NovelToon NovelToon
Pangeran Pertama Tidak Mau Menjadi Kaisar

Pangeran Pertama Tidak Mau Menjadi Kaisar

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Perperangan / Penyelamat
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Razux Tian

Dilahirkan sebagai salah satu tokoh yang ditakdirkan mati muda dan hanya namanya yang muncul dalam prologue sebuah novel, Axillion memutuskan untuk mengubah hidupnya.

Dunia ini memiliki sihir?—oh, luar biasa.

Dunia ini luas dan indah?—bagus sekali.

Dunia ini punya Gate dan monster?—wah, berbahaya juga.

Dia adalah Pangeran Pertama Kekaisaran terbesar di dunia ini?—Ini masalahnya!! Dia tidak ingin menghabiskan hidupnya menjadi seorang Kaisar yang bertangung jawab akan hidup semua orang, menghadapi para rubah. licik dalam politik berbahaya serta tidak bisa ke mana-mana.

Axillion hanya ingin menjadi seorang Pangeran yang hidup santai, mewah dan bebas. Tapi, kenapa itu begitu sulit??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razux Tian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15

Berlari cepat ke arah para rekannya yang sedang beristirahat, seorang Knight dari Blue Royal Knight terlihat jelas sangat terburu-buru. Namun begitu, ekspresi gembira terlihat jelas di wajah. "Apakah kalian tahu siapa yang akan datang hari ini?" tanyanya penuh semangat.

"Siapa?"

"Memangnya kau tahu siapa yang akan datang siang ini?

Tanya balik rekan-rekan Knight tersebut. Mereka semua tahu bahwa akan ada orang penting yang datang ke sesi pelatihan Knight hari ini. Para atasan mereka dari tadi pagi telah sibuk memerintah mereka membersih dan merapikan tempat latihan.

"Ya, aku tahu," jawab Knight tersebut penuh semangat. "Aku berhasil mendapatkan informasi siapa yang datang dari atasan kita langsung."

"Siapa?"

"Jangan main-main terus, katakan siapa yang akan datang?"

Para rekan Knight tersebut terlihat sangat kesal dengan jawaban yang tidak kunjung mereka dapatkan. Namun, rasa penasaran dalam hati juga semakin besar.

"Yang akan datang adalah Yang Mulia Ratu Ketiga Lilia, dan—" jawab Knight tersebut pelan dengan jeda beberapa detik. "—Yang Mulia Pangeran Pertama Axillion."

"Apa??!"

"Apa katamu??!"

"Yang benar saja??!"

Keributan terjadi begitu para Knight yang ada mengetahui siapa yang akan datang ke tempat latihan mereka ini.

Pangeran Pertama Kekaisaran Agung Alexandria—Axillion Vie Astra Alexandria.

Pangeran yang menjadi tokoh paling penting dan paling dicari di dunia ini karena pengetahuannya yang luar biasa. Pangeran yang berhasil menaklukkan dan menutup Gate raksasa seorang diri—Pangeran yang kini telah menjadi pahlawan di hati seluruh rakyat Kekaisaran.

"Tidak hanya itu," lanjut Knight tersebut lagi. Suaranya semakin memelan saat dia menyampaikan informasi yang didapatkan. "Kedatangannya kali ini, kudengar adalah untuk—mencari pengawal pribadinya."

"Apa??!!"

"Apa?!"

"Benar, kah??!"

Keributan kembali terjadi. Ekspresi tidak percaya memenuhi wajah para Knight yang ada. Pada hari Axillion muncul untuk pertama kalinya dan menaklukkan Gate raksasa di samping Ibukota Agresia, para Knight yang ada menyaksikan semua itu dengan mata kepala sendiri. Sosoknya yang melancarkan sihir-sihir tidak terjelaskan dan menutup Gate membekas dalam ingatan mereka semua tidak terlupakan. Adegan itu adalah adegan yang mereka kira hanya ada dalam cerita, sebuah dongeng—legenda. Dan kini, tokoh yang bagaikan legenda tersebut akan datang memilih pengawal pribadi di antara mereka?—apakah ini mimpi?

"Aku pasti akan terpilih!! Bersama beliau, aku pasti akan mencapai puncak kejayaan!!" penuh semangat, salah satu Knight berteriak gembira.

"Enak saja," sela Knight yang lain kesal. "Akulah yang akan terpilih, bodoh!"

"Tidak! Akulah yang akan dipilih beliau!!"

Sekali lagi, keributan terjadi. Para Knight yang ada berebut ingin menjadi pengawal pribadi Axillion. Dia adalah seseorang yang dikatakan memiliki bakat melebihi Archmage Leviana. Seseorang yang namanya telah tercatat dalam sejarah dunia ini—betapa terhormat dan berjaya mereka jika bisa menjadi pengawal orang seperti itu. Mungkin saja, nama mereka kelak juga akan tertulis dalam sejarah. Jadi, untuk posisi pengawal pribadi Pangeran, mereka harus mendapatkannya!

