NovelToon NovelToon
DEVIL'S ANGEL

DEVIL'S ANGEL

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan / Kaya Raya / Keluarga / Balas dendam pengganti
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: yayantri

Clara Anastasya Adiwijaya gadis misterius yang nyaris sempurna dengan berbagai keahlian yang ia miliki gadis misterius pengidap demensia yang di vonis Hanya akan bertahan 2 atau 3 tahun namun hal itu tidak membuat dirinya menyerah untuk mencapai tujuan utama nya yaitu membalas kan dendam keluarga nya setelah pembantaian yang terjadi dan kembali menemukan keberadaan sang ayah yang hilang setelah pembantaian itu demi tercapai tujuan utama nya ia terpaksa harus menggantikan tugas seorang mafia untuk memimpin sebuah Genk besar bernama ( THE DEVIL'S) Genk yang banyak di incar musuh di luar sana tak sampai di disitu ia kembali di pertemukan dengan Scorpion Zein Stevano lelaki yang berhasil meluluhkan hati nya lelaki yang sangat Clara percaya namun di balik itu Zein merupakan seorang pemimpin sebuah agen rahasia yang juga mengincar Clara karena gadis itu di duga terlibat dalam kasus pembunuhan berantai akan kah ia terpaksa harus mengorbankan cinta nya demi sebuah tugas besar atau sebaliknya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yayantri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 11 Cleo clara

" brak" suara azka yg sengaja menggebrak meja membuat Clara,Fira,Liya, Karin dan Tasya serta siswa siswi yg berada di kantin sedikit kaget karena nya

" Apa Lo semua liat liat "

"Gue tau gue manis gk usah di liatin" ucap azka lantang membuat seluruh isi kantin langsung melanjutkan aktivitas mereka masing masing siapa yg tak mengenal azka gadis manis dengan gaya tomboy nya

" nggk raaa gue gk terima gue mau labrak tu tiga kuntilanak berani banget ganggu Lo" kesal azka yg hendak beranjak menemui Silva dan Fika namun segera di tahan oleh Clara

" nggk usah kha jangan nodai tangan Lo buat ngurusin sampah" ucap Clara yg membuat azka kembali duduk

" udah lah azka nanti aja kita urus sayang ni bakso gue blum juga masuk ke mulut gue" sahut Fira dengan membuka lebar mulutnya untuk melahap bakso nya

" haha mulut Lo lebar juga fir bisa tu dosa dosa si Tasya masuk" timpal Liya

" heh kayak akhlak Lo udah bener aja" jawab Fira

" haaaa betul tu fir" sahut Tasya dengan menikmati jus alpukat yg ia pesan tadi

" ya walaupun masih beneran Liya sih dari pada Lo"

" aaaaa bangsat Lo" jawab Tasya tak mau kalah

" azka Lo kn ke keturunan Jawa nih" tanya Tasya dengan menarik turun kn alis nya

" hmmm trus kenapa" sahut Liya

" gue nanya Azha kampret elo mah keturunan monyet"

" mana ada monyet secantik gue buta mata Lo"

" iya kn azka Lo kn keturunan Jawa nih" tanya Tasya kembali

" iya kenapa "

" gue sering denger Lo klo emosi ngomong asu .asu itu apasih" tanya Tasya yg mengetahui bahwa salah satu teman nya dalah keturunan Jawa jadi tak heran jika azka terkadang menggunakan bahasa jawa

" Mau tau loo"

" Ya namanya juga nanya ya jelas mau tau lh gimana sih"

"Asu itu aku sayang kamu jadi asu itu cuma singkat " jelas azka bohong dengan menahan tawanya

" ooo jadi artinya itu aku sayang kamu lucu juga bahasa Jawa pakek di singkat singkat segala" ucap Tasya tak sadar sedang di permainkan oleh azka

Tak berselang lama seorang wanita Baru baya dengan badan yg lumayan berisi berjalan menuju beberapa stan makanan untuk memesan beberapa menu

" Bu rika asu" teriak Tasya pada wanita tersebut yg membuat seisi kantin menatap horor ke arah nya

" u h u k "

" u h u k"

" u h u k"

" anjir Lo " umpat Fira yg tersedak mendengar teriakkan tasya

" woy Tasya Lo gila ya" tegur Liya

" apa sih orang gue cuma bilang asu kan artinya aku sayang kmu" jawab Tasya yg masih tak mengerti

" iyakan azka"

" hehehe i i iya " jawab azka terbata

" duh mati ni anak" batin Azka

" Suara siapa itu " tanya wanita itu lantang yg membuat seisi kantin langsung terdiam

"saya buk" jawab Tasya enteng

" bilang apa kamu tadi"

