NovelToon NovelToon
Kami Yang Kau Buang

Kami Yang Kau Buang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Single Mom / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Wanita Karir / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:500.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Maya memiliki 3 orang anak saat dirinya diusir oleh suaminya karena pengaruh dari keluarganya, dia berjuang untuk membesarkan ketiga anaknya yang masih kecil hingga tumbuh menjadi anak-anak yang hebat dan berprestasi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Mengaturku

Roda kehidupan terus berputar tidak terasa kini perpisahan dengan suaminya sudah 10 tahun berlalu.

Usia sang anak tertua telah memasuki usia peralihan antara remaja menjadi dewasa yaitu 17 tahun. Dengan kepandaian yang mereka miliki kini sang anak sulung menempuh kuliah jurusan kedokteran sedangkan sang anak angkat kini sama, sedang berkuliah jurusan hukum tepatnya Pengacara.

Keduanya mendapatkan beasiswa keluar negeri setelah mengikuti ujian beasiswa mengalahkan ribuan orang dari seluruh penjuru negeri. Sedangkan si anak tengah bersekolah di SMA terbaik di kota ini dengan program beasiswa pula. Dan si bungsu sudah memasuki usia 10 tahun dan tengah bersekolah di SD terbaik pula.

Sedangkan kehidupan sang suami sekaligus ayah mereka berbanding terbalik dengan kehidupan yang mereka jalani. Menikah dengan wanita pilihan ibunya membuat hidupnya semakin hancur.

"Apa kamu tidak tahu ini sudah jam berapa??". Hardiknya kepada sang istri ketika melihat istrinya baru datang saat memasuki pukul 12 malam.

"Tidak usah sok ngatur deh, urus saja perusahaan. Tidak usah mengatur ku!! ". Ucapnya dengan jengkel.

" Kau itu istriku, dari keluarga terhormat, apa kata orang nanti kalau tahu kelakuanmu yang seperti ini ??". Hardiknya dengan keras.

Dia sudah sangat marah dan tidak bisa mentoleransi sikap seenaknya istrinya itu. Anak-anak mereka bahkan hanya diurus oleh pengasuh padahal ibu mereka ada.

" Aku bilang tidak usah mengatur ku, ingat perusahaan ku bisa menghancurkan perusahaan mu dengan mudah, jadi jangan macam-macam!! ". Ancamnya kepada suaminya karena jengah selalu dikekang tanpa diperhatikan olehnya.

Cinta yang dulu dia rasakan kepada suaminya sudah terasa hambar, karena tidak pernah mendapatkan perhatian dan cinta seperti yang didambakannya selama ini.

Perhatian sebelum mereka menikah hanya topeng, pernikahan ini hanya mengikuti permintaan ibunya dan kerjasama perusahaan bukan karena mencintainya.

Kini dia seakan menyesal karena pernah jatuh cinta kepada orang yang tidak pernah menghargai ketulusan cintanya, walau pernikahan mereka memang perjodohan tapi dia sangat tulus mencintai suaminya.

"Jangan kurang ajar kamu, aku ini suamimu harus kamu hormati ". Hardiknya dengan keras. Emosinya terpancing mendengar ancaman istrinya.

Sejujurnya dia tidak perduli jika perjanjian bisnis itu berakhir, tapi dia tak mau mengulangi kesalahan seperti sebelumnya. Dia tidak mau berpisah dari istrinya ini apalagi anak-anak nya sudah mulai besar.

" Alah, tidak usah berdrama, toh ibumu juga tidak suka lagi kepadaku, kenapa??". Tantangnya dengan mata merah.

"Ibuku tidak seperti itu". Bantahnya dengan gugup

" Tidak usah menutupi kebusukan ibumu, aku tahu dia tidak pernah memperlakukan anak-anak ku selayak nya cucunya, hanya karena mereka semua perempuan, Apa yang salah dengan itu??, bukankah ibumu juga seorang perempuan?? ". Ucapnya dengan kemarahan yang sangat menembus jantung Rasya.

Perkataan istrinya itu bagai tamparan dan pukulan keras padanya. Dia teringat ketiga anaknya sebelumnya juga seorang perempuan dan ibunya juga berlaku sama.

" Harusnya kau tanya dirimu sendiri, Kau lah disini tidak becus menanam benih karena kedua istrimu semua melahirkan perempuan. Bahkan jika kamu menikah seribu kali, aku yakin kau hanya akan menghasilkan anak perempuan sialan". Umpatnya kasar melempar vas bunga kaca dihadapan suaminya itu.

