NovelToon NovelToon
The God Of Gaia Returned

The God Of Gaia Returned

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Adam Erlangga

Sebuah kisah di dunia Gaia. Seseorang yang memiliki kekuatan dewa pada Era Unity Of Kindom 760 tahun yang lalu, kembali di era modern.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Gelisah

{Di Bank Central}

Erwin sampai di bank central pusat kota. Namun ia sangat gelisah disana.

"apa ini akan baik-baik saja. Aku sangat gelisah sekali. Tapi, kalau tidak di coba, mana bisa tau." kata Erwin.

Ia pun masuk kedalam sana, dan terlihat banyak sekali petinggi kerajaan, serta prajurit kerajaan yang berkeliaran disana.

"Aku harus hati-hati jika ingin menukarkan koin ini. Banyak prajurit dan petinggi kerajaan." kata Erwin sambil melirik ke kanan dan ke kiri.

"Ada yang bisa dibantu Tuan.?" kata petugas keamanan.

"Ah, itu. Em..." Erwin pun bingung menjelaskannya.

"Hm.?" sahut petugas itu

"Jadi, saya ingin menabung uang disini, iya menabung uang" sahut Erwin dengan panik.

"Ah, jika anda ingin menabung, silahkan ambil antrian disana. Dan tunggu giliran anda." kata Petugas

"Begitu ya, hahaha. Baik, terimakasih Tuan." Sahut Erwin.

Petugas itu pun memperhatikan gelagat Erwin dengan curiga.

...

Tidak berlangsung lama, sampailah pada giliran Erwin yang di panggil.

"Selamat Siang Tuan. Silahkan duduk." kata CS.

"Ah, terimakasih ." sahut Erwin

"Ada yang bisa saya bantu. Silahkan sampaikan saja keinginan Anda." kata CS

"Apa yang harus aku katakan padanya. Aku benar-benar sangat tegang."

"Hm.? Apa anda baru pertama kali ke sini.?" tanya CS yang melihat gelagat Erwin dengan sangat gelisah.

"It, itu benar Nona." sahut Erwin

"Baiklah. Jadi apa keperluan anda, ceritakan semuanya pada saya. Selebihnya nanti, biar saya yang urus." kata CS

Namun Erwin pun masih terdiam disana tanpa sepatah kata pun. CS nya pun sampai bingung dengan gelagat Erwin.

"Hm. Apa anda ingin menabung, atau mengambil uang, atau ingin mengikuti program yang di adakan oleh Bank. Jadi, yang mana yang harus saya bantu.?" kata CS.

"Se, sebenarnya saya juga binggung mau menyampaikan hal ini. Saya jadi gelisah Nona." sahut Erwin.

"Hm.? Ada apa Tuan, apa ada sesuatu yang menganggu Anda. Biarkan saya mendengarkan penjelasan anda. Anda aman disini." kata CS

"It ituu.." Erwin masih belum bisa menjelaskan sesuatu disana. Ia benar-benar sangat gelisah dan takut.

"Tenang saja Tuan, disini tidak ada yang akan menyakiti Anda. Jadi, bicara lah. Apa Anda ingin mengambil uang.?" tanya CS

"Em, tidak. Sebenarnya saya kesini tidak ingin menabung ataupun mengambil uang." sahut Erwin

"Apa anda ingin mengikuti program kami. Baiklah akan saya jelaskan detailnya." kata CS

Namun Erwin masih terdiam disana.

"Jadi, program ini adalah Investasi. Kami membuka peluang Investor untuk membantu pengusaha di kerajaan ini, tentu saja keuntungannya sangat besar, Anda akan mendapatkan keuntungan 10% setiap bulannya jika berinvestasi disini. Apa anda tertarik dengan program kami.?" tanya CS

"Maaf Nona, aku juga tidak ingin berinvestasi." sahut Erwin

"Orang ini menyebalkan sekali, tinggal ngomong saja apa susahnya sih. Buat binggung aku aja." kata CS dalam hati dengan kesal.

"Baiklah, jadi apa yang anda inginkan. Apapun itu, akan saya dengarkan. Tapi, jika tidak ada keperluan lain, saya bisa menutup sesi ini, karena masih banyak Antrian yang menunggu disana." sahut CS.

"Buang-buang waktu saja." sahut CS dalam hati

"Eh, sebentar Nona. Aku akan menjelaskannya." sahut Erwin dengan panik

"Baiklah. Silahkan Tuan."

"Jadi sebenarnya, saya ingin menukarkan koin emas dengan uang. Apa itu bisa di lakukan disini.?" tanya Erwin

"Koin emas.? Apa maksud Anda adalah penukaran Emas.? Itu sangat di perbolehkan Tuan." jawab CS

"Ah, jadi begitu ya." sahut Erwin.