" ih masaa ibuk nggk denger saya bilang bu rika asu" ucap Tasya azka yg menyaksikan itu meneguk kasar ludah nya

" beneran cari mati ni monyet satu" batin Azka yg sedikit khawatir namun berbeda dengan Liya , Fira ,Karin yg menahan tawa nya

Wanita Baru baya itu pun berjalan menghampiri meja Tasya dkk

" Sekarang kmu berdiri di depan tiang bendera sampai bel pulang berbunyi" perintah Bu rika lantang yg membuat Tasya bingung karna nya

" loooo kok saya di hukum sih buk salah saya apa" tanya Tasya dengan tampang polosnya

" heh ni anak kmu tidak tau apa kesalahan kmu hah"

" kalo saya tau saya nggk akan nanya buk lah gimana sih "

" Heh berani kmu jawab saya"

" iya maaf buk"

" kesalahannya kmu berani bilang saya asu tadi kmu tau tidak artinya apa " ucap Bu rika namun Tasya hanya diam

" Tasya kmu gk punya telinga ya saya nanya looh"

" hufh " helaan nafas berat Tasya

" tadi saya jawab salah sekarang saya nggk jawab jugaa salah artinya asu itu buk aku sayang kmu" jelas Tasya

" ini niii contoh siswi yg enggak lulus TK anak TK aja tau arti asu itu apa kmu kok sembarang aja"

" ibuk kasih tau ya asu itu artinya anjing paham kamu" jelas Bu rika yg membuat Tasya langsung menatap tajam azka

" Cepetan Tasya berdiri di lapangan" perintah Bu rika dengan menarik telinga kiri Tasya membuat seisi kantin menahan tawa

" kalian jangan niru ni anak yaa"

" iy iy iya buk gk usah di narik narik telinga saya juga" rintih Tasya yg mau tak mau harus beranjak menuju lapangan

"Awas abis Lo nanti sama gue " ancam Tasya pada azka yg menahan tawa nya melihat Tasya berjalan menuju lapangan dengan wajah pasrah nya

Membuat Karin, Fira dan Liya terbahak bahak melihat nya berbeda dengan Clara yg Hanya mengulum senyum

" PANGGILAN ATAS NAMA CLARA ANASTASYA AGAR SEGERA KE RUANG KE Kesiswaan SEKARANG "

Pengumuman panggilan itu Membuat Clara mendesah pelan karna sangat malas bagi nya berurusan dengan hal hal seperti ini

" gue ke BK dulu" ucap Clara lalu beranjak menuju ruang kesiswaan

" semangat raa paling an juga masalah kemarin" ucap Azka

" hmmm " jawab Clara singkat

di dalam ruangan yg luas dan tertata rapi seorang lelaki tampan dengan setelan kantor nya yg tengah duduk santai menikmati kopi dan beberapa cemilan di temani oleh beberapa guru dan juga kepala sekolah SMA Bayangkara lelaki itu berulang kali melihat kearah jam di pergelangan tangan nya

" mohon tunggu sebentar lagi pak Cleo mungkin nak Clara sedang berjalan kemari" ucap pak Pendi

" hmmmm kalo dia buat masalah hubungi saya langsung jangan seperti ini saya tau dari asisten saya"

" iya sekali lgi saya minta maaf karena kemarin ada seseorang lelaki yg mengatakan bahwa tak perlu memberi tau PK Cleo tentang apa yg di lakukan nak Clara " ucap Pendi yg membuat Cleo sedikit berfikir

" pasti Samuel " batin Cleo dengan menggeleng geleng kan kepalanya ia tau jika Clara dalam masalah maka Samuel lah orang pertama yg akan menjadi tameng bagi Clara

" iya saya tau orang nya " jawab cleo singkat

" jadi hukuman apa yg anda berikan untuk adik saya " tanya Cleo

" saya dan guru yg lainnya sudah berdiskusi dan kami akan mengskors nak Clara mulai hari Senin depan "

" oooo kenapa begitu ringan " tanya Cleo karna ia tau jika di skors seperti malah membuat Clara senang dan bebas

" kami tidak tau harus memberikan hukuman apa untuk nak Clara di samping banyak hal yg sudah di raih nya untuk sekolah ini " ucap PK Pendi membuat Cleo sedikit berfikir hukuman apa yg cocok untuk adik nya itu

" hufh" Clara menghela nafas berat nya ketika sampai di depan ruang kesiswaan ia sangat malas sekali berurusan dengan hal seperti ini

" CK" Clara membuka pintu membuat semua orang yg berada di dlm menatap ke arah nya

" ada apa bapak memanggil saya " ucap Clara dan sedikit tersentak saat tatapan nya bertemu dengan Cleo kakanya yg juga berada di sana

