NovelToon NovelToon
Ku Luluhkan Hati Suamiku, Dengan Doa Sepertiga Malam

Ku Luluhkan Hati Suamiku, Dengan Doa Sepertiga Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak
Popularitas:26.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda sri ana

Mampuhkan sesosok wanita muslimah itu menaklukkan hati suaminya yang berhati dingin melalui doa malam nya, berhasilkah atau sebaliknya yang akan terjadi di dalam pernikahan mereka hasil perjodohan itu.



Dan bagaimana kelanjutannya ikuti terus kisahnya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda sri ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33.

Tak lama kemudian Laila pun sampai di kantor dewa, sesuai dengan alamat yang dikirim oleh dewa tadi pagi di nomornya. Lalu Laila pun turun dari motor dan membuka jaketnya serta helmnya, dan meletakkan di spion motor.

” Masyaallah besar banget kantor mas dewa apa bener ini alamat kantornya ya." Lalu melihat kembali alamat yang dikirimkan oleh Dewa, dan benar kok itu alamatnya berarti ia tidak salah dong datang ke sini.

Dn setelah itu pun Laila masuk kedalam kantor dewa,namun belum sampai dalam Laila sudah di berhenti kan oleh satpam yang berjaga di pintu masuk kantor.

” Mau cari siapa ya mbak kalo boleh tau." tanya sang satpam sama Laila apa lagi melihat dari penampilannya, seperti seorang guru yang membuat satpam itu memberhentikan langkah Laila yang baru mau masuk ke dalam.

"Assalamualaikum pak satpam, saya mau cari pak Dewa, pemilik dari perusahaan ini karena saya ada janji dengan beliau dan saya disuruh ke sini." ucap Laila dengan senyum ramah pada satpam tersebut.

"Emang ada apa mbak mencari pak Dewa, karena pak Dewa itu orangnya sibuk jadi tidak mungkin dia mau menemui mbaknya. apa lagi dengan orang asing seperti mbak Karena beliau bukan orang sembarangan yang mau di temui oleh orang yang tidak punya kepentingan dengan pak dewa sendiri mbak." Ujar satpam tersebut membuat senyum di wajah Laila hilang seketika.

” Dan mbaknya jangan ngaku-ngaku kalau punya urusan dengan pak Dewa, apalagi selama ini banyak wanita yang ngaku-ngaku sudah ada janjian dengan pak Dewa namun nyatanya hanya ingin menggoda pak dewasa saja. apalagi mbaknya ini berhijab apa nggak malu sama hijabnya kalau mbak, datang-datang sama aku hanya ingin menggoda atasan saya."

Deg.

Tiba-tiba saja jantung Laila seperti berhenti berdetak dengan seketika.apa lagi saat satpam tersebut mengklaim dirinya datang hanya untuk menggoda atasannya, apa lagi menyalakan hijab yang ia kenakan.

”Bapak boleh menjelekkan-jelekan saya, tapi bapak jangan sama sekali kali menjelekkan hijab saya karena hijab saya ini tidak pernah salah apapun! dan kenapa saya memakai hijab karena ini sudah kewajiban seorang wanita muslim untuk menutup aurat bukan untuk sekedar ngetren ataupun bergaya saja. Saya ke sini datang dengan baik-baik dan sudah ada janji dengan pemilik perusahaan ini." kata Laila dengan tegas pada satpam tersebut.

Dan tiba-tiba saja datang seorang wanita dengan pakaian yang terbuka seksi menghampiri Laila dan pak satpam tersebut yang masih berdiri di depan pintu masuk kantor tersebut.

"Ada apa ini pak satpam, kok berdiri di sini dan ini siapa ini wanita sok alim ini." tanya wanita tersebut dengan memandang Laila dengan tatapan sinis dan tidak suka, karena penampilannya yang kampungan menurut wanita tersebut.

” Ini buk Laras, katanya wanita ini mau menemui pak dewa sudah ada janji dengan pak dewa sendiri, namun saya kurang percaya dengan mbak ini apa lagi menggunakan seragam guru. saya takutnya Mbak ini cuman modus aja dan ingin menemui pak Dewa dan menggodanya, apalagi cuman berkedok pakaian yang tertutup dan serta hijabnya bisa saja kan nanti ketika sampai di atas pakaian yang dibuka dan menggoda atasan kita itu." Jelas pak satpam tersebut kepada wanita yang bernama laras itu.

