NovelToon NovelToon
BARTENDER NAKAL ITU, ISTRIKU

BARTENDER NAKAL ITU, ISTRIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Nyai Gendeng

Sebuah Seni Dalam Meracik Rasa

Diajeng Batari Indira, teman-teman satu aliran lebih suka memanggilnya Indi, gadis Sunda yang lebih suka jadi bartender di club malam daripada duduk anteng di rumah nungguin jodoh datang. Bartender cantik dan seksi yang gak pernah pusing mikirin laki-laki, secara tak sengaja bertemu kedua kali dengan Raden Mas Galuh Suroyo dalam keadaan mabuk. Pertemuan ketiga, Raden Mas Galuh yang ternyata keturunan bangsawan tersebut mengajaknya menikah untuk menghindari perjodohan yang akan dilakukan keluarga untuknya.
Kenapa harus Ajeng? Karena Galuh yakin dia tidak akan jatuh cinta dengan gadis slengean yang katanya sama sekali bukan tipenya itu. Ajeng menerima tawaran itu karena di rasa cukup menguntungkan sebab dia juga sedang menghindari perjodohan yang dilakukan oleh ayahnya di kampung. Sederet peraturan ala keraton di dalam rumah megah keluarga Galuh tak ayal membuat Ajeng pusing tujuh keliling. Bagaimana kelanjutannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nyai Gendeng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ternyata Arjuna

Galuh dari tadi tampaknya gelisah. Menemani Laras tidak fokus sama sekali. Pikirannya malah berkeliaran memikirkan Ajeng yang sekarang entah dimana. Tiba-tiba saja jadi khawatir kepada istri palsunya. Galuh bolak balik lihat ponsel siapa tahu Ajeng khilaf dan meneleponnya. Namun, Galuh secepatnya menyadari, buat apa juga dia menunggu telepon dari Ajeng?

Tempat variasi dan perawatan mobil milik teman Galuh itu cukup nyaman. Disediakan tempat ngopi agar pengunjung merasa betah dan nyaman menunggu. Proses mengganti cat mobil tentu saja bukan hal yang sebentar, akan memakan waktu berhari-hari. Namun, Galuh dan Laras memang belum mau pulang. Laras masih ingin mengajak Galuh ke tempat lain setelah ini.

"Emang mau kemana lagi sih?" tanya Galuh pura-pura antusias. Bagaimana pun juga, seenggak sukanya dia sama Laras, dia tetap ingin menghargai perempuan yang sudah menggilainya dari kecil itu.

"Temenin ke mall dong, Mas Galuh. Laras pengen beli sesuatu."

"Kita gak pake mobil lagi loh ini. Emang mau kemana-mana pake taksi?" tanya Galuh berusaha membatalkan keinginan Laras yang hendak memintanya lagi menemani.

"Gak papa kok, Mas Galuh. Kan yang penting barengan sama Mas Galuh."

Galuh garuk-garuk kepala, mau garuk yang lain pengennya Ajeng yang ngerjain. Aduh! Galuh malah jadi semakin kepikiran Ajeng sekarang. Lagi dimana gadis itu, dengan siapa juga. Galuh jadi galau rasanya. Tapi kan ini cuma pernikahan pura-pura, kenapa pula Galuh harus sebegitu galaunya memikirkan Ajeng?

Galuh akhirnya mengenyahkan pikiran aneh yang tiba-tiba saja datang itu. Ia akhirnya mengangguk kepada Laras, membuat Laras senang bukan main. Mereka mulai keluar dari tempat itu dengan Laras yang sudah menggamit lengan Galuh. Taksi yang akan mereka tumpangi sudah datang.

Di dalam taksi, Laras tak hentinya melirik Galuh. Memang benar kata orang, suami orang lebih menggoda! Laras semakin tertantang untuk mendapatkan Galuh. Biar saja orang mau menilai dia apa, yang penting dia suka Galuh dan apa yang disukai Laras sedari dulu harus terwujud untuk dimiliki.

"Jangan kelamaan ya di mall. Gue masih ada kerjaan soalnya," ujar Galuh kepada Laras yang segera mengangguk.

