NovelToon NovelToon
Tawanan Cinta Pria Lumpuh

Tawanan Cinta Pria Lumpuh

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:153.8k
Nilai: 4.6
Nama Author: Susilawati_2393

Kecelakaan menjadikan tertulisnya takdir baru untuk seorang Annasya Atthallah. Berselang dua bulan setelah kecelakaan, gadis yang biasa dipanggil Nasya itu dipinang oleh orang tua lelaki yang merupakan korban kecelakaan.

Airil Ezaz Pradipta, terpaksa menyetujui perjodohan yang diam-diam dilakukan oleh kedua orang tuanya. Tidak ada yang kurang dari seorang Nasya. Namun dirinya yang divonis lumpuh seumur hidup menjadikan Airil merasa tidak pantas bersanding dengan perempuan yang begitu sempurna.

Lelaki yang dulunya hangat itu berubah dingin ketika bersama Nasya. Mampukah Nasya meruntuhkan tembok es itu dan melelehkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susilawati_2393, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 34

Matahari belum bersinar Nasya sudah bersiap untuk pergi ke rumah sakit. Sepanjang malam ia tidak bisa memejamkan mata. Bagaimana bisa tidur, sementara pikirannya terus tertuju pada suaminya.

“Mau kemana Nak?” Cegat Attisya, keadaan di luar rumah masih gelap, putrinya sudah ingin pergi bahkan suaminya masih belum kembali dari masjid.

“Ke rumah sakit Ummi, aku mau melihat keadaan Airil.”

“Mama mertuamu pasti akan mengabari kalau ada perkembangan, Sayang. Sekarang masih gelap, nanti siang berangkat sama Ummi ya.” Bujuk perempuan paruh baya itu pada putrinya yang terlihat kelelahan.

“Aku mau pergi sekarang, Ummi.” Kekeuh Nasya, belum bisa tenang sebelum melihat suaminya dari dekat.

“Tunggu Abi pulang sebentar, biar Abi yang mengantar ke rumah sakit. Ummi nggak tenang kalau kamu pergi sendirian,” mohonnya wanita itu sendu.

Nasya yang tidak tega melihat umminya bersedih menurut, menunggu hingga sang abi pulang.

“Sayang, ini masih terlalu pagi. Sarapan dulu baru ke rumah sakit ya, sekalian kita bawakan sarapan untuk mertuamu.” Adnan yang baru kembali dari masjid langsung membujuk putrinya.

“Ummi siapkan sarapannya dulu ya,” ujar Attisya beranjak. Menyerahkan urusan putrinya pada sang suami.

“Abi khawatir kamu ikutan sakit, sejak tadi malam tidak makan bahkan tidak tidur. Airil pasti sedih kalau tahu kamu seperti ini, Sayang.”

“Kalau tahu aku akan sedih kenapa dia harus menutup matanya sangat lama Bi. Selama dia tidak mau membuka matanya, selama itu juga aku tidak akan makan. Lihatlah siapa diantara kami nanti yang jadi pemenangnya,” racau Nasya dengan napas memburu.

“Mana bisa seperti itu,” Adnan terkekeh kecil mengelus puncak kepala putrinya.

“Tidak adil kalau kamu mengajak orang sakit bersaing. Bagaimana kalau bersaing sama Abi, siapa yang paling banyak makan dialah pemenangnya.”

“Abi cuma memanfaatkan Nasya supaya mau makan,” istri Airil itu akhirnya ikut terkekeh pelan.

“Bagaimana kalau ada makhluk yang sedang berjuang untuk berkembang di dalam sana. Kamu mau membiarkan mereka kelaparan juga,” tunjuk Adnan pada perut putrinya.

“Apa mungkin Nasya bisa hamil Bi?” Tanya Nasya ragu.

“Apa yang tidak mungkin Sayang, Nasya bisa minta kompensasi dari ujian ini pada Allah dan terus berdoa agar diberi kepercayaan untuk memiliki buah hati.” Bujuk Adnan dengan cara halus.

“Jadi kita sarapan dulu ya?”

“Iya Bi.”

Adnan tersenyum membawa putrinya ke meja makan dan memberikan satu gelas susu. “Minum susunya dulu biar kalian kuat.”

