CINDERELLA SOMPLAK!!

DI KANTOR•

Gano yang sudah menyelesaikan pekerjaannya, kini terdiam menunggu asisten pribadinya membawakan kabar tentang si pemilik Cincin. Gano sangat menyesal akan kebodohannya yang pergi begitu saja tanpa memikirkan bagaimana nasib si pemilik cincin setelah ia pergi dari hidupnya..

Menyesal?

Tentu saja Gano menyesali apa yang sudah terjadi, dan menyalahkan diri sendiri atas kebodohan nya yang di buta kan oleh cintanya Maria. Tapi mulai sekarang Gano akan memperbaiki kesalahannya dan akan meminta maaf pada sang Kakak dan Siska, dua orang yang sudah dia sakiti dengan dalam.

Yang lebih penting untuk sekarang adalah, bagaimana tetap semangat dalam menjalani hidup, dan move on dari masa lalu. Sehingga Gano tidak berlarut-larut dalam perasaan menyesal yang ada di dalam hatinya..

Hadirnya cinta dalam kehidupannya dapat membuat hati Gano berbunga-bunga. Namun Gano sadar jika ia menjatuhkan hati kepada orang yang salah, hingga orang yang ia cintai membuat hatinya sakit dan menyesal seumur hidupnya karna telah memilih batu kerikil di bandingkan dengan emas berlian yang sudah Gano lepaskan begitu saja.

Tok.. Tok.. Tok..

Tak lama ketukan pintu terdengar dari luar ruangannya, lalu Gano menyuruh masuk dan ternyata asisten nya yang datang. ''Bagaimana?'' Tanya Gano yang sudah tidak sabaran ketika asisten pribadinya datang..

''Nona Siskania Anjani putri, perempuan yang anda cari berada di kota xxx Tuan. Dia juga membuka toko roti sederhana yang tak jauh dari rumahnya.'' ucap asisten lalu memberikan beberapa poto dan informasi yang lainnya..

''Dan Tuan Agam berada di kota yang sama namun berbeda daerah saja Tuan. Dia sudah menikah dengan salah satu anak tersohor di daerahnya yang terkenal dengan julukan Tuan tanah dan memiliki kebun teh dan beberapa pabrik Tuan..

Gano mengangguk. ''Baik terimakasih, kau boleh pergi.''

Sang asisten mengangguk lalu pergi meninggalkan Gano sendirian memandang poto Siska dengan dalam, masih ter'ingat di dalam benaknya bagaimana dia meninggalkan perempuan yang baik dan sabar menghadapi sikap egoisnya..

''Maafkan aku.'' Satu kata yang Gano ucapkan ketika ia memandang poto Siska, yang entah mengapa Gano melihat jika Siska nampak cantik dan segar. Membuat sudut bibirnya terangkat dan mengenang semasa mereka bersama, walau tak banyak kenangan manis yang ia berikan pada Siska..

•

•

Di sisi lain •

Motor yang di kendarai Cinderella masuk dan terparkir manis di halaman kontrakan rumah mereka. Cinderella masuk dan mengucapkan salam, namun salamnya tidak ada yang menjawab membuat Cinderella mengerutkan keningnya..

''Ke mana si Wan Abud? biasanya jika aku mengucapkan salam langsung nyahut.'' gumam Cinderella melepaskan sepatunya dan masuk kedalam mencari suaminya..

Indra pendengaran Cinderella mendengar gumam nyanyian dari arah toilet, membuat Cinderella langsung memeriksanya dan melihat jika Agam tengah mencuci baju..

''Kamu ngapain?''

''Astagfirullah ya Ella! kau mengejutkan ku.'' Agam terkejut dan hampir saja terjelembab melihat Cinderella yang ada di depan pintu.

''ihh, apa kamu nggak denger aku ucapin salam tadi?'' Ucap Cinderella menahan tawa.

''Nggak!'' Ketus Agam lalu kembali mencuci baju dengan tangannya.

''Heh, rupanya titisan unta bisa nyuci pakai tangan juga yaa.'' ledek Cinderella menyenderkan tubuhnya di depan pintu kamar mandi dan melipat kedua tangannya di melihat Agam sedang berkutat dengan sabun dan sikat.

''Cih, kau pikir aku pria manja! sudah sana pergi.'' usir Agam yang fokus mencuci baju..

Cinderella menggidikkan bahunya akan pergi, namun netra mata nya tak sengaja melihat Agam sedang mengucek ncuters miliknya..

