Kelahiran Kembali Kultivator Abadi

Kelahiran Kembali Kultivator Abadi

Chapter 01 : Terlahir Kembali

SMA 1. Kota Chengdu, Ibukota dari Provinsi Sichuan.

SMA 1 adalah salah satu SMA favorit yang ada di Kota Chengdu, dengan beberapa anak konglomerat maupun Tuan Muda dari Keluarga besar lainnya bersekolah, dan siswa-siswa berprestasi lainnya.

Di salah satu ruangan kelas yang ada di SMA 1 tengah melaksanakan kegiatan belajar mengajar, suasana di dalam kelas sedikit bising karena gerakan tangan para siswa menulis catatan.

Seorang pemuda setinggi 165 centimeter, tampan dengan wajah halus sedikit kusam karena bekas luka, dan potongan rambut pendek tiba-tiba menyentakkan kepalanya berdiri ketika dia bangun dari mimpi buruk. "Sialan! Apakah aku tidak bisa menjadi Dewa hanya karena memiliki suatu penyesalan!" teriaknya keras di dalam kelas, mengejutkan semua siswa yang tengah mengamati papan tulis.

Sontak suasana kelas menjadi hening dan seluruh perhatian tertuju pada pemuda itu, hingga beberapa detik kemudian gelak tawa terdengar memenuhi seluruh ruang kelas.

"Hahaha! Apakah Mo Lian menjadi gila setelah dia tidak lagi menjadi kapten dari tim basket ..." ucap salah satu dari para siswa.

"Apa kalian tadi mendengarnya, dia mengatakan Dewa. Mo Lian, Mo Lian, apakah kau bermimpi menjadi protagonis disuatu Novel Kultivator? Hahaha, ini adalah dunia nyata ..."

"Cukup dengan kakimu saja yang sakit. Jangan otakmu lagi yang bermasalah, bukan hanya dikeluarkan dari tim basket. Tapi juga diputuskan oleh Xia Fei ..."

Wajah Mo Lian mengeras dengan kerutan di dahi saat melihat sekitar. Ia telah pergi selama lebih dari 1000 tahun dan kembali, namun tidak ada yang mengetahui apa yang telah dilaluinya selama ini selain dirinya sendiri.

Mo Lian melihat kalender di dinding sebelah papan tulis, "30 Maret 2020? Tahun terakhir sekolah menengah atas dan beberapa minggu sebelum peristiwa pembunuhan yang menimpa adikku!"

"Kenapa aku disini? Seingatku Aku tengah bertarung melawan Prajurit Surgawi dari Surga!"

"Mungkinkah aku terlahir kembali ke dunia fana lagi!" Ketidakpercayaan terlihat di mata Mo Lian saat ia berpikir seorang diri.

"Bagaimana aku, Mo Xianjun tidak diterima oleh Dao untuk menyebrang ke Alam Selestial dan menjadi Dewa hanya karena suatu penyesalan yang tertinggal!"

"Mo Lian! Apa yang kau gumamkan? Keluar dari kelasku sekarang!"

Terdengar teriakan kesal yang berasal dari depan kelas, bisa terlihat pria dewasa menunjuk jarinya pada Mo Lian dengan pandangan merendahkan.

Mo Lian sendiri yang diusir dari kelas hanya mengangguk kecil dan dengan senang hati keluar dari dalam kelas, berjalan terpincang-pincang karena kakinya yang terluka parah akibat mengalami kecelakaan beberapa bulan lalu.

Gelak tawa terdengar kembali memenuhi ruang kelas saat mereka semua melihat Mo Lian berjalan. Tidak sedikit pula dari mereka yang berbuat usil dengan mengulurkan kakinya untuk membuat Mo Lian tersandung.

Tapi Mo Lian melihatnya dan menghindar tanpa harus membuat keributan. Saat ini yang terpenting adalah menyembuhkan kakinya yang cacat, barulah ia dapat membalas semua hinaan yang ditujukan padanya.

Dan tidak lupa pula untuk membalas dendam terhadap salah satu dari keempat Tuan Muda Kota Chengdu, yang membuat adik perempuannya harus meregang nyawa. Serta membahagiakan orangtuanya yang hanya tersisa ibu seorang, sedangkan untuk ayahnya. Dia telah menghilang sejak lama saat menjalankan tugas kemiliteran di perbatasan negara.

***

Bukit Belakang Sekolah

Mo Lian duduk bawah pohon rindang yang tertanam di samping Danau Teratai. Di sebut Danau Teratai karena memang dipenuhi oleh tumbuhan Bunga Teratai, ia memejamkan matanya sejenak. "Aura di Bumi sangatlah tipis, bahkan hampir tidak ada. Tapi untungnya di Danau Teratai ini memiliki cukup aura, yang dapat membuatku membangun Fondasi."

Mo Lian kembali memejamkan matanya, merefleksikan ingatan terakhirnya saat berada di Galaxy Pusat yang tengah mengalami Kesengsaraan Terakhir. Saat itu ia berhasil melewatinya dan menang melawan Prajurit Surgawi, tapi sangat disayangkan Surga menolaknya naik untuk menjadi Dewa karena ia memiliki penyesalan besar di dalam hatinya.

Penyesalan terbesarnya adalah menyaksikan adik perempuannya mati didepan matanya, tidak dapat membalaskan dendam terhadap Keluarga Tang yang membuat ibu menderita dikehidupan sebelumnya, dan yang terakhir adalah membiarkan ibunya mati tanpa sempat melihat suaminya untuk yang terakhir kali.

Mo Lian lahir dari keluarga kecil di Kota Hanzhong, salah satu Kota yang ada di Provinsi Shaanxi, sekaligus Kota yang berbatasan dengan Provinsi Sichuan. Ayahnya, Mo Qian berasal dari Keluarga Militer yang ada di Kota Chongqing, salah satu Kota yang dikelola langsung oleh Pemerintah Pusat.

Disisi lain, ibunya berasal dari Keluarga Su yang terpandang di Kota Xianyang, salah satu Kota yang ada di Provinsi Shaanxi.

Keduanya bertemu di kampus, dan mereka dengan cepat jatuh cinta. Meski mendapatkan penolakan dari dua belah pihak Keluarga, hal itu dikarenakan menurut masyarakat umum, pernikahan yang dilandasi oleh cinta tidak akan dapat membuat kehidupan berumah tangga menjadi lebih baik tanpa adanya uang, maupun perjodohan dari kedua Keluarga.

Tapi meski begitu mereka berdua tetap berusaha meyakinkan kedua Keluarga, hingga akhirnya dapat menikah dan memiliki seorang putra bernama Mo Lian serta putri dengan nama Mo Fefei.

Kehidupan keluarga berjalan baik. Patriak dari kedua Keluarga juga menyambangi keluarga mereka dan memberikan hadiah saat Mo Lian lahir. Namun saat Mo Qian menghilang, perhatian dari kedua Keluarga berkurang hingga tak berselang lama Mo Lian bersama ibu dan adiknya diusir dari Kediaman Mo, yang lebih parahnya lagi mereka juga tidak diterima oleh pihak Keluarga dari ibu.

Karena menurut Keluarga Su. Su Jingmei adalah aib Keluarga Su, yang memilih untuk menikahi pemuda berpangkat rendah di kemiliteran, ketimbang harus menikahi Tuan Muda dari Keluarga Tang yang berasal dari Kota Changsha, Ibukota Provinsi Hunan.

Akhirnya Su Jingmei, ibu dari Mo Lian harus membanting tulang seorang diri, berkerja sebagai karyawan rendahan untuk membiayai hidup kedua anaknya yang masih kecil pada saat itu.

Tapi beberapa tahun dari sekarang. Lebih tepatnya awal tahun baru 2022 saat keluarga mereka hanya tersisa dirinya dan ibunya, Tang Zhao mengontak HRD tempat Su Jingmei berkerja untuk memecatnya, yang membuat hidup Su Jingmei kembali menderita.

Meski begitu, Tang Zhao tetap tidak berpuas diri. Ia mengirim orang untuk membakar aset satu-satunya mereka, dan pada saat itu pula Su Jingmei meninggal dunia dengan kesedihan yang mendalam karena tak dapat bertemu suami tercintanya.

Pada hari berkabung, barulah Keluarga Su datang berkunjung. Itupun dengan seringai dingin dan jijik memandang batu nisan Su Jingmei.

Saat hidup Mo Lian tinggal sebatang kara, terlebih lagi dengan tubuhnya yang cacat. Mo Lian banyak sekali menerima cercaan, dan yang terparah adalah ia kembali mengalami kecelakaan yang diakibatkan oleh Keluarga Tang, kemudian ia ditenggelamkan di Sungai Minjiang.

Pada saat itulah Mo Lian diselamatkan oleh Kultivator cantik yang berasal dari Bintang lain, dan mengangkatnya menjadi seorang murid.

Pikiran itu membuat rasa pahit ke dalam hatinya, ia menggelengkan kepalanya dan tersenyum masam.

"Tang Zhao! Karena kau berani membuat ibuku menderita, dendam ini akan ku balaskan berkali-kali lipat!"