Rasya yang melihat istrinya seperti itu sangat marah, Dia tidak terima dihina seperti itu oleh istrinya. Dia adalah pemimpin dan harus dan wajib dihormati apapun itu.

Plak.. Suara tamparan keras membuat tubuh Marsya terhuyung kesamping walau tak sampai terjatuh.

"Jangan kurang ajar Marsya, aku suamimu dan kepala rumah tangga disini. Kau wajib patuh dan hormat kepadaku". Ucapnya dengan berang mendekati sang istri dengan tatapan nyalang.

Marsya yang mendapatkan tamparan seperti itu menatap suaminya penuh kebencian . Wajahnya merah karena bekas tamparan yang jelas terlihat.

" Kau akan menyesal melakukan ini kepadaku Rasya Putra Erlangga, kau tidak tahu segila apa aku jika seperti ini?? ". Ucapnya menantang suaminya.

Tidak ada lagi rasa cinta dihatinya untuk suaminya ini, hanya tersisa rasa benci dan penyesalan karena pernah mencintainya begitu dalam.

Melihat wajah dan tatapan istrinya, Rasya seakan tersadar dari perbuatan yang dia lakukan. Wajah bengisnya kini berubah sendu. Dia kembali melakukan kesalahan dengan menyakiti istrinya seperti sebelumnya.

Dia berusaha belajar mencintai sang Istri tapi tidak bisa, rasa cintanya sudah terbawa oleh sang Istri pertama setelah ia menyadari bahwa perempuan yang dia nikahi pertama kali itu jauh lebih baik dari istrinya yang sekarang. Dan apa yang dituduhkan selama ini adalah salah.

"Maafkan aku, aku terbawa emosi sampai melakukan hal ini kepadamu". Ucapnya mendekati sang istri untuk memeriksa wajahnya.

Melihat suaminya seperti itu, Marsya Mundur dengan tatapan sinis nya. Dia tak akan semudah itu menerima apa yang dilakukan suaminya kepadanya barusan.

" Kita lihat saja, ku pastikan setelah ini kau akan menyesal". Ucapnya meninggalkan suaminya keluar dari rumah.

Tujuan utamanya adalah rumah sakit karena dia akan melakukan Visum dan melaporkan suaminya. Dengan begitu suaminya tak akan berani macam-macam.

Melihat sang istri pergi, Rasya mengusap wajahnya dengan kasar. Dia tahu apa yang akan dilakukan istrinya itu. Dan dia harus bersiap menghadapi kemurkaan mertuanya karena sang istri.

Dia berjalan ke ruang CCTV untuk menyalin video pertengkaran mereka untuk jaga-jaga karena dia sangat tahu sifat istrinya itu.

Mereka berdua tidak sadar jika pertengkaran yang mereka lakukan itu disaksikan oleh ketiga anak mereka dari awal hingga akhir.

Sedangkan diseberang sana tepatnya Kehidupan sang istri pertama.

"Bunda, Sonya dan Salwa pulang". Teriak sang kakak berlari masuk dalam rumah.

" Assalamualaikum nak, kebiasaan kamu ini". Tegur sang bunda dengan lembut.

Yang ditegur hanya cengengesan menampilkan deretan gigi putihnya kepada sang bunda.

"Assalamualaikum bundaku sayang, maaf ya Sonya terlalu bersemangat". Ucapnya mencium pipi sang ibu dengan sayang.

Sang adik hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah random sang kakak yang tidak kenal umur itu. Dia menghampiri sang bunda kemudian mencium tangannya dan mengucapkan salam.

" Kok kalian cepat pulangnya nak??". Tanya sang bunda heran karena ini jam 1 siang.

"Aku minta izin bunda dan datang ke sekolah adek juga, Aku mau ikut bunda jemput kakak-kakak di bandara". Ucapnya dengan senyuman memelas berharap sang bunda memaafkannya.

Mendengar ucapan sang anak, ibundanya hanya menghela nafas karena tahu jika itu salah.

"Jangan ulangi ya nak, kan kamu akan ketemu kakak dirumah, jangan izin lagi kalau memang tidak terlalu mendesak yah ". Ucap Sang bunda memperingatkan sang anak untuk tidak mengulang kesalahannya.

" Iya bunda, maafin Sonya yah, Sonya hanya sangat merindukan kakak makanya Sonya izin". Ucapnya menundukkan kepalanya merasa bersalah.

