NovelToon NovelToon
Sweet Marriage With You (Season 1)

Sweet Marriage With You (Season 1)

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lentera Sendu

Mesya merasa sedih karena dijodohkan saat ia masih kuliah. Namun berjalannya waktu, perlakuan Sandi yang begitu lembut kepada Mesya berhasil meluluhkan hati Mesya dan membuat Mesya jatuh cinta seiring berjalannya waktu pernikahan mereka... Saat cinta keduanya mulai tumbuh, sosok wanita di masa lalu Sandi yang tiba-tiba datang mencoba menghancurkan kebahagiaan mereka dengan terus membuat kesalah pahaman dan pertikaian diantara hubungan keduanya. Di saat hubungan keduanya mulai renggang, sosok pria yang mencintai Mesya pun ikut muncul dan menambah keruhnya rumah tangga mereka. . . . Dapatkan mereka mempertahankan hubungan rumah tangga mereka? Atau pernikahan mereka akan hancur dengan kemunculan orang yang mereka cinta di masa lalu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lentera Sendu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 19

Waaaahh!!!... Tempat ini sangat indah Kak Sand!"

Mesya langsung berlari setelah turun dari motor saat ia tiba di Taman Langit, tempat mereka akan berkemah.

"Kamu tunggu di sini, Sand mau kesana dulu"

Mesya mengangguk dan melihat tempat tersebut dikelilingi oleh pemandangan kebun teh dan pegunungan. Setelah Sandi selesai membayar administrasi, Mesya bergegas menarik tangan Sandi menuju tenda yang sudah mereka sewa dan segera menyimpan barang-barang bawaan mereka.

"Biar aku bantu bereskan" Ucap Mesya

Mesya menata semua barang bawaan mereka di dalam tenda, namun Mesya menyimpan barang-barang bawaan mereka di tengah-tengah sehingga menjadi pembatas di dalam tenda tersebut.

"Mesya!!...." Ucap Sandi kebingungan

Mesya yang tersadar pun tertawa, karena ia baru sadar jika sekarang mereka sudah menikah dan tidak masalah jika mereka tidur bersama secara berdekatan sekarang.

"Sand siapkan untuk makan kita dulu ya"

Sandi membawa kompor gas mini ke luar tenda, Sandi memasang meja dan kursi lipat di luar tenda untuk tempat mereka bersantai bersama. Sebelumnya mereka tidak menikmati full waktu bersama karena harus pulang setelah mendengar Nirma masuk rumah sakit. Namun sekarang menjadi kesempatan Sandi dan Mesya untuk menghabiskan waktu bersama.

"Semuanya sudah selesai Kak Sand!!" Ucap Mesya yang keluar dari tenda.

Sandi yang tengah memasang hiasan lampu di tenda pun meminta Mesya untuk duduk dan menunggunya. Mesya yang tengah duduk tiba-tiba dihampiri oleh seseorang yang memberikannya balon berbentuk love.

"Eh... Ini?!"

Mesya kebingungan saat ia tiba-tiba mendapatkan sebuah balon.

"Ini untuk kakak nya" ucap pria bertopi dengan celana jeans pendek.

"Te-terima kasih Bang" Ucap Mesya

Mesya menoleh ke arah Sandi dan memperlihatkan balon dan setangkai bunga mawar yang baru saja ia dapatkan. Sandi yang melihat hal itu hanya tersenyum dan berjalan mendekati Mesya.

"Kak Sand!! Ada yang membagikan balon gratis. Bahkan bunga mawar juga ini..."

"Memang kamu lupa ini hari apa?!"

Mesya memutar matanya untuk mengingat hari itu, setelah melihat Sandi memberikan ia sekotak cokelat Mesya barulah menyadari jika itu adalah hari valentine.

"Sekarang hari valentine?! Tapi bukannya kita gak boleh ngerayain hari valentine ya"

Sandi hanya mengangguk.

"Betul, tapi anggap aja kita lagi merayakan hari pernikahan kita ya. Dan kebetulan harinya di hari valentine ini"

Tiba-tiba Sandi memberikan satu kotak cokelat yang sebelumnya sudah ia beli dan disembunyikan.