"Dan untuk Keluarga Su yang telah mengusir ibu. Serta menyita seluruh aset hasil jerih payahnya, kalian tunggu saja!"

"Aku bersumpah akan membalaskan dendam ibuku pada kalian semua! Dan untuk Fang Tian, kau mengirim pembunuh bayaran untuk membunuh adik perempuanku, hanya karena dia tidak ingin menemanimu datang bersama ke Bar!"

Fang Tian adalah salah satu dari Tuan Muda di Kota Chengdu. Dia adalah remaja sombong dari keluarga kaya raya, ketenarannya tersebar bahkan ke seluruh penjuru Provinsi Sichuan. Dikehidupan terakhir Mo Lian, mereka berdua sering berselisih karena Fang Tian adalah teman dari Long Bing.

Long Bing sendiri adalah orang yang merebut kekasihnya Xia Fei, sekaligus orang yang bekerja sama dengan Fang Tian untuk mencelakai adiknya. Dan untuk Keluarga Fang adalah dalang dibalik dirinya diusir dari Kediaman Mo, karena Keluarga Fang dan Mo adalah teman baik yang menjalin kerjasama, serta musuh dari Keluarga Su.

Namun setelah ia terlahir kembali, Mo Lian tidak menyesal meski harus putus dengan Xia Fei ataupun basis kultivasinya yang telah hancur, yang membuatnya kembali menjadi manusia fana. Asalkan dapat bertemu kembali dengan kedua orang yang sangat dirindukannya.

"Kali ini aku harus berkultivasi secara perlahan sembari membalaskan semua dendam yang ada. Hingga tidak lagi meninggalkan penyesalan maupun rasa bersalah, yang mana dapat membangun iblis hati."

Mo Lian tersenyum penuh tekad dengan mata yang berapi-api.

Mo Lian merogoh kantung celananya, ia mengeluarkan sebuah ponsel kemudian menelpon seseorang yang ada di dalam kontak ponselnya.

"Halo ..." Terdengar balasan dari ponsel yang ada di Kota Hanzhong.

Mo Lian tersenyum lembut dengan air menetes dari matanya saat mendengar suara yang tidak didengarnya lebih dari 1000 tahun. Ia menghirup napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya, "Halo ibu..."

"Ada apa Lian'er? Apakah kau menangis?"

"Aku merindukan mu, bu ..." Mo Lian menjawab dengan tersedu-sedu.

"Bukankah kau baru menelpon ibu beberapa hari yang lalu? Bagaimana bisa Lian'er ibu sudah rindu? Apakah Lian'er ada masalah?"

Mo Lian terdiam sejenak. Meski yang dikatakan ibunya baru beberapa hari, tapi yang dialami Mo Lian lebih dari 1000 tahun. Ia selalu memikirkan masa lalu saat sedang berkultivasi, hal inilah yang membuat kemajuannya sangat lambat.

"Ibu. Seminggu dari sekarang aku akan pulang ke rumah." Mo Lian membalas pertanyaan ibunya.

"Benarkah? Apakah kau yakin tidak mendapatkan masalah di sana?"

"Ibu tidak perlu khawatir. Aku tidak mendapatkan masalah ... Sudah dulu ya, bu, pelajaran akan kembali dimulai."

"Baiklah ..."

Meski berkata baik-baik saja dan tidak mendapatkan masalah. Sebenarnya Mo Lian mengalami kecelakaan namun tidak memberitahukannya pada ibu maupun adiknya, agar tidak membuat mereka semua khawatir. Ia tidak ingin membebani pikiran ibunya yang sibuk bekerja dan mengurus rumah, serta adik perempuannya yang masih di bangku SMA tahun ajaran pertama.

Mo Lian kembali memejamkan matanya setelah Ia selesai menelpon orang rumah. Ia memasuki pikirannya untuk mencari Teknik Budidaya yang dapat meningkatkan kekuatannya dengan cepat namun kokoh, dan sangat cocok dipraktekkan dengan di Bumi yang mana energi spiritual sangat tipis.

...

***

*Bersambung...

Terpopuler

Comments

Ida. Rusmawati.

Ida. Rusmawati.

