Di sarankan membaca novel pertama nya dulu yang berjudul "Terpaksa Menikah dengan Pembantu" biar lebih nyambung dan tau jalan cerita nya 🥳
.
.
Sejak Dimas menolongnya waktu ia hampir dilecehkan oleh preman, Chaca langsung jatuh cinta pada pandangan pertama padanya.
Ditambah waktu ia tahu bahwa Dimas adalah kakak ipar dari sahabatnya dan ayah dari seorang pangeran kecil yang sangat menggemaskan bagi Chaca.
Chaca Aninditha yang memang sedari kecil tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu merasa iba dan sedih kala mengetahui Aiden anak dari Dimas juga memiliki nasib hampir sepertinya. Dan itu semakin menjadikan kan motivasi untuk terus membuat agar Dimas mencintainya.
Yuk ikuti kisah Chaca untuk mengejar cinta Om Duda...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ke Mall II
"Mah dimana Aiden?" Tanya Dimas yang baru saja pulang dari kantor.
"Dia pergi sama Chaca." Ucap Tamara tanpa mengalihkan pandangannya pada majalah nya.
"Ngapain? Kemana?" Tanya Dimas cepat.
"Katanya sih ke mall tapi gak tau mall mana." Kata Tamara santai.
"Kenapa mama izinin sih Aiden pergi sama dia." Kata Dimas sedikit kesal.
"Lah memangnya kenapa? Kamu tau Dim, Aiden sudah lama merengek pengen jalan ke mall tapi kamu mana ada waktu untuk menaninya hem." Ucap Tamara membuat Dimas terdiam.
"Kamu terlalu sibuk dengan mantan istrimu sampai kamu tidak memperdulikan anakmu. Dan sekarang saat anakmu jalan dengan seorang yang membuatnya nyaman kamu mau melarang nya."
"Dimas, anak mama yang paling tua tapi pikiran nya lebih dangkal, kalau kamu gak mau anak kamu nyaman dengan orang lain, buatlah dia nyaman dengan kamu. Dan jangan salahkan Chaca dalam hal ini karena semua kesalahan ada pada diri kamu sendiri." Ucap Tamara tegas.
"Tapi seenggaknya mama beritahu Dimas dulu dong mah." Ucapnya masih tidak terima.
"Males banget mama ngehubungi kamu. Paling juga kamu lagi sibuk mikirin mantan istri kamu." Kata Tamara cuek. "Mama gak akan ngelarang kamu rujuk sama mantan kamu itu, tapi jangan pernah bawa dia masuk kerumah ini lagi. Dan juga mama tidak akan pernah membiarkan Aiden ikut dengan kalian." Kata Tamara lalu beranjak dari duduknya pergi meninggalkan Dimas.
'Haiss mengganggu waktu santuy ku saja anak itu.' Gumam Tamara kesal karena waktu santai nya di ganggu Dimas.
Dimas yang kesal dengan kata kata Tamara pun segera berjalan dengan cepat menuju kamar nya dan membanting pintu dengan cukup keras hingga membuat Lira yang baru saja keluar dari kamar Bian terlonjak kaget.
Dimas langsung membanting tubuhnya ke kasur dan segera merogoh ponselnya untuk menghubungi Chaca.
Satu panggilan terhubung namun tidak di angkat, Dimas mencoba lagi. Untuk kedua kalinya masih tidak di jawab semakin membuat Dimas kesal. Hingga akhirnya panggilan ketiga baru di jawab.
"Dimana kamu bawa Aiden!" Kata Dimas dengan tegas.
'Maaf Aiden dan Chaca nya lagi di toilet. Kami sedang berada di mall TA. Bila anda mencari Aiden silahkan saja jemput kemari." Kata seorang pria di seberang sana membuat Dimas langsung memutuskan sambungan telfonya.
'Siapa laki laki itu." Gumam Dimas dengan menatap ponsel nya. 'Oh jadi dia sedang berkencan dan membawa Aiden. Dia benar benar membuat ku marah. Bisa bisa nya dia mengajari anakku hal yang tidak baik.' Gerutu Dimas lalu ia segera mengganti pakaian nya dengan lebih santai tanpa mandi terlebih dulu dan langsung menyusul Aiden dan Chaca di Mall TA.
🍂🍂🍂
"Kak Fahmi mau ikut main gak?" Tanya Chaca saat akan pergi ke sebuah wahana bermain bersama Aiden.
"Hemm boleh juga." Kata Fahmi. "Tapi temani aku dulu yah sebentar." Katanya lagi.
"Kemana?" Tanya Chaca bingung.
"Sebentar aja ayo." Ucap Fahmi yang langsung menarik tangan Chaca untuk memasuki sebuah toko pakaian khusus laki laki.
"Kakak mau ngapain?" Tanya Chaca yang masih belum konect.
"Om Fahmi mau beli baju tante." Kata Aiden ikut berbicara. "Masa iya kita mau main om Fahmi pake jas. Yang ada nanti dia di sangka bodyguard kita." Ucap Aiden terkekeh.
"Nah, Aiden pinter." Ucap Fahmi mengacak rambut Aiden dengan gemas.
"Oh iya ya hehehe." Ucap Chaca cengar cengir sendiri.
"Kamu bantu pilih dong Chaca." Kata Fahmi meminta Chaca untuk memilihkan nya satu pakaian.
"Kok Chaca?" Tanya Chaca bingung.
"Biar cepet karena aku tidak biasa memilih pakaian sendiri. Biasanya Bunda yang memilihkan nya untukku." Kata Fahmi dijawab oh dan anggukan oleh Chaca.
"Tapi apapun pilihan Chaca jangan protes yah." Kata Chaca dibalas anggukan oleh Fahmi.
Chaca mulai berkekeliling di toko itu untuk memilihkan pakaian untuk Fahmi hingga tanpa sengaja pilihannya jatuh pada sebuah kaos couple berwarna biru muda terang yang kebetulan baju nya pun juga berwarna biru.
"Kayaknya kalau kita couple seru juga." Gumam Chaca sambil tersenyum.
"Kak, ini bagus deh." Kata Chaca memberikan dua setel kaos kepada Fahmi membuat Fahmi menyerngitkan dahinya bingung.
"Kenapa dua?" Tanya Fahmi.
"Tentu saja satu lagi buat Aiden."Ucap Chaca tersenyum.
"Aiden kan gak perlu ganti baju Tante." Ucap Aiden protes.
"Plisss ... " ucap Chaca mengatupkan kedua tangannya dan memasang wajah cute hingga membuat Aiden mau tak mau menuruti kemauan Chaca.
Setelah beberapa saat mereka bertiga keluar dari toko itu dan berjalan bertiga dengan Aiden di tengah menuju tempat bermain yang di inginkan Aiden.
Tidak sedikit yang melihat kagum dan mengira bahwa mereka bertiga adalah pasangan keluarga karena sepanjang perjalanan mereka terus mengobrol dan tertawa bersama.
Tak jauh dari mereka Dimas yang baru saja tiba di mall itu pun langsung geram dan marah kala melihat Aiden bersama dua orang dewasa yang memakai pakaian couple bertiga.