Kurang lebih dua puluh menit kemudian, Laras dan Galuh sampai di mall besar itu. Mereka turun dari taksi dan mulai memasuki pelataran mall yang kebetulan pula, hari ini tampak tak terlalu ramai pengunjung. Mungkin, karena hari itu bukan hari libur jadi animo masyarakat untuk ke sana tidak seramai biasanya.

Laras masuk ke dalam toko baju dan mulai mencoba baju-baju yang menarik perhatiannya satu-persatu. Tak lupa ia meminta pendapat dari Galuh. Galuh yang tidak mengerti tentang fashion perempuan itu hanya mengangguk-angguk saja. Selain karena ia tidak bersemangat untuk menemani Laras, tapi juga tidak tertarik untuk mengomentari fashion perempuan kecuali kalau Laras mungkin menunjukkan satu set bikini yang pasti membuat mata dan otaknya terang. Kalau itu, Galuh adalah jagonya, sambil memejamkan matanya juga bisa.

"Mas Galuh kok nggak semangat gitu sih? Kan jarang-jarang Mas bisa temani Laras kayak gini," ujar Laras sambil mematut penampilannya di cermin dengan sebuah dress di depan tubuhnya.

"Makanya, gue bilang jangan kelamaan di sini ya. Gue lagi capek soalnya, apalagi nanti malam gue masih ada kerjaan," jawab Galuh acuh tak acuh.

Laras mengendikkan bahu kemudian ia mulai membayar berapa baju yang sudah ia pilih barusan. Galuh duduk di kursi tamu yang disediakan oleh toko di dalam mall itu. Selagi Laras sedang membayar, tatapan Galuh justru tertumbuk pada dua orang yang sedang berhadapan di dalam sebuah cafe tempat itu tepat berseberangan dengan Galuh duduk sekarang.

Galuh mengenal pasti, siapa perempuan yang mengenakan crop top berwarna hitam ketat itu dengan rambut panjang terurai yang sedang tertawa lepas bersama seorang pria yang juga sangat dikenal oleh Galuh.

"Sialan si Arjuna, kan gue udah bilang jangan deketin si Ajeng! Masih aja dia deketin Ajeng!" Galuh mendengus kesal apalagi kenyataan bahwa lelaki yang selama ini disembunyikan oleh Ajeng itu ternyata tak lain adalah Arjuna, sahabatnya sendiri.

"Mas, udah nih," kata Laras kepada Galuh.

"Ya udah, sekarang lo mau kemana lagi? Gimana kalau kita ke sana." Galuh menunjuk cafe yang tadi sama persis dengan Ajeng tetapi pada sisi yang lain sehingga Laras tidak bisa melihat Ajeng dan Arjuna yang berada di dalam ruangan itu.

"Boleh, Laras juga udah laper nih. Kita ke sana aja yuk."

Laras kembali menggamit lengan Galuh dengan Galuh yang membantu Laras membawa beberapa barang belanjaannya. Mereka segera menuju cafe yang tadi ditunjuk oleh Galuh.

Galuh mengatur posisi duduk Laras sedemikian rupa jadi Laras membelakangi Ajeng dan Arjuna membelakanginya, sementara dia sendiri dan Ajeng malah bertemu pandang saat ini.

Ajeng yang tadinya bersenda gurau bersama Arjuna mendadak jadi diam ketika ia tak sengaja bertemu pandang dengan Galuh yang sorot matanya seperti sedang menyelidiki dirinya saat ini.

"Bentar lagi kita balik yuk, temenin gue ke tempat lain, ada yang pengen gue beli. Lagipula, kita udah terlalu lama di cafe ini. Kafe ini sekarang jadi nggak nyaman buat gue, mendadak gue gerah!" Ajeng sengaja mengatakan itu dengan suara yang agak di besarkan sehingga Galuh bisa mendengarnya dengan jelas tetapi Laras tidak ngeh dengan suara Ajeng karena dia sibuk bermain ponsel saat ini.

Ajeng dan Galuh saling tatap-tatapan, mereka saling melempar pandangan sinis satu sama lain. Ajeng sendiri bukannya tak tahu bahwa lelaki itu sedang bersama Laras saat ini. Dia juga sudah membiarkan Galuh melihat dengan siapa dia sekarang berjalan, yang tidak lain adalah dengan sahabatnya sendiri yaitu Arjuna.

