NovelToon NovelToon
Gelora Panas Istri Kedua

Gelora Panas Istri Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Poligami / Balas Dendam / CEO / Selingkuh / Pelakor / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:124.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nadia_Ava02

Digo Melviano, seorang CEO tampan yang merasakan pertentangan dihidupnya.

Disatu sisi ia memiliki istri yang nyaris sempurna. Namun itu saja tidak cukup, orang tua Digo selalu mendesak mereka agar cepat memiliki momongan sebagai penerus tahta keluarga Melviano. Namun Kiara, istri Digo nampaknya acuh terhadap keinginan itu.

Hingga datanglah seorang wanita cantik dihidup Digo, yang membuat pria itu merasa tertarik padanya.
Digo meminta Renata Anastasya untuk menjadi istri keduanya, dan memiliki keturunan dari rahimnya.

Renata adalah artis sebuah majalah dewasa yang saat itu tengah menjalani kerja sama dengan perusahaan Melviano group.

Renata memiliki pemikiran yang cukup terbuka, hingga membuatnya berani mengambil keputusan untuk menjadi istri kedua Digo.

.. Happy Reading ✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia_Ava02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 Ancaman

Siang ini Jihan tampak sudah rapi dan bersiap untuk pergi. Jihan berpamitan pada Daniel terlebih dahulu sebelum keluar. Wanita itu bilang, ia akan bertemu dengan teman arisannya diluar. Tentu saja itu hanya untuk sebuah alasan, karena yang akan Jihan temui adalah seseorang yang akan menambah memuluskan rencana kali ini.

Jihan masuk ke dalam mobil dan pergi bersama sang supir pribadinya. Mereka menuju ke tempat yang sudah dijanjikan oleh Jihan tadi siang.

Tidak butuh waktu lama, kini Jihan telah sampai di depan cafe Grind, wanita itu langsung masuk ke dalam dan berjalan dengan langkah tegas namun tetap terlihat elegan, kas seperti wanita-wanita sosialita pada umumnya.

Diujung meja sana, ada seorang lelaki muda yang sudah menunggunya. Jihan tersenyum simrik penuh arti sambil terus melanjutkan langkahnya.

Pria itu langsung berdiri dan menundukkan kepalanya ketika Jihan tiba didepannya.

"Selamat siang nyonya." sapa Jovan memberi hormat.

Ya, lelaki yang Jihan hubungi tadi pagi adalah Jovan yang tidak lain adalah asisten pribadi Digo. Jihan merasa sangat perlu untuk melakukan pembicaraan pribadi dengan Jovan demi kelancaran misinya kali ini.

"Duduklah, kita akan bicara." titah Jihan lalu.

"Baik." Jovan langsung kembali duduk.

kini mereka berdua tengah duduk dengan saling berhadapan.

"Jovan, aku sudah mendengar berita tentang Renata. Apa itu benar?" tanya jihan.

"Iya nyonya, semalam nona Renata mengalami kecelakaan. Sampai sekarang polisi masih menyelidiki kasusnya." jawab Jovan apa adanya.

Jihan mengangguk sambil menaikkan satu alisnya. "Hmm... Untuk itulah aku mengajakmu bertemu di sini. Kamu pasti tau jika aku bukanlah orang yang suka basa-basi Jovan. Aku mau kamu bekerja sama denganku." terang Jihan.

Jovan mengerutkan alisnya. "Kerja sama apa maksud nyonya?" tanya Jovan sopan.

"Tutup semua yang kamu tau tentang Renata pada Digo. Jangan pernah biarkan Digo mendapatkan informasi apapun tentang wanita itu. Aku harap wanita itu benar-benar sudah mati!" umpat Jihan diakhir kalimatnya dengan penuh penekanan.

Mata Jovan langsung menatap tegas pada Jihan. "Maaf nyonya, saya hanya bekerja untuk Tuan Digo. Jadi apapun yang Tuan Digo katakan, itu adalah perintah untuk saya. Dan saya tidak akan pernah ingkar akan hal itu." tegas Jovan.

Tapi bukannya marah, Jihan malah terkekeh seolah tengah meremehkan kesetiaan yang Jovan miliki. "Digo itu anakku Jovan, bekerja dengannya sama saja kamu bekerja untuk keluargaku." ujarnya.

