NovelToon NovelToon
Dendam Seorang Istri

Dendam Seorang Istri

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Selingkuh / Mengubah Takdir / Dijodohkan Orang Tua / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹

Yoanda menikah dengan Bagas karena perjodohan kakek nya, tapi Yolanda sangat menyukai dan mencintai Bagas karena selain tampan tubuh Bagas ideal sehingga membuat Yolanda jatuh hati kepada Bagas, tapi Bagas sedikit pun tidak menyukai Yolanda karena postur tubuh yang subur dan tidak ideal.
Selama menikah dengan Yolanda Bagas tidak pernah menyentuh nya sama sekali, Bagas malah membenci Yolanda, hingga suatu saat Yolanda melihat Bagas dengan wanita cantik dan sangat mesra.
Setiap hari Bagas selalu menyakiti hati nya dan bahkan memfitnah dan mengusir nya dari rumah hingga hidup Yolanda terlunta-lunta karena aset yang pernah di berikan keluarga Bagas diambil nya.
Hingga suatu saat Yolanda berpikir akan merubah hidup nya dan akan melakukan balas dendam kepada Bagas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

I Love You

Aku langsung membersihkan tubuh ku dan memakai baju yang di bawa Ricard, sedangkan Ricard menunggu di sofa.

Aku sengaja membawa baju ganti ke dalam kamar mandi, karena kita belum muhrim, status aku memang janda, tapi aku masih tahu etika.

Aku menatap cermin yang ada di kamar mandi, ku tatap penampilanku sambil tersenyum, "Ricard memang pintar dalam memilih fashion." Ujar ku sambil berlenggak lenggok di depan cermin.

Di rasa sudah cukup, aku keluar dari kamar mandi, ku lihat Ricard sedang asik dengan ponsel nya.

"Em Card, eh em," Aku masih belum terbiasa memanggil nya dengan panggilan sayang.

Ricard yang sedang fokus melihat ponsel menatap ku dari atas sampai bawah.

"Cantik." Gumam Ricard yang mash bisa aku dengar, aku sedikit tersipu dengan pujian nya.

"Coba ke dua tangan kamu masukan ke saku celana dan bergaya sedikit." Ucap Ricard sambil mengarahkan ponsel nya.

"Aku malu Card." Entah kenapa semenjak kita memutuskan untuk pacaran aku selalu malu di hadapan nya.

"Coba sekali lagi, kamu barusan manggil apa? Tanya Ricard sambil menatap ku dengan tajam.

"Aku malu em, sa_yang." Ujarku sambil menunduk kan kepala.

"Biasakan ya, ya udah ayo tangan nya di masukan ke saku celana dan sedikit bergaya." Ricard terus memaksa aku harus bergaya.

"Sip, udah seperti itu, sekarang berbalik dengan sebelah tangan di dagu sebelah kiri." Lagi-lagi Ricard mengarahkan sebuah gaya.

"Benar-benar cantik dan keren." Gumam Ricard.

Ku lihat senyuman Ricard yang membuat aku selalu terpesona mengembang di bibir nya sambil melihat layar ponsel nya.

"Jelek ya?" Tanya ku sambil menghampiri Ricard dan duduk di sebelah nya.

"Kamu yang dulu dan yang sekarang sama-sama cantk nya, yang membedakan hanya postur tubuh saja." Ucap Ricard.

"Coba aku lihat." Aku menyandarkan kepalaku di bahu nya untuk melihat poto yang di ambil Ricard barusan.

"Ini kamu dulu di saat pertama aku melihat kamu." Ricard memperlihat kan poto yang di ambil sebelum aku merubah tubuh ku.

"Terus yang barusan mana?"

"Yang barusan ini." Ricard menggulir ponsel nya.

"Ini."

"Mereka pasti akan shock melihat kamu yang sekarang, apalagi mantan suami kamu, apa kamu akan meninggalkan aku yang hanya pelayan restoran dan kembali kepada mantan suami kamu yang seorang pengusaha kaya?" Tanya Ricard sambil menatap ku.

Aku menatap ke dua mata Ricard, ada ketakutan di mata nya, mungkin karena pekerjaan nya hingga membuat dia takut aku tinggalkan.

"Apa pun pekerjaan kamu, aku akan selalu bersama kamu, kamu orang pertama yang memberikan bahu ini di kala aku sedang terpuruk." Ucap ku sambil menyentuh bahu Ricard.

Ku genggam ke dua tangan nya, "Tangan ini yang pertama kali memeluk aku dan menghapus air mata kesedihan ku."

Aku beralih menyentuh bibir nya, "Bibir ini, bibir ini selalu memberikan aku semangat dan selalu membuat aku tersenyum dan melupakan semua nya."

Aku melirik dompet Ricard yang tergeletak di atas meja lalu aku mengambil nya.

"Dan ini, isi nya semua terkuras hanya demi aku bisa merubah penampilan ku dan membalas kan rasa sakit hati ku kepada orang yang sudah menghina dan merendah kan aku."

Ricard masih terdiam dan hanya menatap ku saja.

"Selama ini aku memang bodoh sudah mencintai orang yang salah, dan aku tidak mau mengulangi kebodohan aku, dan sekarang aku sudah menemukan pria yang sangat menghargai aku sebagai wanita, aku akan menjadi orang terbodoh jika aku harus meninggalkan kamu sayang, i love you." Aku membisikan kata-kata cinta untuk meyakinkan Ricard.

