NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Dosen

Menikah Dengan Dosen

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikah Kontrak
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Izzmi yuwandira

Demi melanjutkan hidup, Hanum terpaksa melarikan diri keluar kota untuk menghindari niat buruk ayah dan ibu tiri yang ingin menjualnya demi memperbanyak kekayaan. Namun siapa sangka kedatangannya ke kota itu justru mempertemukannya dengan cinta masa kecilnya yang kini telah menjadi dosen. Perjalanan hidup yang penuh lika-liku justru membawa mereka ke ranah pernikahan yang membuat hidup mereka rumit. Perbedaan usia, masalah keluarga, status, masa lalu Abyan, dan cinta segitiga pun turut menjadi bumbu dalam setiap bab kisah mereka. Lalu gimana rasanya menikah dengan dosen? Rasanya seperti kamu menjadi Lidya Hanum.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izzmi yuwandira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Twenty Seven

Hanum sangat terpukul, melihat kondisi ibunya. Ratna telah kehilangan tangan kanannya, Mario dengan tega melakukan hal itu pada ibunya. Hanum melihat wajah ibunya yang penuh luka lebam, air matanya tak henti-hentinya menetes. Dadanya terasa sangat sesak, Hanum merasa sangat bersalah.

Hanum menyembunyikan tangisnya, ia menahan suaranya. Ia menenggelamkan wajahnya di tepi kasur, ia tak sanggup melihat keadaan ibunya yang kini cacat.

Elusan lembut di rambutnya membuatnya berhenti menangis, ia mendongak melihat siapa yang mengelus rambutnya.

"Ibu?"

"Ibu gapapa"

Hanum semakin lemas.

"Ibu gak seharusnya ngelakuin itu"

"Ibu jadi kayak gini gara gara aku, aku emang anak yang gak berguna, aku gak berguna"

"Nggak nak, jangan bicara kayak gitu"

"Aku gak bisa batalin pernikahan itu Bu"

"Gimanapun caranya ibu gak akan biarkan semua itu terjadi sama kamu. Ibu akan lindungi kamu"

"Maafin aku Bu... Aku minta maaf"

Hanum bersujud, keningnya menyentuh lantai.

"Gapapa nak... Udah udah jangan kayak gitu lagi"

Hanum terus menangis.

"Kamu gak dipukul ayah kan?" Tanya Ratna.

Hanum menggeleng.

"Kita harus pergi dari sini buk, kita susulin Kak Haris ke Jakarta"

"Kamu tenang aja, kita pasti pergi kesana"

Ratna memikirkan sebuah cara untuk mencegah agar pernikahan itu tidak terjadi.

***

Ratna dan Hanum pulang kerumah. Mereka sangat terkejut mendapati rumah mereka sangat ramai, ternyata Mario sedang mengadakan pesta.

"Heiiiiii kalian??? Udah pulang rupanya. Kenapa kamu gak teflon ayah hmmm??? Hanum??"

Mario berjalan kearah mereka sempoyongan. Minuman beralkohol itu menghilangkan akalnya.

"Ohhh haiii?? Istriku?? Kok kamu gak Salim tangan ku hm?? Ohhhhhh dimana tangan mu yang satunya? Hmmmm??"

"Ayah apa-apaan ini? Kenapa rumah kita jadi tempat seperti ini?"

"Aduhhhh Hanum... Ini itu namanya kenikmatan, ayoo gabung sama teman-teman ayah yang lain..."

Mario berusaha memegang tangan Hanum, namun Ratna menepisnya.

Mario menatap nya dengan raut wajah kesal dan tidak suka.

"Kau??? Berulah lagi??"

"Heiii Mario... Cantik sekali wanita ini, tapi sayang banget dia cacat, apa bisa melayaniku dengan satu tangan nya???" Ucap pria asing itu dengan tidak sopan.

"Kurang ajar sekali ya bicara anda? Dia ini ibuku"

"Ohhhhhh... Berarti ini istri mu Mario??" Tanya pria itu.

