NovelToon NovelToon
Terpaksa Nikah Muda

Terpaksa Nikah Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mvin

Mita Diandra Putri adalah gadis berusia 19 tahun, seorang anak tunggal yang terkenal cerdas dan berprestasi. Dia juga terlahir dari orang tua yang kaya raya, namun dia terlalu larut dalam pergaulan bebas yang pada akhirnya ia terpaksa harus menikah diusia muda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mvin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Pagi ini Mita sedang bersiap-siap untuk pergi ke kampus, Mita telah mendaftar ke salah satu universitas yang ada di Jakarta. Mita satu kampus dengan Tasya tapi berbeda jurusan. Mita sedang sibuk memilih-milih baju yang yang akan dipakainya ke kampus. sedangkan dilantai bawah ada Raka yang sedang memasak sarapan untuk mereka berdua. Tak lupa Raka menyiapkan bekal untuk makan siang Mita. Sepertinya memang terbalik, tapi mungkin ini adalah salah satu usaha Raka untuk mendapatkan hati istrinya yang masih sangat labil.

" Ta, Sarapannya sudah siap, kamu makan dulu ya". Raka dengan sabar menunggu Mita turun ke lantai bawah untuk sarapan bersama di meja makan, yang sudah terhidang nasi goreng dan susu. Tak lupa, satu tas bekal berisi pan cake pisang yang dibuat dengan penuh cinta. Tak lama kemudian orang yang di tungggu pun datang.

" Makan dulu Ta".

" Mas Raka yang masak? ".

" Iya Ta".

" Ngga ah takut ada racunnya".

" Jangan ngaco deh Ta, saya belum mau jadi duda".

" Iiissh Mas Raka ini memang dasarnya nyebelin yah".

Tiba-tiba Raka mengalihkan fokusnya pada pakaian yang dikenakan Mita. Mita memakai rok diatas lutut dengan atasan crop top yang begitu ketat dan menampilkan lekuk tubuh Mita yang sangat indah. Mita yang akan duduk di kursi meja makan terhenti dengan pertanyaan Raka.

" Sebentar Ta, kamu ga ke kurangan baju kan? Baju-baju yang kemarin di Bandung kemanain".

" Ada ko". Mita terkesan polos dan cuek. Tetapi sebelum Mita siap duduk di kursi, Tanpa aba-aba Raka langsung menggendong Mita naik ke lantai atas menuju kamar Mita.

" Mas Raka, turunin ngga? Mau ngapain sih? " Mita terlihat sangat kesal dengan ulah Raka. Namun Raka hanya diam tanpa berniat ingin menjawab pertanyaan Mita. Sampai di lantai atas, tepatnya didepan lemari Mita. Raka menurunkan Mita dan membuka lemari milik Mita, Raka memilihkan sebuah kaos dalaman panjang berwarna putih, dengan overall berwarna biru. Raka juga menyiapkan jilbab pashmina yang hampir senada dengan overall.

" Pakai ini. Mas tunggu diluar".

" Gamau, aku udah lama milih-milih baju ini kenapa harus diganti". Mita mengacuhkan permintaan Raka dan akan melangkah menuju lantai bawah tapi sebelum Mita melangkahkan kakinya keluar, Raka menarik tangan Mita yang membuat Mita berbalik dan berhadapan langsung tepat di wajah Raka. Mita membulatkan matanya dan tiba-tiba 'Cup' Raka mencium bibir Mita. Mita yang sadar dengan ulah Raka ingin mendorong Raka namun Raka malah memeluk erat tubuh Mita.

" Mas lepasin".

" Ga akan, sebelum kamu mau ganti baju yang sudah mas pilih tadi". Dengan nafas berat, mau tak mau Mita akhirnya menuruti permintaan Raka.

" Oke, oke tapi Mas tunggu di luar".

" Gitu dong kan lebih enak". Raka berlalu keluar sambil tersenyum puas.

Diperjalanan selama menuju kampus Mita hanya terdiam. Pagi ini Mita dibuat kesal oleh Raka, di tambah lagi dengan Raka yang kekeh ingin mengantarnya ke kampus. Sesampainya di depan kampus Raka memberikan bekal yang tadi dibuatnya. Mita yang tak bisa menolak akhirnya menerima dengan terpaksa. Tadi pagi juga dia tak sempat sarapan karena sudah dibuat hilang nafsu makannya oleh Raka. Seperti biasa, Raka membukakan pintu mobilnya dan mempersilahkan Mita keluar. Raka tersenyum lebar dan berpamitan, lalu ia kembali mengendarai mobilnya. Dari kejauhan samar-samar Tasya melihat Mita yang keluar dari mobil Raka dengan memakai outfit yang bagi Tasya begitu aneh.

" Ta, tunggu Ta, ini Mita kan? Ko outfit lo kaya gini? Hahaha tumben banget"

" Diem lo gausah berisik, anggap aja gue mau belajar jadi orang yang lebih baik lagi". Tasya dibuat terpingkal oleh jawaban Mita.

