Zahara ( Istri Kecil Milik Tuan Muda )

Suasana pesta semakin riuh.

Silvi yang semakin nyaman berduet dengan Revan pun tak henti hentinya melontarkan candaan demi candaan padanya.

" Sungguh Silvia Putri, baru kali ini aku melihatmu tertawa selepas ini ya meskipun selama ini aku hanya melihatmu di layar TV dan HP tapi bisa dilihat senyummu selalu menyimpan misteri " Bisik Revan yang membuat Silvi terdiam seketika dan menoleh ke sana kemari seperti mencari cari seseorang.

Revan pun mengernyitkan keningnya " Hei, apa yang kamu cari ".

" Revan, apakah kamu melihat Danu? " Tanya Silvi.

Revan mengangkat kedua bahunya menandakan dia tidak tahu apa apa.

" Revan, aku serius! Di mana Danu! " Gertak Silvi.

Revan menyunggingkan senyumnya dan menarik tubuh Silvi kemudian mendekatkan wajahnya pada leher putih artis cantik itu dan membuat pemiliknya meronta " Van, jangan gila kamu di sini banyak kamera ini bisa menjadi berita trending, lepaskan! ".

Revan pun menyeret tangan Silvi dan masuk ke dalam kamar tamu.

Revan mulai membuka jaketnya dan meraih dagu Silvi kemudian menciumnya dengan lembut sambil berbisik " Jangan takut dengan Danu cantik, dia sudah bersenang-senang dengan gadis lain, sekarang kamu harus memberikan pelayanan yang terbaik untukku".

Silvi meronta dan mundur dengan bingung

" Revan! apa yang kamu katakan! ".

Revan melepaskan kancing bajunya satu persatu kemudian merebahkan tubuhnya di atas kasur king size yang berada di kamar itu

" Seorang artis Silvia Putri ternyata adalah pelacur kelas atas dan Danu Purba sebagai Mucikari yang hebat, hahahaha" .

Silvi melotot tajam " A apa maksud kamu Revan jangan asal bicara kamu! ".

Revan beranjak dan mendekati tubuh Silvi yang dingin dan gemetar " Kamu mau aku membuka seluruh aib kamu atau melayaniku dengan baik dan memberiku seratus juta sebagai kompensasi".

Silvia melotot tajam " Brengsek kamu Revan, darimana kamu tahu semuanya! ".

" Karena aku salah satu penggemar adegan dewasamu, hahahaha " jawab Revan kemudian melemparkan tubuh Silvi di atas kasur.

Profil Danu Purba singkat.

Danu Purba adalah seorang aktor tampan yang rupawan dan bertalenta. Wajahnya yang putih bersih ya bisa dibilang mirip jungkook BTS sangat digilai para wanita baik muda, maupun dewasa.

Kariernya sangat cemerlang dan dia sempat dinobatkan sebagai artis laki laki paling populer. Tapi tidak ada yang tahu sisi lain dari seorang Danu Purba.

Dia adalah mucikari kelas atas yang menjadi penghubung para artis yang haus uang dengan para pejabat tinggi maupun artis papan atas lain yang menginginkan kehangatan. Dan salah satunya adalah Silvia Putri, seorang artis cantik yang terkenal dengan senyum manisnya.

Sebelum Silvi terjun di dunia hitam prostitusi dia sempat menolak Danu dengan alasan masih mencintai kekasihnya yaitu Arhan seorang pengusaha muda.

Dan sejak saat itulah Danu menyimpan dendam kepada Silvi dan Arhan karena merasa sangat rendah.

Silvia tahu sifat kerasnya Danu dan tidak mau Arhan celaka dia memilih melepaskan cintanya dan menerima Danu sebagai kekasihnya.

Semenjak itulah Silvi menjadi budak seks Danu dan terkadang dia menjualnya pada koleganya di luar negeri atau pejabat negara yang mau membayar tinggi.

Silvia tidak bisa berbuat apa apa karena setiap kali mereka berhubungan badan Danu selalu merekamnya untuk dijadikan alat mengancamnya kalau berani lari darinya.

Revan tidak jauh beda dengan Danu mereka sama sama laki laki bejat yang gila seks.

Silvia terus memberontak dan tanpa sengaja dia menjatuhkan vas bunga.

Revan terkesiap dan mendapatkan darah di tengkuk lehernya.

Silvia meraih pecahan vas tersebut dan menyayatkan pada tengkuk leher Revan, Revan pun seketika lemas dan Silvi berhasil kabur untuk menolong Zahida yang berada di lantai atas.