"Hahhhh... Bukan, dia bukan istriku"

"Ayo Bu kita masuk kedalam kamar"

Hanum membawa Ratna masuk kedalam kamarnya, dan sebelum itu Mario memanggil nya dan melempar paper bag berisi gaun pernikahan yang telah diperbaiki kehadapannya.

Hanum mengambil nya lalu membawa paper bag itu masuk kedalam kamar.

"Ibu istirahat lah"

Hanum meletakan paper bag itu di atas meja rias.

Hanum kemudian tidur disamping ibunya, ia memeluk ibunya dengan erat.

Ratna mengusap punggung putrinya sampai tertidur.

***

Abyan pulang kerumah, ia melemparkan jas nya dengan sembarangan. Hari ini cukup melelahkan, terlebih lagi melihat Darren dirumahnya kepala nya semakin pusing.

"Lo bisa gak sih pulang kerumah Lo"

Darren yang tengah asik bermain game tidak memperdulikan perkataan sepupunya.

"Kayak gak punya rumah aja Lo" ucap Abyan.

Darren tidak peduli, ia menyeruput mie cup nya. Hal itu membuat Abyan menjadi lapar.

"Buatin gue mie cup" Abyan mengambil paksa konsol yang sedang di pegang Darren.

"Ah rese lu anjir... Buat sendiri lah"

"Buatin gue"

"Iya nanti gue buatin, gue mau selesaikan dulu game nya"

"Biar gue yang mainin" ucap Abyan.

"Lu bener bener rese banget sumpah"

Darren beranjak dari duduknya dan segera pergi ke dapur. Ia begitu kesal karena diganggu bermain game.

"Yang pedes ren!!" Teriak Abyan dari ruang tamu.

"Gue tambahin racun nih sekalian" balas Darren.

Setelah selesai membuat mie cup, Darren pun membawa mie cup dan beberapa soda ke ruang tamu. Pria itu meletakkan mie cup dan minuman di atas meja, dan tak sengaja pandangan Darren beralih pada kertas yang jatuh di bawah sofa.

"Kertas apa nih? Lo habis belanja?" Tanya Darren.

Pria itu dengan segera mengambil dan membuka lipatan kertas tersebut.

"Ini bukannya...?"

Abyan terkejut dan segera merebut kertas itu dari Darren.

"Rese sih banget si Lo!"

"Bukannya Lo bilang, Lo udah buang kertas nya? Gue sampai nyari nyari di tong sampah anjirrr"

Darren menyeringai.

"Napa tuh muka Lo kayak gitu?" Tanya Abyan.

Darren terkekeh.

"Lo kepikiran kan sama tawaran dari pemerintah?" Darren menaikturunkan alisnya.

"Apa sih Lo? Ga usah sok tau"

"Yaudah sih kalau emang Lo tertarik, kuy kita cari pasangan buat Lo"

"Lo pikir gue lagi nyari barang? Ogah"

"Dihh gengsi banget jadi orang, kalau Lo emang butuh ya... Kenapa nggak?"

"Gue gak tertarik"

"Lo yakin?"

"Iyalah, gue gak minat. Bagi gue pernikahan itu hal yang sakral, pernikahan itu sekali seumur hidup dan gue gak mau dengan cara yang kaya gini"

"Yaelah, cuman kontrak 2 atau 3 tahun doang? Lo juga gak bakal sentuh tuh cewek, setelah itu ya pisah"

Abyan terlihat berfikir.

"Bi.. pernikahan kontrak itu artinya pernikahan Lo sama cewek itu di kontrak, ya terserah Lo mau ambil waktu berapa tahun. 2 atau 3 tahun misalnya, yaudah selama itu kalian buatlah perjanjian nikah kalian itu apa aja, intinya cari cewek yang sama-sama butuh aja sih. Dengan begitu Lo gak harus mencintai dia dan dia  gak harus mencintai Lo, ya karena kalian sama-sama butuh aja"

"Tapi apa gak bahaya?"

Darren terkekeh, Abyan ini polos sekali pikirnya.

"Bahaya maksud Lo?" Tanya Darren.

