakang Eila, mengiringi hingga di perempatan jalan raya besar mereka akan berpisah. Eila bahkan masih tidak mengerti, dari mana pria itu tahu bahwa dirinya bisa membawa mobil jenis matic. Bukan manual.

Pria itu sangat paham pribadi Eila. Merasa Eila sudah tak memantaunya dan sedikit lebih jauh. Jillian putar balik arah, dengan kecepatan penuh kembali menyusul Eila. Hanya demi memastikan bahwa Eila tiba dirumah sakit dengan aman. Bahkan Eila tidak menyadari jika dirinya tengah diikuti oleh Jillian saat itu.

...****************...

Sudah hampir seminggu Davian tidak menghubunginya, Eila sesekali menanyakan apa yang dilakukan Davian pada Reynard, asistennya.

“Eila mengirim pesan singkat padaku.” Sahut Rey saat itu saat mereka sedang melakukan rapat.

Davian tidak menjawab. Ia sangat fokus pada layar komputernya.

“Aku rasa kau pun sudah tahu isi pesannya.” Lanjut Rey, “Kau tidak ingin menghubunginya? Jangan terlalu ego. Lembutlah padanya. Kau tidak akan membiarkan dokter itu mengejar nya bukan?”

Davian menatap Rey dengan tajam, “Apa kau dibayar untuk memberiku ceramah?” Dinginnya saat itu.

“Aku saat ini mengajakmu bicara bukan sebagai asisten mu, aku teman mu Dav. Jangan siksa hati mu, jika rindu hubungi dia. Berusaha lebih keras lagi. Masalah Naya kau juga perlu selesaikan.”

Davian menyandarkan kepalanya pada kursi besar. Kenapa sulit untuk hidup tenang bersama gadis itu. Tak bisakah ia tidak pergi bekerja dan hanya duduk manis dirumah menunggunya pulang. Tak bisakah dirinya mengunci cintanya didalam rumah saja agar tidak banyak pria mendekatinya sehingga ia tidak perlu cemburu.

Dalam rapat teleconference itu Davian tidak dapat fokus. Pikirannya selalu tertuju pada Eila. Meski tidak banyak aktifitas di ponsel pribadinya, Eila lebih menyibukkan diri dengan laporan dan jurnal di laptopnya.

BIP

Davi Drake :

Kapan kau kembali?

Sebuah pesan singkat masuk ke ponsel Eila. Eila melihatnya. Namun sengaja tidak membuka pesan singkat itu agar Davian tidak menanyakan kenapa tidak langsung membalasnya jika sudah membuka pesan singkat itu.

Eila masih bimbang. Bagaimana cara untuk menjauhi Davian. Sangat sulit.

BIP BIP

“Ya ada apa Mi?” Eila menjawab panggilan Eila.

“Apa kau bisa bantu diruang bangsal anak? Disini sedang kekurangan…”

“Aku akan segera kesana.” Eila tidak menunggu ucapan Mia, ia bergegas mengambil jas dokternya dan langsung kembali ke gedung rumah sakit.

Davian menyadari aktivitas itu. Ia semakin kesal.

“Dia menerima panggilan dari Mia, apa dia sengaja tidak membuka pesan ku?” Kesal Davian.

“Mungkin ada panggilan mendadak. Mau aku coba tanyakan pada Mia? Agar hatimu tenang?”

Davian tak menjawab. Ia meletakkan ponselnya dan kembali bekerja. Rey jelas paham akan pikiran bosnya. Ia bergegas menghubungi Mia untuk mengecek keadaan Eila.

“Ya aku dan dia baru pulang. Hari ini memang sangat sibuk, dampak dari wabah juga. Kenapa? Mau ku sampaikan pesan pada Eila?” Tawar Mia saat menerima panggilan telepon dari Reynard.

“Aah tidak perlu Nona Mia. Aku hanya ingin memastikan kapan kalian akan kembali.”

“Seharusnya besok. Apa Tuan Davian akan datang menjemput? Tapi kurasa tidak perlu, kami akan menyetir berdua langsung kembali ke asrama.”

“Menyetir? Dari rumah sakit menyediakan mobil?”

“Tidak. Jillian memberikan mobilnya pada Eila.”

“Dokter Jillian? Dia ada disitu?” Kaget Rey.

“Ya kemarin. Tapi sekarang sudah pulang ke pusat.”

Begitulah pada akhirnya Rey mendapatkan informasi tentang Eila. Semua disampaikan juga pada Davian sehingga membuatnya semakin geram.

“Bereskan semua ini.” Ucap Davian menyerahkan semua berkas dokumen pada Rey, “Malam ini aku akan pergi.”

Tanpa menyebutkan tujuan, Rey tahu dengan pasti bahwa tujuan Davian adalah menemui Eila. Gadis yang selalu membuat emosi Davian naik turun sepanjanh waktu.

1
Anonym
Autoo cuuzz
reecka
ini ga ada bonchap nya Thor.. tiba2 udh tamat aja.. tapi tetep makasii ya Thor, ceritanya bagus
Nia
Enjoy read sih ini novel
Yaresh
Diiih Jillian agak2 ref flag juga ini, istri orang mau diembat 😂
reecka
ato davian,, rebut kembali hati eila dengan cara yg benar... semangat buat authornya
Yaresh
Fix cowo toxic ini davian.
Sang pendongeng
Up
Sang pendongeng
Saaadiiiss nya di bully
Nia
Ngeri iih davi ini beneran red flag. bukan bucin… saiko dia saaaayy
My own books
EILA BUKAN UNTUK DAVIAN. 😡🤬
My own books
Awas aja eila sama davian. Ga ridhooooo
reecka
akan selalu kutunggu Thor . tetep semangat ya dirimu..
reecka
nangis aku Thor😭😭😭
reecka
kasian eila
Yaresh
Aaaa nyesek. Umur segitu udh yatim piatu. Jaman covid byk yg bgini, kehilangan org yg disayang
Yaresh
Alexa 😂 google assistant hrs melihat ini
Yaresh
Toxic ga sih cowo red flag itu sebenarnya
Anonymous
Jangan bkin aku menyesal eila dengan davian, baik2 yaa thor nulisnya 🥲 ngeri sama cowo toxic
My own books
MENYALAAA DAVIAAAN
Nia
NAAAHH INI. Semangat thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!