Dia gadis biasa yang di sembunyikan oleh ibunya dari dunia, setelah kematian ibu nya dia baru tahu dia merupakan penerus sah dari sebuah kejayaan.
Hingga akhirnya sang nenek dan pengacara nya datang membawa dua kabar secara bersamaan, kematian saudara kembar nya dan membawa dia pulang menjadi pewaris berikutnya.
Tapi syarat mutlak yang harus dipenuhi dia harus menjadi saudara kembar nya Kemudian menikah dengan laki-laki yang dijodohkan dengan kembaran nya yang telah meninggal tersebut.
Misi balas dendam di mulai untuk menghancurkan musuh sebenarnya yang tidak lain adalah ibu tiri nya yang merebut semua miliknya dan kembaran nya di masa lalu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehebohan yang estetika
Begitu gadis tersebut datang mendekati Cleopatra, tangan nya mencoba meraih rambut Cleopatra dan siap untuk menjambak nya namun siapa sangka hal mengejutkan terjadi, alih-alih mendapatkan rambut Cleopatra dan menjambak nya, tiba-tiba saja Cleopatra berbalik dan menjambak balik rambut gadis tersebut.
Silvia seketika terkejut karena di serang secara tidak terduga dari gadis tersebut, Cleopatra menjambak rambut nya tanpa ampun, membuat Silvia seketika terhenyak ke belakang.
"Yakkkkk Cleopatra...."
Lunara yang melihat hal tersebut seketika langsung terkejut setengah mati, dia berteriak histeris karena putrinya yang cantik jelita yang menjadi impiannya dan juga harapan masa depannya dianiaya oleh Cleopatra dengan cara yang sangat mengerikan dimana kepala putrinya kini terlihat mendongak ke atas ketika tangan Cleopatra menjambak rambutnya dengan cara yang sangat luar biasa.
wanita tersebut benar-benar histeris , panik dan ketakutan, dia berusaha untuk menarik tangan Cleopatra di mana dia berusaha untuk bergerak ke kiri dan ke kanan dalam keadaan yang cukup sulit untuk dijelaskan.
"Cleopatra.....apa yang kau lakukan....? ya Tuhan....akhhhhhh putri ku... lepaskan"
Berkali-kali Lunara menjerit histeris, berusaha menarik genggaman Cleopatra dari rambut putri nya namun gagal, alih-alih bisa melepas kan cengkraman Cleopatra, rambut anak nya semakin ditarik dengan cara yang begitu histeris.
Wanita tersebut bahkan berkali-kali memukul lengan Cleopatra, entahlah kemana kekuatannya yang luar biasa selama ini, yang jelas dia seolah-olah kehilangan kekuatan untuk menarik tangan gadis yang ada di hadapannya tersebut, bahkan pikirannya menjadi kacau balau, dia tidak tahu harus melakukan apa karena putrinya terlihat meringis sembari berteriak histeris karena merasakan rambutnya seolah-olah akan lepas dari kulit kepalanya.
"Akhhhhh Cleopatra sialan...ja...Lang sialan... lepaskan...akhhhh...a.....ibu..... tolong aku..."
Silvia berteriak kesakitan sembari mencoba untuk meraih tangan Cleopatra dengan kedua tangannya namun gagal, dia cukup kesulitan untuk mendapatkan tangan gadis tersebut mengingat posisinya ada didepan Cleopatra, dia memunggungi gadis tersebut dimana Cleopatra seperti seorang gadis yang tidak memiliki hati terus menjamak bahkan mencoba untuk menyeretnya hingga keluar.
tidak bisa Cleopatra jelaskan betapa menyenangkannya dia menjambah rambut gadis tersebut seakan-akan ingatanmu kembali ke masa lalu bagaimana Silvia memperlakukan saudara kembarnya dengan cara yang sangat buruk.
di balik bola matanya api kemarahan terus membara di mana dia bisa merasakan betapa sakitnya saat Silvia dan Lunara memperlakukan Cleopatra yang sesungguhnya dengan cara yang begitu mengerikan, dia pikir seharusnya dia datang jauh lebih cepat hingga dia bisa menyelamatkan Cleopatra pada masa itu.
tapi dia tahu bukankah Tuhan memiliki rencana terbaik di mana dia ke mana di saat yang cukup tepat untuk membalaskan segala rasa yang di berikan oleh Silvia dan Lunara pada Cleopatra asli di masa lalu.
Dan bisa di bayangkan bagaimana kekacauan terjadi pada hari ini di mana bahkan para pelayan saling menatap antara satu dan yang lainnya, sempat membeku untuk beberapa waktu hingga pada akhirnya ikut kocar-kacir saat lunara berteriak ke arah mereka agar memisahkan Cleopatra dari Silvia.
"Apa yang kalian lihat dan lakukan?.... oh sayang...oh ya Tuhan.....kalian.... pisahkan mereka...akhhhhhh..."
Lunara benar-benar marah karena dia pikir para pelayan tidak membantu putri nya, di balik usahanya mencoba untuk melepaskan cengkraman Cleopatra pada jambatan rambut pada putrinya.
sedangkan para pelayan sebenarnya jelas saja begitu bahagia dan riang, tidak menyangka sang mama muda ya bisa sehebat ini begitu kembali sekali lagi. karena Lunara bener yakin mereka pada akhirnya mereka pura-pura melerai, mencoba bicara agar Cleopatra melepas kan Silvia.
"Nona.... jangan lakukan ini"
"Nona....ingat dan sadarlah"
Mereka berusaha memegang Cleopatra, bicara memohon tapi pura-pura, berharap jika Cleopatra semakin lama menyiksa Silvia, sebenarnya pegangan mereka cukup menggendur sembari mulut komat-kamit untuk meredam keadaan.
"Nona... rambut nona Silvia bisa botak jika anda terus melakukan nya..."
salah satu pura-pura bicara histeris dan mengingatkan jika rambut Silvia bisa botak jika Cleopatra tidak melepaskan cengkraman nya.
Dan bayangkan saat ucapan salah satu pelayan tersebut melesat, seketika Lunara dan Silvia menjadi semakin histeris.
"Akhhhh tidak...ibu...aku bisa botak..."
"Cleopatra... lepaskan...oh ya ampun...oh ya tuhan...ya Tuhan..."
dan Mari membayangkan bagaimana betapa heboh dan kacau nya kejadian hari ini, seketika seluruh isi rumah jadi kocar-kacir dan Seolah-olah bagian kamera CCTV menyaksikan kejadian tersebut dengan penuh keceriaan dibalik beberapa sosok yang menonton kekacauan tersebut di beberapa balik ruangan yang tidak terlihat.