/Smile/

2024-05-15

1

zevs

zevs

mulai maraton

2024-04-23

0

Anonymous

Anonymous

keren

2024-04-20

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Terlahir Kembali
2 Chapter 02 : Membangun Fondasi
3 Chapter 03 : Menjual Talisman
4 Chapter 04 : Array Perampok Roh
5 Chapter 05 : Talisman Penyembuh
6 Chapter 06 : Wu-Zong
7 Chapter 07 : Mo Qian dan Qin Tian
8 Chapter 08 : Kultivator Dao
9 Chapter 09 : Vena Naga
10 Chapter 10 : Kehidupan Sekolah Yang Membosankan
11 Chapter 11 : Pil Pembersih Tubuh
12 Chapter 12 : Orang Suruhan Long Bing
13 Chapter 13 : Sekte Dongfangzhi
14 Chapter 14 : Berangkat ke Kota Hanzhong
15 Chapter 15 : Tiba di Kota Hanzhong
16 Chapter 16 : Memberikan Dua Talisman
17 Chapter 17 : Kembali ke Kota Chengdu
18 Chapter 18 : Mutiara Giok
19 Chapter 19 : Gerakan 2 Tuan Muda
20 Chapter 20 : Melatih Ibu dan Adik
21 Chapter 21 : Memberhentikan Kepala Sekolah
22 Chapter 22 : Pasukan Taring Naga
23 Chapter 23 : Bertamu ke Kediaman Fang
24 Chapter 24 : Memberi Pelajaran Pada Pasukan Taring Naga
25 Chapter 25 : Mencari Masalah
26 Chapter 26 : Membunuh Setengah Wu-Dan
27 Chapter 27 : Paviliun Baozang
28 Chapter 28 : Sedikit Masalah
29 Chapter 29 : Pelelangan
30 Chapter 30 : Pengepungan
31 Chapter 31 : Besok Libur
32 Chapter 32 : Kedatangan Keluarga Yun
33 Chapter 33 : Kerjasama
34 Chapter 34 : Tiba di Kota Chongqing
35 Chapter 35 : Pertandingan Beladiri (1)
36 Chapter 36 : Pertandingan Beladiri (2)
37 Chapter 37 : Pertandingan Beladiri (3)
38 Chapter 38 : Mo Lian Vs 5 Wu-Dan
39 Chapter 39 : Terungkap
40 Chapter 40 : Menyerahkan Aset
41 Chapter 41 : Membangun Array Pelindung
42 Chapter 42 : Kontrak dengan Zhing Xumei
43 Chapter 43 : Ujian Sekolah
44 Chapter 44 : Masalah di Kantor Properti
45 Chapter 45 : Pembukaan Perusahaan
46 Chapter 46 : Demontrasi Pil Pingyuan
47 Chapter 47 : Berita Bohong
48 Chapter 48 : Organisasi Dunia Hitam
49 Chapter 49 : Membuat Kekacauan di KTV
50 Chapter 50 : Pergerakan Dunia Hitam
51 Chapter 51 : Hampir Menembus
52 Chapter 52 : Menembus Ranah Inti Perak
53 Chapter 53 : Jalan Bersama Qin Nian
54 Chapter 54 : Kabar Tak Mengenakan
55 Chapter 55 : Membunuh
56 Chapter 56 : Pencarian Jiwa
57 Chapter 57 : Menyerang Perusahaan Heiqiu
58 Chapter 58 : Mengalahkan Wu-Sheng
59 Chapter 59 : Tidak Jadi Ganti Rugi
60 Chapter 60 : Berdua Bersama Qin Nian
61 Chapter 61 : Mengungkapkan Perasaan
62 Chapter 62 : Diagram Segala Arah
63 Chapter 63 : Rencana Pembangunan Sekte
64 Chapter 64 : Buku Teknik
65 Chapter 65 : Tiga Bulan Kemudian
66 Chapter 66 : Embun Spiritual
67 Chapter 67 : Cairan Pil Pingyuan
68 Chapter 68 : Pergi ke Provinsi Qinghai
69 Chapter 69 : Pergi ke Pegunungan Kunlun
70 Chapter 70 : Bertemu dengan Senior
71 Chapter 71 : Peningkatan Besar-besaran
72 Chapter 72 : Gunung Kunlun
73 Chapter 73 : Binatang Spiritual
74 Chapter 74 : Siapa Sebenarnya Anda?
75 Chapter 75 : Entahlah
76 Chapter 76 : Membuat Cincin Ruang
77 Chapter 77 : Berpamitan
78 Chapter 78 : Membangun Sekte
79 Chapter 79 : Menulis Teknik
80 Chapter 80 : Pergi ke Kota Beijing
81 Chapter 81 : Taruhan
82 Chapter 82 : Pelelangan di Kota Beijing
83 Chapter 83 : Pedang Patah
84 Chapter 84 : Masalah
85 Chapter 85 : Dunia Hitam Kembali Bergerak
86 Chapter 86 : Kembali ke Provinsi Qinghai
87 Chapter 87 : Mengambil Harta Lainnya
88 Chapter 88 : Batu Spiritual
89 Chapter 89 : Membawa Semua Orang
90 Chapter 90 : Kasih Sayang
91 Chapter 91 : Formasi Vena Naga
92 Chapter 92 : Membuat Seragam
93 Chapter 93 : Menanam Pohon Surgawi
94 Chapter 94 : Upacara Pembukaan Sekte
95 Chapter 95 : Pengacau di Upacara Pembukaan Sekte Dongfangzhi
96 Chapter 96 : Informasi Tentang Organisasi Dunia Hitam
97 Chapter 97 : Hari Keberangkatan
98 Chapter 98 : Berangkat ke Kota Quanzhou
99 Chapter 99 : Persiapan
100 Chapter 100 : Bertemu dengan Organisasi Dunia Hitam
101 Chapter 101 : Pertarungan di Selat Taiwan
102 Chapter 102 : Wu-Zheng
103 Chapter 103 : Mengalahkan Wu-Zheng
104 Chapter 104 : Dua Harta Surgawi
105 Chapter 105 : Kutukan Darah
106 Chapter 106 : Pil Energi Spiritual
107 Chapter 107 : Mendapatkan Izin
108 Chapter 108 : Meningkatkan Para Senior
109 Chapter 109 : Pergi ke Tibet
110 Chapter 110 : Pergi ke Pegunungan Himalaya
111 Chapter 111 : Pasukan Mata Setan
112 Chapter 112 : Dimensi Lain
113 Chapter 113 : 'Apakah Kau Mencoba Merampokku?'
114 Chapter 114 : Menyuling Pil
115 Chapter 115 : Informasi Ayah
116 Chapter 116 : Istana Surgawi
117 Chapter 117 : Membawa Semua Orang ke Hutan Jinma
118 Chapter 118 : Membunuh!
119 Chapter 119 : Menembus Ranah Inti Emas Sempurna
120 Chapter 120 : Penerimaan Murid Istana Surgawi
121 Chapter 121 : Pertukaran
122 Chapter 122 : Membangkitkan 5 Element
123 Chapter 123 : Pergi ke Pusat Kota Xing
124 Chapter 124 : Babak Pertama
125 Chapter 125 : Hidup dan Mati
126 Chapter 126 : Membunuh Semuanya
127 Chapter 127 : Giok Jiwa
128 Chapter 128 : Menyerang Istana Surgawi
129 Chapter 129 : Bertemu dengan Ayah
130 Chapter 130 : Kepungan Jutaan Orang
131 Chapter 131 : Alam dan Manusia yang Lemah
132 Chapter 132 : Matinya Ye Fu Tian
133 Chapter 133 : Mengambil Harta
134 Chapter 134 : Kembali ke Bumi
135 Chapter 135 : Pergi ke Kota Chengdu
136 Chapter 136 : Keluarga Rosth
137 Chapter 137 : Mengendalikan Pikiran
138 Chapter 138 : Datang!
139 Chapter 139 : Bertarung!
140 Chapter 140 : Memperbarui Array Pelindung
141 Chapter 141 : Badai Akan Tiba!
142 Chapter 142 : Datangnya Keluarga Rosth
143 Chapter 143 : Pertarungan Lainnya
144 Chapter 144 : Kekuatan Dewa Semesta
145 Chapter 145 : Menunggu Musuh Lain
146 Chapter 146 : Mengambil Bahan Pil Darah
147 Chapter 147 : Selesainya Masalah
148 Chapter 148 : Pecahan Pedang
149 Chapter 149 : Transferan dari Pemerintah
150 Chapter 150 : Reruntuhan
151 Chapter 151 : Ruang Harta
152 Chapter 152 : Sampai di Rumah
153 Chapter 153 : Pergi ke Kota Hanzhong
154 Chapter 154 : Organisasi Tersembunyi?
155 Chapter 155 : Membeli Mobil
156 Chapter 156 : Pergi ke Tebing Shouhai
157 Chapter 157 : Hambatan Kecil
158 Chapter 158 : Tebing Shiuhai
159 Chapter 159 : Mo Fefei Membunuh Hewan Buas
160 Chapter 160 : Harta?
161 Chapter 161 : Ruang Lainnya
162 Chapter 162 : Tombak Emas
163 Chapter 163 : Hua Canting
164 Chapter 164 : Marah!
165 Chapter 165 : Mengerikan
166 Chapter 166 : Identitas Mo Lian
167 Chapter 167 : Membawa Tiga Orang
168 Chapter 168 : Rencana Pergi ke Kalimantan
169 Chapter 169 : Tiba di Kota Jakarta
170 Chapter 170 : Menuju Tahura Sultan Adam
171 Chapter 171 : Tidak Menemukan Apapun
172 Chapter 172 : Dimensi Ruang di Lebak Naga
173 Chapter 173 : Dimensi Ruang Lain
174 Chapter 174 : Pil Ilahi
175 Chapter 175 : Memperbaiki Pedang
176 Chapter 176 : Kembali
177 Chapter 177 : Perubahan Aura Spiritual
178 Chapter 178 : Mulai Bertindak
