NovelToon NovelToon
ISTRI 13 TAHUN

ISTRI 13 TAHUN

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:17.9k
Nilai: 5
Nama Author: Indah Yuliana

(INI KISAH ZAMAN DULU DIPADUKAN DENGAN ZAMAN SEKARANG YA)


"Emak sama Bapak sudah memutuskan jika kamu akan menikah satu bulan lagi dengan laki-laki pilihan Bapak kamu, Niah," Aku lantas kaget mendengar ucapan Emak yang tidak biasa ini.



"Menikah Mak?" Emak lantas menganggukkan kepalanya.


"Tapi umurku masih kecil Mak, mana mungkin aku menikah di umur segini. Dimana teman-temanku masih bermain dengan yang lainnya sedangkan aku harus menikah?" Ku tatap mata Emak dengan sendu. Jujur saja belum ada di dalam pikiranku untuk menikah apalagi d umur yang masih dikatakan baru remaja ini.



"Kamu itu sudah besar Niah, bahkan kamu saja sudah datang bulan. Makanya Bapak dan Emak memutuskan agar kamu menikah saja. Lagian kamu juga tidak sekolah, jadi tidak ada masalahnya jika kamu menikah sekarang. Menikah nanti pun tidak akan ada bedanya dengan sekarang karena, sama-sama menikah saja akhirnya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 34

ISTRI 23 TAHUN

34

"Sudah ih Mas, lagian acaranya juga akan di mulai." Suniah mendorong kepala Pajajar kala suaminya hendak menciumnya untuk kesekian kalinya.

"Heheh maafkan mas, Niah. Soalnya Mas candu sekali mencium kamu," Jujur Pajajar membuat Suniah malu karana ucapan frontal suaminya.

Akhirnya Pajajar dan juga Suniah keluar dari ruangan itu menuju pelaminan yang sangat mewah. Mungkin kalau di kampung Suniah pelaminannya semewah ini akan dikenang sepanjang masa, karena memang di kampung tidak akan ditemukan pelaminan seperti di kota. Gaya hidup mereka yang bisa di bilang tidak ada apa-apa karena memang hidup terkadang berkecukupan kadang juga terlalu miskin hanya untuk sesuap nasi saja mereka harus bercucuran keringat dan air mata mencarinya.

Suniah sangat bersyukur Allah memberikan takdir seperti ini kepadanya meskipun semua itu tidak luput dari perantara Bapak dan Emaknya. Kalau tidak ada mereka sudah pasti Suniah tidak akan mendapatkan suami seperti Pajajar dan mertua seperti Rosiati dan Hendro yang sangat baik dan menerima dirinya bahkan menganggapnya seperti anak mereka sendiri. Menantu mana yang tidak akan senang mendapat mertua seperti Rosiati dan Hendro, tentunya semua menantu ingin seperti itu. Tapi kadang kala takdir buruk itu siapa yang tahu melekat pada diri masing-masing. Semua itu juga tergantung takdir baik atau buruk yang mereka dapatkan.

Suniah dan Pajajar saat ini sudah berada di pelaminan. Duduk dengan tenang sambil melihat tamu yang sudah mulai berdatangan.

"Mas, aku lapar," Suniah memegang perutnya yang tengah berbunyi. Sedari pagi dirinya memang belum menyuap nasih sesendok pun, tadi sebelum di make-up dirinya hanya memakan satu potong roti serta segelas susu coklat yang dibuatkan Rosiati untuknya. Sedangkan sekarang jam sudah menunjukkan pukul sebelas siang, sudah mau menjelang zuhur.

"Tunggu sebentar, biar Mas minta tolong dulu ambilin makanan buat kita. Mas juga sudah lapar soalnya dari lagi belum makan sama sekali." Suniah hanya membalas dengan anggukan saja.

Sepiring nasi penuh dengan lauk-pauk sudah dibawakan Kasiah ke pelaminan. Tadinya hanya Kasiah saja yang dilihat Pajajar disekitar pelaminan karena itulah Pajajar meminta adik iparnya membawakan nasi untuknya dan juga Suniah.

"Terimakasih Kasiah sudah membawakan Mas makanan," ujar Pajajar setelah menerima nasi dari Kasiah.

"Iya Mas, sama-sama."

"Nasinya cuman satu saja Mas?" tanya Suniah bingung.

"Iya, ini cukup untuk kita makan berdua Niah. Lagian tidak apa-apa kan kalau kita makan dengan sendok yang sama?" Pajajar menatap istrinya meminta persetujuan. Lagian Pajajar juga tidak akan memaksa Suniah jika istrinya itu tidak ingin satu sendok dengannya, dirinya juga bisa meminta sendiri satu lagi untuk sang istri.

Suniah mengangguk pelan. "Iya Mas, tidak apa-apa." jawab Suniah menunduk malu.

"Syukurlah kalau kamu tidak masalah satu sendok dengan Mas, Niah."

Pajajar bergantian menyuapkan nasi ke mulutnya dan juga Suniah. Dirinya tidak membiarkan Suniah makan sendiri karena rasanya lebih nikmat saja main suap-supan di pelaminan seperti ini.

