NovelToon NovelToon
HIJRAH CINTA ANNISA

HIJRAH CINTA ANNISA

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:11M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nabila.id

Hijrah Cinta Annisa

Karena Tak semua Kata, Bisa mewakili rasa, Maka biarlah hati ini menentukan Pilihannya, Diantara Suka,Duka, dan Air Mata.

***

Aku yang di tolak oleh calon suamiku, tepat di hari pernikahan kami, demi wanita masa lalu yang tiba tiba datang untuk memintanya kembali.



Namun Disaat Bersamaan Aku dipertemukan dengan jodoh yang tidak ku duga sebelumnya, Meminang ku, dan Menikahi Ku di waktu yang sama.

Ya. Dia Seorang CEO Emran Company, CEO dingin dan Arogan.

Akankah Cinta bersemi diantara kami.

Nantikan Kisahnya hanya di HIJRAH CINTA ANNISA !!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nabila.id, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1. Prolog

Dubai 2021.

Bandara Internasional Dubai (DXB) berada sekitar 1,196 km dari pusat kota. Rata-rata Bandara Internasional Dubai memiliki 3 penerbangan yang berangkat setiap hari. Bandara yang tergolong ramai, karena Dubai merupakan Sebuah negara yang saat ini menjadi Peradaban Baru tidak hanya dalam dunia bisnis, namun saat ini Dubai juga Telah menjadi salah satu destinasi wisata internasional. Tah heran jika banyak wisatawan dari negara lain yang berdatangan ke negara tersebut.

Dan kali ini merupakan Penerbangan Terahir yang aku tumpangi, untuk mengantarkan ku ke negara tersebut.

Annisa Emilia Zahra (26 Tahun) atau orang kerap memanggilku dengan Annisa atau Nissa. Ini merupakan tahun ke tiga ku menuntut ilmu di negeri Uni Emirate Arab ini, Menjalani sisa-sisa Semester akhir di negeri gudang emas tersebut terasa begitu menyenangkan bagiku.

Dubai menjadi pusat perhatian masyarakat dunia karena merupakan wilayah yang unggul dalam hal budaya pariwisata, juga ekonomi.

United Arab Emirates University (UAEU), merupakan tempat dimana aku mengejar gelar Master ku dalam dunia Bisnis. Cadar yang ku kenakan tidak pernah membatasi aktifitas ku, bahkan aku merasa sangat bangga mengenakannya. Terlebih orang tuaku juga selalu mendukung aktifitas ku yang sangat positif.

Mengenakan Gamis Berwarna lemon, dengan Hijab dan cadar dengan warna senada, membuatku merasa nyaman untuk melangkah, meski tak jarang pandangan orang terhadap diriku begitu menyakitkan, Tatkala mereka mengatakan dengan kalimat-kalimat rasis.

Berjalan dengan langkah cepat menyusuri lorong-lorong airport, untuk menuju pintu keluar, karena hari semakin larut Annisa berencana langsung menuju apartemen miliknya.

Beruntung Annisa di negara tersebut mendapatkan sebuah apartemen dari fasilitas beasiswa yang dia dapatkan. Sehingga dia tidak perlu merogoh kocek dalam untuk sekedar biaya tempat tinggal.

Bukan apartemen mewah, dan tidak begitu besar, namun itu saja Annisa sudah sangat bersyukur mendapatkan nya.

Brug.

Seorang gadis kecil berusia kurang lebih 4 tahun yang sedang bermain dan berlarian tidak sengaja menabrak Annisa yang juga berjalan dengan langkah cepat.

"Maaf ka" ucap gadis tersebut dengan wajah memerah karena rasa takut.

Annisa pun tersenyum melihat raut wajah takut gadis kecil tersebut, terlebih ternyata gadis kecil itu Juga berasal dari Indonesia, Anisa langsung tahu dari kata Maaf yang dia ucapkan.

"Hei, kau dari indonesia ?" Ucap Annisa.

