Liana Tan 20 tahun
Adalah seorang gadis cantik yang tangguh, memiliki keahlian dalam ilmu bela diri yang sangat hebat, dapat meracik obat tradisional, dan masih banyak lagi keahlian yang di milikinya
Suatu hari karena kesalah pahaman dan iri hati seseorang Liana Tan harus meninggal dunia, tapi bukanya ke akhirat jiwa Liana Tan justru malah melintasi waktu menuju ke jaman Kuno.
Dan masuk kedalam raga seorang putri lemah dari anak ketua klan Gui,
Karena kelemahan nya banyak yang menghina dan membencinya tapi untung saja ayah dan ibu serta kakaknya sangat menyayangi gadis itu, Gadis itu bernama Gui Yue Anhe
Gadis yang memiliki Kekuatan tersembunyi tanpa di ketahui oleh orang lain
Ikuti kisahnya dan temukan keseruan di dalamnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17, izin
"Salam kakek, ayah, ibu, bibi , paman dan Kakak serta sepupu, maaf aku datang terlambat" ucap Anhe
"Tidak terlambat, duduk lah ayo mulai makan" ucap kakek Dwei
Setelah itu tidak ada pembicaraan apapun lagi, jadi mereka makan dengan tenang.
Setelah makan mereka membubarkan diri dari sana untuk melaksanakan pekerjaan Meraka masing masing,.
"Ibu ayah dan kakak, nanti Anhe akan kekamar ibu ada yang ingin An'er bicarakan, tapi Anhe ingin menemui kakek dulu" ucap Anhe
"Baiklah nak kami menunggu mu di kamar" ucap ibu dan ayah ya.
"Terima kasih ayah ibu" jawab Anhe lalu mengundurkan diri dari sana menuju kamar sang kakek.
"Lulu" ucap Anhe lalu mereka pergi
"Suamiku sejak kapan putri kita mau memiliki pelayanan pribadi dan dari mana ia mendapatkan nya?" tanya Nyonya Anci.
"Aku juga tidak tau istri ku, dia telah berubah" ucap tuan Gui Fang
"Tapi aku lebih suka adikku yang sekarang dia bisa melihat keadaan dan berani" ucap Feng cun
Sedangkan Anhe saat ini sudah berada di dalam ruang kerja sang kakek.
"An'er ada apa kau mencari kakek?" tanya Kakek Dwei
"Kek ada yang ingin aku beri tahukan pada kakek dan sebuah permintaan" ucap Anhe
"Apa itu nak katakanlah pada kakek" ucap kakek Dwei
"Kek aku ingin memberi tau kakek jika jatuhnya aku ke sungai saat itu atas perbuatan siapa" ucap Anhe
"Siapa yang melakukan nya, kakek sudah menunggu ya sejak lama soal ini" ucap kakek Dwei
Akhirnya Anhe pun menceritakan awal ajakan sepupunya dan penghinaan semua orang lalu datangnya Suan lalu mendorong nya kesungai, dan kiriman racun yang di kirim oleh bibi Ruo padanya dan soal kebencian bibi Ruo terhadap ibunya Anci
Kakek yang mendengar itu sangat marah besar, dan ingin menghukum semuanya tapi di cegah Anhe
"Jangan kek, biarkan saja dulu mereka, aku akan menghukumnya nya sendiri aku hanya ingin kakek mendukung dan menjaga ibu ku saja, permintaan ku selama aku masuk perguruan aku ingin tinggal di luar agar mereka bertiga tidak curiga, kakek bisa bilang aku pergi ke kaisaran lain untuk belajar, jadi penyamaran ku akan baik baik saja" ucap Anhe
"Kau akan tinggal dimana jika bukan disini dan asrama?" tanya kakek Dwei
"An'er sudah membeli rumah kek, nanti jika semua sudah selesai akan An'er beri tau alamat nya, jadi bagaimana kek apa boleh" tanya Anhe
Mendengar itu kakek pun berpikir dengan benar tidak lama kakek pun setuju
"Baik kakek akan mengizinkan mu pergi tapi nanti berikan alamat rumah mu, tapi dari mana kau membeli rumah bukanya selama ini kau selalu tidak mau kakek beri uang?" tanya kakek heran
"Suatu saat kakek akan tau dari mana aku mendapatkan nya sekarang yang terpenting adalah izin dari kakek" ucap Anhe
"Baiklah kakek percaya padamu dan kakek memberi izin untuk itu" ucap kakek Dwei
"Terima kasih kek dan tolong rahasia dulu semua ini dari siapa pun" ucap Anhe
"Baik, kakek mengerti" ucap kakek Dwei
"Terima kasih kek jika begitu An'er pamit untuk bicara pada ayah ibu" ucap Anhe
"Baik pergilah, oh iya ini surat pendaftaran mu, kakek buyut mu sudah memberikan izin dan ini undangan langsung dari nya" ucap kakek Dwei
"Baik kek terima kasih banyak" jawab Anhe lalu pergi dari sana.
