adinda shadiqa seorang wanita cantik dan cerdas asal kota Bandung, di besarkan oleh keluarga sederhana menjadikan nya wanita yang mandiri dan jauh dari kata manja.
ayah nya seorang buruh pabrik tekstil dan ibunya hanya ibu rumah tangga biasa, berkat kecerdasan nya ia lulus dengan nilai terbaik atau cumlaude sehingga ia bisa masuk ke salah satu perusahaan terbesar di kota Bandung
Dinda yang tak pernah memikirkan urusan hati kali ini harus merasakan getaran cinta terhadap atasan nya .
bagaimana kelanjutan kisah cinta adinda? selamat membaca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
aku coba buka hatiku untukmu selly
Esok hari di kantor
hari ini Devin dan Doni ada kunjungan proyek ke luar kota dan kemungkinan baru akan kembali malam nanti
Jam makan siang Dinda,Selly dan Mira seperti biasa mereka makan bersama di kantin
hari ini wajah Selly terlihat lebih fresh karena mungkin beban fikirannya sudah berkurang karena orang tua angkasa sudah merestui dan mengetahui masalah kehamilan nya
" sell... Udah agak terang nih perasaan, ada kabar baik apa? " kata Mira
" iya... Ga segelap kemarin ya mir " kata Dinda menimpali
" kemarin gue ke rumah angkasa ketemu orang tuanya dan gue bersyukur banget mereka ga suruh gue gugurin kandungan gue kaya angkasa " ucap Selly memasang wajah sedih mengingat perkataan angkasa tempo hari
" papa dan mama nya memutuskan menikahkan kami Minggu depan karena takut kandungan gue keburu gede " kata Selly
" bagus dong " kata Dinda
" iya din,,, tapi gue ngerasa insecure, secara gue gadis panti asuhan sedangkan mereka orang kaya yang status ekonomi dan sosial nya jauh banget dari gue, gue takut mereka memperlakukan gue ga manusia " kata Selly
" sekarang kan jamannya hukum sell, kalau Lo dapet perlakuan ga menyenangi Lo tinggal lapor aja " kata Mira
" iya sih mir... impian gue buat jadi wanita yang di sayangi dan di cintai sama pasangan gue kaya nya ga akan pernah terwujud, dari kecil gue g pernah ngerasain kasih sayang orang tua dan sekarang ketika gue besar pun harus menikah dengan orang yang ga pernah cinta sama gue " kata Selly menitikan air mata
" Lo jangan pesimis gitu sell, Lo harus berusaha buat angkasa jatuh cinta sama Lo, bahkan cinta mati, gue yakin Lo bisa " kata Dinda
Selly tersenyum.
" pada dasarnya pria itu lemah di hadapan wanita jadi tinggal kita nya aja yang harus bisa mengatur permainan " kata Dinda
" gue yakin suatu saat nanti angkasa pasti bertekuk lutut sama Lo, apalagi setelah ada nya baby yang lucu nanti ". Kata Dinda lagi
" iya mudah-mudahan din " ucap Selly
Jam makan siang sudah habis mereka kembali di sibukan dengan pekerjaan masing-masing
Tring (bunyi ponsel Dinda )
" kangen " isi chat Devin
" baru juga tadi pagi berangkat jauh " kata Dinda
" aku benar-benar ga bisa jauh dari kamu sayang " ucap Devin
" gombal " kata Dinda
" serius... " balas Devin
" aku kerja dulu ah, kamu hati-hati disana ya mas " kata Dinda
" oke sayang,bye " ucap Devin
...
Sore hari sepulang kerja
" sell aku di depan " isi chat angkasa
" oke " balas Selly dan bergegas keluar setelah membereskan meja kerja nya
" Din... Mir... Mulai malam ini gue pindah ke rumah angkasa, duh gue dah Dig dug " ucap.selky di chat grup
" santai aja sell, gue doain semoga keluarga angkasa memperlakukan Lo dengan baik " kata Mira
" iya... Semangat mengejar cinta mas angkasa " ucap Dinda di sertai emot semangat
" makasih banyak ya gengs kalian the best " balas Selly
Selly keluar dari gedung blue light dan menghampiri angkasa di parkiran depan gedung
" mas " ucap Selly
" ayo masuk " ajak angkasa dan Selly langsung masuk ke mobil sedan mewah milik angkasa
" kamu udang mengajukan surat pengunduran diri? Kata angkasa
" belum mas " kata Selly
" kenapa? " tanya angkasa
" mmm... boleh ga mas kalau aku tetap kerja, karena aku pasti ngerasa bosen kalau di rumah terus, minimal sampai aku melahirkan, baru setelah itu aku akan resign agar fokus mengurus anak kita " kata Selly
angkasa menghirup nafas panjang
" oke terserah kamu, yang penting kamu bisa jaga kandungan kamu " ucap angkasa
" beneran mas? Aku tetep boleh kerja? " tanya Selly
" hemm" angkasa mengangguk
" makasih ya mas " ucap Selly dan memeluk lengan angkasa karena senangnya
angkasa membiarkan tingkah Selly
mereka tiba di kediaman keluarga angkasa
dan mama Maria meminta bibi untuk membereskan barang-barangnya Selly, sedangkan Selly di ajak mengobrol di sofa ruang keluarga dan angkasa naik ke lantai atas untuk membersihkan diri