Dan gadis kecil tersebut menganggukkan kepala, dengan memegang lututnya yang terasa sakit.

"Apa itu sakit, Boleh aku melihatnya ?" Ucap Annisa dengan suara lembut.

Dan gadis itu pun menganggukkan kepala lagi, dengan memperlihatkan lututnya yang mengeluarkan sedikit darah.

Annisa pun langsung mengambil plester yang selalu ada didalam tas nya "Kakak akan mengobatinya" Ucap Annisa dengan menempelkan plester tersebut di lutut gadis kecil itu.

"Terima kasih " Ucap gadis kecil itu.

"Sama-sama sayang,lain kali hati-hati yaa" Pinta Annisa pada gadis kecil itu. dan segera dijawab dengan anggukan kepala oleh gadis kecil tersebut.

"Yasmin !" Sebuah panggilan dengan suara kencang terdengar di pasang telinga Annisa, panggilan yang terasa mengarah pada keduanya, Annisa dan gadis kecil yang berada di depannya.

Dua orang wanita muda, mengenakan seragam yang sama, menghampiri Annisa dan gadis kecil tersebut. Seperti dua orang baby sitter yang tengah mencari anak majikanya.

"Maaf Nona" ucap salah satu dari dua pengasuh tersebut kepada Annisa yang masih duduk jongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Yasmin yang duduk di lantai.

Satu pengasuh lainya membantu berdiri Yasmin dan memegang tangan gadis kecil tersebut, seorang gadis kecil yang belakangan Annisa ketahui jika dia bernama Yasmin.

"Yasmin, mba mohon jangan Berlari seperti itu, mba bisa di marahi Daddy kalau kamu seperti ini" Ucap pengasuh tersebut dengan nafas terengah dan dada yang terlihat naik turun.

"Maafkan kami nona, Yasmin memang selalu seperti ini, Maafkan Yasmin jika sudah mengganggu anda" ucap pengasuh tersebut dengan membungkukkan badan. Annisa pun tersenyum pada dua pengasuh tersebut.

Sementara Yasmin pun semakin mendelik merasa takut. karena merasa bersalah pada Annisa dan kini harus di marahi oleh pengasuhnya.

"Mba, Yasmin tidak salah, saya tadi yang kurang hari-hati" Ucap Annisa memberi penjelasan.

"Hai jadi namamu Yasmin, kamu cantik sekali " ucap Annisa mencoba menenangkan Yasmin.

Mendengar suara merdu dan lembut Annisa , membuat Yasmin seketika tersenyum ceria menampakkan gigi gigi kecilnya.

Annisa berjongkok kembali untuk mensejajarkan tubuhnya dengan gadis kecil itu, Annisa mengulurkan tangannya "Kamu Yasmin ?, Aku Annisa " Ucap Annisa dengan senyum di balik cadar yang dia kenakan.

"Kakak Cantik sekali " ucap Yasmin dengan menatap lekat mata Annisa.

Mendengar pujian dari gadis kecil di hadapannya membuat Annisa terkekeh kecil.

"Kamu lucu sekali, bagaimana bisa tahu kakak cantik ?, kakak kan pakai cadar " Ucap Annisa dengan menyentuh pipi chubby Yasmin.

"Dari mata kakak, mata kakak seperti mata Mommy" Ucap Yasmin kemudian

"Ohya, wah pasti Mommy sangat cantik ya" Jawab Annisa kemudian. Dan Yasmin mengangguk kan kepala, namun seketika wajahnya berubah sendu.

"Hei kenapa ?" Tanya Annisa dengan suara lembut. Dan Yasmin pun hanya menggelengkan kepalanya.

"Atau Yasmin masih merasa sakit di bagian ini?" Tanya Annisa dengan menunjuk pada bagian Lutut yang sebelumnya dia tempelkan plester.

Yasmin pun menggelengkan kepala, masih dengan wajah sendu.