" bang Cleo kok bisa ada di sini" batin Clara

" kenapa kaget kenapa saya ada di sini " ucap Cleo formal di depan para guru

" silahkan duduk nak Clara " ucap PK Pendi dengan segera pun Clara duduk di sofa yg tersedia tepat di depan PK Pendi dan Cleo

" tidak perlu basa basi "

" Apa alasan kmu melukai teman mu sendiri Clara Anastasya" tanya Cleo membuat Clara menatap nya dingin

" saya bukan teman nya dan saya tidak memiliki teman sampah seperti itu" ucap Clara tajam membuat Cleo menghela nafas berat

" Clara jaga ucap kmu dia teman kmu bukan sampah " tegur salah satu guru wanita

" saya yakin telinga anda masih berfungsi buk saya sudah mengatakan saya tidak memiliki teman sampah seperti dia paham " ucap Clara enteng tanpa rasa takut

" CLARA CUKUP MANA SOPAN SANTUN KAMU" bentak Cleo lantang membuat Clara sedikit tersentak

" MINTA MAAF" suruh Cleo tegas ia tak mau melihat adik nya yg dari kecil ia Didik dan ia jaga tumbuh tanpa rasa hormat kepada orang yg lebih tua

" apa salah saya . Yg Saya katakan memang fakta nya jadi tolong pahami ucapan saya untuk apa saya minta maaf"

" CLARA " teriak Cleo kembali yg membuat Clara terdiam dengan tatapan tajam nya

" Saya putuskan bahwa Clara sendiri yg akan bertanggung jawab dan meminta maaf atas ke salahan nya kepada korban tersebut serta skors selama seminggu di larang ke luar rumah "

putus Cleo membuat beberapa guru yg berada di sana mengangguk setuju namun tidak dengan Clara yg malah terkekeh mendengar nya karena tidak ada di dalam kamus hidup nya untuk meminta maaf terlebih dahulu Jika buka salah nya

" saya akan menjalani hukumannya tapi tidak untuk meminta maaf bapak Cleo yg terhormat" tegas Clara enteng

" ini sudah keputusan saya jadi kmu tidak bisa membantah " tegas Cleo tak mau kalah

" terserah anda mau memutuskan apapun itu tapi ini hidup saya jadi saya yg lebih berhak kepada siapa saya harus meminta maaf paham " jawab Clara tak mau kalah yg membuat Cleo menatap nya tajam

" bapak Pendi yg terhormat lebih baik anda turun dari jabatan anda ini karena menurut saya ini tidak cocok untuk orang yg menutup mata saat ada korban bullying di SMA ini " sindir Clara santai

" apa maksud kmu nak Clara"

" hmmm tidak harus saya jelaskan pasti anda mengerti sebaik nya otak anda yg di perbaiki dan pergi meminta maaf " ucap Clara tanpa izin ia pun beranjak keluar

" TIDA ADA YG MEMBERI IZIN KAMU UNTUK KELUAR KARENA INI BELUM SELESAI CLARA" tegur cleo lantang namun tetap saja di gubris oleh Clara

" tidak ada yg meminta izin anda urus saja pekerjaan anda tuan Cleo yg terhormat dan tidak perlu berkumpul dengan tikus tikus di sini "

" Brak " ucap Clara dengan menutup keras pintu ruangan lalu pergi begitu saja membuat Cleo sedikit frustasi melihat nya

" hmmm maaf karena ucapan adik saya boleh pak Pendi panggil anak yg menjadi saksi apa yg di lakukan adik saya suruh anak itu ke kantor saya besok"

" ohh baik pak nanti saya hubungi anak itu "

" hmmm klo begitu saya permisi dulu maaf sudah mengganggu waktu kalian " ucap Cleo lalu beranjak pergi

" iya pak " jawab para guru bersamaan yg melihat punggung Cleo yg mulai menghilang dari pandangan.

1
Setyo Abadi
bagus ceritanya susah di tebak
Kenneth
Pokoknya 10 of 10 banget deh, mantap author!
MOA🤡 🇯🇵✨: terima kasih jadi lebih semangat untuk melanjutkan cerita nya/Smile/
total 1 replies
🤡~ℙ𝕆ℙ𝔼𝔼~🤡
Baca ini sambil dengerin lagu slow jadi makin nyes. 🎶
MOA🤡 🇯🇵✨: makasih temen jadi lebih semangat buat melanjutkan cerita nya/Grin//Grin/
total 1 replies
Ignacia belen Gamboa rojas
Gak sabar nunggu lanjutannya!
MOA🤡 🇯🇵✨: makasih jadi lebih semangat saya untuk melanjutkan /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!