"Mungkin anda benar nyonya, tapi perintah anda jelas bertentangan dengan apa yang Tuan Digo inginkan. Jadi dengan segala hormat saya minta maaf, saya akan tetap melanjutkan penyelidikan tentang kasus ini." jawab Jovan tegas.

"Rupanya kamu cukup keras kepala Jovan. Baiklah, silahkan saja kamu lakukan pekerjaanmu untuk Digo. Tapi jangan salahkan aku jika adikmu Nita tidak akan mendapatkan donor ginjal dengan mudah." ancam Jihan dengan nada santai namun penuh penekanan.

Tatapan mata Jovan seketika menajam, rahang pria itu mulai mengeras. Nita adalah salah satu adik Jovan yang kini tengah sakit dan membutuhkan donor ginjal dengan segera.

Selama ini Jovan bekerja sebagai tulang punggung, karena orang tuanya memiliki usia yang sudah lanjut. Mereka hanya berjualan di warung yang mereka punya demi menyambung hidup.

Segala sesuatu yang mereka butuhkan, termasuk biaya sekolah adik-adik Jovan tentunya pria itulah yang menanggung semuanya.

Jovan tidak pernah mengeluh, dia justru sangat senang bisa membantu adik-adiknya. Ia berharap agar suatu saat adik-adiknya akan menjadi orang-orang yang sukses.

Nyawa bukanlah sebuah mainan untuk Jovan, dia tidak akan pernah bermain-main dengan hal ini. Tapi disatu sisi, kesetiaannya kini tengah dipertaruhkan. Jovan jelas bukan seorang penghianat, apa lagi dia sudah bekerja cukup lama untuk Digo dan menjadi tangan kanannya.

"Sekali lagi maaf nyonya, saya tidak bisa. Saya akan tetap pada pendirian saya." ucap Jovan dengan tegas, meskipun dalam hatinya ia sangat mencemaskan sang adik. "Saya permisi nyonya." pamit Jovan.

Jihan mengangguk, namun hatinya geram karena Jovan menolak kerjasama mereka.

"Aku salut pada kesetiaan dan keteguhan prinsipmu Jovan. Tidak heran jika anakku Digo sangat mempercayaimu. Tapi aku harap kamu tidak akan menyesal dengan apa yang kamu pilih." gumam Jihan sambil menatap punggung Jovan yang kian menjauh.

Jovan kembali ke mobilnya dan menelfon seseorang.

"Perketat penjagaan untuk keluargaku, terutama Nita! Dan Jangan sampai mereka tau jika mereka tengah diawasi. Aku takut itu akan membuat keluargaku tidak nyaman." titah Jovan pada seseorang dibalik telfon.

🌹

🌹

🌹

Waktu berlalu..

Malam ini Hariz kembali masuk ke kamar Renata. Wanita itu masih belum juga sadar, luka di kepalanya cukup parah. Beberapa alat medis bahkan kini masih tersambung ditubuhnya.

Hariz duduk dikursi samping ranjang Renata sambil menatap iba pada wanita cantik itu. "Bangunlah Ren, ceritakan apa yang sebenarnya terjadi?" ucap Hariz.

Hariz meraih tangan Renata perlahan. "Apakah ini ada kaitannya dengan Kinara?"

Namun suara ketukan pintu tiba-tiba membuyarkan lamunannya. Hariz melepaskan tangan Renata dan mengalihkan tatapannya ke arah pintu yang memang sengaja tidak ia tutup.

Tampak asisten pribadi Hariz tengah berdiri di depan pintu tersebut. "Permisi Tuan, saya ingin bicara." ucapannya.

Hariz mengangguk. "Baik." ia segera bangkit dan keluar, tidak lupa ia menutup pintu kamar tersebut sebelum memulai pembicaraan.

"Bagaimana, apa kamu sudah menemukan bukti?" tanya Hariz.

"Maaf Tuan, saya sudah mengecek cctv disekitar lokasi tapi sepertinya memang ini sudah direncanakan dengan matang. Saat saya cek, cctv tersebut sudah tidak lagi berfungsi." tutur sang asisten.

"Lalu bagaimana dengan orang yang tadi malam?" lanjut Hariz.

"Kami masih tetap menyelidikinya lebih dalam, mungkin akan membutuhkan waktu yang agak sedikit lama Tuan." ujar sang asisten.

"Hmm.. Baiklah, terus lanjutkan penyelidikan." titah Hariz.

"Baik Tuan." ucap sang asisten patuh.

