Bagian Ke 1 : Kasandra dan Richard
Bagian Ke 2 : Richardo dan Emily
Di hari pertunangan, Emily mendapatkan kenyataan yang pahit di mana Adik Tirinya yang bernama Bertha mengatakan kalau tunangannya yang bernama Louis lebih mencintai Bertha dari pada Emily.
Untuk membuktikannya Bertha dengan sengaja mendorong Emily ke kolam renang kemudian Bertha ikut menyemburkan diri ke kolam renang.
Ternyata tunangannya lebih memilih menolong Bertha dari pada memilih Emily. Di saat krisis seorang pria tampan menolong dirinya dan membawanya ke rumah sakit.
Di saat itu pula Emily memutuskan pertunangannya dan ingin membalaskan dendam ke keluarganya serta mantan tunangannya.
Bukan itu saja Emily meminta penolongnya agar bersedia menikahinya dan pria tampan itupun setuju untuk menikah.
Apakah balas dendam Emily berhasil? Bagaimana dengan pernikahan Emily dengan pria penolongnya? Ada rahasia tersembunyi di antara mereka berdua, apakah rahasia itu? Silahkan ikuti novelku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Kasandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hadiah
"Nanti Aku akan menemanimu ke acara pernikahan ponakanku." ucap Richard.
"Ok." Jawab Kasandra dengan singkat.
Richard hanya tersenyum hingga lima belas menit kemudian Kasandra sudah selesai membereskan barang-barang miliknya. Kemudian mereka keluar dari kamar Kasandra menuju ke ruang keluarga di mana Fitri, Felix dan Richardo sudah menunggu mereka.
"Tuan Muda Richard." Panggil Felix sambil berdiri ketika melihat Richard dan Kasandra sedang berjalan ke arah mereka.
"Ada apa?" Tanya Richard.
"Pesanan Tuan Muda Richard sudang datang." Ucap Felix sambil memberikan kotak besar yang berisi gaun pesta, mahkota, sepasang sepatu, jam tangan dan satu set perhiasan.
Kasandra hanya menatapnya dengan sekilas dan wajahnya langsung berubah. Richard yang mengerti langsung tersenyum melihat perubahan Kasandra.
"Berikan padanya." Ucap Richard.
"Nona Kasandra, gaun pesta dan semua yang ada di dalam kotak ini untuk Nona Kasandra." Ucap Felix.
" Cobalah dan lihat apakah itu cocok untukmu." Ucap Richard.
"Terima kasih." Jawab Kasandra sambil berdiri.
"Jangan lupa video yang semalam tolong kirim ke Aku." Pinta Kasandra sambil menerima kotak tersebut.
Felix langsung menatap ke arah Richard sedangkan Richard yang di tatap langsung mengerti dan hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju.
"Baik, Nona." Jawab Felix.
Kasandra hanya tersenyum kemudian berjalan ke arah kamarnya bersamaan ponsel milik Felix berdering tanda ada panggilan masuk.
"Tuan Muda Richard, Nona Dewi telepon." Ucap Felix.
Richard dengan malas mengambil ponsel yang di pegang Felix kemudian menekan tombol berwarna hijau lalu ditempelkan di telinganya.
'Hallo.' Panggil Richard dengan nada malas.
"Tuan Muda Richard, Aku baru saja bersiap untuk pergi ke tempat pernikahan sahabatku Bela dengan Tuan Muda Alex. Bisakah Tuan Muda Richard datang untuk menjemputku?" Tanya Dewi.
"Aku tidak bisa." Jawab Richard tanpa banyak berpikir.
"Tuan Muda Richard. Tuan Muda Richard pasti tahu kalau lenganku masih terluka jadi tidak bisa mengemudi." Ucap Dewi beralasan.
"Di mana sopirmu?" Tanya Richard.
"Sopirku kebetulan sedang cuti. Sebenarnya Aku juga tidak ingin merepotkanmu tapi Kakek William menginginkan kita bisa hadir bersama." Ucap Dewi mencari alasan agar Richard tidak menolaknya.
"Aku juga tidak ingin membuat Kakek William tidak bahagia jika melihat kita tidak datang bersama." Sambung Dewi.
Richard terdiam sambil memalingkan wajahnya ke arah kamar Kasandra kemudian menghembuskan nafasnya dengan perlahan.
"Baik. Aku akan datang sekarang." Ucap Richard.
Kemudian Richard memberikan ponselnya ke Felix kemudian Felix mengirim bukti rekaman video ke Kasandra. Setelah selesai Felix menyimpan kembali ponselnya di saku jasnya.
"Fitri, nanti orangku datang ke sini untuk mengantar kalian ke rumahmu sambil membawa semua barang milik Kasandra dan Richardo." Ucap Richard.
"Ok." Jawab Fitri dengan singkat.
"Oh ya bilang sama Kasandra nanti pergi ke pesta pernikahan di antar sama sopirku." Ucap Richard.
"Ok." Jawab Fitri dengan singkat lagi.
Setelah itu Richard dan Felix pergi meninggalkan mereka menuju ke mansion milik orang tua Dewi. Tanpa sepengetahuan mereka kalau Kasandra mendengarkan percakapan Richard waktu di telepon dan berbicara dengan Fitri.
'Aku hampir lupa kalau Tuan Muda Richard memiliki calon tunangan yang di akui oleh keluarga besar Tuan Muda Richard.' Ucap Kasandra dalam hati sambil tersenyum namun terlihat jelas wajahnya sangat sedih dan kecewa dalam waktu bersamaan.
'Kasandra, ingat semua pria itu breng x sek dan tidak bisa di percaya. Lebih baik kamu fokus untuk membalas dendam ke orang-orang yang telah membuatmu menderita.' Ucap Kasandra dalam hati sambil berjalan ke arah kamarnya.
'Rohma, Alex dan Bela, tunggu saja hadiah dariku yang tidak pernah kamu bayangkan seumur hidup kalian.' Ucap Kasandra dalam hati sambil masuk ke dalam kamarnya untuk mengganti pakaian.