Ku lihat bibir Ricard tersenyum, lalu tangan ku di genggam nya.

"I love you to." Ucap Ricard sambil menyentuh ke dua pipi ku.

Kembali Ricard menyentuh bibir ku dengan bibir nya, dan sekarang aku sudah mulai bisa membalas cum buan nya.

"Ciuman kamu masih kaku, apa baru aku yang mencium kamu?" Tanya Rizal setelah melepaskan ciuman nya.

"Ya." Aku hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Really?" Ricard seperti tidak percaya dengan pengakuan ku.

"Ya, hanya kamu pria pertama yang mau dekat dengan ku bahkan kamu sampai mau mencium bibir ini, padahal orang lain tidak ada yang mau dekat dengan ku bahkan mantan suami ku saja dulu merasa jijik dengan aku."

"Sudah cukup, jangan bahas lagi masa lalu, sekarang kita berdua fokus menuju masa depan." Ucap Ricard sambil menyentuh bibir ku dengan jari telunjuk nya.

Aku memeluk tubuh Ricard dengan sangat erat, aku sangat bahagia sekali sudah di pertemukan dengan sosok pria yang baik seperti Ricard.

"Terima kasih sayang, kamu selalu memberi aku support." Ujar ku sambil melepaskan pelukan.

"Ya sudah sekarang aku tenang setelah mendengar semua nya dari kamu, sekarang kita jalan dan kamu beli semua yang kamu mau, besok kita pulang."

"Aku sudah ngga sabar ingin segera kembali." Ucap ku dengan sangat bahagia.

"Aku juga ngga sabar." Ucap Ricard.

"Ngga sabar untuk apa? Untuk kembali ke Indonesia?" Aku bertanya karena aku ingin tahu jawaban nya, aku takut nya dia sudah kehabisan uang untuk kita hidup di negara singa ini.

"Ngga sabar ingin segera menikahi kamu." Dengan senyuman nya yang membuat aku selalu terpana Ricard menjawab nya.

Kembali Ricard mendekatkan wajah nya dan ingin mencium bibir ku, tapi aku mengelak dan pergi meninggalkan nya.

"Sayang, awas kamu ya." Teriak Ricard sambil berlari menyusul langkah ku.

"Lagian, katanya ngajak pergi jalan-jalan, tapi malah nyosor, yang ada kita ngga jalan-jalan, dan bisa-bisa bibir ku bengkak nanti nya." Ujar ku sambil menekan tombol lift.

Ricard ikut masuk ke dalam Lift, aku di peluk nya seakan-akan takut aku ada yang mengambil dari nya.

"Jangan tebar pesona sama pria lain, aku ngga suka." Bisik Ricard yang masih setia memeluk pinggang ku.

"Gimana mau tebar pesona mas, aku saja susah bergerak begini." Aku sedikit kesal sebenar nya, tapi aku tahu kalau Ricard sangat mencintai aku.

Sampai di lobi ada seorang pria bule yang memperhatikan aku sambil tersenyum pada ku.

Aku diam dan tidak membalas nya karena aku takut Ricard salah paham.

"Andaikan ini di Indonesia, sudah aku colok tuh kedua mata nya." Ucap Ricard sambil melirik ke arah pria bule itu.

Aku hanya tersenyum mendengar ucapan Ricard, "Sudahlah sayang, biarkan mereka melihat aku seperti apa, yang penting hati aku ini hanya untuk kamu."

Sedikit demi sedikit aku mulai paham dengan sifat Ricard, dia yang sedikit posesif dan pencemburu membuat aku harus selalu bisa merayu nya.

1
Rina Delfita
Luar biasa
Rinda
yola mmg perempuan bodoh
Kim Tata
bagus gitu
Shinta Dewiana
waahhh..sama kayak cucu saya ini 3 jagoan 1 putri....wk..wk..wk..
Shinta Dewiana
buka puasa juga ya....wk..wk..wk...
Shinta Dewiana
coba kalau anak kembar bisa2 tante dori gendong 1..he..he.mhe
Shinta Dewiana
duh manisnyaaaaa...yg melepas kangen...
Shinta Dewiana
bahagianya udah 2 bulan aja hamilnya..
Shinta Dewiana
sodap ini roti coklat
Shinta Dewiana
wah wah wah udah ada kehidupan baru tuh...
Shinta Dewiana
ho...ho..ho....mau banyak anak ya....baiklah....gas ken lah
Shinta Dewiana
bahagianya...
Shinta Dewiana
omo omo omo bahagianya..
Shinta Dewiana
baiknya ricard...ada enggak di dunia nyata seperti dia...ha..ha..ha....
Shinta Dewiana
masak enggak tau sih bukannya ciumam bibir pertama x dg ricard...trus ortu lea mana dong...dan rumah peninggalan kakek yola kemana apa yg terjadi..
Shinta Dewiana
rasain lo bagas....
Shinta Dewiana
abis sedih2han nangis2 jadi senyum2man...
Shinta Dewiana
tuh kan kena sendiri...huh..miris
Shinta Dewiana
maaf khilaf enak banget ya..
Shinta Dewiana
bagas2 goblok enggak mikir istri mau lahiran....dan lo caca siap2 di depak dr keluarga itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!