"Jadi, berapa Gram yang ingin anda setor ke bank.? Sangat kebetulan sekali, harga emas sekarang sedang naik. Ini keberuntungan Anda." kata CS.

"Ah, baiklah. Jadi emas ini berbentuk Koin. Seperti ini Nona." kata Erwin yang memperlihatkan Koin Emas kepada CS.

"Hm.?" CS itu pun kebingungan

"Apa koin ini emas.? Bentuknya memang koin." kata CS dalam hati

"Bagaimana Nona, apa bisa di tukarkan disini.?" hanya Erwin.

"Sebentar Tuan, boleh saya cek dulu." kata CS.

"Ah, silahkan."

CS itu pun mengambil satu koin dan ia langsung memeriksanya dengan kaca pembesar.

"Apa ini sebenarnya.? Warnanya memang emas, tapi sedikit berbeda dengan emas lainnya, apa ini emas tingkat tinggi.?" kata CS

"Hm."

"Bagaimana Nona.?" tanya Erwin

"Kalau boleh tau, dari mana anda mendapatkan koin ini.?" tanya CS.

"Kalau itu, saya tidak bisa memberitahu Anda." jawab Erwin.

"Baiklah, sebenarnya saya juga baru melihat ada Emas dengan jenis seperti ini. Apa boleh saya bawa sebentar Tuan. Saya juga harus berkonsultasi di bagian Pemeriksaan." kata CS.

"He.?"

"Yang benar Saja. Jika koin ini ia bawa kedalam sana, bisa saja aku ketahuan." kata Erwin dalam hati

"Em, maaf Nona. Sepertinya saya berubah pikiran, saya tidak jadi menukarkan koin ini." kata Erwin.

"Begitu ya, baiklah Tuan. Tapi setidaknya anda harus tau kisaran harga koin itu. 1 Koin mungkin bisa di hargai 20rb Pon. Apa anda masih ingin menukarkannya.?" sahut CS

"HEEE.?" teriak Erwin dengan sangat terkejut.

"Kenapa Tuan.?"

"It, itu banyak sekali. Sedangkan aku punya lebih dari 100 koin. Jadi jika koin ini di tukar semua, totalnya bisa sampai 2jt Pon. Aku akan kaya dengan mendadak." kata Erwin dalam hati.

"Bagaimana Tuan, apa Anda tertarik.?" tanya CS

"Ah, sepertinya saya tertarik." kata Erwin dengan tersenyum gembira.

"Baiklah, tapi sebelum itu. Saya juga harus memastikan dulu, kisaran harga yang sebenarnya. Harga tadi masih perkiraanku saja. Jadi, apa boleh saya bawa satu koin ini ke bagian Pemeriksaan.?" tanya CS.

"Baiklah kalau begitu. Silahkan Nona." kata Erwin.

"Tunggu sebentar Tuan." kata CS itu sambil berdiri dan berjalan ke dalam ruangan lain.

"Yang benar saja. Ternyata koin hewan iblis itu benar-benar sangat berharga. Jika aku tau ini dari dulu, sudah pasti aku sudah kaya sekarang. Ah, aku tidak sabar lagi. Tunggulah kakakmu ini Lina, kau pasti akan hidup makmur setelah ini, apapun yang kau inginkan, pasti akan ku turuti."

...

{Didalam Ruang Pemeriksaan}

"Em. Ada apa kau kemari.? Tumben sekali, apa ada yang membawa berlian palsu.?" tanya petugas pemeriksaan.

"Tidak, aku hanya ingin memeriksa Koin ini. Apa ini emas Asli apa bukan.? dan aku juga ingin memastikan harga untuk emas ini." jawab CS.

"Hm ?" saut petugas sambil melihat koin itu.

"Koin apa ini, sepertinya aku pernah melihatnya. Tapi dimana ya." sahut petugas

"Sudahlah. cepat periksa saja, aku tidak mau jam kerjaku jadi molor." sahut CS

"Baiklah, berikan koin itu." kata petugas pemeriksaan sambil memeriksa koin emas itu dengan sangat teliti.

Ia mengunakan alat khusus untuk mengidentifikasi sebuah barang.

TIT, TIT. Koin itu pun berhasil di identifikasi. Namun, ekspresi petugas itu langsung berubah seketika.

"Kenapa kau.? Apa ada yang salah dengan mesinnya.?" tanya CS.

Petugas itu pun menelan ludah dengan sangat terkejut.

"Siapa yang membawa koin ini kemari.?" sahut Petugas itu dengan sangat serius.

...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!