" gimana kandungan kamu sell? cucu Oma ga minta yang aneh-aneh kan? " ucap mama maria sambil mengelus perut Selly yang masih rata
" ga kok mah, sejauh ini Selly tetap bisa beraktivitas seperti biasa " kata Selly
" bagus lah, kamu jangan terlalu capek ya sell, terus kalau angkasa berulah bilang aja sama mama, jangan di pendam sendiri, orang hamil ga boleh stress " kata mama
" iya mah, mas angkasa baik sekali sama Selly, bahkan Selly di izinkan untuk tetap kerja, karena Selly pasti ngerasa bosen mah kalau di rumah terus " kata Selly
" jadi kamu tetap mau kerja ? " tanya mama
" iya mah, dengan begitu Selly bisa lebih happy karena di tempat kerja banyak teman-teman yang bisa menghibur Selly " kata Selly
" gimana enaknya kamu aja, tapi kalau sudah mulai merasa cepat lelah mendingan kamu resign aja " kata mama
" iya mah, nanti kalau Selly udang ngerasa harus istirahat pasti Selly resign " ucap Selly
" iya.. ya udah sekarang kita makan malam dulu setelah itu kamu stirahat ya " ucap mama
" iya mah " jawab Selly
angkasa sudah kembali dan menghampiri mama juga Selly
" angkasa... Ajak Selly makan " ucap mama
" ayo sell, makan dulu " ajak angkasa
" iya mas " jawab Selly
" papa mama mah? " tanya angkasa ketika mereka sedang makan bersama
" papa keluar kota mungkin besok baru pulang " kata mama
" sebenarnya mama maunya kalian tinggal disini saja setelah menikah, tapi papa justru ingin kamu pindah, baru aja mama seneng punya temen ngobrol " ucap mama
" nanti aku coba bilang ke papa deh mah, lagi pula kalau pindah dan Selly sendirian di rumah aku juga khawatir " ucap angkasa membuat hati Selly menghangat karena angkasa mengkhawatirkan nya
" aku akan membuatmu mencintaiku mas " ucap Selly menatap angkasa
angkasa menoleh pada Selly " ada apa? " tanya angkasa
" ga ada apa-apa mas " Selly gelagapan kepergok memandangi angkasa
saat sedang makan Selly tiba-tiba mual dan
" hoek, hoek " Selly menutup mulutnya
" maaf mas, mah perut aku mual " kata Selly
" aku antar ke kamar mandi ya " kata angkasa
Selly mengangguk dan mereka bangkit dari duduknya
Selly memuntahkan semua isi perutnya, setelah sedikit reda mualnya Selly keluar kamar mandi dengan wajah pucat
" sell,,, kamu ga apa-apa? " tanya angkasa
" aku ga apa-apa, antar aku ke kamar ya " pinta Selly
" ayo " jawab angkasa
lalu mengantar Selly ke kamar yang sudah di siapkan
angkasa membantu Selly menyandarkan tubuh nya di ranjang
" sell, kamu ga apa-apa nak " tanya mama
" Selly ga apa-apa mah, sejak hamil memang seperti ini, setiap pagi dan malam suka mual dan muntah " ucap Selly
" ya ampun... Mana selama ini kamu sendiri di kost'an " kata mama
" tapi nanti juga hilang sendiri kok mah " ucap selly
" tuh liat kasa, seorang perempuan itu perjuangan nya besar, kamu enak bikin nya aja, yang nanggung akibatnya sembilan bulan kan perempuan " kata mama pada angkasa
Angkasa hanya diam dalam hatinya mengiyakan perkataan mama nya
" ya udah mama mau istirahat dulu, kamu temenin Selly ya " ucap mama pada angkasa
" iya mah " jawab angkasa
Hoek, hoek, hoek Selly kembali mual dan berlari ke kamar mandi
" duh... Kok gini sih, gue jadi khawatir " batin angkasa
Selly kembali dengan tubuh yang sangat lemas dan wajahnya kembali pucat
" sell,,, aku harus gimana? " tanya angkasa
" ga usah panik mas, ini udah biasa " kata Selly
" sini " ucap angkasa menepuk kasus di dekat nya
Selly duduk di samping angkasa
angkasa mengelus lembut perut Selly
" anak papa... Jangan baik-baik diperut mama ya, maafin papa karena pernah jahat sama kamu dan mama, sekarang papa akan ada sama kamu terus dan jangan siksa mama gini ya " kata angkasa
Selly tak menyangka angkasa yang kemarin bersikeras ingin menggugurkan kandungan ini ternyata sekarang sudah menerima anak nya
Selly tersenyum namun air matanya jatuh dan menimpa tangan angkasa
Angkasa menoleh pada Selly dan melihat Selly menangis
" kamu kenapa? " tanya angkasa melihat Selly menangis
" aku ga papa " jawab Selly
" aku tau aku bukan pria baik-baik sel, tapi aku ga mau anakku menjadi karna untukku, aku akan coba buka hati aku untuk kamu demi anak kita " ucap angkasa
air mata Selly semakin deras
" terimakasih mas " ucap Selly
Angkasa mengangguk dan memeluk Selly
" sekarang kamu istirahat aja ya, aku tunggu disini " ucap angkasa
akhirnya Selly tertidur dan angkasa tidur di sofa kamar Selly
lope lope dah