NovelToon NovelToon
Nikahi Aku, Kak!

Nikahi Aku, Kak!

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak / Perjodohan / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Teen Angst
Popularitas:1M
Nilai: 4.5
Nama Author: Three Ono

FOLLOW IG AUTHOR 👉@author Three ono

Sebuah kecelakaan menewaskan seluruh keluarga Arin. Dia hidup sebatang kara dengan harta berlimpah peninggalan orangtuanya. Tapi meski begitu dia hidup dalam kesepian. Beruntungnya ada keluarga sekretaris ayahnya yang selalu ada untuknya.

"Nikahi Aku, Kak!"

"Ambillah semua milikku, lalu nikahi aku! Aku ingin jadi istrimu bukan adikmu."

Bagaimana cara Arin mendapatkan hati Nathan, laki-laki yang tidak menyukai Arin karena menganggap gadis itu merepotkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Three Ono, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Rupanya sejak tadi Febby menyaksikan apa yang terjadi pada Arin dan Nathan dari lantai atas. Tidak lama setelah putranya keluar kamar dan turun ke bawah, Febby juga terbangun dan merasa haus. Tapi saat melihat ada Arin juga di bawah dia mengurungkan niatnya untuk turun, dia berharap itu adalah kesempatan yang bagus untuk para anak muda.

Febby pun menunggu di atas sambil memperhatikan dan gemas sendiri awalnya. Apalagi pada putranya yang terkesan tidak bergerak cepat saat gadis cantik di depannya. Febby sudah seperti suporter terselubung dari lantai atas, bersorak dalam hati mendorong putra agar tidak menyia-nyiakan kesempatan. Padahal Nathan juga tidak mungkin mendengar suaranya dalam hati.

Tapi setelah lama menunggu akhirnya tidak ada yang sia-sia saat si gadis kecil Arin yang berani memulai lebih dulu. Dalam hati Febby bersorak-sorai, hampir saja mau jingkrak-jingkrak tapi untungnya tidak jadi. Kalau jadi pasti ketahuan sedang mengintip.

'Bagus Arin, kamu hebat seperti aunty. Laki-laki seperti Nathan memang harus dipancing lebih dulu baru kemudian mau lagi seperti daddynya dulu.' Febby senyum-senyum sendiri, dia jadi teringat dulu saat awal-awal mengenal suaminya. Sama persis seperti anaknya, daddynya juga dulu tidak peka dan harus Febby dulu yang memulai barulah pria itu minta lagi dan lagi tidak ada bosannya.

'Ckckck ... ternyata putranya sama saja." Febby cekikikan sendiri. Tapi dia jadi ikut tersipu saat melihat ciumaann yang dilakukan Nathan dan Arin semakin panas. Jiwa liarnya pun meronta ingin juga. Setelah ini dia akan menggangu suaminya yang sedang tidur tidak mau kalah dengan yang muda pokoknya.

'Kaum muda memang selalu membara.' bergumam sendiri.

Febby masih betah saja melihat pemandangan itu sampai seseorang menepuk pundaknya dan membuatnya terlonjak kaget.

"Apa yang kamu lakukan disini, sayang." Menepuk pundak Febby.

Hampir saja jantung Febby terasa mau lepas karena terkejut. Ternyata itu suaminya, sepertinya pria itu juga terbangun karena tidak mendapati istrinya ada disampingnya jadilah dia keluar kamar.

"Ssstt ... jangan berisik, Dad." Febby langsung menutup mulut suaminya agar tidak berisik.

"Ada apa sih di bawah, kau sedang melihat apa hmmm ...." Mencoba mengintip ke bawah.

"Huuusstt ... aku bilang jangan berisik. Ayo ke kamar nanti aku ceritakan." Febby mendorong tubuh suaminya agar kembali ke kamar, karena Arin dan Nathan juga mau ke atas. Bisa gawat kalau mereka tau Febby mengintip, pasti mereka akan sangat malu.

Mike masih coba mengintip saat istrinya mendorongnya masuk ke dalam kamar, hanya terlihat sedikit tidak jelas tapi sepertinya dia bisa menebak apa yang terjadi di lantai bawah. Matanya membeliak tidak percaya.

