Genre : TimeTravel, Action, Adventure
Mo Lian. Seorang Kultivator terkuat di Alam Semesta.
Saat ia hendak naik ke Alam Selestial, Dao menolaknya karena di dalam hatinya terdapat penyesalan besar. Akhirnya pun Dao mengirimkannya kembali ke masa sekolahnya saat berusia 18 tahun.
"Kali ini aku harus berkultivasi secara perlahan sembari membalaskan semua dendam yang ada! Hingga tidak lagi meninggalkan penyesalan maupun rasa bersalah, yang mana dapat membangun iblis hati!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaKertas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 33 : Kerjasama
Mo Lian dan lainnya berkumpul di ruang tamu, Su Jingmei dan Mo Fefei juga turut hadir, mereka berdua membawakan nampan berisikan makanan ringan serta minuman.
Melihat itu, Mo Lian berpikiran untuk mempekerjakan beberapa pelayan, ia tak tega melihat Ibunya yang selalu mengurus keperluannya sehari-hari, termasuk membersihkan kediaman yang sangat-sangat luas ini, namun itu adalah hal lain. Untuk saat ini ada masalah serius yang ingin ditanyakannya pada Qin Nian, perihal Pertandingan Beladiri.
Mo Lian menyesap teh yang ada di atas meja, kemudian meletakkannya kembali. "Bisa kau jelaskan lebih rinci perihal Pertandingan Beladiri?"
Qin Nian menganggukkan kepalanya, kemudian menjelaskannya dari awal kembali, "Pertandingan Beladiri adalah pertandingan para Pejuang yang diadakan oleh Aliansi Beladiri Huaxia selama dua tahun sekali, tempat di mana pertandingan berlangsung juga tidak menentu, dan untuk tahun ini kebetulan berada di Kota Chongqing. Banyak keluarga-keluarga besar maupun sekte-sekte tersembunyi yang turut hadir, dikatakan yang menjadi juara pertama akan mendapatkan teknik berharga dan bisa memasuki salah satu sekte, atau bahkan masuk kedalam Pasukan Taring Naga, dan yang paling berharga, bisa bekerja di Aliansi Beladiri Huaxia."
Mo Lian terdiam sejenak dengan kepala tertunduk, ia menyentuh dagunya pelan, kemudian mendongakkan kepalanya kembali. "Apakah sekte-sekte ini begitu kuat? Hingga dijadikan sebagai hadiah?"
"Karena saya baru belajar beladiri selama beberapa hari, tentunya saya tidak begitu mengerti. Namun dari perkataan kakek, orang yang dapat masuk ke dalam sekte-sekte ini memiliki kehidupan yang terjamin, kekuatan mereka juga tidak bisa diremehkan." Qin Nian mengangkat bahunya, ia sendiri memang tidak terlalu mengerti tentang persatuan beladiri. Sebelum bertemu Mo Lian, Qin Nian hanyalah gadis manja dan mengurus bisnis sekaligus berkuliah.
Mendengar itu, Mo Lian hanya menganggukkan kepalanya. "Berada ditingkat apa Pejuang terkuat dari sekte-sekte ini?"
Qin Nian terdiam sejenak dengan wajah menatap lantai mencoba mengingatkan apa yang dikatakan kakeknya. "Kakekku mengatakan Ketua dari sekte-sekte ini datang ke lokasi pertandingan dengan terbang, mereka bisa menahan tembakan peluru, dan jika kekuatan mereka diubah ketingkat yang Master ajarkan. Tingkat mereka berada di Fase Lautan Ilahi," jelasnya menatap wajah Mo Lian.
"Apakah keuntungan dari pemenang hanya untuk memasuki sekte? Tidak ada yang lain?" Mo Lian merasa hadiah yang didapat seorang pemenang sangat murah, bahkan jika ia mengikuti Pertandingan Beladiri dan memenangkannya, ia tidak akan pernah mau untuk bergabung dengan sekte yang lemah.
Bahkan di kehidupan sebelumnya, banyak sekali kekaisaran yang memintanya bergabung untuk menjadi Panglima dengan bayaran jutaan Batu Spiritual kualitas Tinggi hanya untuk satu hari, tapi ia menolaknya mentah-mentah.
"Pemenang pertandingan bukan hanya bisa memasuki sekte, tapi keluarga orang itu juga akan memiliki kedudukan di tiga provinsi sekitar dari tempat diadakannya pertandingan. Karena tahun ini diadakan di Kota Chongqing, maka keluarga pemenang akan memiliki kedudukan di Provinsi Sichuan, Shaanxi, Hunan." Qin Nian kembali menjelaskan apa-apa saja yang diketahuinya dari kakeknya.
"Apakah Master ingin mengikutinya?" Qin Nian memberanikan dirinya untuk bertanya saat melihat raut wajah Mo Lian yang tampak penasaran.