"Gimana kalau sampai ketahuan"

"Gak bakal ketahuan, selama Lo dan dia saling menjaga rahasia"

Abyan terlihat berpikir.

"Jadi gimana?" Tanya Darren.

"Oke, gue mau. Gue butuh uang" jawab Abyan.

Sepertinya benteng pertahanan Abyan runtuh, tapi ia tidak punya pilihan lain selain mengikuti program itu.

"Gue bantu Lo cari cewek"

"Nggak usah..."

"Maksudnya?"

***

Abyan mengunjungi rumah sakit di luar jadwalnya menjenguk sang Oma. Namun, tujuan utamanya bukan itu. Ia ingin menemui Zea.

Abyan masuk keruangan Oma nya, ia melihat wanita tua itu masih terbaring lemah.

"Maaf Oma, Abyan nggak berniat nyakitin hati zea. Tapi Abyan nggak punya pilihan lain, maaf kalau terkesan egois dan jahat" ucap Abyan.

Zea sedang merapikan berkas pasien ketika ia melihat sosok yang tak asing berdiri di samping ranjang pasien.

"Eh Lo disini?" Zea masuk kedalam ruangannya menghampiri Abyan.

"Ah iya Zea"

"Tumben banget Lo ke sini? Bukannya jadwal besuk Oma masih dua hari lagi?" tanya Zea, tersenyum.

Abyan mengusap tengkuknya, ragu sejenak. "Iya... Gue cuma lagi di sekitar sini, terus kepikiran buat mampir," jawabnya ringan.

Zea menatapnya curiga, tapi ia tak ingin terlalu memikirkan alasan kunjungan Abyan. "Oke, kalau gitu gue lanjut kerja dulu ya. Ada pasien yang harus gue urus," ujarnya sambil mengambil clipboard.

Namun, saat ia hendak pergi, Abyan memanggilnya. "Zea, tunggu!"

Zea berbalik, menatap Abyan yang terlihat agak gelisah. "Kenapa?"

Abyan menarik napas dalam. "Gue... Gue mau ngomong sesuatu yang penting."

Zea mengernyit, menunggu Abyan melanjutkan.

"Mau ngomong apa bi? Tentang apa?"

"Zea Adelina... Lo mau nggak jadi istri gue?"

Zea terpaku. Jantungnya berdegup kencang.

"Apa?" suaranya hampir berbisik.

Abyan sangat gugup.

"Zea Adelina, Lo mau nggak jadi istri gue?" ulang Abyan, kali ini lebih tegas.

Zea tertawa kecil, mengira ini lelucon. "Abyan, Lo serius?"

"Serius."

Zea menatap mata Abyan, mencari tanda-tanda bahwa ini hanyalah candaan. Tapi tidak. Tatapan Abyan begitu tajam dan sungguh-sungguh.

"Tapi... Kenapa? Kita bahkan nggak pernah membicarakan soal ini sebelumnya."

Abyan terdiam. Ia sudah mempersiapkan kalimat yang lebih meyakinkan, tapi semuanya menguap begitu saja. "Gue hanya merasa ini keputusan yang tepat."

Zea tertawa getir. "Keputusan yang tepat? Begitu saja? Tanpa alasan?"

Abyan terdiam. Jika ia jujur, ia tahu Zea tak akan menerimanya.

Melihat Abyan tak juga menjawab, hati Zea mulai gelisah. "Lo nggak punya perasaan apa apa sama gue, kan?" tanyanya pelan.

Abyan menelan ludah. "Zea..."

"Gue butuh jawaban, Abyan."

Abyan mengalihkan pandangan. "Gue... Gue nggak bisa menjawab itu sekarang."

Zea tertawa pahit. "Jadi lo ngelamar gue tanpa cinta? Tanpa alasan yang jelas?"

Abyan ingin mengatakan sesuatu, tapi lidahnya kelu.

Zea menghela napas panjang. "Abyan, gue akui, gue memang suka sama Lo sejak dulu. Tapi gue nggak bisa menerima lamaran yang bahkan alasannya nggak bisa Lo katakan."

