Menikah dengan pria yang tidak di cintainya, dan sering di sakiti oleh suaminya sendiri, membuat hati Farhana mati rasa. Namun semua berubah saat kedatangan Ayah mertuanya yang berstatus Duda dan sangat Hot. Lalu apakah Farhana akan beralih ke lain hati ataukah akan tetap mempertahankan pernikahannya?
Ikuti terus kisahnya, ya!
follow IG @thalindalena
Add Fb Thalinda Lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bejatnya Gery
Sementara itu Hana dan Dante sedang makan malam berdua saja di ruang makan. Mereka makan dalam keheningan, namun sesekali Dante mencuri pandang ke arah Hana yang terlihat datar dengan tatapan mata yang kosong.
Dante menjadi khawatir dengan kondisi menantunya itu yang tertekan batin hidup dengan putranya.
"Hana, apakah kamu tidak pernah berlibur?" tanpa sadar Dante bertanya seperti itu, membuatnya terkejut lalu membekap mulutnya sendiri. Segera fokus pada makanan yang ada di hadapannya.
Hana menoleh ke arah mertuanya, "tidak pernah, Dad," jawab Hana dengan pelan.
"Tapi besok aku ingin pergi ke rumah kedua orang tuaku, apakah boleh?" tanya Hana kepada Dante.
"Tentu saja boleh," jawab Dante. "Berangkat dengan siapa?" tanya Dante sambil menatap Hana yang sedang membereskan piring di atas meja makan, karena mereka sudah selesai makan malam.
Hana tersenyum senang mendengar jawaban ayah mertuanya yang memperbolehkan dirinya pergi ke rumah orang tuanya, biasa jika izin kepada Gery harus adu mulut terlebih dahulu.
"Aku berangkat sendiri," jawab Hana, dan diangguki oleh Dante. "Terima kasih, Dad, karena sudah memberikanku izin untuk menemui kedua orang tuaku," lanjut Hana sembari menatap Dante dengan tatapan sendunya.
Dante tersenyum tipis menatap Hana, lalu memalingkan wajahnya karena dadanya tiba-tiba berdebar saat melihat tatapan Hana yang sayu.
Selesai makan malam dan membersihkan piring kotor bekas mereka makan, Hana saat ini berada di dalam kamarnya sembari memainkan game yang ada di dalam ponselnya.
Begitu pula dengan Dante yang juga berada di dalam kamarnya, memeriksa pekerjaannya melalui laptopnya.
Dante menghentikan jari-jarinya yang sedang berselancar di atas papan keyboard. Ia menjadi teringat ucapan Hana saat berada di ruang makan.
"Terima kasih, Dad, karena sudah memberikanku izin untuk menemui kedua orang tuaku." Perkataan Hana terus berputar di kepalanya. Ia berfikir apakah selama ini Hana tidak boleh menemui kedua orang tuanya oleh Gery? Jika iya, maka putranya itu sangat keterlaluan.
Dante beranjak dari duduknya, keluar dari kamar menuju kamar Hana yang letaknya ada di sebelahnya. Mengetuk pintu berwarna putih itu beberapa kali.
Ceklek
Pintu tersebut terbuka dari dalam, Hana menyembulkan sedikit kepalanya saja di dekat pintu, terkejut saat ayah mertuanya ada di depan kamarnya.
"Dad, ada apa?" tanya Hana.
"Kenapa kamu seperti itu?" Dante malah balik bertanya kepada menantunya yang betah dengan posisinya, menyembulkan sedikit kepalanya.
"Ah, ini aku hanya sedang ..." Hana menjeda ucapannya, ia berfikir sejenak, tidak mungkin 'kan dirinya bilang kalau saat ini hanya memakai dress tipis.
"Aku sedang ... Emh ... baru selesai mandi." Hana beralasan sembari tersenyum meringis.
"Oh, sorry" jawab Dante lalu membalikkan badannya, membelakangi pintu karena ia tidak ingin membuat menantunya itu merasa malu.
"Ada hal yang ingin aku bicarakan kepadamu. Aku tunggu di ruang keluarga," ucap Dante lalu segera berlalu dari sana.
*
*
*
Gery saat ini sedang berada di kamar hotel bersama dengan Wida. Dua manusia berbeda gender itu sedang meneguk kenikmatan dunia yang membuat mereka terlena. Wida berada di atas tubuh Gery, melakukan gaya Women On Top. Ia bergerak mendominan. Layaknya seorang jallang yag memuaskan tamu ranjangnya.
Tubuh keduanya banjir keringat bertanda jika percintaan mereka sangat dahsyat dan sangat menggelora. Suara erangan dan lenguhan terus keluar dari bibir Wida saat senjata Gery keluar masuk, menusuknya sampai ke titik yang paling dalam.
***
Mana dukungannya ya? Jangan lupa Vote, like, komentar, dan kasih gift❤
btw mampir juga ya dikaryaku jika berkenan/Pray/
Mommymu itu yang tidak tahu diri jangan di tiru.
jangan cuma enaknya aja yang kau nikmati.
papanya gak penting beeuuuhhh
Istrimu kau sia2kan dengan berbagai tuduhan yang belum tentu kebenarannya. Daddymu dapat janda yang masih tersegel wkwkwk