Silvia terus berlari dan

bruaks

Sebuah adegan dewasa sedang terjadi di depan matanya.

Zahida dalam keadaan telanjang bulat dan begitu juga Danu yang tersenyum meyeringai sedang menindihnya.

Zahida masih dalam pengaruh obat laknat yang membuatnya tidak sadar.

Silvia tidak terkejut dengan apa yang dilihatnya , seakan tidak peduli dengan apa yang sedang terjadi,Silvi pun menoleh ke sana kemari untuk mencari sesuatu .Dan akhirnya dia menemukan ponsel mewah Danu yang sedang merekam semua adegan menjijikkan itu berada di atas nakas.

Silvia segera mengambilnya dan menghapusnya, tapi di saat bersamaan , Danu pun selesai dengan kegiatannya dan dia sangat marah kepada Silvi.

Danu segera beranjak dari tubuh Zahida meskipun sedikit lemas tapi tetap dia paksakan untuk berjalan mendekati Silvi

" Brengsek kamu Silvi kembalikan ponselku " Gertak Danu yang masih sempoyongan.

Silvi melotot tajam " Tidak! cukup kamu menghancurkan hidup seorang gadis Danu! Aku tidak akan membiarkanmu terus melakukan aksi bejatmu! ".

Danu mencengkram dagu Silvi " Kamu cari masalah Silvi, kamu mau karirmu hancur dan kamu membusuk di jalanan ".

" Itu lebih baik daripada hidup seperti ini Danu! " Jawab Silvi dengan ketus yang membuat Danu sangat marah dan melemparkan tubuh Silvi ke lantai.

Danu kembali meraih lengan Silvi dan membuka paksa gaunnya kemudian memaksa Silvi untuk melayaninya, tapi kali ini Silvi menolak dan meronta sehingga terjadi keributan dan perkelahian di dalam kamar itu.

Silvi terus melawan namun akhirnya Silvi pun menyerah dan membiarkan Danu melakukan apapun padanya asalkan dia mau melepaskan Zahida dan tidak menjebaknya seperti yang dia lakukan padanya.

Setelah puas dengan aksi bejatnya Danu pun keluar dari kamar itu dan bergabung dengan teman teman yang lain di dalam pesta seperti tidak terjadi apa apa.

Silvi hanya bisa menangis sesenggukan kemudian beranjak dan menutupi tubuh Zahida dengan selimut sebelum pergi dari sana.

...🐤🐤🐤...

Arhan terus berpikir sambil memainkan pulpennya.

Tiba tiba Ferdi masuk ke dalam ruang kerjanya " Tuan muda apa saya perlu menyiapkan bulan madu untuk anda dan nona muda? ".

Glodag

pulpen pun terjatuh membuat Arhan melotot padanya " Apa yang kamu katakan! ".

Ferdi menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal kemudian memalingkan badannya untuk segera pergi dari sana tapi suara Arhan menghentikan langkahnya.

" Sekali lagi kamu bahas masalah itu aku potong gaji dan burung kamu! " Ketus Arhan yang membuat Ferdi kembali menoleh pada tuannya itu " Aduh ya jangan dong tuan muda kalau habis bagaimana? " rengek Ferdi.

Arhan menatapnya tajam " Makanya jangan suka mengejekku mentang mentang istriku masih kecil seenaknya saja kamu Fer ".

" O iya tuan muda aku punya sesuatu yang spesial untuk anda, ini dari nyonya besar untuk anda " Ucap Ferdi kemudian menyodorkan satu pak alat kontrasepsi (ko**m) .

Arhan pun terperanjat dan mengambilnya dengan tatapan tajam " Ferdi, gila kamu, ini beneran untuk apaan Ferdi, kamu kira aku bernafsu sama anak kecil seperti Zahara, ada ada saja".

" Ini perintah nyonya besar karena nona muda masih di bawah umur jadi tidak boleh hamil dulu harus menunggu hingga umur 20 tahun baru bisa hamil" jawab Ferdi.

uhukkk

Arhan pun tersedak mendengar jawaban tidak masuk akal asistennya itu.

" Ferdi lebih baik kamu pergi sekarang juga atau aku hajar kamu! " ucap Arhan yang membuat Ferdi terpingkal pingkal " sabar ya tuan muda 5 tahun lagi ya hahaha".

bruaks

Sebuah kalender meja melayang di udara dan Ferdi pun keluar dari ruangan itu dengan tawa yang tidak bisa ditahan, sedangkan Arhan hanya bisa mendengus kesal dengan tingkah asistennya yang suka menggodanya.