Mo Lian terdiam, ia menyandarkan badannya pada sandaran sofa. Ia menengadahkan kepalanya melihat langit-langit ruangan, ia sendiri tidak terlalu ingin mengikuti Pertandingan Beladiri untuk anak-anak. Tapi disisi lain, karena ia bisa bertemu Keluarga Mo, ia berpikiran untuk mengikutinya.
Belasan orang yang hadir di ruang tamu hanya diam tak berani memotong obrolan dari Mo Lian dan Qin Tian. Keluarga Yun yang memiliki Pejuang tidak berani menyanggah, keluarga mereka juga pernah mengikuti Pertandingan Beladiri, namun baru bertanding dua kali, mereka kalah.
Selang beberapa lama berpikir, Mo Lian membenarkan posisi duduknya, ia menolehkan kepalanya menatap wajah cantik Su Jingmei, Ibunya. "Ibu. Kemungkinan pembangunan perusahaan kita akan ditunda dulu, aku ingin mengikuti Pertandingan Beladiri di Kota Chongqing."
Su Jingmei hanya diam dan tersenyum, ia menganggukkan kepalanya sebagai persetujuan darinya. Meski tidak terlalu mengerti, tapi yang ia pahami Mo Lian datang ke Kota Chongqing pastinya ingin datang ke Keluarga Mo.
"Kakak! Aku ingin ikut." Mo Fefei bersandar di bahu Mo Lian.
Mo Lian tersenyum lembut. "Tentu."
Qin Nian terdiam dengan mulut sedikit terbuka ketika mendengar apa yang dikatakan Mo Lian sebelumnya, dengan bibir bergetar, ia membuka mulutnya dan kembali menanyakan pertanyaan pada Mo Lian, "Master. Kalau boleh tahu, Anda ingin membangun perusahaan apa?" tanyanya seraya menangkupkan kedua tangan.
Mo Lian menaikkan sebelah alisnya, ia mengatakan tentang perusahaan tadi hanya sebagai pancingan, namun tak menyangka jika Qin Nian dengan tanggapnya menanggapi perkataannya. Dengan senyuman, ia menjawabnya, "Perusahaan kecantikan."
Yun Ning dan keluarganya sedikit tak percaya dengan apa yang dikatakan Mo Lian mengenai membangun perusahaan kecantikan, mereka tahu sangat sulit memasuki pasar apabila ingin membangun produk kecantikan di Kota Chengdu.
Berbeda halnya dengan Qin Nian, jika orang lain yang membangun perusahaan kecantikan memang sangat sulit, tapi ini yang dibicarakan adalah perusahaan yang akan dibangun oleh Mo Lian, Masternya. Masternya yang membuat banyak sekali keajaiban di depan matanya, menyembuhkan penyakit neneknya, meremajakan penampilan anggota keluarganya, terbang di langit yang tinggi, dan terakhir adalah membunuh puluhan orang seperti memencet semut.
"Master. Kapan Anda akan membangun perusahaan ini?" tanya Qin Nian menatap wajah Mo Lian dengan rasa ingin tahu.
"Secepatnya. Dan, untuk produknya, direncanakan setelah aku lulus dari sekolah."
Qin Nian kembali menganggukkan kepalanya, ia berpikir sejenak. "Jika begitu, Keluarga Qin kami ingin berinvestasi sebanyak 200.000.000 Yuan pada perusahaan Master," ucapnya tegas tanpa adanya sedikitpun keraguan.
Mendengar itu, Mo Lian sedikit tersentak kaget, namun ia tahan. Ia berusaha untuk setenang mungkin.
Mo Fefei membuka mulutnya lebar, ia menolehkan kepalanya berulang kali dari Mo Lian dan Qin Nian untuk meyakinkan apakah pendengarannya salah.
Yun Ning dan keluarganya juga tak terkecuali, mereka merasa aneh dengan pikiran Qin Nian yang sangat berani untuk berinvestasi pada perusahaan yang bahkan belum terbentuk. Terlebih lagi dalam jumlah yang sangat besar.
"Apakah kau yakin sebanyak itu? Seharusnya kau mengerti, saham terbanyak haruslah atas namaku." Mo Lian menatap tajam ke arah Qin Nian, ia ingin meyakinkan kembali keputusan Qin Nian.
Qin Nian terkekeh kecil dengan tangan kanan mencoba menutupi mulutnya. "Master tidak perlu khawatir, bahkan jika kami hanya mendapat 30% atau bahkan 20% dari total saham. Kakekku pastinya tidak akan mempermasalahkan ini, dia mungkin akan memujiku karena bertindak cepat, dan jika kakekku yang berada di sini. Dia juga akan berpikiran yang sama denganku," jawabnya dengan nada lembut.
