🥉 Juara 3 YAAWS 8
Eklusif hanya di Noveltoon dan pemilik akun Less22, jika ada di tempat lain tau pemilik akun berbeda berarti plagiat! LAPORKAN!
Seorang pria bernama Chasyn, ia hanya anak orang miskin, tinggal bersama ayahnya yang hanya seorang petani di ladang orang, 2 bulan kemudian ayahnya meninggal karena sakit jantung, sedangkan ia tak punya uang untuk berobat dan hanya melihat sang ayah meninggal di pangkuannya.
Hari ini ia bersekolah seperti biasa di sekolah SMAN 4, ia di buli habis-habisan oleh teman sekelasnya, hari itu di malah di suruh terjun dari lantai 4 dan tanpa sengaja, salah satu teman sekelasnya ini mendorongnya dan ia pun jatuh ke bawah.
Seketika ia mati, namun saat di bawa ke rumah sakit, ia mendapatkan system' teknologi canggih yang membantunya untuk berkembang, akhirnya ia pun menjadi penguasa.
Follow Ig, Erna Less22
FB Erna Liasman
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33
"Kau harus mencuci kaki ku, Ha-ha-ha aku hanya bercanda, ya udah kalo kamu berteman ya silakan, jangan nanti kamu di khianati malah mengkhianati ku," ucap Chasyn.
"Ayolah, aku di sini korban, aku korbannya lho, ayo berjanji kelingking," ajak Iyan.
"Ini kamu yang meminta ya," ucap Chasyn mengangkat tangannya, mereka pun berjanji jari kelingking.
Ada beberapa orang berjalan mendekati mobil Chasyn. 4 orang itu melihat ke kiri dan ke kanan, 2 orang berjaga-jaga dan dua orang beraksi.
"Chasyn mereka sedang apa itu?" tanya Iyan menunjuk ke arah mobil sport Chasyn memang di parkir yang sedikit gelap.
Chasyn dan Iyan berlari ke arah mobilnya dan mendekati mereka.
"Mau apa kalian mendekati mobilku?" tanya Chasyn.
Mereka pun terbirit-birit lari.
Chasyn memeriksa mobilnya. "Sepertinya mereka belum sempat beraksi," ucap Chasyn.
"Ya udah, kita pulang saja, ini juga sudah jam 9 malam," ajak Iyan.
"Iya," angguk Chasyn. "Kamu tunggu di dalam mobil, aku bayar dulu makanannya," ucap Chasyn.
Iyan mengangguk dan ia segera masuk ke dalam mobil.
Chasyn pun kembali ke tempat penjual sate itu. "Berapa semuanya bang?" tanya Chasyn.
"100 ribu," ucap penjual itu.
Chasyn mengeluarkan uang dari dompetnya lalu menyerahkan kepada sang penjual.
"Terima kasih," ucap penjual itu.
"Iya," angguk Chasyn yang langsung berlari ke arah mobilnya. Ia segera masuk ke dalam mobil dan perlahan-lahan meninggalkan tempat tersebut.
Ding Ding
Hadiah Anda di kurang 100.000
Sisa Hadiah Anda [151.700.000]
Saat mereka berbelok ke jalan raya, beberapa motor mengikuti mereka dan 2 motor sudah ada di depan mobilnya.
"Mereka sepertinya cari masalah ya dengan ku," ucap Chasyn.
"Sepertinya mereka inginkan mobilmu Chasyn," ucap Iyan.
"Kamu benar," jawab Chasyn.
[Klik di sini untuk membuka]
"Sepertinya ada misi baru," ucap Chasyn dalam hati.
Klik
Ding Ding
Misi baru
Kalahkan pencuri mobil
Status misi: sedang berlangsung.
"Aku harus membawa mereka ke tempat yang agak sepi," ucap Chasyn.
Motor itu sengaja mendekati mobil Chasyn dan mereka menokok mobil Chasyn.
"Berhenti!" teriak Pria itu.
Chasyn terus melajukan mobilnya. Mereka malah memepet mobil Chasyn.
"Awas saja ya jika mobil ku lecet, aku tidak akan membiarkan kalian hidup dengan tenang," ucap Chasyn kesal, ia memutar mobilnya menuju sebuah gang.
"Aku ingat gang ini tidak ada penghuninya, di sini lebih cocok," ucap Chasyn.
"Ha-ha-ha dia bahkan membawa kita ke gang sepi, sepertinya dia ingin menyerah," ucap mereka itu tertawa senang.
Mereka berharap jika mobil Sport edisi terbatas itu menjadi milik mereka.
Sesampainya di sana, hanya gang yang muat lewat mobil dan itu pas-pasan di depannya hanya ada semak belukar yang gelap.
Chasyn memberhentikan mobilnya. "Chasyn kenapa kamu bawa ke tempat seperti ini? Habislah kita," ucap Iyan ketakutan.
"Kamu tetap di dalam dan jangan keluar," ucap Chasyn.
"Hey keluar kalian atau aku akan mengeluarkan kalian dengan paksa," ancam pria itu.
"Kamu kunci mobilnya ya, apa pun yang terjadi jangan keluar," pesan Chasyn.
"Iya, aku hubungi polisi," ucap Iyan.
"Tidak perlu, aku akan membereskan mereka semua," jawab Chasyn yakin.
"Kamu hati-hati," pesan Iyan.
"Kau meragukan kekuatan ku ya," ucap Chasyn menyengir dan Chasyn pun membuka pintu lalu keluar dari mobil.
"Kalian mau apa sebenarnya? Kita tidak punya dendam apa pun sehingga kalian megejar ku?" tanya Chasyn.
Bersambung
jangan lupa like vote komen dan hadiah
Terima kasih