Tidak jauh dari pelaminan Mulyo dan juga Jaka duduk di kursi tamu dengan sesekali menatap pelaminan.

"Mas Jaka apa tidak ingin seperti Mas Jaja?" tanya Mulyo.

"Maksud kamu apa Mulyo?" bingung Jaka yang memang tidak paham apa yang dikatakan adiknya.

"Ya seperti Mas Jaja itu, suap-suapan nasi kan romantis banget dilihat Mas. Aku saja sampai iri melihat Mas Jaja seperti itu bahkan aku sendiri tidak menyangka Mas Jaja bisa seromantis itu pada istrinya padahal mereka sebelumnya saja tidak kenal satu sama lain. Tapi lihatlah sekarang mereka seperti sudah pernah berpacaran saja sebelum menikah."

TBC

1
Ita Xiaomi
Keren ceritanya. Saling mencintai dan menyayangi dan menerima kekurangan masing-masing. Semangat berkarya kk. Berkah&Sukses selalu.
Ita Xiaomi: Sama2x kk.
Insyaa ALLAH.
Indah Yuliana: terimakasih dukungannya kak. jangan lupa mampir Le karya baruk ya judulnya MADU DALAM LUKA
total 2 replies
Ita Xiaomi
Akhirnya ada jg yg mengetahui kejahatan Eko dan berani bertindak.
Muhamad Aliyudin
apakah tamat Thor
Indah Yuliana: satu bab lgi kk
total 1 replies
Yuliana Tunru
ma ksh up x thorrr..akhir x niah hamil selamat ya jaja..
Ita Xiaomi
Selamat ya Suniah atas kehamilannya. Sehat selalu Suniah dan calon debay.
Ita Xiaomi
Apakah Suniah hamil?
Yuliana Tunru
up x dikit bgt thorr kmrin liburrr ya...dulu2 up x byk skrg dikit
Indah Yuliana: maaf kak, lagi kurang sehat kak juga kesibukan di duta kak.
total 1 replies
Yuliana Tunru
knp ragu dgn ank sendiri bu wakaupun dekat dan duku jg mencintai diah tp jaja tak sebejat itu dasar diah saat kepepet malah fitnah jaja tunghu z ya saat jaja pulang lbh baik kermh ortu diah jelaskan biar kapok
Yuliana Tunru
mantap bgt ya suniah untung jaja sdh cerita semua x ..ayo jaka jgn nguping z tlp jsja biar tau gmn licik x diah biar dia tau rasa berani2 x fitnah jaja di hadapan klga x jg niah tak takut dilapir polusi krn fitnah dan pencemaran nama baik
Yuliana Tunru
gila apa mn ada klga yg mau seenak x kamu minta jd istri kedua siapa yg berbuat kok jaja yg kena getah x ..smoga ibu x jaja marah nolak dan ngusir diah enak bgt jsja jd penutup malu hafspu z klga mu toh itu hasil dr kebodohan mu
Yuliana Tunru
good jaja biar pun suka sama diah bkn berarti bodoh kan jd tumbal penutup malu dpt bekasan bisa ngamuk ibu x jaja
Yuliana Tunru
bagus jaja tolak dgn tegas krn jika kau bantu diah kau akqnmenyakuti niah jg ibumu dan klga mu biarkan diah cari solusi dr masalqh yg dubuat sendiri aplg kemrin2 suka julid dgn iatrimu
Ita Xiaomi
Bagus. Kamu hrs tegas Pajajar.
Ita Xiaomi
Klo minta uang mungkin Pajajar bs bantu. Lah ini minta pertanggungjawaban yg bukan kesalahan dia. Diah kamu hrs introspeksi diri bukannya menyalahkan dan menuntut org lain.
Ita Xiaomi
Kamukan dr awal udah dinasihati ama Pajajar jgn menjalin hub dgn Eko. Kamu abaikan nasihatnya.
Ita Xiaomi
Baru jg Suniah nak bahagia.
Ita Xiaomi
Ku kira aku aja yg buat agar2x dr daun. Aku malah buat dr daun kacapiring.
Indah Yuliana: kalau di kampung saya namanya akar kalimpanang kak tapi kalau bahasa Indonesianya nggak tau.
Ita Xiaomi: Daun cincau kah kk?
total 3 replies
Ita Xiaomi
Ini ortunya ndak ada tindakan apa gitu utk perbuatan Eko agar jera? Berharap Eko dpt pelajaran berharga hingga tak terlupakan seumur hidupnya atas segala perbuatan yg selalu menjebak para wanita. Mana dia mulai nak niat jahat pula ama Suniah.
Ita Xiaomi
Diah jgn sampai kamu jebak Pajajar ya.
Yuliana Tunru
rupa x diah terperangkap buaya eko kasohan bgt tp jg bodoh dikadali eko smoga z diah jujur pd klga x dan xari eko tp lbh baik tdk usah jrn jelak eko pasti gitu lg busa2 sakit hati seumur hidup lah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!