Satu kotak cokelat dengan berbagai bentuk jenis dan rasa terlihat saat Mesya membuka tutup kotaknya. Mesya yang mendapatkan itu pun tersenyum dan merasa bahagia dengan cokelat yang diberikan oleh Sandi.

"Kamu suka?!" Tanya Sandi

Mesya mengangguk dengan cepat.

"Sebetulnya aku kurang suka makanan manis, tapi cokelat ini semua bentuknya sangat lucu kak Sand. Dan karena ini pemberian dari Kak Sand, aku pasti akan memakannya"

Sandi yang mendengar hal itu pun terlihat sangat puas dan bahagia. Namun kebersamaan keduanya tiba-tiba teralihkan saat melihat pasangan lain pun tengah riuh merayakan hari valentine di tempat yang sama.

"Untuk hari ini, tempat ini memang dikhususkan untuk merayakan hari valentine. Jadi semuanya pasti datang bersama pasangannya kesini, tapi kamu tenang saja karena sekarang akses masuk hanya di perentukan untuk pasangan yang sudah menikah saja. Bahkan syarat berkemah malam ini adalah adanya surat nikah" jelas

Mesya tercengang mendengar hal itu, karena bahkan dirinya tak mengingat jika itu hari valentine. Tapi Sandi mengingatnya dan memberikan hadiah kejutan untuk dirinya.

"Terima kasih, Kak Sand..." Ucap Mesya dengan mata berkaca-kaca

"Sand masih punya satu hadiah buat kamu"

Mesya mengerutkan dahinya karena penasaran, Sandi sudah memberikan nya banyak hal tapi ia masih memiliki satu hadiah lagi untuk dirinya.

Sandi merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan kotak kecil yang berisi sebuah cincin. Dihadapan Mesya, Sandi membuka kotak cincin tersebut dan menunjukannya kepada Mesya.

"I-ini?!..."

"Ini hadiah untuk istri Sand yang paling Sand cintai..."

Sandi meraih tangan Mesya dan memakaikan cincin di jari manisnya. Mesya yang mendapatkan hadiah kejutan seperti itu pun sangat terharu hingga air matanya tak terbendung lagi. Mesya beranjak dari tempat  duduknya dan berjalan memeluk Sandi.

"Bahkan saat kita belum sempat merayakan resepsi pernikahan, kamu gak pernah mengeluhkannya. Kamu tetap berada di samping Sandi dan menemani Sandi. Jujur aja, tahun ini menjadi tahun paling indah karena Sandi bisa bersama dengan kamu Mesya. Makasih, makasih udah mau terima Sand" jelas Sandi yang balas memeluk pelukan Mesya

***

"Apa akhir-akhir ini lu liat si Mesya?!"

Ajiz yang baru saja tiba duduk disamping Yuda yang tengah sibuk memainkan ponselnya.

"Gak ada, gua gak liat si Mesya tuh. Bahkan dia kaya hilang di telan bumi semenjak selesai acara waktu itu" Jawab Yuda

"Lu yakin Yud, gak liat dia sama sekali gitu?!"

"Ya emangnya kenapa lu nanyain si Mesya?!"

"Yaaa... Gak papa"

"Me sih, cuman....."

"Cuman kangen aja gitu?!" Sela Yuda

Ajiz yang mendengar hal itu pun hanya terdiam dan memalingkan wajahnya dari pandangan Yuda. Bahkan beberapa temannya yang lain tengah berkumpul bersama pasangannya dan merayakan hari valentine.

"Tunggu!!... Apaan tuh di tangan lu Jiz?!"

Yuda melihat Ajiz tengah menggenggam sekotak kecil cokelat di tangannya. Melihat hal itu Yuda berusaha meraih dan meminta cokelat tersebut namun tak diizinkan oleh Ajiz.