Mereka sudah ada dalam kamar, Mike masih dalam mode terkejut. "Sayang, tadi mereka-," cicit Mike sambil mempraktekkan apa yang ia lihat dengan kedua tangannya.

"Iya Dad, kau lihat sendirikan. Mereka sudah sejauh itu, aku yakin kalau sebenarnya anak kita itu menyukai Arin lebih dari perasaan seorang kakak pada adiknya tapi perasaan sebagai seorang laki-laki dewasa menyayangi kekasihnya." Febby sangat senang.

"Tapi apa tidak apa-apa kalau mereka seperti itu, maksudnya mereka mungkin saja belum berstatus pacaran. Seharusnya sebagai laki-laki Nathan harus mempertegas status mereka," komen Mike yang tidak setuju dengan putranya yang sudah nyosor duluan sebelum resmi pacaran. Tindakan seperti itu menurutnya sama sekali tidak gentleman sebagai laki-laki.

"Isshh, Daddy ini tidak usah mencampuri urusan mereka. Yang pasti sekarang hubungan mereka jauh lebih dekat, cepat atau lambat pasti putra kita menyadarinya kalau wanita itu butuh kepastian. Biar saja dia sadar dengan sendirinya, Dad."

Mike tidak setuju tapi tidak berani protes lagi atau istrinya itu bisa ngambek dan dia sendiri yang repot nantinya. Nanti saja, pikirnya. Mike akan pelan-pelan menasehati putranya agar tidak menggantung harapan pada gadis sebaik Arin. Kasihan kalau sampai ternyata Nathan tidak ada perasaan lebih tapi bertindak seperti itu. Bukankah namanya pecundang.

"Dad, ngomong-ngomong aku ingin seperti mereka tadi Dad. Sudah lama kita tidak seperti itu," manja Febby pada suaminya. Jari telunjuknya ia gunakan untuk bermain-main di da*a suaminya. Memberikan sinyal isyarat sepasang suami istri. Matanya berkedip-kedip.

"Dengan senang hati ratuku, malam ini kita akan melakukan seperti yang dulu kita lakukan." Mike mengecup punggung tangan istrinya, menyambut baik permintaan sang istri.

"Kau memang yang terbaik Dad, aku siap begadang malam ini," bisik Febby.

Tidak menunggu lama lagi, Mike langsung mengangkat tubuh istrinya. Menggendongnya di depan dan membawanya ke tempat yang lebih empuk. Kemudian dia membuka pakaiannya, Febby pun tidak mau kalah dengan membuka pakaiannya juga. Dia menggigit bibir saat melihat tubuh suaminya yang tampak seksi meski usianya tidak lagi muda, dengan perut kotak-kotaknya.

"Kau sangat gagah Dad. Ah Aku tidak sabar menerima cumbunmu." Febby berpose menggoda.

"Aku segera datang sayang. Malam ini milik kita sampai pagi. Uhh kau juga masih sangat seksi meski sudah melahirkan seorang putra. Apalagi da*a mu yang masih sama seperti dulu." Mike bersiap mengulang malam panas mereka sewaktu muda.

"Ah ah akh ... Dad, kau sangat kuat. Lebih cepat lagi ...." Febby benar-benar sangat puas, setelah melihat anak muda bercumb*, dia jadi makin bergair*h. "Faster ... Dad, akh aku sudah lama tidak merasakan sensasi seperti ini." Merancau tidak karuan, entah sudah berapa kali ia mencapai titik kenikmatannya. Tapi masih ingin lagi dan lagi.

"Kau membuatku gila sayang, Akkhhh! Masih sempit seperti dulu." Mike menggila, bergoyang teratur maju mundur, tidak ingat umur yang hampir uzur. Semoga saja tidak tersungkur.

Sepasang pengantin lama itupun melakukan hal yang sejatinya hampir setiap hari mereka lakukan. Tapi bilangnya sudah lama, padahal setiap ada kesempatan juga mereka pasti menyempatkan untuk berolahraga naik turun. Apa kata mereka saja dan biarkan mereka menghabiskan sisa waktu malam ini dengan saling berpeluh keringat sampai pagi.

