Cinta seorang ibu untuk sang buah hati bukan lah sesuatu yang bisa di ukur dengan apa pun, Seorang wanita membesarkan putri nya dengan perjuangan nya sendiri, ia rela melakukan apa pun agar sang putri tetap hidup dan bahagia bersama nya.
Meninggalkan cinta sekaligus ayah dari janin yang kandung, harus wanita ini lakukan, ketika cinta tidak di restui untuk mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11 - Tanpa Sosok Ayah
"Tante." Bu Mery di hampiri Steffi yang baru saja datang.
"Eh sayang, kamu datang."
"Iya Tante, ini ada titipan dari Mama untuk Tante."
"Wah, terima kasih sayang, merepotkan."
"Engak repot kok Tan, Oh iya, Bryan ada di rumah Tante?." Tanya Steffi.
"Ada, tapi lebih baik jangan di ganggu dulu, dia sedang pusing banyak pikiran, Lebih baik kamu ikut Tante, pilih gaun untuk kamu pakai besok sayang, kamu kan juga harus hadir di acara ulang tahun perusahaan bryan. " jelas Bu Mery.
Mendengar kalau mood Bryan sedang tidak baik, Steffi pun setuju ikut dengan Bu Mery.
"Bagaimana kamu dengan Bryan sayang?." Tanya Bu Mery sembari memilih gaun.
"Sudah ada kemajuan Tante.
"Baguslah sayang, Tante ga sabar kamu dan Bryan bisa segera menikah. " Balas Bu Mery, Jane Pun tersenyum senang mendengar dukungan dari Bu Mery.
•••
Keesokan hari nya.
Jane dan Emely di dalam kamar mengobrol, Emely tampak mencoba dress yang akan dia gunakan acara malam ini. Sementara Jane tampak sedang bersandar di tempat tidur sembari menatap laptop nya melihat berita.
"Jane, kenapa Nonton terus, Dress apa yang akan kamu gunakan malam ini?." Tanya Emely.
"Aku akan pakai yang ada saja, aku tidak begitu antusias dengan acara ini.
Emely mengelengkan kepala nya mendengar jawaban sahabat nya, ia lalu duduk di tepi tempat tidur.
"Pantas saja kamu jomblo terus, padahal kan acara kayak gini tuh bagus untuk kamu cari pasangan, karena yang hadir pasti bos bos besar, mana tahu kamu bisa menemukan ayah untuk Kya kan." kata Emely.
"Aku tidak tertarik untuk itu Emely, aku hadir hanya karena aku takut kena sanksi, aku tidak rela gaji ku di potong." Jawab Jane dengan tatapan mata yang masih terfokus pada layar monitor di depan nya.
Di tengah obrolan kedua wanita itu, Kyana masuk ke dalam kamar dan naik ke tempat tidur menghampiri ibu nya.
"Mama, lihat gambar Kya, apakah bagus?." tanya gadis kecil itu sembari menunjuk kan gambar buatan nya.
"Bagus sekali sayang, ini Kya gambar sendiri?." Tanya Jane. Kya pun mengangguk mengiyakan.
"Iya Ma, lihat ini rumah kita, ini mobil kita, ini Ada Papa, Mama dan ini Kya." Kya menunjukan setiap gambar nya dan menjelaskan apa yang ia gambar.
Mendengar ada kata Papa, membuat Jane dan Emely pun saling melihat satu sama lain.
"Ma, Kya mau gambar lagi ya." gadis kecil itu pun lalu turun dari tempat tidur untuk kembali melakukan aktivitas nya menggambar.
"Iya sayang, hati hati turun nya. "
Emely menatap sedih Kya yang berjalan keluar dari kamar. "Jane, menurut mu apa yang di lakukan laki laki payah itu, apa dia hidup dengan baik setelah tidak memperjuangkan kamu dan Kya?." Tanya Emely.
"Bukan dia yang salah, kan aku yang pergi."
"Iya aku tahu, tapi tetap saja, dia bahkan tidak datang untuk mencari mu, kalau dia sayang pada mu, dia harus nya memperjuangkan mu, datang mencari mu contoh nya. Dia malah hilang dan lenyap begitu saja."Ucap Emely yang merasa mood nya berubah kesal saat ia mengingat perjuangan Jane saat itu.
Jane pun hanya diam, ia rasa tidak ingin membahas tentang masa lalu.
"Semua sudah berlalu, aku dan Kya sudah hidup bahagia walau tanpa sosok ayahnya "Balas Jane. Emely memegangi tangan Jane untuk menguatkan nya, Jane pun tersenyum kecil.
pemeran pendukung di gantung semua
aku tunggu kisah emely SM frans ya Thor🙏💪
rasanya seperti flashback mulu