Novel Pertama
Hidup mandiri dalam kesendirian dan diacuhkan oleh keluarga karena berstatus anak haram, membuat Bella memilih menjalani takdirnya sendiri. Mengabaikan cibiran orang-orang, Bella berhasil mencapai puncak tertinggi.
Menghilang selama enam tahun lalu kembali menjadi sosok paling disegani dan dihormati. Lidah tajam dan mulut beracunnya membuat orang-orang hanya berani mencibir dari belakang.
"Terkadang, kepedihan harus dilalui sebelum tercapainya kebahagiaan. Tersenyumlah ketika bersedih, karena akan ada kebahagiaan setelah itu. Berjuanglah keras dalam kesunyian dan biarkan kesuksesan kita menggema ke seluruh dunia."
~ Qiara Arabelle ~
__________
Pria tampan nan arogan serta kekayaan dan kekuasaan berada ditangannya, tidak sengaja dipertemukan oleh gadis berpenampilan sederhana namun berhasil membuat sosoknya yang tak tersentuh mengharapkan cinta dari gadis acuh namun tak biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosee_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 4 | Membantu
Setelah makan malam, ibunya tenyata kembali menarik dirinya ke ruang keluarga untuk di introgasi. Ibunya memang tidak akan berhenti sampai dia berhasil mendapatkan apa yang di inginkannya.
Disana sudah ada ayah serta adiknya yang sepertinya enggan untuk ketinggalan berita.
“Sekarang katakan!”
Alex menghela nafas pasrah. Tidak berdaya saat melihat tatapan ibunya yang seperti siap untuk menerkamnya.
“Kami tidak sengaja bertemu di Lift saat aku berada di Korea ...” Alex menatap mereka satu persatu. Mereka hanya diam, tapi mata mereka seolah mengatakan cepat lanjutkan!
“Gadis itu hanya bersikap acuh. Padahal dia tau siapa aku, walau hanya namanya saja. Dia juga tidak mencoba untuk menarik perhatiaanku dan bersikap seakan aku orang yang tidak penting baginya. Dia bersikap apa adanya tanpa kepura – puraan. Penampilannya sangat sederhana padahal jika dia mau, dia bisa membeli barang – barang Branded. Itu sebabnya aku tertarik dan berambisi untuk mendapatkannya. Tentu saja karena aku juga telah jatuh cinta padanya.” Alex tersenyum sangat bahagia saat menceritakan sosok Bella.
Keluarganya hanya bisa melongo saat ini. Alex yang notabennya adalah seseorang yang irit bicara kini berkata panjang lebar bahkan tersenyum malu – malu.
Benar – benar bukan Alex. pikir mereka.
Tapi jujur saja mereka sangat terkejut saat alex mengatakan di bagian Gadis itu hanya bersikap acuh, Padahal dia tau siapa aku. Pantas saja alex tertarik pikir mereka lagi.
Bolehkan mereka merasa kasian sekarang? Disaat Alex sudah tertarik, tapi malah gadis itu yang tidak tertarik.
“Akhirnya ada juga wanita yang tidak tertarik kepadamu.” Ayahnya mencibir dan tersenyum meremehkan. Lagi – lagi Alex dibuat geram akan tingkah ayahnya ini.
“Kau bilang dia bisa saja membeli barang branded jika dia mau. Memangnya dia siapa?” Ibunya kembali bertanya. Sungguh! dia sangat penasaran dengan gadis ini.
“Dia pemilik Hyuna Restaurant.” Mereka terkejut, tentu saja.
Hyuna Restaurant memang hanyalah sebuah restoran, tapi jangan remehkan cita rasa makanannya. Meskipun dulunya hanya menyajikan makanan korea, kini restoran itu juga menyajikan berbagai menu makanan Eropa dan Asia.
Dan tentu saja Hyuna restaurant adalah restoran bintang lima yang tidak diragukan lagi keuntungannya. Dan lebihnya lagi, sejak Bella mengambil alih kepemilikan, Bella berhasil mendirikan enam puluh cabang yang tersebar luas hanya dalam waktu satu tahun saja.
“Kalo begitu apa lagi. Bawa dia kemari!”
“Aku kehilangannya saat di korea. Aku tidak tau jika hari itu adalah hari terakhirnya disana."
“Whattt!” ucap mereka bersamaan.
-
-
Sedangkan di tempat lain ....
Hatcii ... hatcii ....
Ada apa denganku? Padahal aku sudah mematikan AC.
“Ada apa Nona? Apa perlu saya panggilkan dokter!” Sandra sedikit panik saat melihat Bos nya ini terus saja bersin.
“Aku hanya bersin, San. Bukan muntah darah!” Bella menggerutu melihat Sandra yang panik hanya karena dia bersin.
...--- o0o ---...
Sofia kini tengah shopping bersama ibunya, Clarissa. Bisa dibilang mereka berbelanja cukup banyak dan dipastikan semua adalah barang – barang branded.
Namun sialnya, saat akan membayar, ibunya baru menyadari jika dompetnya tertinggal di atas nakas saat akan berangkat tadi. Sofia juga tidak membawa Card miliknya karena berpikir ibunya lah yang akan membayarnya nanti.
“Bagaimana ini, Mom?” Sofia mulai panik saat tidak ada satupun yang bisa dihubungi.
Tidak mungkin kan mereka tidak jadi membeli. Yang ada mereka hanya akan dicemooh, apalagi yang diambil bukan barang murah!
“Bagaimana, Nyonya? Jika tidak bisa membeli, tidak perlu beralasan!” ucapnya sinis dengan nada merendahkan.
Tidak semua orang tau siapa Clarissa dan Sofia, sama seperti Bella. Mereka cenderung tertutup. Jika tau, sudah dipastikan tidak ada yang berani menatap mereka seperti sekarang ini.
“Jaga ucapan mu ya! Dompet ibuku benar – benar tertinggal,” Sofia geram.
Perdebatan mereka terpotong saat seorang gadis datang sambil menyodorkan kartunya. “Pakai ini saja.”
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Tinggalkan jejak agar aku semangat terus ngetiknya😊...
...Jangan lupa Vote, Favorit, Like ❤...
tak taulah keberapa kali aku membaca Arabella nie tak terhitung banyaknya tak pernah bosan kerana aku terlalu suka karektornya Bella tak seperti kebanyakan wanita lainnya mudah dimanfaatkan,..
terima kasih banyak Thor jalan cerita yang menarik seperti menonton dalam drama Korea tapi kalau dimainkan di tv pasti dapat awards ,.. sentiasa sokong Thor
sihat selalu ya dengan naskah -2 Thor yang brilian ..semoga dimurahkan rezekinya Thor,..