179 Chapter 179 : Aliansi Revolusi Dewa
180 Chapter 180 : Peristiwa Besar Sudah Dekat
181 Chapter 181 : Mo Huangbei
182 Chapter 182 : Membunuh Zhian Ming
183 Chapter 183 : Kematian Mo Huangbei
184 Chapter 184 : Laut Kuning
185 Chapter 185 : Leviathan
186 Chapter 186 : Pil Darah dan Pil Jiwa
187 Chapter 187 : Pergi ke Piramida
188 Chapter 188 : Menggali Makam
189 Chapter 189 : Membunuh Anubis
190 Chapter 190 : Mengurung Diri
191 Chapter 191 : Kekacauan
192 Chapter 192 : Kemunculan Dewa
193 Chapter 193 : Membalas Perbuatan!
194 Chapter 194 : Kembalinya Mo Lian
195 Chapter 195 : Pergi ke Pelelangan
196 Chapter 196 : Mendapatkan Pulau Siwang Zhi Hun
197 Chapter 197 : Membersihkan Pulau Siwang Zhi Hun
198 Chapter 198 : Membantu Menembus Inti Emas
199 Chapter 199 : Su Jingmei Menembus Inti Emas
200 Chapter 200 : Ingatan Mo Lian
201 Chapter 201 : Menghaluskan Tulang
202 Chapter 202 : Menyelesaikan Profound Ark
203 Chapter 203 : Menambahkan Dimensi Ruang
204 Chapter 204 : Alam dan Manusia Surgawi
205 Chapter 205 : Pergi Berlibur
206 Chapter 206 : Serangan di Tokyo
207 Chapter 207 : Kristal Merah
208 Chapter 208 : 16.000 Jiwa Emas
209 Chapter 209 : Berubah
210 Chapter 210 : Hormat, Master Hong Xi Ning
211 Chapter 211 : Kembali Pulih
212 Chapter 212 : Hampir Meninggalkan Bumi
213 Chapter 213 : Meninggalkan Bumi (Arc 1 End)
214 Chapter 214 : Bintang Tianjin (Petualangan Baru)
215 Chapter 215 : Kota Mengyin
216 Chapter 216 : Organisasi Angin Hitam
217 Chapter 217 : Musuh dalam Selimut
218 Chapter 218 : Membuka Identitas
219 Chapter 219 : Lemah!
220 Chapter 220 : Meninggalkan Kota Mengyin
221 Chapter 221 : Kota Xingmai
222 Chapter 222 : Datangnya Pengganggu
223 Chapter 223 : Kebenaran di Balik Organisasi Angin Hitam
224 Chapter 224 : Menyembuhkan Meridian Xang Jiazheng
225 Chapter 225 : Mengambil Tindakan
226 Chapter 226 : Perubahan Bai Hao Yu
227 Chapter 227 : Kehancuran Paviliun Kongqi Hei'an
228 Chapter 228 : Meninggalkan Kota Xingmai
229 Chapter 229 : Kota Jenzhuan
230 Chapter 230 : 'Diamlah, Badut!'
231 Chapter 231 : Meninggalkan Kota Jenzhuan
232 Chapter 232 : Menara 100 Lantai
233 Chapter 233 : Pelelangan di Menara 100 Lantai
234 Chapter 234 : Masalah Lagi
235 Chapter 235 : Permintaan Shen Jia Mee
236 Chapter 236 : 'Bukankah itu Hanya Dao Immortal'
237 Chapter 237 : Mendatangi Sekte Qinzhaou
238 Chapter 238 : Menyerang Sekte Qingzhaou
239 Chapter 239 : 'Tolong Hibur Aku'
240 Chapter 240 : Membunuh Mi Jiang Xan dan Xen Luo Zan
241 Chapter 241 : Menembus Ranah Jiwa Emas?
242 Chapter 242 : Jiwa Emas Ilahi
243 Chapter 243 : Ular Cobra
244 Chapter 244 : Mendapatkan Esensi Darah dan Inti Spiritual
245 Chapter 245 : Kota Tanzhuan
246 Chapter 246 : Gotu Kola
247 Chapter 247 : Memasuki Dimensi Ruang
248 Chapter 248 : Tetua Yang
249 Chapter 249 : Dunia Kecil
250 Chapter 250 : Daratan Tianzu
251 Chapter 251 : Ketenangan Pikiran
252 Chapter 252 : Kedatangan Penagih Pajak
253 Chapter 253 : Pergi Berkunjung ke Sekte Gunung Dewa
254 Chapter 254 : Memberi Hadiah
255 Chapter 255 : Membuat Kekacauan
256 Chapter 256 : Pembantaian Mo Lian
257 Chapter 257 : Membunuh dan Pergi
258 Chapter 258 : Kesengsaraan Petir Baru?
259 Chapter 259 : Dao Immortal
260 Chapter 260 : Vena Spiritual
261 Chapter 261 : Membunuh Calon Monster
262 Chapter 262 : Bintang Utama
263 Chapter 263 : Apa ini?!
264 Chapter 264 : Ketenangan
265 Chapter 265 : Pedang Sekte
266 Chapter 266 : Pergerakan
267 Chapter 267 : Janji
268 Chapter 268 : Murid Ketiga
269 Chapter 269 : Pembuktian
270 Chapter 270 : Perjalanan Menuju Kota Hans
271 Chapter 271 : Kalian Lemah
272 Chapter 272 : Kota Hans
273 Chapter 273 : Menyelinap
274 Chapter 274 : Dimensi Ruang di Kota Hans
275 Chapter 275 : Banteng Berlian
276 Chapter 276 : Kembali ke Sekte Zhongjian
277 Chapter 277 : Janji dengan Mo Qian
278 Chapter 278 : Berita Pertunangan
279 Chapter 279 : Hari Pertunangan
280 Chapter 280 : Menyerahkan Nyawa
281 Chapter 281 : Permainan
282 Chapter 282 : Tidak Menarik
283 Chapter 283 : Berdua Bersama
284 Chapter 284 : Kembali ke Bintang Utama
285 Chapter 285 : Celah Ruang
286 Chapter 286 : Menutup Diri
287 Chapter 287 : Tahap Akhir
288 Chapter 288 : Mo Lian Kesal
289 Chapter 289 : Mengalahkan Guan Xan
290 Chapter 290 : Mo Fefei Menangis
291 Chapter 291 : Tahap Menengah
292 Chapter 292 : Restu dari Hong Xi Ning
293 Chapter 293 : Pergi ke Alam Hanzi
294 Chapter 294 : Peta
295 Chapter 295 : Kerajaan Iblis Merah
296 Chapter 296 : Membuat Kekacauan
297 Chapter 297 : Melawan 9 Heavenly Immortal
298 Chapter 298 : Kedatangan Tubuh Utama
299 Chapter 299 : Membunuh Guan Ling
300 Chapter 300 : Mengasingkan Diri
301 Chapter 301 : Keluar dari Pengasingan
302 Chapter 302 : Menghancurkan Kerajaan Monster
303 Chapter 303 : Kerajaan Monster Binatang
304 Chapter 304 : Menarik Kesengsaraan Petir
305 Chapter 305 : Menerobos Heavenly Immortal
306 Chapter 306 : Membunuh 5 Iblis Hitam
307 Chapter 307 : Tao Wu
308 Chapter 308 : Memurnikan Wilayah Hitam
309 Chapter 309 : Menelan Esensi Darah
310 Chapter 310 : Memurnikan Inti Spiritual
311 Chapter 311 : Perhitungan dengan Istana Neraka
312 Chapter 312 : Mo Lian Mendapatkan Pencerahan
313 Chapter 313 : Berkumpul Kembali dengan Hong Xi Ning
314 Chapter 314 : Mendatangi Su Jingmei
315 Chapter 315 : Hundun, Mimpi Buruk
316 Chapter 316 : Membangunkan Semua Orang
317 Chapter 317 : Hundun, Mati
318 Chapter 318 : Rencana ke Bumi
319 Chapter 319 : Kemunculan 4 Hewan Suci
320 Chapter 320 : Kembali ke Bumi (2)
321 Chapter 321 : Perencanaan Pernikahan
322 Chapter 322 : Pergerakan Taotie
323 Chapter 323 : Mencoba Bersantai
324 Chapter 324 : Rahasia Lain di Bumi?
325 Chapter 325 : Pusat Kota Terlarang
326 Chapter 326 : Zaman Kuno
327 Chapter 327 : Aku, Duan Kun?
328 Chapter 328 : Kedatangan Ras Malaikat
329 Chapter 329 : Ras Malaikat vs Ras Raksasa
330 Chapter 330 : Kejadian yang Tidak Asing
331 Chapter 331 : Mengambil Tombak Tian
332 Chapter 332 : Hari Pernikahan
333 Chapter 333 : Pernikahan
334 Chapter 334 : Godaan
335 Chapter 335 : Pengganggu
336 Chapter 336 : Qiongqi yang Lemah!
337 Chapter 337 : Membantu Kultivasi
338 Chapter 338 : Terobosan
339 Chapter 339 : Dimensi Pertempuran
340 Chapter 340 : Pemakaman Pedang
341 Chapter 341 : Memahami Niat Pedang
342 Cheat 342 : Mo Lian—Dewa Pedang!
343 Chapter 343 : Informasi Penting untuk Semua Manusia
344 Chapter 344 : Melakukannya Bertiga
345 Chapter 345 : Rencana untuk Bumi
346 Chapter 346 : Hong Xi Ning—Dewi Pertempuran
347 Chapter 347 : Aliansi Dewa Abadi
348 Chapter 348 : Melepaskan Taotie
349 Chapter 349 : Taotie—Mati!
350 Chapter 350 : Persiapan Sebelum Perang
351 Chapter 351 : Array Tembok Nasional dan Pertahanan
352 Chapter 352 : Pemberontakan Ras Lain di Bumi