''Oh May gotiiiii aahhkk dasar Wan Abud mesum! kenapa ncuters dan habe ku di cuiiiiii.'' Teriak Cinderella masuk kedalam kamar mandi dan merebut ncuters miliknya..

''Ahh, apa? ini, iyaa ini.'' Agam mengambil ncuters yang lain di dalam ember lalu memperlihatkan pada Cinderella dengan gamblang. ''Heh dasar pemalas! sudah satu minggu baju mu nggak di cuci, bau terasi tau.''

''Heh, sembarangan kamu ngomong! mana ada bau terasi.'' Sewot Cinderella mengambil ncuters yang ada di tangan Agam, namun Agam sengaja menyembunyikan ncuters itu ke belakang punggunya..

''Wan Abud!''

Cinderella mencoba untuk mengambil, namun Agam malah mempermainkan Cinderella bahkan dengan sengaja Agam memasukkan Ncuters itu kedalam celana yang dia pakai..

''Hah ambillah.'' seringai licik Agam perlihatkan membuat Cinderella terkejut dengan mata melotot.

Cinderella tak menyangka jika Agam akan memasukkan Ncuters miliknya kedalam.... Aaahhkk ingin sekali Cinderella menjerit namun ia tidak bisa melakukan itu, karna bisa menjadi kesalah pahaman jika tetangga mendengarnya..

''Wan Abud apa yang kau lakukan!'' Sentak Cinderella dengan tangan mencekik di udara, membuat Agam terkekeh melihat istrinya yang sedang mengomel..

''Kau tidak berani? ha ha haaaa, Ayo ambil.'' Agam menarik tangan Cinderella untuk mengambil Ncuters yang ada di dalam celana nya..

''Wan Abud jangaaaannn..'' Teriak Cinderella meronta ronta, ia tidak mau tangan sucinya memegang sesuatu yang menggelikan.. Dan terjadilah tarik menarik tangan, dengan sekuat tenaga Cinderella meronta sedangkan Agam menarik tangan Cinderella dengan kuat hingga Agam tidak sengaja menginjak sabun hingga tergelincir dan...

Gubraaak... Ahhhhkkk..

Agam dan Cinderella terjatuh dan saling menindih, membuat kedua mata mereka saling bertemu dan terkunci dengan dalam.. Membuat Agam menelan ludahnya saat ia menyelami manik mata tajam milik Cinderella dengan seksama, hingga degupan jantung terdengar sangat nyaring di dalam dadanya..

Deg.. Deg.. Deg..

Bukan hanya jantung Agam saja yang berdetak, namun jantung Cinderella jauh lebih berdetak yang membuatnya bingung dengan rasa yang tiba-tiba hadir di kalbu mengusik hatinya..

''Cinderella, bolehkah aku belajar mencintaimu dengan setulus hatiku.'' Satu untaian kata yang di ucapkan Agam membuat Cinderella mengedipkan matanya beberapa kali dan bingung apa yang harus dia jawab.

''A_ Apa yang kamu katakan?! Aku tidak mengerti, udah ahh minggir.'' Cinderella mendorong dada Agam namun Agam tak bergeming, ia masih memandang Cinderella dengan dalam..

''Bisakah kita berdampingan layaknya suami istri pada umumnya.?'' Agam memberi pertanyaan kembali pada Cinderella lalu mencium bibirnya..

Cinderella yang di cium mendadak melototkan matanya, ingin memberontak namun ia tidak bisa karna tubuhnya di tindih oleh badan besar Agam..

Agam melepaskan bibirnya. ''Heh, bernafas bodoh kau mau mati.''

Cinderella yang mendengar ejekan Agam langsung melotot. ''Dasar wan Abud sialan! baru saja kau menyatakan cinta dan sekarang mengataiku bodoh!''

''He heheh aku hanya becanda, ayo ganti baju mu nanti masuk angin. Atau mau aku gantian.''

Cinderella mendorong tubuh Agam. ''Tidak usah! yang ada bakal hal yang lain kau perbuat padaku.'' ketus Cinderella lalu pergi dengan kesal..

''Ellaaa kau belum menjawab pertanyaan ku.'' Teriak Agam namun tidak di perdulikan oleh Cinderella..

•

...Maaf yaa baru upp hehehe lagi mager banget...

...••••...

...LIKE.KOMEN.VOTE...