Sang asisten pergi, sementara Hariz kembali ke ruangan kerjanya.

🌺

🌺

🌺

Oma Clara cukup terpukul mendengar berita tentang Renata. Bahkan seharian ini ia tidak mau makan sama sekali.

Wanita tua itu kini hanya berdiam diri di ruang tengah sambil menangis. Ia baru saja mengenal Renata beberapa hari lalu, tapi oma Carla merasa amat begitu menyayanginya.

Ia sudah menelfon Digo tadi pagi saat mendengar berita itu dari televisi. Dan hati Oma Carla semakin remuk saat Digo membenarkan semuanya.

"Sayang.. Kenapa jadi seperti ini." ucap Oma Carla dengan pipi yang sudah basah oleh air matanya sendiri.

Para pelayan silih berganti mencoba menghibur dan membujuk Oma Carla agar mau sedikit saja untuk makan, tapi wanita tua itu tetap menolaknya.

Mereka sangat tidak tega melihat Oma Carla yang nampak begitu sedih. Akhirnya mereka berinisiatif untuk menelfon Digo dan memberi tau pria itu tentang kondisi Oma Carla.

"Baik, saya akan segera kesana." ucap Digo dari balik telfon.

1
Pasar Japah
Davina sama Hariz aja thor
Nadia_Ava02: siap Kaka ../Smile/
total 1 replies
Miya Gelliant Troufella
👍🏻👍🏻
Ika Nuna
plissss extra part-nya harus ada thorrr, mau liat debay mereka cowok apa cewek 🤭🥰
Nadia_Ava02: dicoba, menyusul nanti ya kak../Smile//Smile/
total 1 replies
Yuli Widanengsih
cerita nya bagus
Dina Wulansari
Luar biasa
Nadia_Ava02: terimakasih banyak untuk bintang limanya Kaka..🙏🏻🥰
total 1 replies
Hartini
kalian pasti akan bersatu,cepat jemput istrimu Digo,mungkin dia mengingat wajahmu
Nadia_Ava02: iya,, siapa tau aja ya kak../Smirk//Smirk/
total 1 replies
pinka
jangan bilang nanti Renata jatuh cinta sama Hariz
Nadia_Ava02: waduh, bisa jadi cinta segitiga ya kak.../Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nur Janah
ayo Digo temukan istrimu dan bawa pulang 💪💪
Nadia_Ava02: semangat, semangat../Joyful//Joyful/
total 1 replies
Nur Janah
ingatan Renata pasti kembali setelah kepalanya ketimpuk bola😂
Nadia_Ava02: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
ollyooliver🍌🥒🍆
lah..jadi inti kesetiaannya adalah MEMUASKAN?

jika tdk, sekalipun ada cinta. digo bisa mencari lagi wanita yang bisa memuaskannya😌
Nazwa nabila
ayo ka update lgi,seru banget ceritanya
Nadia_Ava02: segera disusul Kaka../Smile/
total 1 replies
Susanty
Dan Cinta membuat kamu bodoh Hariz,udah tau Kirana tak sebaik itu dan sejahat itu memperlakukan Renata, tapi dengan bodohnya kamu malah membiarkan Kirana gak melaporkan.
Jamayah Tambi
Kenapa Danial memanggil mamanya Oma
Zheyreen: kirain hanya diriku yg ngakak disini 😂😂
total 1 replies
Susanty
mungkin Kirana sengaja pergi keluar negeri demi menghilangkan jejak dia ,biar seolah-olah dia tidak melakukan kejahatannya.
Susanty
siapa kira² dalang dibalik kecelakaan Renata?
Susanty
Renata Pelakor yang Elegan,. baik bisa berbaur dengan sekelilingnya.
Susanty
Susah kalo udah sama² Nyaman, cinta, merasa dibutuhkan, merasa di prioritaskan... kali ini aku mendukung pelakor, tapi bukan pelakor sih, orang yang minta Suaminya sendiri🤭🤣🤣
Susanty
kalo kalian diposisi Renata apa yang kalian pilih? Mayanlah dapat cek,tulis kemauan kita berapa 🤭🤣🤣 kalo aku kuras sampe milyaran, tapi tetap berhubungan sama anaknya Diam²😆😆
Nur Janah
ayo dong Renata cepat pulih,Digo sedang tidak baik" saja
Jamayah Tambi
Lauk apa yg soecial sangat tu Renata/CoolGuy//CoolGuy/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!