" Lo ga sakit kan Ta? Baru juga gue mau ajak lo ke club malam ini" Tasya memegang dahi Mita, meraba-raba apakah Mita memang sakit, tapi suhu tubuhnya terlihat normal.

" hmm ngga dulu deh gue gabisa"

" Lo yakin Ta? Hari ini kan Adit ke Jakarta dia yang ngajakin gue. Masa lo gatau? "

" Oh ya? Gue dari semalem belum liat hp". Semalam setelah dari mall, Raka meminta Mita untuk ikut beres-beres dan menata rumah baru mereka. Sampai jam 11.30 malam baru kegiatan beres-beres itu selesai, dan akhirnya Mita tak sempat melihat hpnya karena lebih memilih istirahat.

" Yaudah deh kalau lo mau ikut, tar gue jemput kaya biasa".

" Ngga perlu Sya gue jalan sendiri aja, nanti kita ketemu disana ya". Mita mencari alasan agar Tasya tak curiga. Tasya tidak tahu kalau Mita sekarang sudah pindah rumah dan hanya tinggal berdua dengan Raka. "Bisa ketahuan kalau Tasya jemput" Batin Mita.

Pada jam istirahat, Mita sedang memandangi tas bekal yang dibawanya tadi pagi. Mita tak berniat untuk memakan bekal dari Raka. Membayangkan siapa yang memasaknya, membuat Mita enggan memakan bekal itu.

" Hey Ta, bawa apa tuh ko dipandangin aja? ". Tasya tiba-tiba datang ke kelas Mita, Mita yang sadar dengan kehadiran Tasya langsung melempar tas berisi bekal itu kepada Tasya.

" Nih buat lo aja. Gue ga mau". Tasya membuka kotak bekal itu dengan sumringah. Siapa yang menolak jika ditawari makanan gratis dan lezat.

" Ta lo yakin gamau? Ini enak loh siapa sih yang bikin. Tumben banget lo hari ini". Tasya begitu menikmati bekal yang sebenarnya dibuat khusus oleh Raka untuk Mita.

" Ngga, lo aja gue ga laper". Mita melanjutkan lamunannya, Mita bingung bagaimana caranya nanti malam dia bisa keluar rumah. Mita juga tidak tahu kapan tepatnya Raka pulang bekerja. Akhirnya dia memutuskan untuk mengirim pesan kepada Raka. Tiba-tiba orang yang sedang dilamunkan mengirim pesan kepada Mita.

Ting tanda pesan masuk. [Ta, sudah dimakan bekalnya? Mas pulang aga malem ya mas juga minta maaf karena ga bisa jemput kamu. Kalau kamu sudah sampai rumah kabarin ya]. Mita tersenyum sumringah melihat isi pesan dari Raka. Jadi dia bisa pergi tanpa repot-repot membuat alasan. Hanya saja kali ini dia harus memesan taxi online karena mobil yang dulu ayahnya berikan sudah di sita. Semua di lakukan ayah demi kebaikan Mita, toh sekarang ada suaminya yang selalu siap siaga untuk Mita. Mita hanya membalas pesan singkat [ Ya ] dan langsung menonaktifkan hp nya.

Malam pun tiba, Mita sudah bersiap pergi dan memesan taxi online. Mita sengaja pergi lebih awal agar tidak ketahuan oleh Raka. Mita takut Raka akan keburu pulang dan jelas pasti tahu apa yang akan dilakukan Raka.

Di Club. Mita berjoget, bersorak merayakan kebebasannya yang selama ini tak bisa dirasakannya lagi. Tiba-tiba ada sosok laki-laki yang merangkul Mita, dia adalah Adit. Mita yang kaget sekaligus senang langsung berhambur memeluk Adit.

" Honey aku kangen banget" Adit sedikit berteriak karena suara musik yang begitu kencang.

Pukul 12.00 Raka masih menunggu Mita, Raka begitu gelisah karena Mita tak bisa dihubungi. Raka berjalan mondar mandir berharap ada kabar dari Mita. Raka merasa bersalah karena tadi dia tidak bisa menjemput Mita. Raka tiba-tiba teringat jika ia memasang cctv di luar. Mungkin dia bisa menemukan sedikit jejak Mita. Akhirnya Raka membuka tab nya dan betapa terkejutnya Raka dengan apa yang dilihatnya dilayar tersebut.

1
Wayan Sriani
lanjutan ceritanya mana?
Rakka
Gak nyangka bakal sampai kehabisan jari buat ketikin review ini... cerita ini einfach supeerrr👏
mviin: Terimakasih atas dukungannya ☺
total 1 replies
mviin
Terimakasih, tunggu kelanjutannya ya ☺
Aran
Ughh, bagus banget, aku suka banget sama tokohnya 😍.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!