🥉JUARA 3 YAAW Season 10🏆2023
EKSKLUSIF HANYA DI NOVELTOON.
Jika menemukan cerita ini di tempat lain, tolong laporkan🔥
Takdir membawaku dalam keadaan ini. Lahir sebagai putri tunggal seorang Perwira Tinggi Polri (Pati) sangat tidak mudah. Terlebih sejak lahir seakan hidup sendiri tanpa kasih sayang dari sang Ayah. Walaupun Ayahnya masih hidup dan tinggal satu atap bersamanya.
Suatu hari, Bening Putri Prasetyo sejujurnya tak ingin menghadiri pesta kelulusan sekolahnya. Namun olokan dan sindiran teman-temannya, terutama dari Della Wijaya yakni gadis terpopuler di sekolahnya membuatnya terpaksa hadir. Pesta yang membawa petaka baginya. Kehilangan kesuciannya dan hamil di luar nikah oleh pria yang satu profesi dengan sang Ayah.
Akankah hidup Bening yang keruh akan menjadi bening kembali, sebening namanya?
Simak kisahnya💋
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 - Bening Menghilang
"NINGSIH!" pekik Ayu histeris di terminal Giwangan, Yogyakarta.
"Ningsih kamu ke mana? Kenapa pergi begini huhu..." tangis Ayu yang mengundang beberapa penumpang menyaksikan gadis itu tengah bersedih di depan toilet umum terminal bus Giwangan, Yogyakarta.
Namun mereka hanya bisa melihat dari jauh dan tanpa berbuat banyak.
Beberapa waktu sebelumnya,
Setelah keduanya menempuh perjalanan selama hampir dua jam dari kota Solo ke Yogyakarta, jam dua belas malam mereka pun tiba di terminal Giwangan.
Ayu mendadak ingin buang air ke toilet. Lalu ia pamit ke Bening dan menitipkan tas bajunya pada Bening alias Ningsih. Setelah sepuluh menit, Ayu keluar dari toilet sudah tak menemukan Bening yang sebelumnya menunggu di depan toilet.
Saat dirinya melihat ke kanan dan ke kiri mencari Bening, tiba-tiba ada seorang ibu penjaga warung yang tak jauh dari toilet umum tersebut, memberikan sepucuk surat pada Ayu dan sebuah tas baju milik Ayu.
Assalammualaikum Yu,
Maaf aku harus pergi. Maaf aku tak bisa berpamitan langsung padamu. Karena pasti jika aku berpamitan, kamu tidak akan mengijinkanku pergi. Maaf sudah banyak merepotkan kamu dan keluargamu hanya demi aku. Sampaikan salamku untuk nenek. Semoga Nenek Minah sehat selalu.
Aku pergi demi kebaikan bersama yang tak bisa aku jelaskan. Aku mohon jangan cari aku, Yu. Terima kasih banyak atas bantuanmu selama ini. Tolong jangan ceritakan apapun soal aku pada keluargamu di Yogyakarta. Semoga kelak jika berumur panjang, aku bisa membalas budi baikmu dan juga Nenek Minah.
Dari Ningsih,
Sahabatmu yang selalu mendoakanmu di sepanjang hidupku.
☘️☘️
Setelah membaca surat dari Bening, otomatis Ayu pun berteriak histeris serta menangis. Kondisi terminal cukup sepi karena hari sudah larut malam.
Ayu sudah berkeliling terminal selama satu jam lebih dan Ningsih tetap tak ketemu. Akhirnya Ayu pun terpaksa memanggil ojek motor untuk diantar ke alamat Bude Lina.
Kediaman Bude Lina tak jauh dari kawasan Malioboro. Sebab budenya itu adalah pengusaha batik sekaligus bakpia yang cukup tersohor di kota Yogyakarta.
Semua itu adalah warisan dari nenek moyang keluarga Bude Lina yang sudah turun temurun. Dan mendiang Pakdenya bekerja sebagai anggota kepolisian yang cukup disegani di kota Gudeg ini.
Setibanya di rumah Bude Lina, tentu saja suasana tampak sepi. Hari sudah larut dan pabrik bakpia serta batik juga sudah tutup beroperasi. Jam empat pagi biasanya kediaman Bude Lina akan ramai para pekerja yang berdatangan ke arah pabrik. Dan toko baru dibuka mulai jam enam pagi.
note :
Dialognya selama di Yogyakarta othor buat Bahasa Indonesia ya sobat. Enggak apa-apa ya?
Biasanya mereka berbicara menggunakan krama inggil ( bahasa jawa paling halus). Takutnya othor ada salah tulis krama inggilnya dan othor belum mahir juga belajar krama inggil. Maaf ya. Nuhun^^.
"Eh, Mbak Ayu. Tumben ke sini sudah larut malam. Ada apa?" tanya salah satu art di rumah Bude Lina.
"Iya, Mbak Menik. Maaf, jadi ganggu waktu tidurnya. Bude ada, Mbak? Apa sudah tidur?" tanya Ayu sembari celingak-celinguk.
"Ibu lagi ke luar negeri, Mbak Ayu. Ke Belanda. Sudah tiga hari yang lalu berangkat. Belum tahu pulangnya kapan," ucap Mbak Menik.
"Lah di Belanda ngapain? Apa si Junet dapat calon istri bule?" tanya Ayu cukup terkejut.
"Enggak, Mbak Ayu. Ibu ke Belanda karena diundang Dubes RI di sana untuk pameran batik," jawab Mbak Menik seraya tersenyum tipis.
"Oh, aku pikir si Junet mau nikah sama cewek bule."
"Mas Arjuna sudah lama enggak pulang ke Yogyakarta. Kabarnya Ibu yang enggak bolehin Mas Arjuna datang ke sini," bisik Mbak Menik.
"Waduh, kenapa lagi itu si Junet? Buat masalah ya dia? Sampai Bude Lina marah. Sudah berapa lama si Junet enggak pulang kampung, Mbak?" tanya Ayu penasaran.
"Sudah ada enam bulan lebih kalau enggak salah, Mbak."
"Ya sudah, sekarang Mbak Ayu istirahat dulu saja. Pasti capek toh habis perjalanan dari Solo ke Yogyakarta," ujar Mbak Menik seraya membantu Ayu membawakan tas bajunya dan membuka kamar tamu.
Selepas mengantar Ayu, Mbak Menik pun pamit undur ke kamarnya untuk istirahat.
"Ningsih, kamu pergi ke mana toh? Ya Tuhan lindungi Ningsih dan bayinya," batin Ayu sendu menatap langit-langit kamar tamu yang biasa ia tempati jika menginap di rumah Bude Lina.
🍁🍁🍁
smoga husnul khotimah...
yaAllah...
ikutan sedih
btw, abis Bening apalagi lg lanjutan nya?
sblm ke Bening udah baca dr.Heni dan Seno
issshhh...
🤣🤣🤣
percakapan dikit banget