Arya Perkasa seorang teknisi senior berusia 50 tahun, kembali ke masa lalu oleh sebuah blackhole misterius. Namun masa lalu yang di nanti berbeda dari masa lalu yang dia ingat. keluarga nya menjadi sangat kaya dan tidak lagi miskin seperti kehidupan sebelum nya, meskipun demikian karena trauma kemiskinan di masa lalu Arya lebih bertekad untuk membuat keluarga menjadi keluarga terkaya di dunia seperti keluarga Rockefeller dan Rothschild.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chuis Al-katiri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35: Merancang Strategi Besar
Bab 35: Merancang Strategi Besar
Kamis, 8 Maret 1984
Matahari pagi menyinari ruang rapat besar di kantor pusat Perkasa. Arya, Sulastri, dan Brata duduk di ujung meja, memimpin pertemuan strategis dengan para ahli ekonomi dan penasihat perusahaan. Suasana ruangan serius, mencerminkan beratnya tanggung jawab yang mereka emban. Hari ini, mereka akan menyusun strategi besar untuk memaksimalkan dampak dari rencana pembangunan ekonomi yang telah diajukan.
Ahmad Syahrul, kepala divisi ekonomi strategis, memulai dengan merangkum keuntungan langsung dan tidak langsung dari rencana ini. "Jika kita memainkan kartu kita dengan benar, keluarga kita tidak hanya akan menjadi penggerak utama pembangunan ekonomi Indonesia, tetapi juga salah satu kekuatan bisnis terbesar di Asia Tenggara."
Arya memperhatikan dengan seksama. Meskipun usianya masih muda, ia tahu bahwa setiap langkah yang mereka ambil harus direncanakan dengan matang.
***
Ahmad melanjutkan, "Ada beberapa area utama di mana kita dapat memaksimalkan keuntungan langsung, yaitu akses ke proyek pemerintah, peluang investasi di sektor strategis, dan diversifikasi ekonomi. Namun, kita harus berhati-hati agar tidak terlihat memanfaatkan posisi kita secara berlebihan."
Sulastri menambahkan, "Yang terpenting adalah menjaga transparansi dan memastikan bahwa setiap langkah yang kita ambil membawa manfaat nyata bagi negara."
Ahmad mengangguk. "Benar, Bu. Misalnya, dalam pengelolaan kawasan ekonomi khusus (KEK), kita bisa mendirikan perusahaan pengelola yang menarik investasi asing. Selain itu, reformasi kebijakan seperti insentif pajak akan membuka peluang bagi kita untuk mengakuisisi tanah di kawasan industri dengan harga terjangkau sebelum nilainya melonjak."
Brata menyela, "Tapi kita harus mempertimbangkan risiko resistensi dari pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh perubahan ini."
Arya menjawab cepat, "Kita harus membangun aliansi strategis, baik dengan pemerintah maupun masyarakat. Dukungan publik adalah kunci untuk menghadapi resistensi oligarki lama."
***
Rencana Strategis: Memaksimalkan Keuntungan
Mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Ahmad mempresentasikan konsep pengelolaan KEK. "Kawasan seperti Batam, Surabaya, dan Medan sangat potensial. Kita bisa membangun infrastruktur dasar seperti pelabuhan, jalan, dan fasilitas manufaktur di KEK ini. Dengan begitu, kita tidak hanya mendukung investasi asing, tetapi juga mengontrol logistik dan distribusi."
Arya menambahkan, "Kita juga bisa menciptakan ekosistem yang terintegrasi, di mana perusahaan agribisnis dan manufaktur kita menjadi pengguna utama infrastruktur tersebut."
Sulastri menyarankan, "Kita harus memulai dengan proyek percontohan di satu KEK terlebih dahulu, misalnya di Batam, untuk membuktikan keberhasilan model ini."
Mendirikan Holding Company untuk Investasi Strategis
Ahmad mengusulkan pendirian holding company untuk mengelola semua investasi keluarga di sektor infrastruktur, agribisnis, dan teknologi. "Dengan holding ini, kita dapat memisahkan manajemen bisnis dari kepentingan pribadi keluarga, sehingga menjaga profesionalisme dan reputasi."
Arya setuju. "Nama holding ini harus mencerminkan visi kita. Bagaimana jika kita menamakannya Archipelago Ventures? Nama ini akan menggambarkan skala dan aspirasi nasional kita."
Brata menambahkan, "Holding ini juga bisa digunakan untuk mengelola aliran modal internasional, terutama dari mitra di Jepang dan Amerika."
Fokus pada Reformasi Kebijakan untuk Mempermudah Investasi
Sulastri berbicara, "Jika kita ingin menarik investor asing, kita harus memastikan regulasi dan kebijakan investasi mudah dipahami dan diterapkan."