Hanya dengan cara ini dia bisa membuat Nasya lebih bersemangat. Adnan tidak ingin putrinya terpuruk terlalu lama, sedang mereka tidak tahu kapan Airil kembali membuka mata.

...🍀🍀🍀...

Bersama kedua orang tuanya Nasya pergi ke rumah sakit. Setibanya di rumah sakit ia mendekati mama mertuanya yang terlihat kelelahan. Mungkin semalaman Mama Ghina juga tidak bisa tidur sama sepertinya.

“Sarapan dulu Mah, Pah, setelah ini kalian pulang, istirahat. Biar aku yang menjaga Airil.” Nasya menyiapkan sarapan, Airil masih berada di ruang ICU. Tidak ada yang boleh ke dalam untuk menemuinya. Suaminya itu masih berada dalam masa kritis.

“Jangan terlalu dipikirin, Nak. Nanti kamu juga ikutan sakit, yang terpenting sekarang jaga kesehatanmu.” Zaky menepuk bahu menantunya memberikan kekuatan.

“Iya Pah,” jawab Nasya singkat.

Tolong beritahu caranya agar dia tidak kepikiran, sungguh hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Nasya menatap sendu dari balik pintu kaca, lelakinya itu terbaring lemah dengan banyak peralatan medis menempel di tubuhnya.

“Allah pasti akan memberikan keajaiban untuk kalian,” Adnan mendekat dan merengkuh bahu putrinya dalam pelukan. “Airil sedang berjuang agar bisa bertemu denganmu lagi, Sayang.”

“Dia berbohong denganku Abi. Dia berjanji akan selalu menemaniku, tapi kenapa sekarang malah mengabaikanku seperti ini. Harusnya dia tidak perlu berjanji kalau tidak ingin menepatinya, memang sedari awal dia ingin menyiksa hidupku.”

“Bagaimana dia bisa menyiksamu, kamu bahkan bahagia bersamanya.” Attisya tersenyum mendengar celotehan putrinya yang terdengar lucu ketika sedang mengadu.

“Ummi, jangan membelanya.” Nasya menggeleng dengan wajah cemberut, perempuan itu tidak menangis. Sekuat hati untuk tidak mengeluarkan air mata dan menampakkan kerapuhan di depan kedua orang tua dan mertuanya.

“Ummi tidak membelanya,” Attisya ikut memeluk putri semata wayangnya. “Ummi tahu Airil bertanggung jawab, dia pasti akan memenuhi janjinya padamu, Nak.”

“Aku akan membencinya seumur hidup kalau dia tidak menepati janjinya.”

“Ummi akan ikut membencinya,” ujar Attisya tersenyum kecil. Mengajak putrinya kembali duduk di dekat besannya.

“Mama sama Papa akan pulang sebentar, nanti kembali lagi untuk menemanimu,” ujar Ghina disela-sela makannya.

“Kalian istirahat di rumah aja, biar aku yang menjaganya disini Mah.”

Ibu kandung Airil itu tidak mendebat, toh kalau mereka kembali datang Nasya tidak akan bisa berbuat apa-apa. Menantunya ini hanya sedang berpura-pura kuat di depan mereka.

1
Rumini Parto Sentono
Luar biasa
e fr
seruu.. romantis..lucu.. konflik tdk terlalu berat.. jd gak cape mikir😂
Kiki
Lumayan
Rswt Slv
Biasa
Nani Suryani
ah ga oernah sijawab
Linda Wati
next
Tiwik
Luar biasa
Nani Suryani
ceritaa ttg keluarhaa ofion ga ada?
Nani Suryani
novel ttg hubungan nefa dan Arazz apa judulnya?
Nani Suryani
cerita tentang keluarga Orion di bab berapa ya?
Adinda Bramantio
Luar biasa
Nur Solihat
baru mampir setelah baca novel sebelah 🤭
Nani Suryani
kameknya Airiil daro pihak ibjnya siapa namanya.
Nani Suryani: mira, kskeknya erwan
total 1 replies
Arindaa
wkkwkw
sabar ya sa
Arindaa
aduhh abiii
Arindaa
wkwkkw
key diamm
Arindaa
waduhh waduhhh
Arindaa
hohoo
Arindaa
saya
sblm.terkmabat
Arindaa
akankah Nasya dalam bahaya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!