Abyan menggenggam pergelangan tangannya. "Tolong, Zea. Gue butuh ini."

Zea menggeleng. "Gue bukan perempuan yang bisa menikah tanpa alasan. Kalau lo benar-benar ingin nikahin gue, datang lagi dengan alasan yang lebih jujur."

Zea ingin pergi namun Abyan memegang lengannya.

"Tolong Zea..." Ucap Abyan.

"Kenapa? Ini ada kaitannya sama keluarga Lo bi? Mereka yang paksa Lo buat nikah?" Tanya Zea.

Abyan hanya diam.

"Kenapa tiba-tiba?" tanya Zea, suaranya bergetar.

"Gue nggak punya alasan yang bisa gue jelaskan sekarang. Tapi gue mau lo percaya sama gue," Abyan berkata dengan nada penuh kepastian.

Zea merasa hatinya dihempaskan ombak. Ini adalah sesuatu yang selama ini ia impikan, tapi kenapa rasanya tidak seperti yang ia bayangkan?

Setelah terdiam lama, Zea akhirnya berkata, "Gue butuh waktu untuk berpikir, Abyan."

Abyan menatapnya dalam, lalu mengangguk. "Gue akan tunggu."

***

1
audyasfiya
Hanum kasian bgtt thorr 😭 pulang kerumah Bu Aina ada Ardan, ke tempat kakaknya juga nggak nyaman, dia bener bener nggak punya rumah untuk pulang... yaaa kecuali kalau dia mau nikah sama Abyan
audyasfiya
Wkwk Alexa panik mertuanya mau pulang 🤣🤣🤣
Lorenza82
Cepet update nya yaa thorrr 🥺🥺
Lorenza82
Kasian banget ya si Hanum 🥺 sekalinya dapat temen kek si zea ehhh malah jadi musuhan
Lanjut thorrr lanjut
Sasya
/Cry//Cry//Cry//Cry/
Sasya
Waduhh gawat banget ini
Nurul Fitria
Kasihan banget smaa Hanum
Nurul Fitria
Aduhhh ini mah namanya keluar dari lubang buaya masuk ke lubang harimau 😭😭😭😭😭😭😭😭
Sasya
Zea mending jangan nikah sama Abyan dehh /Smug//Smug/
Sasya
Ibu terhebat 😌😌
Sasya
Lanjutttt Thor /Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
audyasfiya
Kasihan banget ya hidup Hanum, dia belum tau kabar bahwa ibunya sudah meninggal dunia, datang ke kota besar niat nya mau melanjutkan hidup malah jadi babu dirumah kakak nya sendiri /Sob//Sob/
Lorenza82
Kasihan sih sebenarnya si zea, dia tuh cuman di jadiin alat aja sama Abyan. Abyan lu redflag woiiii 😭
Lorenza82
Darren si mulut bocor 🤣🤣🤣🤣🤣
Lorenza82
Itulah mengapa jadi cwek tuh rasa sukanya harus di kontrol, Arumi udah berekspektasi ketinggian jadi nya jatuh nya sakit
Lorenza82
Thor kasih Darren jodoh dong...
Lorenza82
Nggak tega Thor aku bacanya, tapi aku penasaran 😭😭😭😭😭
Rossa
Emang paling nggak enak tuh numpang sama orang lain, ya gitu...
Rossa
Dan cwok itu pernah di sindir gitu sama temen ku, jangan pernah jatuh cinta smaa seseorang yang belum selesai sama masa lalu nya, deg... rasanya aku merasa bersalah banget Ama tuh cwok... aku kasih dia harapan palsu, padahal dia serius dan sayang sama aku
Rossa
Aku pernah di posisi Abyan Thor, aku sayang banget sama pacarku dulu. sampai sampai aku susah move on sama dia, kayak aku mikir nya tuh, nggak ada org lain yang kayak dia, dia yg terbaik yg pernah ada. namun keadaan yg harus memisahkan kami. hingga akhirnya saat aku ketemu sama cwok baru rasanya tuh masih ada bayang bayang mantan ku gitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!