"Apa kau mau ini ?" ucap Annisa dengan menyodorkan sebuah Lolly pop yang dia ambil dari dalam tas ranselnya.

Yasmin pun menerima dengan wajah berbinar. Begitu juga dengan Annisa yang seketika tersenyum bahagia melihat gadis kecil di hadapannya tidak jadi bersedih.

"Sudah ya jangan Sedih lagi, Ohya, kakak janji jika lain kali kita bertemu, kakak akan traktir Yasmin ice cream" Ucap Annisa lagi.

"Benarkah ?" Tanya Yasmin penuh semangat, dan Annisa menganggukkan kepala, dengan senyum manis di balik cadar yang dia kenakan.

Setelah melihat Yasmin yang kembali ceria, Annisa pun berpamitan kepada Yasmin dan dua pengasuhnya untuk meninggalkan tempat tersebut.

Awalnya Yasmin menolak, dan ingin ikut Annisa namun setelah di bujuk oleh dua pengasuhnya akhirnya Yasmin menurut dan tidak lagi memaksa untuk ikut Annisa.

***

Berada di apartment kecil miliknya, Annisa merebahkan tubuhnya di kasur berukuran sedang tersebut, kasur yang mungkin hanya muat untuk satu orang saja.

Setelah cukup mengistirahatkan tubuhnya yang terasa lelah, Annisa segera melepas baju dan hijab yang dia kenakan, membersihkan diri, dan mengganti pakaiannya, kemudian melaksanakan sholat isya yang sempat tertunda.

Begitu khusyu Nissa melaksanakan sholat, hingga tanpa terasa tiga puluh menit sudah berlalu, Annisa kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur minimalis nan empuk tersebut.

Annisa harus kembali segar esok hari karena dia akan bertemu dengan seseorang Prof. untuk kegiatan mengkonsultasikan Tesis yang sudah hampir 90% siap. Meski dengan tubuh yang terasa sangat lelah, menempuh perjalanan berjam-jam lamanya, namun Annisa selalu semangat menjalani aktifitas apapun yang dia lakukan saat itu.

Tring Tring Tring

Dering telepon yang terdengar kembali membangunkan Annisa dari tidur nya yang juga masih belum nyenyak.

"Ummi ?" gumam Annisa.

Segera Annisa menggeser layar Handphone miliknya, dan menggeser ikon tanda hijau disana.

"Assalamualaikum Ummi" Ucap Annisa dengan suara lembut.

"Waalaikumsalam Nak, Apa kamu sudah sampai Nis ?, Bagaimana Perjalananya ada masalah kah ?" tanya Ummi Fatimah pada putrinya.

Mendengar pertanyaan Random orang tuanya membuat Annisa menyunggingkan senyum di bibir manisnya " Alhamdulillah Ummi, Annisa Baik-baik saja, dan ini sudah di Apartemen kok Mi" Ucap Annisa dengan suara lembut.

"Ummi tidak perlu khawatir, InshaAllah Annisa bisa jaga diri " Ucap Annisa lagi

"Syukurlah kalau begitu, Alhamdulillah kamu sudah sampai, Ya sudah Ummi tutup telponnya Nis, kalau ada apa-apa langsung kabari ummi ya"

"Assalamualaikum" Ucap Ummi Fatimah dengan menutup teleponnya

"Waalaikumsalam Ummi" Jawab Annisa dengan menganggukkan kepala.

Ummi Fatimah tahu jika pasti Annisa sangat kelelahan setelah menempuh perjalanan Indonesia ke Dubai, jadi tidak ingin berlama-lama dalam sambungan telepon. Mendengar kabar jika Annisa sudah sampai dan dalam kondisi baik saja sudah membuat Ummi Fatimah bahagia.

***

Pagi hari.