"Oh gitu ya pak, kalau gitu usir aja saya yakin juga wanita ini hanya mengaku sudah buat janji dengan atasan kita tapi nyatanya hanya ingin menggoda atasan kita saja, kan banyak tuh wanita yang seperti itu datang mengaku sudah sudah buat janji dengan pak Dewa namun nyatanya hanya ingin menggoda, dan mau moroti hartanya pak Dewa saja." ujar wanita tersebut dengan menyuruh satpam itu untuk mengusir laila.

” Astaghfirullahaladzim, ya Allah kuatkan lah hatiku dari orang orang ini." dalam batin laila namun Laila kemudian tersenyum membalas penghinaan mereka terhadap dirinya. tidak boleh terlihat lemah di depan orang-orang ini tunjukkan kalau dikuat wanita yang tidak mudah diinjak-injak harga dirinya.

” Mohon maaf ya Mbak sebelumnya, mau saya itu menggoda pak Dewa ataupun bukan itu bukan urusan Mbak, kenapa Mbak yang disewot dan saya datang ke sini karena memang disuruh oleh pak Dewa sendiri. dan saya peringati sekali lagi sama mbak ya jangan pernah membawa bahwa hijab saya! karena tidak ada sangkut bautnya dengan diri saya. karna saya memakai hijab ini karena saya seorang wanita muslimah yang memang diharuskan menutup aurat bukan membuka aurat, apalagi dengan pakaian yang seperti yang mbak kenakan saat ini, terbuka sana-sini dilihati oleh laki-laki yang bukan halal untuk di lihat. dan saya berpikir ayam masih memiliki rasa karena ditutup dengan bulu, sedangkan mbak sendiri memamerkan auratnya sana sini dnegan tidak ada malunya sama sekali.

Karena laki-laki sekarang pun mencari wanita yang baik kelak untuk menjadi istrinya, dan yang  baik agar bisa mendidik anak-anaknya, Karena wajah cantik saja tidak cukup untuk menyenangkan seorang seorang suami, tapi juga wanita yang lembut hatinya dan akhlaknya, dan Allah paling tidak suka bila ada hambanya yang merendahkan sesama saudaranya bukan menjatuhkan." kata Laila dengan tegas pada wanita di hadapannya tersebut dan apada security.

Sedangkan wanita yang dipanggil dengan nama Laras tersebut tidak terima dengan apa yang barusan Laila ucapan. Wajahnya yang merah karena menahan malu, tangannya yang menggenggam dengan erat serta dengan amarah yang menggebu gebu.

Plakk.

Dengan cepat tangan Laras menampar wajah laila dengan cepat, membuat Laila terjatuh karena saking kuatnya tangan Laras yang menampar pipinya. Dan pak satpam yang melihat itu terkejut saat Mbak Laras menggunakan tangannya untuk menambah seseorang yang berada di hadapan tersebut dengan tangannya sendiri, takutnya bila hati atasnya tahu mereka yang akan kena.

Sedangkan di dalam agung yang sedang turun ke lantai bawah untuk meminta staf nya buat memoto kopi kan sebuah bekas.

” Oh ya ini saya minta tolong sama kamu tolong printkan ini dan nanti tolong antarkan ke ruangan saya lagi." ucap agung yang sedang berbicara pada staf yang berada di bawah,minta tolong buat printkan kertas.

"Baik pakkalau begitu saya permisi dulu nanti kalau sudah siap saya antar."

” Hemm."Dan setelah itu pun aku berniat kembali ke atas namun saat melewati pintu keluar masuk perusahaan, agung pun penasaran dengan yang rame-rame di depan, dan dengan cepat agung pun mendatangi orang yang berkumpul di depan tersebut.

"Ada apa ini aku kumpul, nggak ada kerjaan kalian lagi haa."tegur agung dengan tegas sambil menatap karyawan yang melihat hal itu, dan saat agung saat sampai di depan pintu kantor.

"Ini pak ada cewek yang ngaku-ngaku katanya sudah buat janjian dengan pak Dewa pak agung,namun saya tidak percaya pak karena banyak yang ngaku-ngaku seperti cewek lain, hanya karena ingin menggoda pak Dewa makanya saya berniat mengusir." aduh Laras saat asisiten sang Presdir datang dengan senang karna menurut Laras dia yang di puji karna sudah berhasil mengusir perempuan itu.

Agung pun melihat wanita terduduk di lantai dengan kepala menunduk,dengan menggunakan baju seragam guru itu yang belum kelihatan wajahnya.

"Mbak apa benar Mbak yang ngaku-ngaku sudah buat janji di mana pak Dewa." Tanya agung pada wanita itu.