353 Chapter 353 : Mo Fefei Marah
354 Chapter 354 : Kesombongan dan Matinya Corda
355 Chapter 355 : Menghilangkan Ras Vampire
356 Chapter 356 : 10 Pedang Dewa
357 Chapter 357 : Formasi Array 10 Pedang Semesta dan Keabadian
358 Chapter 358 : Kedatangan Aliansi Dewa Abadi (10.000 Ras)
359 Chapter 359 : Tetua Kesembilan
360 Chapter 360 : Niat Pedang yang Mengejar Tetua Kesembilan
361 Chapter 361 : Negeri Surgawi; Keturunan Bangsa Zhongguo
362 Chapter 362 : Menciptakan Dunia Kecil?
363 Chapter 363 : Dunia Kecil Sekte Dongfangzhi
364 Chapter 364 : Kedatangan Orang Asing
365 Chapter 365 : Api Pembantaian dan Jalan Hantu
366 Chapter 366 : Nutrisi untuk Bumi
367 Chapter 367 : Membunuh Zhu Tong
368 Chapter 368 : Kedatangan 100 Dewa Hitam dan 5 Dewa Bumi
369 Chapter 369 : Bertarung Melawan Aliansi 10.000 Ras, Lagi!
370 Chapter 370 : Hong Xi Jiang adalah Kesadaran Surgawi?
371 Chapter 371 : Pergerakan Seluruh Aliansi 10.000 Ras
372 Chapter 372 : Menunggu itu Sangat Membosankan
373 Chapter 373 : Kedatangan Armada Besar
374 Chapter 374 : Sedikit Kewalahan
375 Chapter 375 : Membunuh Komandan Ketiga
376 Chapter 376 : Kedatangan Sesepuh
377 Chapter 377 : Sesepuh Pertama
378 Chapter 378 : Menghancurkan Bintang Shu
379 Chapter 379 : Kemenangan
380 Chapter 380 : Pencarian Tempat Suci di Bumi
381 Chapter 381 : Gunung Emei Shan
382 Chapter 382 : Dunia Kecil: Sekte Tinju Emas
383 Chapter 383 : Teknik Kultivasi (Surga): Tinju Sembilan Naga
384 Chapter 384 : Mo Fefei Akan Meninggalkan Bumi
385 Chapter 385 : Meninggalkan Bumi; Pergi ke Barat (Arc 2 End)
386 Chapter 386 : Wilayah Selatan Semesta
387 Chapter 387 : Memasuki Kota
388 Chapter 388 : Reruntuhan Keluarga Kuno
389 Chapter 389 : Reruntuhan —Terbuka
390 Chapter 390 : Dewa Kabut Pembantaian
391 Chapter 391 : Pembaptisan Dewa?
392 Chapter 392 : Menangkap Dewa Kabut Pembantaian
393 Chapter 393 : Pembaptisan Dewa adalah Ritual untuk Mengendalikan Takdir?
394 Chapter 394 : Menuju Bintang Mati
395 Chapter 395 : Menyelidiki Bintang Mati
396 Chapter 396 : Artefak Dewa, dan Ras Mekanik?
397 Chapter 397 : Ras Mekanik
398 Chapter 398 : Bintang Phoenix
399 Chapter 399 : Kekacauan di Ruang Pertemuan
400 Chapter 400 : Pembahasan Berat
401 Chapter 401 : Undangan
402 Chapter 402 : Keterkejutan Keluarga Zhu
403 Chapter 403 : Pergerakan Organisasi Penjarah Spiritual
404 Chapter 404 : Serangan Organisasi Penjarah Spiritual
405 Chapter 405 : Perang Besar (1)
406 Chapter 406 : Perang Besar (2)
407 Chapter 407 : Perang Besar (3)
408 Chapter 408 : Perang Besar (4)
409 Chapter 409 : Kultivasi Selama 100 Tahun
410 Chapter 410 : Berhasil Menyatukan Tiga Energi
411 Chapter 411 : Meninggalkan Bintang Phoenix: Hidup dalam Kesederhanaan
412 Chapter 412 : Bintang Hijau
413 Chapter 413 : Kota Louhu
414 Chapter 414 : Mengikuti Ujian Akupuntur
415 Chapter 415 : Keberuntungan Mo Fefei
416 Chapter 416 : Kehidupan Mo Fefei
417 Chapter 417 : Tes Pertama telah Selesai
418 Chapter 418 : Kedatangan Tabib Mu
419 Chapter 419 : Tabib Rank Master
420 Chapter 420 : Pembunuhan yang Gagal
421 Chapter 421 : Paviliun Jarum Emas, Memulai Bisnis
422 Chapter 422 : Pasien Pertama
423 Chapter 423 : Mengumpulkan Herbal
424 Chapter 424 : Membunuh dan Menghilangkan Bukti
425 Chapter 425 : Kembali ke Kota Louhu
426 Chapter 426 : Mencoba Memahami Alam
427 Chapter 427 : Hong Xi Ning Mengunjungi Mo Fefei
428 Chapter 428 : Manusia adalah Ras Terkuat?
429 Chapter 429 : Dao?
430 Chapter 430 : Hong Xi Jiang—Kaisar Manusia
431 Chapter 431 : Mo Lian Tercengang
432 Chapter 432 : Mandi di Dalam Tungku Alkimia
433 Chapter 433 : Satu Kesatuan dengan Pedang
434 Chapter 434 : Hidup Santai Satu Tahun Lagi
435 Chapter 435 : Masalah dengan Sekte Pedang Dewa
436 Chapter 436 : Sembilan Energi Dewa
437 Chapter 437 : Alam Selestial Mulai Menyerang?
438 Chapter 438 : Memukul Dewa Abadi Surgawi
439 Chapter 439 : Simbol Dewa: Satu Garis!
440 Chapter 440 : Ketakutan Yun Ning Selama Ini, dan Melatih Xiao Yi
441 Chapter 441 : Bertemu dengan Sekte Boneka
442 Chapter 442 : Pembunuhan Pertama Xiao Yi
443 Chapter 443 : Mendatangi Keluarga Guo
444 Chapter 444 : Menghancurkan Keluarga Guo
445 Chapter 445 : Sudah Waktunya
446 Chapter 446 : Kebingungan Dewa Abadi
447 Chapter 447 : Meninggalkan Bintang Hijau
448 Chapter 448 : Bertemu dengan Ras Mekanik
449 Chapter 449 : Telah Meninggalkan Wilayah Barat
450 Chapter 450 : Mengikuti Saran
451 Chapter 451 : Mendapatkan Tanda Masuk
452 Chapter 452 : Masalah Kecil, dan Dunia Rahasia Terbuka
453 Chapter 453 : Dunia Rahasia
454 Chapter 454 : Dimensi Lain di Dalam Dunia Rahasia
455 Chapter 455 : Menantang Hong Xi Jiang
456 Chapter 456 : Bermain-main dan Membunuh
457 Chapter 457 : Lembaran Terakhir dari Catatan Kaisar Manusia
458 Chapter 458 : Memecah Belah
459 Chapter 459 : Pak Tua Berhasil Melarikan Diri
460 Chapter 460 : Dewa Pembebasan Kehidupan, dan Menutupnya Dunia Rahasia
461 Chapter 461 : Daftar Dunia Rahasia
462 Chapter 462 : Membunuh dan Nutrisi Pohon Yin Surgawi
463 Chapter 463 : Mendapatkan Banyak Harta
464 Chapter 464 : Pergi ke Wilayah Utara
465 Chapter 465 : Menyerang Dewa Pembebasan Kehidupan
466 Chapter 466 : Perang Melawan Dewa Pembebasan Kehidupan
467 Chapter 467 : Leluhur Dewa Agung
468 Chapter 468 : Perubahan Leluhur Dewa Agung
469 Chapter 469 : Melawan Leluhur Dewa Agung
470 Chapter 470 : Mengalahkan Leluhur Dewa Agung
471 Chapter 471 : Kedatangan Dewa Kuno
472 Chapter 472 : Membunuh Huo Yang
473 Chapter 473 : Pergi ke Bintang Peng
474 Chapter 474 : Kedatangan Mo Lian
475 Chapter 475 : Sekte Teratai Putih
476 Chapter 476 : Pembukaan Sekte Teratai Putih
477 Chapter 477 : Panggilan Untuk Kembali
478 Chapter 478 : Pergi Menemui Rekan Kaisar Manusia
479 Chapter 479 : Dunia Kecil Milik Kaisar Manusia
480 Chapter 480 : Pelatihan yang Keras
481 Chapter 481 : Diagram Yin dan Yang: Api
482 Chapter 482 : Peningkatan
483 Chapter 483 : Membuka Jalan
484 Chapter 484 : 500 Tahun Kemudian
485 Chapter 485 : 500 Tahun Lagi, dan Bersiap untuk Naik
486 Chapter 486 : Menerobos Gerbang Selestial
487 Chapter 487 : Pertempuran di Alam Selestial
488 Chapter 488 : Kedatangan Pohon Perunggu Surgawi, dan Identitas Pohon Yin Surgawi
489 Chapter 489 : Menekan Qing Tong
490 Chapter 490 : Bantuan
491 Chapter 491 : Kedatangan Leluhur Kaisar Dewa Kuno
492 Chapter 492 : Kedatangan Mo Lian, Membalikan Keadaan
493 Chapter 493 : Menghancurkan Alam Selestial
494 Chapter 494 : Tiba di Alam Hanzi, dan Memberikan Kehancuran
495 Chapter 495 : Membunuh Dao Surgawi dan Leluhur Kaisar Dewa Kuno
496 Chapter 496 : Alam Utama Bergabung dengan Dimensi Kekacauan
497 Chapter 497 : Kebenaran, dan Tekad
498 Chapter 498 : Menyebarkan Metode Baru
499 Chapter 499 : Keputusan
500 Chapter 500 : Akhir (Epilog)
Episodes

