Jodoh tidak ada yang tahu kapan datangnya dan dengan siapa.
Seperti Mario ia tak menyangka bertemu dengan Mentari di Desa Suka Merindu saat ia tersesat di Desa tersebut. Pertemuan mereka cukup singkat namun siapa sangka mereka malah berjodoh dan menikah.
Hubungan keduanya tidak seperti pasangan suami istri normal pada umumnya, karena keduanya menikah bukan berlandaskan cinta tapi karena sebuah keterpaksaan satu sama lain.
Lantas bagaimana kelanjutan cerita Mario dan Mentari ? Akan kah keduanya saling jatuh cinta dan menerima pernikahan mereka setelah melewati beberapa waktu bersama ?
Simak ceritanya dalam Novel "GADIS DESA MILIK PRESDIR" Karya : DEWI KD
Jangan lupa untuk memberikan dukungan pada author dalam bentuk like dan komentar sebanyak-banyaknya yaa.. 😘😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CCTV
"Kapan mereka pulang, Mas ?" tanya Mentari yang menanyakan kedua mertuanya dan adik ipar yang tengah berlibur di Bali.
"Sepertinya mereka tidak pulang !" jawab Mario karena tadi pagi Mario melihat postingan Paula yang kini bukan lagi berada di Bali melainkan sudah di Korea.
"Kenapa ?" tanya Mentari lagi
"Mereka mungkin butuh liburan Paula dan Mikaila sudah selesai dengan kuliahnya tingga menunggu jadwal wisuda, sedangkan Daddy dia sudah pensiun dari pekerjaannya sudah waktunya Daddy dan Mommy menikmati masa tua mereka." terang Mario.
Mario bisa memaklumi dan mengerti mengapa kedua orang tuanya pergi berlibur bersama kedua adiknya mungkin Daddy dan Mommy nya ingin menghabiskan waktu semasa tua mereka dengan liburan keliling negara yang mereka sukai.
"Oh begitu." pungkas Mentari
"Ayo turun, kita berenang." ajak Mario karena mereka memang tengaj berada di kolam renang, Mario sendiri sudah masuk di air sedangkan Mentari masih duduk di pinggir kolam.
"Malu Mas, nanti di lihat pelayan dirumah ini !" cicit Mentari karena ia begitu malu jika berenang bersama Mario sebab dirumah itu tidak hanya ada dirinya dan Mario melainkan dua belas pelayan juga ikut tinggal dirumah tersebut.
"Setiap hari minggu mereka diberikan libur, jadi mereka tidak ada dirumah ini kecuali satpam di depan !" jawab Mario
"Oh, pantas saja minggu lalu Ibu Mertua masak sendiri sebab pelayannya libur !"
Byur
"Mas !" teriak Mentari saat tubuhnya di tarik masuk ke dalam air bersama oleh Mario.
Hingga terjadilah aksi kejar-kejaran dengan berenang diantara mereka berdua.
Pada akhirnya Mario mengungkung tubuh Mentari di tembok kolam renang dan Mario mengecup bibir Mentari dengan lembut.
"Mau apa Mas ? Jangan bilang mau ngajak nganu, iya ?" tebak Mentari dan Mario hanya tercengir kuda.
"Melihat Mu seperti ini saja sudah membuat Burio ku tegang, Yank !" Mario pun merapatkan tubuhnya pada Mentari hingga Mentari merasakan Burio suaminya yang menonjol dipahanya.
"Astaga, kenapa dia selalu bangun ?" Batin Mentari
"Mau ya, Yank. Kita main di sini." bisik Mario dan tanpa mendengar izin dari Mentari Mario sudah mengeluarkan Burionya dan menarik dalaman segitiga bermuda milik Mentari.
"Eh..." Mentari membelalakkan matanya apalagi tangan Mario sudah menjamah bagian sawah miliknya.
"Aaaaahh..." Mentari mendapatkan pelepasannya dan Mario dengan perlahan memasukkan miliknya ke dalam gua yang sempit dan menggigit milik Mentari.
"Aaahhh..."
Bosan bermain di air Mario mengangkat tubuh Mentari dan meletakkannya di kursi panjang pinggir kolam renang, ia menggempur Mentari lagi disana.
"Mas... Su... Sudah.." Mentari membelalakkan matanya saat melihat ada cctv terpasang di area kolam renang.
"Belum selesai, Yank. Sepertinya masih lama !" Mario terus menggempur Mentari yang matanya terus merem melek merasakan kenikmatan tersebut.
"Mas... Aahh.. Ad.. Ada cctv disana !" jawab Mentari dan membuat Mario menghentikan aksinya.
"Oh sial !" Mario mengusap kasar wajahnya, kepalang tanggung jika tidak diteruskan kepala Mario akan merasa pening ia pun meneruskan kegiatannya prihal cctv tersebut ia akan menghapus datanya setelah aksi gempur menggempurnya selesai bersama Mentari.
......................
Mario menghapus rekaman cctv yang menampilkan kegiatan ia dan Mentari beberapa jam lalu. Bukan hanya di hapus Mario juga menyimpan video tersebut di ponselnya.
Setelah ia selesai Mario kembali ke kamarnya dan melihat Mentari sedang memainkan ponselnya.
"Mas akan beli rumah, bagaimana jika kita pindah saja dari rumah ini ?" ucap Mario ia sudah memutuskan untuk pisah tempat tinggal dengan orang tuanya lagi pula ia sudah menikah dan butuh privasi.
"Pindah rumah ?" ulang Mentari
Mario menganggukkan kepalanya "Iya, kita pindah saja. Supaya kita bisa hidup mandiri dan punya privasi."
"Terserah Mas saja, Aku ikut kemana Mas pergi !" jawab Mentari memang benar seharusnya mereka hidup terpisah dengan orang tua karena mereka sudah menikah, dan Mentari tentu saja akan ikut kemana Mario akan membawanya pergi dan tinggal bersama.
"Terimakasih !" Mario mengecup kening Mentari hingga tatapan mereka kemudian saling bertemu.
Mentari menatap Mario ia benar sudah jatuh cinta dengan Mario dan hatinya sudah terpaut untuknya, lain hal dengan Mario ia merasa ada debaran aneh dalam dirinya saat menatap Mentari sebuah rasa yang sulit untuk didefinisikan.
"Apa aku jatuh cinta padanya ?" batin Mario
...****************...
kerwn thoor...🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🔥🔥🔥🔥
keder nih si othor..😄😄😄
ngakaakkk paraahhh....