bersahabat dari kecil, sampai mereka kuliah dan bekerja, hingga pada akhir nya sang perempuan merasa kan benih cinta, tapi ia berusaha menyembunyi kan perasaan nya.
karena sahabat nya, telah menemukan cinta nya, dari perempuan lain, sehingga ia berusaha memendam perasaan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuliyulianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 34
kini Radit pun sudah rapi dengan pakaian kantor nya.
Radit pun ke bawah , menuju meja makan, di sana sudah ada mamah dan papah nya, yg sudah menunggu nya.
" pagi mah, pah.. ?? "( Radit) lalu ia pun duduk di samping sang mamah.
" mau makan apa, roti atau nasi goreng. "( mamah Radit)
" mau nasi goreng aja mah. "( Radit)
" mau pake telor atau sosis. "( mamah Radit) sambil mengisi piring Radit, dengan nasi goreng.
" sama telor dadar aja mah. "( Radit)
mamah Radit tak menjawab, ia pun mengambil telor, sesuai keinginan sang anak, setelah terisi ia pun memberi kan nya ke Radit.
" makasih mah."( Radit) sambil tersenyum.
" sama sama. "( mamah Radit) membalas senyum Radit.
" makan nya, cepet cari istri biar engga di layan nin terus sama istri papah. "( papah Radit) sambil menyuap kan nasi goreng, ke dalam mulut nya.
" itu juga mamah aku pah, lagian aku belum ada yg srek pah. "( Radit)
" sama Rani aja, papah sangat setuju, mamah juga setuju kan. "( papah Radit) menatap istri nya.
mamah Radit pun, hanya mengangguk kan kepala nya saja, sebagai jawab ban.
" tuh mamah kamu aja setuju. "( papah Radit) .
" entah lah pah, aku belum ke pikiran ke sana, lagian Rani, udah engga kerja lagi di perusahaan yg sama jadi sulit, untuk bertemu dengan nya. "( Radit)
" iya kan bisa main ke rumah nya, atau kamu hubungi lewat tlpn. "( papah Radit)
" entah lah pah, semenjak aku punya pacar, Rani menjauh dan menghindar dari aku. "( Radit)
" loh, kenapa menjauh "( papah Radit)
" aku juga engga tau pah, kenapa Rani seperti itu. "( Radit)
" apa kamu menanyakan nya, kenapa dia menjauh dari kamu. "( papah Radit) dengan tatapan penasaran nya.
" aku pernah bertanya sama dia pah, dia malah menjawab perasaan aku aja, tapi setelah aku mendesak nya, dia bilang aku harus menjaga perasaan pasangan masing masing, kata nya begitu pah. "( Radit)
" tapi masih ada yg mengganjal deh, di hati papah. "( papa Radit)
" apa pah. " ( Radit )
" seperti nya, Rani ada hati deh ke kamu."( papah Radit)
" masa sih pah, kalau iya kenapa dia engga bilang sama aku. "( Radit)
" masa harus bilang, kamu nya aja yg engga peka. "( mamah Radit)
ia pun ikut nimbrung, setelah hanya menjadi pendengar.
" ah, papa sama mamah ada ada aja, mana mungkin Rani ada rasa sama aku, soal nya yg aku lihat dia biasa biasa saja, kalau pun iya, kenapa dia engga mengungkapkan kan nya, padahal kita kan bersahabat sudah lama, engga ada rasa canggung lagi, jadi engga mungkin kalau Rani, mempunyai perasaan sama aku mah. "( Radit) sambil menyimpan sendok dan garpu nya, setelah itu ia pun berdiri.
" mah, pah aku pamit. "( Radit) mengambil tangan sang mamah, dan mengecup nya, dan beralih ke sang papah.
" assalamu'alaikum.. ?? "( Radit)
ia pun meninggal kan mamah dan papah nya.
" waalaikumsalam ..?? " ( papah dan mamah Radit) saling tatap.
" kamu banget pah, kenapa harus menurun sih pah, sifat ketidak pekaan papah, sama anak kamu. "( mamah Radit) mendengus kesal.
" kenapa mamah malah marah sama papah. "( papah Radit) mengkerut kan kening nya.
" iya habis nya, papah dulu juga engga peka. "( mamah Radit)
" udah ah, papah pamit. "( papah Radit) mengecup kening sang istri, kalau masih di situ akan bahaya.