"Ayo kita ke tempat ibu dan ayah" ajak Anhe pada Lulu
Mereka pun berjalan menuju kamar sang ibu sesampainya disana Lulu menjaga di luar, Anhe masuk kedalam disana sudah ada ayah dan juga sang kakak.
"Maaf menunggu lama," ucap Anhe
"Tidak sayang, tapi sebenarnya ada apa, apa yang ingin An'er Katakan pada kami semua?" tanya sang ibu
"Bu sebelumnya aku ingin memberi tau sesuatu dan meminta izin juga" ucap Anhe
"Baiklah mulailah bercerita" ucap sang ibu yang mengerti lalu mulailah Anhe menceritakan hal sama pada keluarga nya dan juga meminta izin untuk pindah.
Ibu ayah serta sang kakak sangat kaget dan shock mendengar itu semua serta kemarahan yang sangat besar.
"Kurang ajar berani kesali dasar wanita iblis, aku Ajan menghabisi nya" ucap sang ayah
"Jangan ayah biar aku saja, aku juga tidak mau membuat paman sakit hati dan ribut pada ayah, aku akan mencari bukti tentang siapa bibi dan kedua putri nya itu, yang ku tau kedua nya bukan anak paman" ucap Anhe
"Apa... Benarkah?, ini tidak bisa di biarkan kita harus membantu kak Hong ini pasti menyakitkan baginya" ucap ayah Gui Fang.
"Benar suamiku, tapi An'er kau akan tinggal dimana?" tanya sang ibu
"Aku sudah memiliki rumah ibu, jika tidak percaya kakak bisa ikut dengan ku sekarang untuk melihat semuanya" ucap Anhe
"Kau punya rumah, dari mana kau membelinya nak?" tanya ayah dan ibu shock
"Suatu saat akan ku beri tau ibu ayah maaf tapi tidak sekarang tapi yang pasti itu rumahku tidak merampok atau uang kotor" jelas Anhe
"Baiklah sayang ayah dan ibu percaya padamu, dan kau Feng pergilah bersama adikmu untuk melihat dimana rumahnya agar kau tau saat ingin menemui nya" ucap sang ayah
"Baik ayah" Jawab Feng
"Ibu ayah aku juga akan membawa semua pelayanku untuk pindah kesana" ucap Anhe
"Baiklah ibu setuju, tapi seringlah pulang" ucap sang ibu
"Tentu ibu dan satu lagi berhati hatilah, minumlah pil ini ibu untuk menjaga ayah dan ibu dari racun dan ini untuk kakak" ucap Anhe
P
Saat ayah dan sang kakak melihat obat itu betapa kagetnya mereka.
"Pil Fu tingkat tinggi... Bagaimana bisa kau memiliki nya putriku?" tanya sang ayah
"Kenapa yah itu buatan ku sendiri" ucap Anhe santai
"Apa buatan mu sendiri, tidak mungkin kau bisa memurnikan pil, bagaimana bisa ?" ragu sang ayah.
"Ayah datanglah besok malam kerumah ku bersama kakak aku akan memurnikan pil di depan kalian" jawab Anhe
Sang ayah yang mendengar itu sangat shock bagaimana bisa putri nya seorang alkemis.
"Baiklah ayah ibu kami pamit dulu Ku harus mengurus sesuatu di rumah baru ku, kakak datang lah nanti ke kediaman ku aku ingin ganti baju dulu" ucap Anhe lalu undur diri dari sana
mereka bertiga masih shock melihat perubahan putri mereka.
"Aku seakan bukan melihat putriku tapi melihat seorang pengusaha disana" ucap ibu Anci
"Ibu benar" jawab Feng
Sedangkan dari kejauhan tampak bayangan hitam selalu mengikuti Kemanapun Anhe pergi hingga membuat Anhe jengah dan menangkap nya tanpa di ketahui oleh siapa pun selain Lulu dan dirinya.
Bersambung
Ho'oh thor sedikit, kurang aku 😉 🥰🥰🥰🥰