NovelToon NovelToon
The System

The System

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:6.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: T-Riq

Orang Tua meninggal, Jatuh Miskin dan Dikhianati Orang terdekat, Apalagi hal lebih buruk yang akan menimpanya? Kematian?

Ya, Dia mati setelah ditikam Mantan Sahabat dan Pacarnya, benar benar hidup yang menyedihkan. Tapi tunggu...

Ah, Dia kembali bangun! Dunia yang penuh keajaiban dan Misteri, Dunia dimana Kekuatan menjadi kunci utama apakah di Dunia ini Ia akan kembali menjadi sampah?

Ya, Dia sampah sebelumnya, sampah yang kemudian berubah menjadi Berlian yang tak ternilai berharga, menjadi tokoh utama Dunia ini. Bersama Istri mungilnya, menaklukan segala rintangan, menggetarkan seluruh Dunia, membinasakan musuh yang menghadang dan mengubah takdir yang berjalan.

Semua itu berkat dirinya yang terlahir kembali dan berkat...

The System!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon T-Riq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berburu 2

Piton Pelumpuh!

Ular besar berwarna ungu, hijau dan hitam itu terkenal dengan 3 racun uang dapat membawa kelumpuhan.

Piton Pelumpuh berada pada tingkatan Menengah yang setara dengan Tingkat Bumi, namun yang paling berbahaya adalah racunnya.

Bahkan seorang yang berada di Tingkat Langit jika terkena racunnya dan tidak di obati dalam 2 Minggu sampai 1 Bulan maka perlahan racun itu akan menyebar di tubuh Orang tersebut.

Bukan hanya lumpuh, Orang itu juga akan kehilangan kultivasi yang selama ini Ia latih, memikirkan itu Feng menghela nafas.

Piton Pelumpuh yang melihat mangsanya menghela nafas, mendesis senang karna merasa mangsanya sudah pasrah, Feng mendongak menatap Ular tersebut dengan tatapan sinis.

"Ku akui kau memang Ular hebat, Kau bahkan bisa melumpuhkan Orang pada Tingkat langit..," Piton itu menegakkan badannya antara bangga dan sombong.

"Tapi..."

"Itu belum cukup untuk menyerangku," sinis Feng, Ular itu tampak tak senang dan mendesis keras mendengar penuturan Manusia di depannya.

Racun Piton Pelumpuh tentu saja tak berguna jika ingin menggunakannya untuk melawan Feng, pasalnya Feng memiliki Tubuh Dewa kematian.

Tubuh Dewa kematian yang kebal terhadap seluruh jenis racun, dan bahkan darahnya dapat dijadikan penawar racun yang lebih mencengangkan lagi racun yang mengenai tubuh dapat berubah menjadi Qi dan meningkatkan budidaya.

Piton Pelumpuh sangat marah karna merasa di remehkan Manusia di depannya, Ia lalu melesat dengan cepat kearah Feng.

Boom!

Feng menghindar tepat waktu membuat Ular tadi malah menabrak pohon.

Ssst...

Ular itu mendesis membuka mulutnya lalu menyemprotkan 3 racun sekaligus ke arah Feng, Feng tak bergeming dan membiarkan Racun tersebut mengenai tubuhnya lalu Ia menjalankan 7 Tanda Neraka dan mulai menyerap Racun tersebut menjadi Qi yang dialirkan ke Tanda Neraka ke 3.

Ular itu mengakkan badannya sombong karna merasa yakin telah membunuh Manusia itu, namun Ia kemudian tercengang saat seluruh racun yang melumuri Feng perlahan hilang terserap ke pori porinya.

Feng tersenyum sinis melihat ekspresi tercengang Piton tersebut, Ia kemudian mengangkat tangan kanannya.

"Racunmu hanya racun murahan, bagaimana jika Kau mencoba racunku," ucap Feng tersenyum sinis, Piton Pelumpuh merasa merinding mendengar hal tersebut.

Karna merasa akan kalah, Piton Pelumpuh berbalik berniat kabur, Feng yang melihat itu tertawa geli.

"Kau berniat kabur setelah ingin membunuhku? Mimpi!"

Dengan Element Tanah, Feng kemudian membuat sebuah kotak penjara yang menutupi Ular tersebut hingga tak dapat lari.

Boom...

Boom..

Boom..

Piton Pelumpuh terus mencoba menabrakkan dirinya ke Penjara tanah tersebut berharap akan hancur, namun hasilnya nihil, retak pun tidak.

Kemudian Feng membuat sebuah bola kecil berwarna ungu ditelapak tangannya, bola itu hanya sebesar telur Ayam, lalu dengan santai Feng melempar bola tersebut ke dalam penjara itu.

Boom!

Saat menyentuh Tanah, bola tersebut meledak menjadi Kabut berwarna ungu, Kabut racun!

Piton Pelumpuh merasa merinding saat Kabut racun itu mulai menyebar dan mendekatinya, Ia terus berusaha keluar dengan menabrakkan dirinya ke penjara Tanah tersebut hingga akhirnya muncul keretakkan juga.

Feng yang melihat itu tak senang namun kemudian Ia tersenyum sinis.

"Jika Kau memang ingin hidup maka bertahanlah dari serangan terakhirku," kata Feng kemudian Ia membuat sayap dari Qi Angin dan terbang ke atas.

