Sejatinya rumah tangga yang harmonis harusnya tidak akan tergoda oleh godaan diluar sana, namun tidak dengan rumah tangga Amara, Tak pernah ia bayangkan jika rumah tangganya berada diambang kehancuran akibat perselingkuhan Victor suaminya, yang tidak pernah ia sadar selama ini. Nyaris tak pernah ada pertengkaran, bahkan keromantisan masih tetap terjaga, seakan menutup noda perselingkuhan Victor diluar sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bukan urusan kita
bab 34
.
.
.
Meski masih nampak gurat kekesalan diwajah amara, Namun Amara tak menolak ajakkan Victor untuk kembali keapartemen. sepanjang jalan Amara masih betah diam, ia terus bergelut dengan fikiran negatif yang sejak tadi tidak mau hilang dari otaknya.
" sayang kau tau alamat apartemen tuan jakson ??" tanya Victor
Amara tersadar dan langsung melirik jam dipergelangan tangannya.
" Astaga !! ini sudah sore Vic !!!?"
" Memang sudah sore sayang, ada apa ??" Tanya Victor penuh antusias saat melihat raut wajah Amara yang kawatir.
" aku harus bertemu klien dengan tuan jakson Vic.. aduh ini bagaimana ??!!" Amara nampak gusar.
" Tenang sayang.. tenang ya..Em..begini, coba kau hubungi tuan jakson, siapa tau dia sudah mau berangkat. minta dia mengirimkan alamat pertemuan kalian." saran Victor.
" Tapi.. tapi nanti bagaimana kalau tuan jakson marah vic..aahhhsstt !!" Amara menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Victorpun dengan perhatiannya menenangkan Amara. "Tenanglah sayang.. baiklah, kemarikan ponselmu, biar aku yang hubungi tuan Jakson."
" Kau yakin ??" Amara menatap Victor penuh harap.
dengan senyumnya Victor menggangguk. seraya membuka ponsel Amara, guna menghubungi Jakson.
Hingga beberapa detik kemudian, Sambungan panggilan terhubung.
" Am, kau dimana ?? ssetengah jam lagi kita ada pertemuan ?? kau sudah siap ??" Tanya Jakson disebrang.
" maaf tuan ini saya Victor. Em..Kalau boleh tau dimana pertemuan dengan Kliennya, ?? Amara berniat langsung kesana saja." Balas Victor penuh sopan.
" Oww begitu. baiklah, saya tunggu disana ya. DiJalan RR Villa permata." Jakson memberikan alamat pertemuannya.
" Terima kasih tuan. Sampai bertemu disana."Balas Victor lagi.
" Apa Amara baik-baik saja ?? jika dia sakit tidak apa-apa ditunda besok saja" Ucap Jakson.
Sontak Amara terkejut, ia sejak tadi mendengarkan percakapan suami serta atasannya. segera Amara merampas ponsel dari tangan Victor.
" Saya sudah siap tuan. maaf kan saya lupa waktu."Ucap Amara dengan jelas.
Victor tertawa kecil dibuatnya.
" Oh.. kau Am, baiklah jika kau siap kita bertemu disana saja." Balas Jakson.
Amara mengiyakan dan akhirnya panggilanpun berakhir.
" Tuan jakson tidak marah kan ?? aku sudah katakan berulang kali, dia orang baik." Kata Victor menyemangati Amara.
" iya. aku lega sekali.." balas Amara dengan rasa lega.
" Tapi kau tidak akan mandi dulu ??" tanya Victor.
Amara kembali melirik jarum jam dipergelangan tangannya. "tidak ada waktu Vic." Amara menciumi dirinya sendiri. "aku juga masih wangi kok." Tambah Amara.
Victor terkekeh seraya merangkul pundak Amara. "Kau tetap wangi dan cantik sepanjang hari Istriku.."
" jangan menggombal !? Aku masih kesal padamu !!" Timpal Amara dengan masih tersisa senyumnya.
Victor bukannya marah, malah mencuri ciuman Amara yang tepat pada bibir Amara.
" Vic !!!?" Protes Amara yang cukup malu. apalagi disana ada sopir.
Victor tergelak kala Melihat wajah Amara yang memerah karna malu.
.
.
Jakson memarkirkan mobil diVilla dimana ia akan bertemu klien. Dengan didampingi Miranda, Jakson segera turun dan memasuki Villa itu.
" Mana Amara ??" Tanya Miranda seraya menatap sekeliling.
" Mungkin masih dijalan." jawab Jakson dengan santai.
" Dia baik-baik saja kan ?? kau tadi tidak bertanya dia kemana ??" Miranda nampak begitu kawatir.
" Tenanglah sayang..Amara tidak apa-apa. mungkin mereka hendak membeli atau kesuatu tempat yang lain. itukan bukan urusan kita.." Nasehat Jakson.
" Iya aku tau. aku hanya kawatir saja." Balas Miranda dengan suara lemah.
" Jangan cemberut gitu dong. tuh mereka datang." Jakson menunjuk kearah taksi yang berhenti tepat didepan Villa dimana Jakson dan Miranda berada.
Terlihat Amara yang turun terlebih dulu diikuti Victor.
" Amara..." Miranda berlari kecil menyambut Amara dan memeluk Amara. "Oh..ya ampun, aku menghawatirkanmu Amara..kau darimana ??"
" Maafkan saya Nona sudah membuat anda kawatir." Balas Amara penuh sopan.
" Sudah.. ayo masuk dulu, Kita harus tepat waktu Amara."Ajak Jakson.
Semua nampak menggangguk. dan Jakson melangkah lebih dulu diikuti Miranda yang menggenggam jemari Amara lalu Victor diposisi paling belakang.
.
.
" You
dsr bodoh ya bodoh udh tau bnyk kejadian aneh msh sjj percaya SM suami laknut kyk gtu mau jadi istri Sholeha biar tersakiti aduh Amara kasihan dech mu
makan tu air mata
udh prnh kedapatan kejanggalan PD mereka msh sjj percaya greget jdi baca
buat Thor si Amara cerdasan dikit
mudah"n CPT terbongkar jgn sampai percaya 100 presen Amara mereka berdua it sama laknut