Updated 500 Episodes

1
Chapter 01 : Terlahir Kembali
2
Chapter 02 : Membangun Fondasi
3
Chapter 03 : Menjual Talisman
4
Chapter 04 : Array Perampok Roh
5
Chapter 05 : Talisman Penyembuh
6
Chapter 06 : Wu-Zong
7
Chapter 07 : Mo Qian dan Qin Tian
8
Chapter 08 : Kultivator Dao
9
Chapter 09 : Vena Naga
10
Chapter 10 : Kehidupan Sekolah Yang Membosankan
11
Chapter 11 : Pil Pembersih Tubuh
12
Chapter 12 : Orang Suruhan Long Bing
13
Chapter 13 : Sekte Dongfangzhi
14
Chapter 14 : Berangkat ke Kota Hanzhong
15
Chapter 15 : Tiba di Kota Hanzhong
16
Chapter 16 : Memberikan Dua Talisman
17
Chapter 17 : Kembali ke Kota Chengdu
18
Chapter 18 : Mutiara Giok
19
Chapter 19 : Gerakan 2 Tuan Muda
20
Chapter 20 : Melatih Ibu dan Adik
21
Chapter 21 : Memberhentikan Kepala Sekolah
22
Chapter 22 : Pasukan Taring Naga
23
Chapter 23 : Bertamu ke Kediaman Fang
24
Chapter 24 : Memberi Pelajaran Pada Pasukan Taring Naga
25
Chapter 25 : Mencari Masalah
26
Chapter 26 : Membunuh Setengah Wu-Dan
27
Chapter 27 : Paviliun Baozang
28
Chapter 28 : Sedikit Masalah
29
Chapter 29 : Pelelangan
30
Chapter 30 : Pengepungan
31
Chapter 31 : Besok Libur
32
Chapter 32 : Kedatangan Keluarga Yun
33
Chapter 33 : Kerjasama
34
Chapter 34 : Tiba di Kota Chongqing
35
Chapter 35 : Pertandingan Beladiri (1)
36
Chapter 36 : Pertandingan Beladiri (2)
37
Chapter 37 : Pertandingan Beladiri (3)
38
Chapter 38 : Mo Lian Vs 5 Wu-Dan
39
Chapter 39 : Terungkap
40
Chapter 40 : Menyerahkan Aset
41
Chapter 41 : Membangun Array Pelindung
42
Chapter 42 : Kontrak dengan Zhing Xumei
43
Chapter 43 : Ujian Sekolah
44
Chapter 44 : Masalah di Kantor Properti
45
Chapter 45 : Pembukaan Perusahaan
46
Chapter 46 : Demontrasi Pil Pingyuan
47
Chapter 47 : Berita Bohong
48
Chapter 48 : Organisasi Dunia Hitam
49
Chapter 49 : Membuat Kekacauan di KTV
50
Chapter 50 : Pergerakan Dunia Hitam
51
Chapter 51 : Hampir Menembus
52
Chapter 52 : Menembus Ranah Inti Perak
53
Chapter 53 : Jalan Bersama Qin Nian
54
Chapter 54 : Kabar Tak Mengenakan
55
Chapter 55 : Membunuh
56
Chapter 56 : Pencarian Jiwa
57
Chapter 57 : Menyerang Perusahaan Heiqiu
58
Chapter 58 : Mengalahkan Wu-Sheng
59
Chapter 59 : Tidak Jadi Ganti Rugi
60
Chapter 60 : Berdua Bersama Qin Nian
61
Chapter 61 : Mengungkapkan Perasaan
62
Chapter 62 : Diagram Segala Arah
63
Chapter 63 : Rencana Pembangunan Sekte
64
Chapter 64 : Buku Teknik
65
Chapter 65 : Tiga Bulan Kemudian
66
Chapter 66 : Embun Spiritual
67
Chapter 67 : Cairan Pil Pingyuan
68
Chapter 68 : Pergi ke Provinsi Qinghai
69
Chapter 69 : Pergi ke Pegunungan Kunlun
70
Chapter 70 : Bertemu dengan Senior
71
Chapter 71 : Peningkatan Besar-besaran
72
Chapter 72 : Gunung Kunlun
73
Chapter 73 : Binatang Spiritual
74
Chapter 74 : Siapa Sebenarnya Anda?
75
Chapter 75 : Entahlah
76
Chapter 76 : Membuat Cincin Ruang
77
Chapter 77 : Berpamitan
78
Chapter 78 : Membangun Sekte
79
Chapter 79 : Menulis Teknik
80
Chapter 80 : Pergi ke Kota Beijing
81
Chapter 81 : Taruhan
82
Chapter 82 : Pelelangan di Kota Beijing
83
Chapter 83 : Pedang Patah
84
Chapter 84 : Masalah
85
Chapter 85 : Dunia Hitam Kembali Bergerak
86
Chapter 86 : Kembali ke Provinsi Qinghai
87
Chapter 87 : Mengambil Harta Lainnya
88
Chapter 88 : Batu Spiritual
89
Chapter 89 : Membawa Semua Orang
90
Chapter 90 : Kasih Sayang
91
Chapter 91 : Formasi Vena Naga
92
Chapter 92 : Membuat Seragam
93
Chapter 93 : Menanam Pohon Surgawi
94
Chapter 94 : Upacara Pembukaan Sekte
95
Chapter 95 : Pengacau di Upacara Pembukaan Sekte Dongfangzhi
96
Chapter 96 : Informasi Tentang Organisasi Dunia Hitam
97
Chapter 97 : Hari Keberangkatan
98
Chapter 98 : Berangkat ke Kota Quanzhou
99
Chapter 99 : Persiapan
100
Chapter 100 : Bertemu dengan Organisasi Dunia Hitam
101
Chapter 101 : Pertarungan di Selat Taiwan
102
Chapter 102 : Wu-Zheng
103
Chapter 103 : Mengalahkan Wu-Zheng
104
Chapter 104 : Dua Harta Surgawi
105
Chapter 105 : Kutukan Darah
106
Chapter 106 : Pil Energi Spiritual
107
Chapter 107 : Mendapatkan Izin
108
Chapter 108 : Meningkatkan Para Senior
109
Chapter 109 : Pergi ke Tibet
110
Chapter 110 : Pergi ke Pegunungan Himalaya
111
Chapter 111 : Pasukan Mata Setan
112
Chapter 112 : Dimensi Lain
113
Chapter 113 : 'Apakah Kau Mencoba Merampokku?'
114
Chapter 114 : Menyuling Pil
115
Chapter 115 : Informasi Ayah
116
Chapter 116 : Istana Surgawi
117
Chapter 117 : Membawa Semua Orang ke Hutan Jinma
118
Chapter 118 : Membunuh!
119
Chapter 119 : Menembus Ranah Inti Emas Sempurna
120
Chapter 120 : Penerimaan Murid Istana Surgawi
121
Chapter 121 : Pertukaran
122
Chapter 122 : Membangkitkan 5 Element
123
Chapter 123 : Pergi ke Pusat Kota Xing
124
Chapter 124 : Babak Pertama
125
Chapter 125 : Hidup dan Mati
126
Chapter 126 : Membunuh Semuanya
127
Chapter 127 : Giok Jiwa
128
Chapter 128 : Menyerang Istana Surgawi
129
Chapter 129 : Bertemu dengan Ayah
130
Chapter 130 : Kepungan Jutaan Orang
131
Chapter 131 : Alam dan Manusia yang Lemah
132
Chapter 132 : Matinya Ye Fu Tian
133
Chapter 133 : Mengambil Harta
134
Chapter 134 : Kembali ke Bumi
135
Chapter 135 : Pergi ke Kota Chengdu
136
Chapter 136 : Keluarga Rosth
137
Chapter 137 : Mengendalikan Pikiran
138
Chapter 138 : Datang!
139
Chapter 139 : Bertarung!
140
Chapter 140 : Memperbarui Array Pelindung
141
Chapter 141 : Badai Akan Tiba!
142
Chapter 142 : Datangnya Keluarga Rosth
143
Chapter 143 : Pertarungan Lainnya
144
Chapter 144 : Kekuatan Dewa Semesta
145
Chapter 145 : Menunggu Musuh Lain
146
Chapter 146 : Mengambil Bahan Pil Darah
147
Chapter 147 : Selesainya Masalah
148
Chapter 148 : Pecahan Pedang
149
Chapter 149 : Transferan dari Pemerintah
150
Chapter 150 : Reruntuhan
151
Chapter 151 : Ruang Harta
152
Chapter 152 : Sampai di Rumah
153
Chapter 153 : Pergi ke Kota Hanzhong
154
Chapter 154 : Organisasi Tersembunyi?
155
Chapter 155 : Membeli Mobil
156
Chapter 156 : Pergi ke Tebing Shouhai
157
Chapter 157 : Hambatan Kecil
158
Chapter 158 : Tebing Shiuhai
159
Chapter 159 : Mo Fefei Membunuh Hewan Buas
160
Chapter 160 : Harta?
161
Chapter 161 : Ruang Lainnya
162
Chapter 162 : Tombak Emas
163
Chapter 163 : Hua Canting
164
Chapter 164 : Marah!
165
Chapter 165 : Mengerikan
166
Chapter 166 : Identitas Mo Lian
167
Chapter 167 : Membawa Tiga Orang
168
Chapter 168 : Rencana Pergi ke Kalimantan
169
Chapter 169 : Tiba di Kota Jakarta
170
Chapter 170 : Menuju Tahura Sultan Adam
171
Chapter 171 : Tidak Menemukan Apapun
172
Chapter 172 : Dimensi Ruang di Lebak Naga
173
Chapter 173 : Dimensi Ruang Lain
174
Chapter 174 : Pil Ilahi
175
Chapter 175 : Memperbaiki Pedang
176
Chapter 176 : Kembali
177
Chapter 177 : Perubahan Aura Spiritual
178
Chapter 178 : Mulai Bertindak
179
Chapter 179 : Aliansi Revolusi Dewa
180
Chapter 180 : Peristiwa Besar Sudah Dekat
