NovelToon NovelToon
Mencintaimu Dalam Diam

Mencintaimu Dalam Diam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nonny Afriani

Namaku April,aku adalah seorang wanita yang berasal dari keluarga sederhana.
Kisahku berawal dari perkenalan yang tak di sengaja.
Dari perkenalan itu,menumbuhkan rasa yang tak biasa.
Tapi aku hanya bisa diam.Tak berani bicara apalagi mengungkapkan.
Bagaimana kisah ini akan berlanjut???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonny Afriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 33

Waktu terus berjalan, hari ini aku akan kembali ke kota tempat ku bekerja. Aku diantar oleh Melisa dan Aldy, ibu, mas Deri, dan mbak citra tak ikut mengantarku, karena aku tau pasti mereka sangat lelah setelah acara syukuran yang di adakan di rumah.

Melisa sudah mengingatkan, agar 3 bulan lagi ia akan menikah, dan ia juga memintaku untuk hadir di acaranya nanti. Aku hanya menjawab dengan anggukan, dan tak lupa berucap insha Allah. Kereta yang akan aku tumpangi sudah datang, dan tak lama kereta pun melaju, menghantarkan kembali aku ke kota tempatku bekerja.

Selama beberapa hari di kota kelahiran ku, interaksi ku dengan mas Bagas mulai intens kembali, sepertinya ada saja hal membuatku harus berdekatan dengannya. Dan itu membuat rasa yang ada di hatiku padanya kembali mencuat. Tapi rasa itu juga yang membuatku merasakan sakit.

******

Aku menjalankan hari - hari seperti biasa. Aku berusaha melupakan kisah cinta yang hanya bertepuk sebelah tangan ini. Yang hanya bisa diam - diam mencintainya. Pagi ini aku terlambat datang ke kantor, itu karena sebelum subuh tadi mas Deri menelpon,bahwa ibu sakit dan di rawat di rumah sakit.

Aku mengkhawatirkan keadaan ibu, aku bergegas ke kantor untuk mengajukan cuti lagi. Tapi entah mengapa nyaliku seakan tak ada untuk mengajukan cuti lagi. Karena baru beberapa bulan lalu aku mengajukan cuti untuk pernikahan mas Deri. Aku mencoba mengetuk pintu ruangan atasanku. Pak Anton menjawab, dan menayakan apa keperluanku.

Tanpa panjang lebar, aku mengajukan cuti beberapa hari. Dan, apa yang ku takutkan terjadi. Izin cuti ku di tolak, karena aku baru saja mengajukan cuti beberapa bulan lalu.

Air mataku luruh dengan sendirinya, begitu aku keluar dari ruangan pak Anton. Ya aku tau, tak mudah memang. Hanya ada satu cara, akhir pekan besok aku akan pulang, setelah melihat keadaaan ibu, baru aku akan putuskan. Apa aku akan melanjutkan pekerjaanku disini, atau aku akan undur diri dari perusahaan tempat ku bernaung.

Bang Ilham yang melihat ku menangis, datang menghampiriku. Dan bertanya mengapa aku menangis. Aku menceritakan secara detail tentang telepon yang aku terima sebelum subuh tadi. Aku masih dalam keadaan menangis saat menceritakan kondisi ibu. Ibu mengalami benturan di kepala, dan tulang kaki yang retak, Ibu korban tabrak lari, saat ibu akan ke mini market yang tak jauh dari rumahku.

Sore ini aku pulang ke kotaku, aku diantar kan oleh bang Ilham, menggunakan mobilnya. Karena besok akhir pekan, maka bang Ilham memutuskan sore ini juga menghantarkan ku pulang. Tak banyak yang kami bicarakan, sepertinya bang Ilham paham akan kondisiku.

Air mataku terus menetes. Kami singgah di salah satu mesjid yang berada di jalur yang kami lintasi. Selesai sholat Maghrib, bang Ilham mengajakku untuk makan malam.

Aku menolak ajakan bang Ilham kali ini. Pikiranku sedang tak tenang saat ini, aku hanya ingin cepat sampai ke rumah sakit. Bang Ilham beberapa kali membujuk, sampai akhirnya dia mengancam, akan memutar balik mobil, apa bila aku tak mau makan. Akhirnya aku makan malam bersama bang Ilham.

Hanya beberapa suap makanan yang masuk ke perutku, dan bang ilham memaklumi itu. Kami beranjak dari restoran, dan bergegas menuju kota kelahiran ku. Akhirnya, setelah kurang lebih 6 jam perjalanan, aku dan bang ilham sampai di rumah sakit tempat ibu di rawat.

Air mataku luruh, begitu melihat ibu terbaring lemah di ruangan nya. Mas Deri memelukku, mencoba menenangkan ku.

.

.

.

.

*****

**Assalamualaikum readers

Mohon maaf, karena sekarang sering telat up nya 🙏🏼🙏🏼🙏🏼, di karenakan kesibukan beberapa hari ini, akhirnya membuat cerita ini sedikit terlambat.

Jangan pernah bosan untuk like, vote dan komen ya readers tersayang. Karena komen, like dan vote dari kalian membangun semangat buatku untuk tetap melanjutkan cerita ini.

Terima kasih buat readers yang masih setia...

Love you ..😘😘😘**

******

1
Wahyu Ningsih Aiug
Biasa
Wahyu Ningsih Aiug
Kecewa
Satikara. Priyadi
plin plan
itin
dari awal baca sampai bab ini sikap bagas sungguh sangat menyebalkan sebagai lakilaki. plintat plintut
Dwi Handayani
ini yg diam² cinta kynya bukan april aja nih hehe
Dwi Handayani
April harus tegas, kl kaya gni nntinya malah km yg dsalahin
Dwi Handayani
pril jangan mw menolak sendirian, bareng² lah ngmong sma ortu km dn bagas.
Farida Deka
Luar biasa
Yudistira Azis
bagas, ini ciri² yg kurang dewasa, plinplan, gak jelas, tapi sok otoriter
Hasian Marbun Ian ayurafanisa
bagi yg coment aprilnya lebay, kurasa ni orang gk pernah merasakan jatuh cinta🙃🙃
Aku Veda
ya iyalah.. 😂 keseringan cuti ya gak boleh
Aku Veda
heleh.. demi diri sendiri, mengorbankan perasaan org lain
Aku Veda
laahhh tanya balik dong..
siapa dirimu, kok kepo banget wkwk
Aku Veda
kalo gak mau terus dihubungi.. ya blokir aja to, gitu aja kok repot
Aku Veda
laahh mau nya apa gitu lho, didekettin menjauh.
giliran dijauhin, dianya marah
Aku Veda
tinggal bilang napa. ah kayak udh punya hubungan aja deh, toh baru kenal mosok wes arep e nemplek ae.. wkwk
Pipih Sopiah
lanjut thor
Pipih Sopiah
apfril sama Ilham aja
susi 2020
😍😍😍😍
susi 2020
🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!