NovelToon NovelToon
Bu Guru, Jadi Mommy-ku!

Bu Guru, Jadi Mommy-ku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Duda / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1M
Nilai: 5
Nama Author: lena linol

Follow IG @thalindalena
Add fb Thalinda Lena

"Tidak mau sekolah kalau Daddy tidak mau melamar Bu Guru!!!" Gadis kecil itu melipat kedua tangan di depan dada, seraya memalingkan wajahnya tidak lupa bibirnya cemberut lima senti meter.

Logan menggaruk pelipisnya yang tidak gatal. Pusing menghadapi putri kecilnya kalau sudah tantrum begini. Anaknya pikir melamar Bu Guru seperti membeli cabai di super market?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Takut di culik

"Hu hu hu." Mia menangis di ruang tunggu sendirian, semua murid sudah pulang hanya tersisa dirinya di sana. "GrandMa meninggalkan aku, hu hu hu."

Keira kebetulan baru keluar dari ruang guru, dia pun berniat untuk pulang tapi langkahnya terhenti ketika mendengar suara tangisan anak kecil dari ruang tunggu. Keira mendekat ke ruang tunggu, dan betapa terkejutnya dirinya saat melihat Mia masih di sana sendirian. Sembari berjalan tergesa ia melihat jam tangannya dan waktu sudah menunjukkan jam setengah sebelas siang. Artinya Mia sudah menunggu di sana selama setengah jam. Ah, dia jadi merasa bersalah, karena seharusnya dia berjaga di depan gerbang sekolah hari ini untuk memantau anak-anak yang pulang sekolah, tapi karena sakit perut, ia tidak bisa menjalankan tugasnya.

"Mia, Sayang." Keira langsung memeluk gadis kecil itu begitu sampai di ruang tunggu.

"Ibu Guru, GrandMa meninggalkan aku. Hu hu hu." Tangis Mia langsung pecah di pelukan gurunya.

"Apa kau hafal nomor GrandMa?" tanya Keira, lembut.

Mia menggeleng sebagai jawaban, "tapi kalau nomor Daddy aku hafal."

"Oke, tidak masalah, sekarang Mia tenang dulu ya," ucap Keira seraya mengurai pelukan gadis kecil itu, kemudian mengambil ponselnya dari tas. "Ini ketik nomor daddy di sini," ucap Keira seraya menyerahkan ponselnya pada Mia.

Mia mengangguk, dengan berderai air mata ia mengambil ponsel gurunya lalu mengetikkan nomor ponsel ayahnya di sana.

*

*

"Logan, kau sudah menjemput Mia?" tanya Lara melalui sambungan telepon.

Logan terkejut mendengar pertanyaan ibunya, lalu segera menatap jam dinding di ruang kerjanya. "Ah, Shit! Aku lupa Mom!" jawab Logan, seraya menepuk jidat.

"Logan! Kau ini bagaimana?!" Amuk Lara, suaranya melengking seperti suara toak sampai membuat telinga Loga berdengung sakit hingga akhirnya menjauhkan ponselnya dari telinga.

"Aku baru selesai meeting. Aku akan segera menjemput Mia sekarang!" ucap Logan, seraya beranjak dengan tergesa keluar dari ruang kerjanya dan mematikan sambungan telepon itu secara sepihak. Logan terus mengumpati dirinya sendiri karena lupa menjemput putrinya, kesibukan di perusahaan membuatnya menjadi seperti ini.

*

*

"Nomor telepon Daddy-mu sedang sibuk, Mia. Tidak bisa di hubungi, sekarang apa kau hafal alamat rumahmu?" tanya Keira pada gadis kecil yang kini duduk di pangkuannya.

Mia mengangguk lemah.

"Kalau begitu, Bu guru akan mengantarkanmu pulang, bagaimana?" Keira menawarkan seraya mengusap sisa air mata di pipi Mia.

Mia kembali mengangguk tanpa suara, ia lelah menangis, di tambah lagi perutnya lapar dan kedua matanya sangat ngantuk. Lengkap sudah penderitaannya.

Melihat kedua mata gadis kecil itu sayu, Keira langsung menggendongnya menuju parkiran.

"Bu Guru, aku lapar," ucap Mia ketika dia di dudukkan di kursi penumpang bagian depan.

Keira tersenyum seraya memasangkan sabuk pengaman ke pinggang Mia. "Kita akan mampir ke restoran langgananku, kau mau?" jawabnya sekaligus bertanya pada gadis kecil itu.

Mia mengangguk sebagai jawaban tidak lupa mengucapkan terima kasih pada gurunya.

*

*

Logan sampai di sekolahan putrinya. Ia melihat sekitar sekolahan itu sudah sepi, sama sekali tidak ada orang di sana.

"Ya Tuhan, Mia." Logan sangat cemas, dan merutuki kebodohannya karena telat menjemput putrinya. Pikirannya jadi negatif, bagaimana jika putrinya di culik penjahat?  Dan berbagai pikiran negatif lainnya berseliwaran di otaknya membuatnya semakin cemas dan panik.

Tapi kepanikan dan rasa cemas yang melanda hatinya menguap dan tergantikan rasa lega setelah mendapatkan telepon dari rumah kalau Mia sudah pulang di antarkan guru sekolah. Logan bernafas lega, ia pun kembali memacu mobilnya menuju rumah.

1
Anonymous
kalian pria pengecut
Anonymous
hemmm tega kau Mile😞
Anonymous
terjawab Meraka ngga kembar identik
Anonymous
pertanyaannya apakah logan dan Aston kembar identik atau tidak,kalau iya maka DNA mereka akan sama kalau tidak maka mereka hanya memiliki kesamaan 50% seperti saudara kandung pada umumnya.
Nining Rahayu
yang seharusnya marah siapa kok malah yang marah siapa,,,
Nining Rahayu
pending dech,,,,
Nining Rahayu
teringang # terngiang/ teringat
Ayna Adam
ditunggu updatenya lagi kak 🥰
Anonymous
lemah itulah hati perempuan terlalu gila pujian dan rayuan.
Anonymous
kalau cinta maka kau akan berjuang sekalipun kau terbuang dari ortumu,takkan membiarkan kei dihina diusir,bahkan kaupun secara tidak langsung mengusirnya dengan kata kata yg halus
Anonymous
🙄🤮
Anonymous
jujur aku paling benci Nding bahagia yg kisahnya beginian saat kita pernah di sakiti lahir batin lalu memaafkan tulus ikhlas,mungkin saya bukan tipe seperti itu bagiku mata untuk mata atau sekalipun tak bisa kubalas maka seumur hidup pun saya ngga akan melupakan kesakitanku.
Anne Soraya
lanjut
Mamake Febriansyah
ayo semangat up lagi
🌜🇦 🇸 🇾 🇱 🇦👏
sabar ya logan lanjut lagi nanti 🤭🤭
Arieee
si pengecut Aston😤😤😤😤😤😤😤
Eka ELissa
pusing pala atas bawah tu logan /Facepalm//Joyful//Facepalm/
Tuti Tyastuti
makasih upnya mak💪
Yunita Akmalia
thoor sehat selalu ya, supaya bisa up rutin lagi,
Asyatun 1
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!