Disisi lain. Ternyata tidak hanya Febby dan Mike yang tak sengaja melihat apa yang dilakukan anak-anak. Tapi ada Oma Wina juga yang mengintai dari balik pintu kamarnya di lantai bawah. Bedanya, wanita yang sudah berusia senja itu tidak suka melihat hal itu karena dia punya rencana sendiri untuk cucunya.

'Tidak boleh, ini tidak boleh terjadi. Mereka tidak boleh bersama, cucuku mau aku pasangkan dengan cucu temanku.' Oma Wina menggeram kesal karena dia sudah ada rencana akan memperkenalkan Nathan dengan cucunya teman sosialitanya. Mereka sudah sepakat bertemu esok hari, karena itulah dia datang ke rumah itu. Oma Wina juga sudah terlanjur menyukai cucu temannya.

'Sejak kapan mereka jadi sangat dekat, bukankah mereka dulu selalu berantem. Bukannya Nathan tidak menyukai gadis itu dari dulu.'

'Gawat, ini tidak bisa dibiarkan. Aku harus menjauhkan mereka lagi.'

Oma Wina mondar-mandir di dalam kamarnya memikirkan apa yang akan ia lakukan. Menyusun rencana, ia yakin tidak akan gagal.

'Gadis itu sebenarnya memang kandidat yang bagus untuk jadi cucu menantu. Dia juga pewaris perusahaan nomor satu di negara ini. Masa depan mereka pasti akan sangat bagus kedepannya. Tapi sayangnya dia harus lahir dari orangtuanya yang aku benci.'

Oma Wina yakin sang cucu akan menuruti apa maunya. Gadis yang akan ia kenalkan juga tidak kalah cantik dan lebih terlihat dewasa.

Sementara Nathan baru saja menurunkan Arin di atas ranjang. Dia benar-benar mengantarkan gadis itu sampai kamarnya hanya karena sendal.

Arin masih tersipu-sipu malu, masih seperti mimpi rasanya. Tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Mengingatnya membuat jantungnya berdebar kencang.

"Tidurlah, aku akan menunggumu disini sampai kau tertidur," kata Nathan yang baru saja selesai menyelimuti tubuh Arin sampai atas, menutupi sesuatu yang melambai-lambai minta disentuh sejak tadi. Tangannya ada di kanan-kiri tubuh Arin, mengungkung gadis itu.

"Tidak perlu Kak, aku tidak perlu ditemani." Arin grogi.

"Aku bilang tidur sekarang, kalau kau tidak juga tidur. Aku akan terus disini."

"Isshh ... iya iya." Arin memejamkan matanya menurut.

Nathan tersenyum melihat tingkah gadis itu. Dia mendekatkan wajahnya dan mendaratkan kecupan di kening Arin. Gadis itu pun mengintip sedikit.

"Selamat malam," bisik Nathan.

1
marti 123
Kecewa
marti 123
Buruk
💗vanilla💗🎶
ijin mampir ya thor
Safa Almira
yey
Edah J
terimakasih atas karyanya yang sangat bagus 👍👍 semoga makin sukses terus😉
Edah J
ikut senang melihat kalian bahagia 😉🤗😘
Edah J
semoga kamu bahagia Dinda bukan hanya Arin saja yaa🤗
Edah J
duhh yg lagi kasmaran🥰🥰🥰huhuyyy
Edah J
he..he..he...si posesif on😁✌️
Edah J
yeyyy....Arin dilamar 👏🤗😘🥰
Edah J
cerita yg okk👍👍👍
Edah J
Dinda jd detektif dulu😉
Edah J
Itu ulah si boss Rezza😁😁😁
Edah J
wihhh berbunga"hati neng Abanggg😁😁😁
Edah J
Arin dan Dinda punya kesedihan yg sama ditinggal orang tua walau dgn cara yg berbeda😭
Edah J
hahayyy... Rezza nihh 😁😁😁
Edah J
sedih bangett 😭😭🤧
Edah J
semoga kebahagiaan segera menghampirimu Dinda😉
Edah J
Rin jangan memancing kasian Nathan nya😁
Edah J
pada akhirnya yg dibawah yg mengalah🙁dan itu jg terjadi di dunia nyata🙁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!