Arya menambahkan, "Kita bisa memanfaatkan koneksi Profesor Sugiharto di kementerian untuk mendorong reformasi ini. Selain itu, kita perlu mendukung inisiatif pemerintah seperti one-stop service untuk perizinan usaha."
Mengembangkan Pasar Ekspor
Arya mempresentasikan strategi ekspor. "Dengan reformasi kebijakan perdagangan, kita bisa menjadi eksportir utama barang manufaktur Indonesia. Kita harus fokus pada produk agribisnis bernilai tambah, seperti minyak sawit olahan, kopi, dan kakao."
Ahmad menambahkan, "Kita juga harus menjalin kemitraan dengan negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Amerika untuk mendapatkan akses pasar yang lebih luas."
Mendirikan Bank atau Perusahaan Keuangan
Ahmad mengusulkan pendirian bank keluarga. "Dengan reformasi perbankan, kita bisa mendirikan bank untuk mendukung pembiayaan proyek infrastruktur dan agribisnis. Bank ini juga bisa menjadi penyedia pinjaman mikro untuk petani dan UMKM di kawasan perkebunan kita."
Arya setuju, "Tapi kita harus memastikan bank ini dikelola oleh profesional, agar tidak ada konflik kepentingan."
---
Strategi Mengatasi Tantangan
Brata mengingatkan, "Tantangan terbesar kita adalah resistensi dari oligarki lama dan ekspektasi publik. Bagaimana kita mengatasinya?"
Sulastri menjawab, "Kita harus memastikan bahwa setiap proyek yang kita jalankan memiliki dampak positif yang nyata bagi masyarakat. Misalnya, program inti-plasma kita telah membantu ribuan transmigran. Kita bisa menjadikannya model untuk proyek nasional."
Arya menambahkan, "Selain itu, kita harus menggalang dukungan politik. Jika kita bisa menunjukkan bahwa rencana ini membawa manfaat bagi rakyat, kita akan mendapatkan legitimasi yang kuat."
Diskusi Simulasi Keuangan
Ahmad mempresentasikan simulasi keuangan untuk rencana ini. "Jika kita bisa mengimplementasikan rencana ini dengan baik, total keuntungan yang bisa kita peroleh dari proyek infrastruktur, agribisnis, dan teknologi bisa mencapai miliaran dolar pada tahun 2010."
Arya tersenyum kecil. "Tapi ini bukan hanya tentang uang. Kita harus memastikan bahwa kekayaan ini digunakan untuk membangun masa depan Indonesia."
Brata mengangguk setuju. "Kita harus tetap rendah hati dan fokus pada tujuan jangka panjang."
***
Langkah Awal: Pendekatan ke Profesor Sugiharto
Setelah diskusi selesai, Sulastri menyimpulkan, "Langkah pertama kita adalah menyampaikan rencana ini kepada Profesor Sugiharto. Dia adalah orang yang tepat untuk membantu kita memulai reformasi ini."
Arya menambahkan, "Selain itu, kita harus memulai proyek percontohan di sektor agribisnis dan KEK, untuk membuktikan keberhasilan model ini."
Sulastri menghubungi sekretaris Profesor Sugiharto untuk menjadwalkan pertemuan minggu depan. "Kita harus mempersiapkan presentasi sebaik mungkin. Ini adalah awal dari perjalanan panjang kita."
***
Malam itu, Arya kembali ke ruang kerjanya untuk menyusun presentasi detail yang akan mereka sampaikan kepada Profesor Sugiharto. Brata dan Sulastri mempersiapkan laporan tambahan yang akan mendukung proposal mereka. Mereka tahu bahwa perjalanan ini tidak akan mudah, tetapi mereka juga tahu bahwa mereka memiliki visi yang jelas dan tekad yang kuat.
Dengan persiapan yang matang, mereka siap membawa perubahan besar bagi Indonesia. Ini bukan hanya tentang membangun bisnis keluarga, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih cerah untuk seluruh bangsa agar tragedi-tragedi menyedihkan di masa depan tidak terulang kembali.
...***...
Note: jika ada yang tidak mengerti tentang beberapa istilah ekonomi dan bisnis yang author tulis, bisa menulis pertanyaan nya di komentar. author akan berusaha menjawab pertanyaan sebaik mungkin, kita akan belajar bersama.
Jika ada pertanyaan dan saran lainnya, silahkan tulis di komentar. author sangat membutuhkan masukan dari kalian. sebagai penulis pemula author tidak tahu apakah cerita nya menarik atau tidak.
Terima kasih atas perhatiannya, author sangat membutuhkan like, komen, share dan dukungan lainnya.
kopi mana kopi....lanjuuuuttt kaaan Thor.....hahahahhaa