"Pokoknya, apapun yang lo mau gue bakal lakuin," kata Arjuna kepada Ajeng sehingga membuat Galuh muak mendengarnya.

Namun, tiba-tiba Galuh seperti tampak berpikir. Apa itu berarti Arjuna tahu bahwa ia dan Ajeng sudah menikah tapi mengapa lelaki itu masih nekat untuk mendekati Ajeng atau jangan-jangan ...

Galuh memikirkan kemungkinan bahwa Arjuna tahu pernikahannya dengan Ajeng itu pura-pura. Ia hanya bisa membiarkan ketika Arjuna menarik tangan Ajeng dengan lembut lalu menggenggamnya dan membawanya keluar dari kafe.

"Sialan!" desis Galuh tanpa bisa diduga dan hal itu malah terdengar oleh Laras.

"Siapa yang sialan, Mas?" tanya Laras sambil mengangkat wajahnya dari ponsel.

Galuh menggeleng acuh tak acuh, makanan mereka sampai dan sekarang Galuh dan Laras sedang menikmati makanan yang telah disajikan oleh pelayan itu Galuh menghabiskan makanannya dengan tidak berselera setelah ia mengetahui bahwa Ajeng dan Arjuna kini semakin dekat saja.

Ia harus meminta penjelasan kepada Ajeng mengapa Arjuna kembali mendekatinya. Kalau lelaki lain oke saja, mungkin Galuh tidak akan terlalu memikirkannya tapi ini sahabatnya sendiri dan yang pasti Arjuna tahu bahwa ia dan Ajeng sudah menikah, terlepas dari pernikahan mereka itu hanya pura-pura. Itu berarti ada dua kemungkinan bahwa arjunanya yang bebal dan tetap ingin dekat dengan Ajeng walaupun sudah tahu Ajeng adalah istrinya atau memang Ajeng sudah menceritakan semuanya bawa pernikahannya dengan Galuh hanyalah sebuah rekayasa.

1
D_wiwied
hilih gayamu.. megap2 tp senang jg kaaan
D_wiwied
dan akupun bacanya pake dinyanyiin pula /Facepalm/
YuWie
elah..yg bebal ya dirimu itu luh galuh. Baru nikah sak nyuk wis gatel2 sama cewek lain..ehhh giliran istri ada yg deketin dan pas sahabat loe..jadi panas panas panas hati ini..
YuWie
satu kata untukmu luh galuh...laki2 gatelan..syukur in
YuWie
kapok mu rak Galuh..gatel sih..
YuWie
godaan sebelum nikah nih jeng
YuWie
Luar biasa
YuWie
terjerembab dan berpelukan...gimana itu jatuhnya..estetik atau benjol..hehehe
YuWie
wahahahaha..hari2 permainan rumah2an kalian akan segera dimulai..nikmatilah be enjoy diajeng Galuh
YuWie
yak begitulah kehidupan ibukota... duniawi sekali jadi wis podo2 rusak gak usah komplain2. Jalani aja sandiwara kalian tohhh sdh sadar buat kesepakatan.
YuWie
vira itu embet..gak usahlah apa2 mesti diceritain jeng2... keep u're secreet..
YuWie
Diajeng sdh baper ehhh si Galuh nya masih berpikiran cuman napsu aja. Ayolah jeng ajeng jgn jatuh cinta dulu ke Galuh, eman2 perawanmu
YuWie
gimana gàk kaget mimi dan babah mu diajeng...main teriak2 aja ngomongnya..frontal sekali dirimu..tapi syuka karaktermu
YuWie
waduhhh..kanjeng ibu..mata2 nya Banyak. Konyol gak sih pas jari ajeng dan galuh ketuker2..hihi
YuWie
jiannn pasangan absurd oigh..tapi luciui
Nyai Gendeng
makasih kakak♥️
YuWie
yang bener luh galuh..gak bakal jatuh cinta tapi bucin iya...cieee
YuWie
Diajeng punya sex appel brati ya Luh Galuh... baru jilat es cream aja sdh bikin kamu bayangin yg enggak2
YuWie
tuh cantik larasnya..modern..kenapa gak mau. Ternyata Galuh tukang celupan ya..kasihan perawan diajeng donk
YuWie
kan seru kan interaksi si banhsawan dan si bertender
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!