Sekali lagi, Keluarga Yun dikejutkan dengan perkataan yang keluar dari mulut Qin Nian. Hari ini banyak sekali hal-hal yang mengejutkan mereka, termasuk untuk Yun Hengtian, ia mengenal baik Qin Zhang. Ia tidak habis pikir jika Qin Zhang memberikan Mansion Bai Long kepada Mo Lian, dan sekarang cucunya dengan yakin ingin berinvestasi dalam perusahaan yang baru direncanakan.
Yun Hengtian ingin sekali menanyakan perihal ini pada Qin Nian, namun ditahannya, ia tidak ingin menanyakannya di depan orang yang bersangkutan. Jadi ia berpikiran untuk menunggu saat mereka pergi ke Kediaman Qin.
Pembicaraan antara mereka terus berlanjut, namun bukan lagi mengenai pertandingan maupun kerjasama perusahaan, mereka membicarakan hal-hal santai tanpa memperdulikan mengenai status keluarga masing-masing.
Beberapa jam berlalu dengan cepat, akhirnya Keluarga Yun dan Qin Nian berpamitan pada Mo Lian untuk pulang, atau lebih tepatnya ingin berkunjung ke Kediaman Qin. Sebenarnya Yun Ning ingin tinggal di tempat Mo Lian, namun ia urungkan karena sangat penasaran dengan apa yang terjadi pada Qin Nian kenapa sangat ingin berinvestasi.
Belasan orang ini keluar dari gerbang Mansion Bai Long, saat Qin Nian hendak masuk ke dalam mobil. Langkah kakinya dihentikan oleh teriakan Yun Ning.
"Tunggu!"
Qin Nian menolehkan kepalanya menatap wajah Yun Ning. "Ada apa?"
"Qin Nian. Kenapa kau sebegitu inginnya berinvestasi pada perusahaan Mo Lian yang baru direncanakan, apalagi perusahaan itu dibidang kecantikan?" Yun Ning menatap wajah Qin Nian dengan pandangan rasa ingin tahu.
Yun Hengtian dan lainnya juga menatap Qin Nian, mereka ingin mengetahui alasannya.
Qin Nian terdiam sejenak, ia menyentuh bibirnya menggunakan jari telunjuk. "Harusnya kalian sudah sadar hanya dengan melihatnya. Wajahku jauh lebih bersih dan bercahaya dari sebelumnya, rambutku juga lebih indah. Tapi ini tidak seberapa, penampilan kakek dan nenekku kembali seperti usia 40-an ..."
"Eh! Karena kau bilang begitu, aku baru sadar, kulitmu memang lebih halus." Yun Ning menyentuh kedua pipi Qin Nian.
Qin Nian menggelengkan kepalanya, ia menghela napas panjang. "Yun Ning, bukankah sebelumnya kau mengatakan pernah berkunjung ke rumah Master di Kota Hanzhong?"
Meski tidak mengetahui apa maksudnya, Yun Ning hanya menganggukkan kepalanya.
"Aku tidak tahu bagaimana keadaan di sana saat kau berkunjung, tapi seharusnya kau mengetahui perbedaan penampilan ibu Master yang sangat mencolok saat pertama kali kau bertemu dan sekarang," ucap Qin Nian kembali menjelaskan.
Walaupun Qin Nian tidak melihat penampilan ibu Mo Lian sebelumnya, tapi ia sangat yakin jika ibu Mo Lian mengonsumsi pil yang pernah dikonsumsinya dulu.
Mendengar itu, Yun Ning tersentak kaget. Ia menolehkan kepalanya menatap wajah Yun Hengtian. "Kakek. Kita juga harus berinvestasi pada Mo Lian," ucapnya dengan pandangan serius.
Meski ini dibilang munafik, Yun Ning tidak terlalu mementingkan keuntungan dari investasinya. Ia berinvestasi karena ingin dekat dengan Mo Lian, tapi apabila mendapatkan untung, ya apa salahnya.
"Saat pertama kali bertemu dengan ibu Mo Lian, penampilan wajahnya seperti orang yang berusia diatas 40 tahun, dan sekarang, jika Mo Lian tidak mengatakan bahwa itu adalah ibunya. Orang-orang pastinya akan berpikiran jika keduanya adalah sepasang kekasih." Yun Ning menjelaskan maksud dari mengapa ia ingin berinvestasi ketika melihat raut wajah bingung semua orang. Dan bodohnya, ia juga baru menyadari hal ini, itu karena saat dipertemuan tadi ia hanya terfokus pada wajah Mo Lian.
Qin Nian menyentuh pundak Yun Ning. "Lebih baik besok saja, atau ketika Pertandingan Beladiri berakhir. Saat ini Master sedang sibuk berlatih," ucapnya menghentikan langkah kaki Yun Ning.
Yun Ning terdiam sejenak, ia mengigit bibir bawahnya, kemudian menghela napas panjang. Ia juga tidak bisa kembali masuk dan mengatakan bahwa ingin berinvestasi, jadi akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti saran Qin Nian, dan pergi ke Kediaman Qin.
...
***
*Bersambung...
rehat dulu author