"Apaan sih lu Yud!! Inii cokelat.... Ini cokelat adek gua, kemarin dia  minta di beliin cokelat. Jadi gua beliin deh" Jawab Ajiz dengan spontan

"Ah yang bener!!?? Adek lu atau adek lu?!" Goda Yuda tak percaya

"Serah lu aja deh"

"Terus tadi kenapa lu nanyain si Mesya?! Jangan-jangan cokelat itu buat dia"

Tanpa menjawab pertanyaan dari Yuda, dengan wajah kesal Ajiz beranjak pergi.

***

"Kamu suka?!"

Sandi melepas pelukannya dan menatap Mesya dengan penuh kelembutan. Mesya mengusap air mata yang membasahi wajahnya. Setelah beberapa saat pandangan keduanya saling bertemu, Sandi mendekatan wajahnya ke arah wajah Mesya dan mencium lembut bibir Mesya.

Sandi melepaskan pautan bibirnya dan kembali mengajak Mesya untuk memasak kentang rebus.

"Eh dimana pangsit aku??"

Mesya mengacak-acak kantung makanan setelah tidak menemukan pangsit rebus yang ia sukai.

"Ada apa  Mesya?!"

"Pangsit rebus aku gak ada Kak Sand, perasaan aku sudah memasukannya  di sini"

"Mungkin di kantong satu nya lagi, coba kamu cari di dalam tenda. Sand lihat tadi masih ada satu kantong di dalam"

"Benarkah?!"

Mesya bergegas masuk ke dalam tenda untuk mengambil kantong yang di maksud oleh Sandi, sedangkan Sandi melanjutkan merebus kentang.

Klontang!!

Sebuah kaleng kosong menggelinding tepat di samping kaki Sandi. Sandi yang melihat hal itu menoleh ke arah wanita yang baru saja lewat dan dicurigai pemilik sampah kaleng tersebut.

"Permisi mba!!"

Seorang wanita dengan jaket biru berpadu dengan syal yang menutupi sebagian tubuhnya itu menoleh ke arah Sandi yang memanggilnya.

"Maaf sebelumnya Mba, tapi sebaiknya mba nya jangan buang sampah sembarang. Kebersihannya tolong di jaga" Jelas Sandi yang menunjuk sampah kaleng di dekatnya.

"Kalau kamu ngerasa sampah itu mengganggu, kenapa bukan kamu aja yang membuangnya" angkuh wanita tersebut.

Tanpa mengatakan sepatah katapun wanita itu pergi begitu saja. Sandi yang melihat hal itu hanya menggelengkan kepalanya, ia memungut sampah kaleng itu dan membuangnya ke tempat sampah.

"Haaa... Sungguh tidak menghargai alam" keluh Sandi

"Ada apa Kak Sand?!"

Mesya yang baru saja tina melihat ekspresi kesal  Sandi, padahal beberapa waktu sebelumnya Sandi terlihat sangay bahagia.

"Seperti biasa, ada orang yang tidak bisa menjaga kebersihan. Buang sampah sembarangan dan saat di tegur malah balik marah"

"Sungguh disayangkan ya masih ada orang seperti itu, tapi lupakan saja aku sudah menemukan pangsit rebusnya"

Mesya memasukan satu persatu ke dalam mangkuk yang kemudian di siram oleh air mendidih, tak lupa Mesya pum memasukan bumbu pangsit tersebut yang terlihat sangat menggiurkan setelah matang.

"Sepertinya itu enak, boleh Sand mencobanya"

"Tentu saja"

Mesya menyodorkan tangannya untuk menyuapi Sandi, meski sempat terdiam sejenak namun Sandi akhirnya menerima suapan pemberian Mesya dan tersenyum bahagia.

"Emmmmm... Ini enak"

"Apa aku bilang, ini enak. Kak Sand juga suka kan?!"

Sandi hanya mengangguk, di tengah kebahagiaan mereka tiba-tiba sosok bayangan seseorang menghampiri mereka dan menyapa Sandi dengan begitu ramah.

"Sandi...."

Mendengar suara wanita yang memanggil nama Sandi, Mesya pun mendongak dan melihat ke arah asap suara tersebut.

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!