Deg.

Tiba-tiba saja jantung agung berhenti seketika saat melihat wajah wanita tersebut, setelah mengangkat wajahnya ke atas. apa lagi pipi wanita terlihat merah,dan terlukan karna bekas tamparan dari Laras yang kuat, sampai meninggalkan bekas mengajari di pipi wanita itu,Apalagi mata wanita yang sudah merah,menahan tangisan.

"Sekarang jawab siapa yang melakukan ini semua kepada bu Laila? jawab saya jangan diam aja apa kalian tidak punya mulut untuk menjawab pertanyaan dari!" bentak agung pada semua karyawan yang hanya diam saja Tampa menyahuti ucapan dari agung karna takut.

” Baik kalau itu mau kalian tunggu saja apa yang akan terjadi dengan kalian setelah ini." ancam agung.

Lalu setelah itu pun agung mengambil handphone yang berada di dalam jas, lalu menekan nomor seseorang dengan cepat.

"Sebaiknya lu sekarang ke lantai bawah depan pintu masuk kantor karena ada hal penting yang terjadi dengan seseorang. kalau nggak lo akan menyesal selamanya jangan pakai lama gue tunggu cepat." kata agung dengan nada suara yang terlihat marah.

Sedangkan orang yang di seberang sana hanya menggerutu dengan kesal karena ulah asistennya tersebut.

Dan setelah mengatakan hal itu aku pun langsung mematikan handphonenya dan memasukkan lagi ke dalam saku jasnya sambil menunggu seseorang.

Tak.

Tak.

Tak.

suara sepatu yang berjalan ke arah kerumunan orang yang masih berdiam dan menunduk di luar.

"Ada apa yang kamu kumpul." ucao dewa dengan dingin pada semua karyawan nya.

Lalu melihat ke arah agung dengan tajam.

Lalu pandangan matanya tertuju pada wanita yang berada di lantai, sambil menunduk serta bahu yang bergetar, dengan cepat dewa mengangkat dagu wanita itu dengan cepat.

Saat melihat siapa wanita tersebut dewa pun membulat kan kedua bola matanya, dengan wajah yang merah menahan amarah serta tangan yang mengepal dengan kuat dan rahang yang mengeras. apa urat di leher dewa terlihat menonjol,karna menahan kemarahan yang luar biasa besar.

Dan dengan cepat dewa langsung mengangkat tubuh Layla ala bridal style kedalam gendongannya, lalu Laila pun langsung mengatakan kepalanya di dada bidang Dewa, untuk menyembunyikan tangisan yang masih bergetar, dan sampai membuat tubuh Dewa meremang karena menyimpan amarah.

Sedangkan Laras yang awalnya begitu bangga karena sudah membuat Laila seperti itu pun langsung membekap mulutnya, karena melihat apa yang dilakukan bosnya terhadap wanita yang baru saja ia tampar, dan begitupun dengan karyawan yang masih berada di sana melihat itu mereka tiba-tiba saja takut akan kejadian yang baru saja terjadi.

Dengan cepat pun Dewa menggendong Laila untuk masuk ke dalam namun sebelum itu.

” lakukan yang samq dengan apa yang sudah mereka lakukan terhadap istri saya dengan balasan yang setimpal." Dengan suara dingin dan tatapan tajamnya Lalu setelah mengatakan itu Dewa pun pergi sambil menggendong lelah yang berada di dekatnya, karyawan yang bernama Laras itu pun kaget saat mendengar ucapan bosnya begitupun dengan karyawan lainnya yang menyebut wanita itu sebagai istrinya. karena tidak ada berita kalau bosnya tersebut sudah menikah dengan seorang wanita, apalagi dengan wanita yang penampilannya tertutup dan berhijab seperti Laila.

.......

.....

1
partini
Laila kapan hamilnya thor
Sry Alwiana: Insyaallah nanti ada di part selanjutnya kakak🥰
total 1 replies
partini
up lagi Thor
partini
lanjut
partini
mulut nya
partini
wihh langsung di hempas tuh uler keket
partini
uler Keket muncul ,,ga ada yg lain pa thorr uler Keket terus
partini
nah lo
partini
Bagus
partini
👍 lanjut
Sry Alwiana
Iya kak🥰
Listya ning
Ada kontrak pernikahan, sabar ya laila 🤗
Haaii Author , salam kenal
Jangan lupa mampir ya 💜
partini
jangan" tuh anak anaknya dewa
Eeris Punde
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!