Suasana sejuk terasa di negara yang menyimpan sejuta pesona, tinggal di wilayah Sheik Khalifa Bin Zayed Street, Asharej, Al Ain, Abu Dhabi, United Arab Emirates, yang merupakan wilayah dekat dengan kampusnya, sehingga hal itu membuat Annisa hanya perlu berjalan kaki untuk menuju kampusnya.

Tidak butuh waktu lama bagi Annisa, lima belas menit berjalan akhirnya Annisa sudah berada di kantor sang dosen. Mengkonsultasikan hasil pekerjaan yang dia buat selama di Indonesia.

Annisa yang memang mahir dalam berbahasa Arab maupun bahasa Inggris membuat dia tidak kesulitan memahami apa yang di ucapkan oleh sang dosen.

***

Terima kasih sudah berkenan membaca Novel Author, semoga Menghibur para Reader semua.

Jangan Lupa Untuk selalu Memberikan Like dan Komentar Terbaik Ya, Dan jangan Lupa Vote nya ya 🤗🥰🙏🙏

1
Maulida Hayati
makanya Jangan mudah terprovokasi Mas Emran.
Maulida Hayati
Kenapa tidak diblokir saja no HP Sania. supaya tidak dapatenghubungi lagi
Maulida Hayati
Luar biasa
Maulida Hayati
buktikan dengan tes DNA
Syahna Amira sy
ngeliat sikap emran ke Sania yg nggak tegas bikin kesel dan gregetan bgt... udah tau Sania sifatnya Kya gitu keras dikit kek atau tegas kasih ancaman.... hadeh KL gini mending Anisa jgn langsung balik dulu ke emran biarin aja dulu si emran ngerasa frustasi sendirian
Syahna Amira sy
Sania ulet bulu yg bikin gatel di kehidupan kluarga emran dan Anisa...harus segera disingkirkan biar bulu'a nggak nempel nempel bikin gatel 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤣
Syahna Amira sy
bagus ceritanya syuka bacanya Thor dan bnyk ilmu pengetahuan agama'a bnyk mengajarkan hal hal baru
Syahna Amira sy
siang panas...olah raga kasur....mmmmmh sensasi'a....
Syahna Amira sy
mulai ketagihan si emran Ama Anisa...siang siang aja pulang udah nggak tahan 🤣🤣🤣🤣
Syahna Amira sy
oooowwwwwhhh...emran bikin ternganga Anisa aja dan malu jg... ternyata apa yg Anisa langsung nyampe di hati emran sampai Mao ibadah bareng sebelum tidur bareng 🤣🤣🤣🤣🥰🥰
Syahna Amira sy
emang orang laki itu paling susah KL dsruh sholat apalagi KL diingetin KL hatinya blm tergerak ya susah 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Syahna Amira sy
mulai DECH...kena racun bucin nnti lama lama jg🤣🤣🤣🤣
Badai Z
good job Annisa biar kena mental tuh sania... karena gagal bikin km cemburu
Badai Z
😅😅😅bisa aja km emran bikin anisa ketakutan gitu.... kl emran sudah pengalaman... Anisa masih baru dan jg pasti'a sangat takut lah.... apalagi kesan awal pertemuan'a emran dingin dan jg datar gitu ke Yasmin
Sastri Dalila
👍👍
Syahna Amira sy
Ampe ketiduran di dlm mobil??? di area pemakaman pula 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Syahna Amira sy
tes DNA aja Zayn KL itu bner bukan anak loe.... knpa harus bingung dan takut KL nggak ngerasa ngelakuin....
Rima Verita
semangaaatt, tdl ush resah dgn penilaian meski memang meresahkan.. trs saja berkarya smp smua bisa menerima.. klo pun ada yg menilai jelek, tp org tsb sdh membaca karya kita kan,, senyuum..🥰
Syahna Amira sy
semoga Yasmine bisa merubah hati Anisa dan gagal menikah dgn zayn
Badai Z
bukan kah anisa dlm waktu dekat akan dinikahkan oleh zayn.... semoga aja nggak jadi biar nnti nikah'a ama papi emran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!