Sampai di atas Feng tersenyum sinis dan menjetikkan jarinya.

Klik...

Api muncul dari bawah lenjara dan menyebar hingga dinding Penjara Tanah tersebut, Piton Pelumpuh juga kaget dan mundur beberapa centi untuk menjaga jarak.

Namun detik kemudian...

BOOOM!!

Suara ledakkan terdengar dari Hutan Barat, bahkan Orang Orang di Desa Hijau Lumut samar samar juga mendengarnya.

Rara, Ran dan Fay juga mendengarnya kemudian pikiran Mereka tertuju pada Feng.

Mereka bertiga khawatir namun Feng juga memerintahkan Mereka untuk menyelesaikan latihan dan tak boleh kemana mana.

"Semoga Suami baik baik saja," gumam Rara lalu kembali melanjutkan latihannya agar segera mencari Suaminya tersebut.

Di sisi Lain ~

[Ding! Membunuh Piton Pelumpuh : +200 Point]

Feng menghela nafas, Ia turun lalu kembali mengisi Qi nya yang hilang sehabis bertempur tadi.

"Tak sia sia pelajaran Kimia yang Aku pelajari saa di Bumi," gumam Feng tersenyum kecil.

...- - -...

Feng kemudian melanjutkan perburuannya setelah kembali mengisi Qi yang habis.

Matahari sudah akan tenggelam dan Feng menghela nafas, Ia sejak membunuh Ular tadi hanya mendapati Hewan Buas Tingkat Rendah dan akhirnya hanya mendapat 300 Point setelah memburu 10 Hewan Buas Tingkat Rendah.

Ia beranggapan mungkin Hewan Buas disana berlarian ke Hutan yang lebih dalam apalagi setelah mendengar ledakkan dari pertarungannya dengan Piton Pelumpuh.

Feng kemudian melesat kembali pulang karna hari mulai gelap.

Sampai disana Feng langsung disambut oleh 3 wajah khawatir 3 Orang yang disayanginya.

"Guru, Guru tidak apa apa? ledakkan apa tadi?" tanya Ran khawatir, Fay juga berbicara dengan bahasa Hewannya walau Feng tak paham namun Feng mengatakan Ia baik baik saja.

Feng menoleh melihat Istrinya yang hanya berdiam Diri dengan tatapan bingung, Rara melipat tangannya di dada mengembungkan mulutnya sambil memalingkan wajahnya.

"Imutnya," batin Feng melihat ekspresi Rara, Feng tersenyum ringan, Ia tau Rara ngambek padanya karna membuatnya Khawatir tadi.

"Istri, Kau tak mengkhawatirkan Suami?" tanya Feng lembut, runtuh sudah pertahanan ngambek Rara mendengar suara lembut Suaminya.

Bruk...

Rara memeluk erat Suaminya dengan air mata yang telah tumpah, Feng juga balas memeluk sambil mengusap rambut panjangnya.

Ran dan Fay yang mengerti situasi langsung pergi dari hadapan Rara dan Feng, kini tinggal sepasang Suami Istri yang tengah berpelukan itu.

"Hiks... Hiks... Jangan tinggalin Istri lagi... Hiks," isak tangis Rara membuat hati Feng terasa nyeri, Ia sadar Ia bersalah karna membuat Istri mungilnya itu khawatir.

"Baiklah, Aku Janji akan membawamu kemana mana kecuali ke Tempat berbahaya," lirih Feng tanpa sadar air matanya menetes saat mengucapkan hal tersebut, Ia kembali mengingat Orang Tuanya yang Ia sayangi.

Ia bertekad agar tak mau lagi kehilangan Orang Orang yang Ia sayangi kembali.

...- - -...

1
Yurniati
semua di beli buat orang terdekat biar kuat Feng, semangat terus,,,,,👍👍💪💪
KuPenjahatUsil
Kok suke main2 mc nya emmm klu rara maun zerbirit ratu ketam di buatnya 😂
Hafri A.H Siregar
mantap
Cucuun Cunadi
Luar biasa
anyelin stephania
berarti nanti ke anaknya /Frown/
KuPenjahatUsil
Luar biasa
Pra Bowo
Kecewa
Adin Din
hehe cinta boleh di paksa soal lubang luar biasa
Adin Din
muhehe
umar aryo
Luar biasa
erik riswana
ini novel sejak tahun 2020 belum selesai juga....hebat ...konsisten sekali
Didik Por
Biasa
Anto Dwi Caem
lollicon
Anto Dwi Caem
lollipop..apa lollicon
KUGA
PAT KAY... wkwkwk
Suhermansyah herman
Luar biasa
Rino Wengi
ini aneh ceritanya...kultivator minta bantuan kepada manusia yg tidak bisa berkultivasi untuk melawan golongan hitam???? terus apa gunanya berkultivasi menghabiskan sumber daya bertahun tahun
pia selpia sapitri
semangat iya untuk dilanjutkan novel ini kakak yang baik
♛★★★★★★SAINTSWORD★❃★★★★★★★★
gak ada yg aneh dunia kultivator umur masih belasah tubu kaya anak dewasa
♛★★★★★★SAINTSWORD★❃★★★★★★★★
ada kopi ni Thor ☕
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!