181
Chapter 181 : Mo Huangbei
182
Chapter 182 : Membunuh Zhian Ming
183
Chapter 183 : Kematian Mo Huangbei
184
Chapter 184 : Laut Kuning
185
Chapter 185 : Leviathan
186
Chapter 186 : Pil Darah dan Pil Jiwa
187
Chapter 187 : Pergi ke Piramida
188
Chapter 188 : Menggali Makam
189
Chapter 189 : Membunuh Anubis
190
Chapter 190 : Mengurung Diri
191
Chapter 191 : Kekacauan
192
Chapter 192 : Kemunculan Dewa
193
Chapter 193 : Membalas Perbuatan!
194
Chapter 194 : Kembalinya Mo Lian
195
Chapter 195 : Pergi ke Pelelangan
196
Chapter 196 : Mendapatkan Pulau Siwang Zhi Hun
197
Chapter 197 : Membersihkan Pulau Siwang Zhi Hun
198
Chapter 198 : Membantu Menembus Inti Emas
199
Chapter 199 : Su Jingmei Menembus Inti Emas
200
Chapter 200 : Ingatan Mo Lian
201
Chapter 201 : Menghaluskan Tulang
202
Chapter 202 : Menyelesaikan Profound Ark
203
Chapter 203 : Menambahkan Dimensi Ruang
204
Chapter 204 : Alam dan Manusia Surgawi
205
Chapter 205 : Pergi Berlibur
206
Chapter 206 : Serangan di Tokyo
207
Chapter 207 : Kristal Merah
208
Chapter 208 : 16.000 Jiwa Emas
209
Chapter 209 : Berubah
210
Chapter 210 : Hormat, Master Hong Xi Ning
211
Chapter 211 : Kembali Pulih
212
Chapter 212 : Hampir Meninggalkan Bumi
213
Chapter 213 : Meninggalkan Bumi (Arc 1 End)
214
Chapter 214 : Bintang Tianjin (Petualangan Baru)
215
Chapter 215 : Kota Mengyin
216
Chapter 216 : Organisasi Angin Hitam
217
Chapter 217 : Musuh dalam Selimut
218
Chapter 218 : Membuka Identitas
219
Chapter 219 : Lemah!
220
Chapter 220 : Meninggalkan Kota Mengyin
221
Chapter 221 : Kota Xingmai
222
Chapter 222 : Datangnya Pengganggu
223
Chapter 223 : Kebenaran di Balik Organisasi Angin Hitam
224
Chapter 224 : Menyembuhkan Meridian Xang Jiazheng
225
Chapter 225 : Mengambil Tindakan
226
Chapter 226 : Perubahan Bai Hao Yu
227
Chapter 227 : Kehancuran Paviliun Kongqi Hei'an
228
Chapter 228 : Meninggalkan Kota Xingmai
229
Chapter 229 : Kota Jenzhuan
230
Chapter 230 : 'Diamlah, Badut!'
231
Chapter 231 : Meninggalkan Kota Jenzhuan
232
Chapter 232 : Menara 100 Lantai
233
Chapter 233 : Pelelangan di Menara 100 Lantai
234
Chapter 234 : Masalah Lagi
235
Chapter 235 : Permintaan Shen Jia Mee
236
Chapter 236 : 'Bukankah itu Hanya Dao Immortal'
237
Chapter 237 : Mendatangi Sekte Qinzhaou
238
Chapter 238 : Menyerang Sekte Qingzhaou
239
Chapter 239 : 'Tolong Hibur Aku'
240
Chapter 240 : Membunuh Mi Jiang Xan dan Xen Luo Zan
241
Chapter 241 : Menembus Ranah Jiwa Emas?
242
Chapter 242 : Jiwa Emas Ilahi
243
Chapter 243 : Ular Cobra
244
Chapter 244 : Mendapatkan Esensi Darah dan Inti Spiritual
245
Chapter 245 : Kota Tanzhuan
246
Chapter 246 : Gotu Kola
247
Chapter 247 : Memasuki Dimensi Ruang
248
Chapter 248 : Tetua Yang
249
Chapter 249 : Dunia Kecil
250
Chapter 250 : Daratan Tianzu
251
Chapter 251 : Ketenangan Pikiran
252
Chapter 252 : Kedatangan Penagih Pajak
253
Chapter 253 : Pergi Berkunjung ke Sekte Gunung Dewa
254
Chapter 254 : Memberi Hadiah
255
Chapter 255 : Membuat Kekacauan
256
Chapter 256 : Pembantaian Mo Lian
257
Chapter 257 : Membunuh dan Pergi
258
Chapter 258 : Kesengsaraan Petir Baru?
259
Chapter 259 : Dao Immortal
260
Chapter 260 : Vena Spiritual
261
Chapter 261 : Membunuh Calon Monster
262
Chapter 262 : Bintang Utama
263
Chapter 263 : Apa ini?!
264
Chapter 264 : Ketenangan
265
Chapter 265 : Pedang Sekte
266
Chapter 266 : Pergerakan
267
Chapter 267 : Janji
268
Chapter 268 : Murid Ketiga
269
Chapter 269 : Pembuktian
270
Chapter 270 : Perjalanan Menuju Kota Hans
271
Chapter 271 : Kalian Lemah
272
Chapter 272 : Kota Hans
273
Chapter 273 : Menyelinap
274
Chapter 274 : Dimensi Ruang di Kota Hans
275
Chapter 275 : Banteng Berlian
276
Chapter 276 : Kembali ke Sekte Zhongjian
277
Chapter 277 : Janji dengan Mo Qian
278
Chapter 278 : Berita Pertunangan
279
Chapter 279 : Hari Pertunangan
280
Chapter 280 : Menyerahkan Nyawa
281
Chapter 281 : Permainan
282
Chapter 282 : Tidak Menarik
283
Chapter 283 : Berdua Bersama
284
Chapter 284 : Kembali ke Bintang Utama
285
Chapter 285 : Celah Ruang
286
Chapter 286 : Menutup Diri
287
Chapter 287 : Tahap Akhir
288
Chapter 288 : Mo Lian Kesal
289
Chapter 289 : Mengalahkan Guan Xan
290
Chapter 290 : Mo Fefei Menangis
291
Chapter 291 : Tahap Menengah
292
Chapter 292 : Restu dari Hong Xi Ning
293
Chapter 293 : Pergi ke Alam Hanzi
294
Chapter 294 : Peta
295
Chapter 295 : Kerajaan Iblis Merah
296
Chapter 296 : Membuat Kekacauan
297
Chapter 297 : Melawan 9 Heavenly Immortal
298
Chapter 298 : Kedatangan Tubuh Utama
299
Chapter 299 : Membunuh Guan Ling
300
Chapter 300 : Mengasingkan Diri
301
Chapter 301 : Keluar dari Pengasingan
302
Chapter 302 : Menghancurkan Kerajaan Monster
303
Chapter 303 : Kerajaan Monster Binatang
304
Chapter 304 : Menarik Kesengsaraan Petir
305
Chapter 305 : Menerobos Heavenly Immortal
306
Chapter 306 : Membunuh 5 Iblis Hitam
307
Chapter 307 : Tao Wu
308
Chapter 308 : Memurnikan Wilayah Hitam
309
Chapter 309 : Menelan Esensi Darah
310
Chapter 310 : Memurnikan Inti Spiritual
311
Chapter 311 : Perhitungan dengan Istana Neraka
312
Chapter 312 : Mo Lian Mendapatkan Pencerahan
313
Chapter 313 : Berkumpul Kembali dengan Hong Xi Ning
314
Chapter 314 : Mendatangi Su Jingmei
315
Chapter 315 : Hundun, Mimpi Buruk
316
Chapter 316 : Membangunkan Semua Orang
317
Chapter 317 : Hundun, Mati
318
Chapter 318 : Rencana ke Bumi
319
Chapter 319 : Kemunculan 4 Hewan Suci
320
Chapter 320 : Kembali ke Bumi (2)
321
Chapter 321 : Perencanaan Pernikahan
322
Chapter 322 : Pergerakan Taotie
323
Chapter 323 : Mencoba Bersantai
324
Chapter 324 : Rahasia Lain di Bumi?
325
Chapter 325 : Pusat Kota Terlarang
326
Chapter 326 : Zaman Kuno
327
Chapter 327 : Aku, Duan Kun?
328
Chapter 328 : Kedatangan Ras Malaikat
329
Chapter 329 : Ras Malaikat vs Ras Raksasa
330
Chapter 330 : Kejadian yang Tidak Asing
331
Chapter 331 : Mengambil Tombak Tian
332
Chapter 332 : Hari Pernikahan
333
Chapter 333 : Pernikahan
334
Chapter 334 : Godaan
335
Chapter 335 : Pengganggu
336
Chapter 336 : Qiongqi yang Lemah!
337
Chapter 337 : Membantu Kultivasi
338
Chapter 338 : Terobosan
339
Chapter 339 : Dimensi Pertempuran
340
Chapter 340 : Pemakaman Pedang
341
Chapter 341 : Memahami Niat Pedang
342
Cheat 342 : Mo Lian—Dewa Pedang!
343
Chapter 343 : Informasi Penting untuk Semua Manusia
344
Chapter 344 : Melakukannya Bertiga
345
Chapter 345 : Rencana untuk Bumi
346
Chapter 346 : Hong Xi Ning—Dewi Pertempuran
347
Chapter 347 : Aliansi Dewa Abadi
348
Chapter 348 : Melepaskan Taotie
349
Chapter 349 : Taotie—Mati!
350
Chapter 350 : Persiapan Sebelum Perang
351
Chapter 351 : Array Tembok Nasional dan Pertahanan
352
Chapter 352 : Pemberontakan Ras Lain di Bumi
353
Chapter 353 : Mo Fefei Marah
354
Chapter 354 : Kesombongan dan Matinya Corda