Pandangan para Knight yang biasanya penuh persahabatan antara satu sama lain kini berubah. Mereka menatap sesama dengan pandangan mata permusuhan. Untuk sekarang, rekan bukanlah rekan, melainkan saingan yang harus mereka kalahkan.

"Hei, tenang, tenang. Jangan membuat keributan di saat penting ini," berusaha mencairkan suasana yang memanas. Knight yang memberikan informasi menenangkan semua yang ada."Siapapun yang akan terpilih nanti, keputusan ada pada Yang Mulia Pangeran Axillion."

Ucapan Knight tersebut berhasil membuat keadaan menjadi tenang. Tapi, itu tidak menurunkan sikap bersaing semua yang ada.

"Yang Mulia Pangeran Axillion pasti akan memilih berdasarkan skill dan kepribadian. Jadi, kita hanya perlu mempertunjukkan yang terbaik dari kita masing-masing," lanjutnya lagi sambil tersenyum. Dia bisa melihat beberapa rekannya mengangguk kepala setuju. "Bukan ini paling adil?"

Tidak ada yang mengatakan sepatah katapun lagi. Mereka semua setuju dengan apa yang diucapkan Knight tersebut. Mereka memang harus mempertunjukkan kemampuan dan sikap terbaik mereka untuk menarik perhatian sang Pangeran.

"Apakah ini artinya kita akan melakukan pertarungan satu lawan satu hingga tersisa satu orang pemenang?" tanya salah satu Knight lagi. Dia terlihat jelas penuh semangat dan tidak takut akan apa yang barusan dirinya katakan.

"Aku setuju," penuh semangat juga, salah satu rekan Knight tersebut menjawab sambil tertawa. "Kita bisa menentukan siapa yang paling pantas menjadi Pengawal Pribadi Yang Mulia Pangeran Axillion dengan cara seperti itu."

"Aku juga setuju—itu ide paling bagus."

"Benar! Kita akan bertarung dengan segenap kemampuan kita!"

Semua yang ada setuju dengan pertarungan satu lawan satu. Blue Royal Knight sendiri adalah salah satu bagian dari kesatuan Royal Knight yang hanya memiliki sekitar seratus lima puluh anggota. Namun, yang paling membedakan mereka dengan yang kesatuan Royal Knight lainnya adalah darah mereka. Yang bisa memasuki Blue Royal Knight hanyalah mereka yang memiliki darah dan status sebagai seorang bangsawan. Untuk kemampuan mereka sendiri, Blue Royal Knight juga dapat dikatakan sebagai pasukan elit. Karena mereka semua juga memiliki beberapa standart yang harus dimiliki untuk bergabung.

"Hah, karena kita akan bertarung dengan segenap kemampuan, maka—" tertawa salah satu anggota Blue Royal Knight menoleh jauh ke samping pada seorang Knight yang duduk sendirian di bawah pohon. "Lucius!! Kau cukup menonton dan jangan ikut bertarung, ya!!"

Para anggota Blue Royal Knight lainnya ikut tertawa mendengar apa yang diucapkan rekan mereka tersebut. Namun, yang bersangkutan tidak membalas atau memberikan reaksi sedikitpun.

Lucius Hart Eldmald.

Putra pertama dari mendiang Count Eldmald. Seorang pria berusia dua puluh satu tahun yang bergabung dengan Blue Royal Knight tiga bulan yang lalu. Berbadan tinggi tegap dengan rambut dan mata hitam, dia adalah seorang pria tampan pendiam yang tidak dapat berbaur dengan para rekannya, atau lebih tepatnya—dikucilkan.

"Pertarungan kali ini akan menggunakan Aura, jadi akan sangat berbahaya. Kau menonton saja!!"

"Benar! Kami tidak ingin melukaimu yang paling lemah!"

Alasan dia dikucilkan rekan sesama Blue Royal Knight disebabkan beberapa hal. Namun, penyebab paling utamanya adalah dia bukanlah seorang pengguna Aura. Dalam kesatuan Blue Royal Knight, hanya dialah satu-satunya yang tidak bisa menggunakan Aura.

Seperti Mage yang menggunakan sihir, Knight menggunakan Aura. Memusat dan menyalurkan Mana pada badan dan senjata medium mereka. Badan mereka akan lebih kuat dan cepat, senjata mereka juga akan menjadi luar biasa, para Knight bertarung dengan cara seperti itu.

Seperti Mage yang bangga bisa menggunakan sihir, para Knight juga memiliki kebanggaan dapat menggunakan Aura. Karena itulah, meski Lucius memiliki bakat dan talenta luar biasa dalam ilmu bela diri, dia tidak pernah dianggap sebagai seorang Knight sejati di mata rekan-rekannya.

Lucius—dia adalah seorang Knight yang cacat.

...****************...

1
Raja Semut
dri berapa bab yg saya baca kenapa tidak pernh di jelaskan asal muasal kekuatan dari sang MC?
Razux Tian: Terima kasih untuk komentnya😀

Aku tidak bisa me jelaskan asal muasal kekuatan MC karena semuanya akan terjawab seiring dengan jalan cerita😄

Sekali lagi, terima kasih telah membaca novel ini🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!