Dengan senyum lembut dan menenangkan, Maya membelai kepala sang anak dengan sayang.

"Tidak apa sayangnya bunda, tapi lain kali jangan seperti itu, Bunda tahu kamu merindukan kakak-kakak mu, tapi sekolah juga sangat penting untuk hidup kalian kedepannya". Ucapnya membelai pipi sang anak.

" Iya bunda, Sonya mengerti dan tidak akan mengulanginya lagi ". Ucap Sonya memeluk sang bunda.

Inilah sosok bunda mereka yang sangat lembut dan penyayang. Dia hanya akan tegas jika anak-anak nya melakukan kesalahan tanpa membuat sang anak merasa dihakimi tapi sang anak sendiri yang merasa bahwa apa yang telah dilakukannya adalah salah.

"Iya sayang, bunda percaya sama anak bunda, sekarang kalian berdua ganti pakaian ya, setelah itu kita ke bandara menjemput kakak-kakak kalian ". Ucap sang bunda dengan lembut menyuruh sang anak beberes sehabis pulang sekolah.

Dia melihat kepergian kedua anaknya itu dengan sendu, dia sangat berharap kehidupan keempat anaknya itu kelak lebih baik dari kehidupannya dimasa lalu.

1
Faris zufarmahyb
Luar biasa
Soraya
typo nya perhatikan thor
Soraya
typo thor
Soraya
ternyata Rara juga pernah salah arah
Soraya
selamat ya buat Rara Semoga Samawa
Soraya
syukur lah akhirnya mereka bersatu
nanik sriharyuniati
Luar biasa
Wiwit
Maya JD ortu ga tegas banget ma anak2nya
Nancy Nurwezia
semoga fabian dan sonya kembalj ke kodratnya.
Safni Mardesi
semoga Fabian jadi laki2 tulen
Nancy Nurwezia
jodohnya sonya kah si banci nih🤭🤭🤭.. sama2 menyembuhkan diri dari trauma..
Wiwit
katanya ga boleh gtu dg ayahnya, malah mendukung ank2 nya memaki ayahnya, bingung deh
Dwi Setyaningrum
thor typonya msh bertebaran nih.. semangat thor..
Dwi Setyaningrum
Lo rosa ga mati ya thor kan ketembak duluan sblm Rasya🤔
Dwi Setyaningrum
walah semua anak Maya pd konslet ya..untung pintar..
Dwi Setyaningrum
ini trauma yg sangat aneh menurutku ya secara Sonya anak yg jenius kyk ga terarah gt traumanya biasanya sebenci2nya lelaki apalg org sejenius Sonya pastinya mengarah k hal2 yg k ilmuwan misalnya jd profesor fokusnya pada pendidikan membikin dirinya sibuk mengejar ilmu ga akan terpikir utk menyimpang itu menurutku Lo ya thor..kalau sdh gini amat disayangkan sih ya kejeniusannya mending dibikin cerdas standart saja sih ya
Ummu Umar: tidak juga rasa trauma itu berbeda dengan tingkat IQ, IQ itu perkembangan dan kemampuan otak sedangkan trauma itu berasal dari kejiwaan, memang otak dan hati itu singkron tetapi tingkatnya berbeda, bisa baca digoogle banyak orang trauma memliki kecerdasan, masalah menyimpang itu juga bagian trauma, hampir semua yang menyimpang itu kebanyakan trauma dengan lelaki
total 1 replies
Fatimah Bajari
mauuuu
Nick_Hen
ide bagus
Dwi Setyaningrum
Krn di otak mu sdh tertanam semua laki2 menjijikan jd secara otomatis apapun yg dilakukan laki2 Dimata km ya ga baik gt aja dan itu km perlu penanganan khusus agar ga menjadi parahhh kasian mamamu lah Sonya dia gagal jd seorg ibu kalau kelakuanmu menyimpang bnr km trauma tp semua trauma ada obatnya bukan?dan km punya banyak uang bisa kan berobat itu juga buat kebaikan dirimu dan mamamu Lo..
Dwi Setyaningrum
ternyata Maya mendidik anaknya sdh gagal terlepas siapa pemicunya..Krn apa fokus Maya wkt itu hanya berpusat utk menaikkan taraf hidup Krn menilik msh lalu org miskin pasti direndahkan secara fisik Maya berhasil tp secara rohani gagal..pendidikan akademis hrs dibarengi dg pendidikan rohani..itu menurutku ya..maaf kalau pendapatku ada yg salah🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!