355
Chapter 355 : Menghilangkan Ras Vampire
356
Chapter 356 : 10 Pedang Dewa
357
Chapter 357 : Formasi Array 10 Pedang Semesta dan Keabadian
358
Chapter 358 : Kedatangan Aliansi Dewa Abadi (10.000 Ras)
359
Chapter 359 : Tetua Kesembilan
360
Chapter 360 : Niat Pedang yang Mengejar Tetua Kesembilan
361
Chapter 361 : Negeri Surgawi; Keturunan Bangsa Zhongguo
362
Chapter 362 : Menciptakan Dunia Kecil?
363
Chapter 363 : Dunia Kecil Sekte Dongfangzhi
364
Chapter 364 : Kedatangan Orang Asing
365
Chapter 365 : Api Pembantaian dan Jalan Hantu
366
Chapter 366 : Nutrisi untuk Bumi
367
Chapter 367 : Membunuh Zhu Tong
368
Chapter 368 : Kedatangan 100 Dewa Hitam dan 5 Dewa Bumi
369
Chapter 369 : Bertarung Melawan Aliansi 10.000 Ras, Lagi!
370
Chapter 370 : Hong Xi Jiang adalah Kesadaran Surgawi?
371
Chapter 371 : Pergerakan Seluruh Aliansi 10.000 Ras
372
Chapter 372 : Menunggu itu Sangat Membosankan
373
Chapter 373 : Kedatangan Armada Besar
374
Chapter 374 : Sedikit Kewalahan
375
Chapter 375 : Membunuh Komandan Ketiga
376
Chapter 376 : Kedatangan Sesepuh
377
Chapter 377 : Sesepuh Pertama
378
Chapter 378 : Menghancurkan Bintang Shu
379
Chapter 379 : Kemenangan
380
Chapter 380 : Pencarian Tempat Suci di Bumi
381
Chapter 381 : Gunung Emei Shan
382
Chapter 382 : Dunia Kecil: Sekte Tinju Emas
383
Chapter 383 : Teknik Kultivasi (Surga): Tinju Sembilan Naga
384
Chapter 384 : Mo Fefei Akan Meninggalkan Bumi
385
Chapter 385 : Meninggalkan Bumi; Pergi ke Barat (Arc 2 End)
386
Chapter 386 : Wilayah Selatan Semesta
387
Chapter 387 : Memasuki Kota
388
Chapter 388 : Reruntuhan Keluarga Kuno
389
Chapter 389 : Reruntuhan —Terbuka
390
Chapter 390 : Dewa Kabut Pembantaian
391
Chapter 391 : Pembaptisan Dewa?
392
Chapter 392 : Menangkap Dewa Kabut Pembantaian
393
Chapter 393 : Pembaptisan Dewa adalah Ritual untuk Mengendalikan Takdir?
394
Chapter 394 : Menuju Bintang Mati
395
Chapter 395 : Menyelidiki Bintang Mati
396
Chapter 396 : Artefak Dewa, dan Ras Mekanik?
397
Chapter 397 : Ras Mekanik
398
Chapter 398 : Bintang Phoenix
399
Chapter 399 : Kekacauan di Ruang Pertemuan
400
Chapter 400 : Pembahasan Berat
401
Chapter 401 : Undangan
402
Chapter 402 : Keterkejutan Keluarga Zhu
403
Chapter 403 : Pergerakan Organisasi Penjarah Spiritual
404
Chapter 404 : Serangan Organisasi Penjarah Spiritual
405
Chapter 405 : Perang Besar (1)
406
Chapter 406 : Perang Besar (2)
407
Chapter 407 : Perang Besar (3)
408
Chapter 408 : Perang Besar (4)
409
Chapter 409 : Kultivasi Selama 100 Tahun
410
Chapter 410 : Berhasil Menyatukan Tiga Energi
411
Chapter 411 : Meninggalkan Bintang Phoenix: Hidup dalam Kesederhanaan
412
Chapter 412 : Bintang Hijau
413
Chapter 413 : Kota Louhu
414
Chapter 414 : Mengikuti Ujian Akupuntur
415
Chapter 415 : Keberuntungan Mo Fefei
416
Chapter 416 : Kehidupan Mo Fefei
417
Chapter 417 : Tes Pertama telah Selesai
418
Chapter 418 : Kedatangan Tabib Mu
419
Chapter 419 : Tabib Rank Master
420
Chapter 420 : Pembunuhan yang Gagal
421
Chapter 421 : Paviliun Jarum Emas, Memulai Bisnis
422
Chapter 422 : Pasien Pertama
423
Chapter 423 : Mengumpulkan Herbal
424
Chapter 424 : Membunuh dan Menghilangkan Bukti
425
Chapter 425 : Kembali ke Kota Louhu
426
Chapter 426 : Mencoba Memahami Alam
427
Chapter 427 : Hong Xi Ning Mengunjungi Mo Fefei
428
Chapter 428 : Manusia adalah Ras Terkuat?
429
Chapter 429 : Dao?
430
Chapter 430 : Hong Xi Jiang—Kaisar Manusia
431
Chapter 431 : Mo Lian Tercengang
432
Chapter 432 : Mandi di Dalam Tungku Alkimia
433
Chapter 433 : Satu Kesatuan dengan Pedang
434
Chapter 434 : Hidup Santai Satu Tahun Lagi
435
Chapter 435 : Masalah dengan Sekte Pedang Dewa
436
Chapter 436 : Sembilan Energi Dewa
437
Chapter 437 : Alam Selestial Mulai Menyerang?
438
Chapter 438 : Memukul Dewa Abadi Surgawi
439
Chapter 439 : Simbol Dewa: Satu Garis!
440
Chapter 440 : Ketakutan Yun Ning Selama Ini, dan Melatih Xiao Yi
441
Chapter 441 : Bertemu dengan Sekte Boneka
442
Chapter 442 : Pembunuhan Pertama Xiao Yi
443
Chapter 443 : Mendatangi Keluarga Guo
444
Chapter 444 : Menghancurkan Keluarga Guo
445
Chapter 445 : Sudah Waktunya
446
Chapter 446 : Kebingungan Dewa Abadi
447
Chapter 447 : Meninggalkan Bintang Hijau
448
Chapter 448 : Bertemu dengan Ras Mekanik
449
Chapter 449 : Telah Meninggalkan Wilayah Barat
450
Chapter 450 : Mengikuti Saran
451
Chapter 451 : Mendapatkan Tanda Masuk
452
Chapter 452 : Masalah Kecil, dan Dunia Rahasia Terbuka
453
Chapter 453 : Dunia Rahasia
454
Chapter 454 : Dimensi Lain di Dalam Dunia Rahasia
455
Chapter 455 : Menantang Hong Xi Jiang
456
Chapter 456 : Bermain-main dan Membunuh
457
Chapter 457 : Lembaran Terakhir dari Catatan Kaisar Manusia
458
Chapter 458 : Memecah Belah
459
Chapter 459 : Pak Tua Berhasil Melarikan Diri
460
Chapter 460 : Dewa Pembebasan Kehidupan, dan Menutupnya Dunia Rahasia
461
Chapter 461 : Daftar Dunia Rahasia
462
Chapter 462 : Membunuh dan Nutrisi Pohon Yin Surgawi
463
Chapter 463 : Mendapatkan Banyak Harta
464
Chapter 464 : Pergi ke Wilayah Utara
465
Chapter 465 : Menyerang Dewa Pembebasan Kehidupan
466
Chapter 466 : Perang Melawan Dewa Pembebasan Kehidupan
467
Chapter 467 : Leluhur Dewa Agung
468
Chapter 468 : Perubahan Leluhur Dewa Agung
469
Chapter 469 : Melawan Leluhur Dewa Agung
470
Chapter 470 : Mengalahkan Leluhur Dewa Agung
471
Chapter 471 : Kedatangan Dewa Kuno
472
Chapter 472 : Membunuh Huo Yang
473
Chapter 473 : Pergi ke Bintang Peng
474
Chapter 474 : Kedatangan Mo Lian
475
Chapter 475 : Sekte Teratai Putih
476
Chapter 476 : Pembukaan Sekte Teratai Putih
477
Chapter 477 : Panggilan Untuk Kembali
478
Chapter 478 : Pergi Menemui Rekan Kaisar Manusia
479
Chapter 479 : Dunia Kecil Milik Kaisar Manusia
480
Chapter 480 : Pelatihan yang Keras
481
Chapter 481 : Diagram Yin dan Yang: Api
482
Chapter 482 : Peningkatan
483
Chapter 483 : Membuka Jalan
484
Chapter 484 : 500 Tahun Kemudian
485
Chapter 485 : 500 Tahun Lagi, dan Bersiap untuk Naik
486
Chapter 486 : Menerobos Gerbang Selestial
487
Chapter 487 : Pertempuran di Alam Selestial
488
Chapter 488 : Kedatangan Pohon Perunggu Surgawi, dan Identitas Pohon Yin Surgawi
489
Chapter 489 : Menekan Qing Tong
490
Chapter 490 : Bantuan
491
Chapter 491 : Kedatangan Leluhur Kaisar Dewa Kuno
492
Chapter 492 : Kedatangan Mo Lian, Membalikan Keadaan
493
Chapter 493 : Menghancurkan Alam Selestial
494
Chapter 494 : Tiba di Alam Hanzi, dan Memberikan Kehancuran
495
Chapter 495 : Membunuh Dao Surgawi dan Leluhur Kaisar Dewa Kuno
496
Chapter 496 : Alam Utama Bergabung dengan Dimensi Kekacauan
497
Chapter 497 : Kebenaran, dan Tekad
498
Chapter 498 : Menyebarkan Metode Baru
499
Chapter 499 : Keputusan
500
Chapter 500 : Akhir (Epilog)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!