cewek Tomboy yang terlahir dari keluarga kaya kini nasibnya berbanding terbalik setelah kelurganya meninggalkan dia untuk selamnya... pahit manis nya hidup yang harus di jalani dengan lapang dada... kehidupannya yang berubah setelah sekian lama menderita, kini berubah setelah pertemuannya dengan komandan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HijranMahjura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 33
"kamu jam berapa pulang?" Tanya komandan fynanda kepada Zoya yang sambil memperhatikan Zoya makan
"Jam di tutupnya kantin ini " jawab Zoya dengan mulut yang masih berisi makanan
"Yaudah makan yang banyak, habisin" ucap komandan sambil mengelus kepala Zoya lagi
Zoya hanya mengangguk dan memeruskan melahap makanan yang masih ada
"Saya antar kamu nanti pulang oke" ucap komandan fynanda setelh Zoya selesai makan yang sedang meneguk airinum nya
"Nggak usah nggak usah kak, Zoya sendiri aja, lagian masih lama kok ini tutup" ucap Zoya sembari melihat jam di tangan nya
"Saya tunggu" ucap komandan fynanda singkat
Tiba-tiba ponsel komandan fynanda berbunyi dari saku celananya, segera komandan fynanda menjawab telpon tersebut,
"Zoya kerja dulu yah, "pinta Zoya setelah komandan fynanda selesai berbicara dari telpon tersebut
"Nanti kakak jemput, kakak mau ngurus seseuatu dulu, nanti kabari kakak kalo udah siap kerja oke" jelas komandan fynanda memberi perintah
Zoya beranjak dari duduknya begitu juga dengan komandan fynanda yang meninggalkan kantin tersebut
Jam 11 malam Zoya telah selesai bekerja, ia memutuskan untuk pulang sendiri tanpa memberi tahu komandan fynanda, ia berjalan sendiri dengan suasana malam yang mulai sepi,
3 gang sepi yang harus Zoya lewati, ia berjalan perlahan dan santai, di tengah perjalanannya ia di hadang oleh beberapa orang yang berpenampilan seperti preman
"Adik kecil, bagi abg duit, ABG nggak ngapa-ngapain kok cuman minta duit aja" ucap salah satu preman yang terlihat seperti bos dengan bau alkhol yang tercium oleh Zoya
"Saya nggak punya duit," jawab Zoya singkat dan ingin pergi meninggalkan preman-preman tersebut tapi salah satu dari mereka menghadangnya, memaksa untuk diberi uang
Segera Zoya melakukan aksi nya, ia menendang salah satu pertu preman tersebut sehingga meringis kesakitan, tanpa aba-aba preman yang lain ikut melawan Zoya
Zoya yang saat itu sedang di keroyok perlahan satu-satu di tumbangkan, Zoya melakukan tendangan nya yang kuat dan juga pukulan demi pukulan yang mengenai wajah para preman, sehingga wajah mereka tampak biru lebam dan berdarah
Zoya yang saat itu berdiri melihat mereka yang sudah terjatuh, tiba-tiba mata Zoya tertuju pada seseorang yang berpakaian serba hitam di kejauhan, Zoya yang melihat sosok seorang tersebut segera melarikan diri,
Ia mulai berlari, dan sesekali di lihatnya ke belakang memastikan apakah sosok tersebut mengejarnya atau tidak
Karna tak ada yang terlihat ia mulai berjalan, menghentikan lari nya, ketika ia sudah berjalan dengan tenang, ia merasa seseorang ada di belakangnya, ia menoleh ke belakang dan terlihat sejauh 3 meter dari tempat ia berdiri sosok yang berpakaian serba hitam tersebut ada di belakang nya
Ia dengan cepat melangkah kan kakiknya berlari secepat mungkin, sambil berlari ia melihat sosok hitam tersebut masih mengejarnya,
Saat Zoya sedang berlari tiba-tiba dari sebuah gang gelap menarik tangan nya hingga seseorang tersebut menutup mulut Zoya
"Tenang ini kakak," ucap seseorang tersebut yang tak lain adalah komandan fynanda
Zoya yang mendengar suaranya adalah suara yang tak asing ia segera melihat wajah Komandan fynanda dan langsung memeluk erat komandan fynanda,
Zoya menenggelamkan wajahnya di dada Komandan fynanda, nafas nya yang masih belum beraturan terdengar jelas oleh komandan fynanda di dada nya
Zoya yang masih memeluk erat komandan fynanda di kegelapan itu, hingga sosok berpakaian serba hitam tersebut melihat mereka
Si hitam tersebut melempar sesuatu ke arah mereka yang langsung di hadang oleh tangan Komandan fynanda