Han Xuan seorang Kultivator tak tertandingi yang menguasai Alam Mistik dengan bakat serta kekuatan yang mengguncang Surga.
Pembabtisan Surga untuk menuju keilahian membuatnya gagal dan mati. Setelah dua ribu tahun akhirnya dia bereinkarnasi kembali ketubuh seorang Bocah yang bernama Han Sen dengan akar spiritual yang tersegel.
Surga memberikannya kesempatan kedua untuk mencapai puncak. Iblis, Monster ataupun Dewa yang menghalanginya akan dia singkirkan.
Ini adalah kisah perjalanan Han Sen yang sekali lagi akan mencapai puncak kehidupan.
Kalau suka jangan lupa like, vote dan komen !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 - Misteri Tersembunyi
Racun itu mengenai wajah Lei Hai dan membuatnya terjatuh. Racun itu memang tidak memiliki efek sampai membuat orang mati, namun ketika Racun itu menyentuh kulit dan dihirup maka orang yang terkena Racun akan mengalami kelumpuhan sampai beberapa menit.
Han Sen segera berbelok kearah samping dan melihat sebuah Sumur Tua, dia segera masuk kedalam dan dengan cepat bersembunyi.
"Bajingan kau Han Sen...Argh !" Mulut Serigala Merah menerkam Lei Hai dan menelannya sampai dia mati.
Han Sen menyelam kedalam sumur dan menghilangkan bau tubuhnya dari Serigala Merah, didasar Sumur dia menemukan sebuah lorong dan tidak memiliki pilihan untuk masuk kesana demi meloloskan diri.
Setelah mengikuti lorong Han Sen melihat sebuah permukaan dan dengan cepat pergi kesana sebelum kehabisan nafas. Han Sen menerobos dan berguling dilantai, nafasnya terengah-engah dan dia tersenyum puas.
"Ha... Ha... Akhirnya Bocah sialan itu mati !" Kata Han Sen dengan senyum yang lega.
Melihat lorong yang panjang Han Sen merasa kalau mungkin ini adalah jalan rahasia yang sengaja dibangun. Dulu tempat ini merupakan sebuah Istana dan Han Sen yakin bahwa jalur ini digunakan untuk melarikan diri.
Namun entah mengapa dia memiliki perasaan yang tidak enak seolah terdapat sesuatu yang jahat didalam sana. Jiwa Naga Surgawi Kuno juga bereaksi namun berbeda dengannya, Jiwa Naga Surgawi Kuno sengaja untuk membuat dirinya berjalan untuk melihatnya.
Han Sen menciptakan api diujung jarinya dan bergegas maju menyusuri lorong. Semakin dia masuk jauh lebih dalam Han Sen melihat banyak mayat yang hanya tersisa tulangnya saja, jika dilihat dari tulang kerangkanya kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Han Sen sedikit merasa kasihan dengan nasib buruk yang terjadi kepada mereka. Namun ini Dunia yang dipenuhi dengan bahaya, hanya mereka yang kuat yang dapat mengatur dunia dan hal seperti ini bukanlah hal yang baru untuknya.
"Sebagai Kerajaan yang besar dan berdiri selama ratusan tahun, mustahil tidak ada ahli yang kuat didalamnya. Apa lagi menurut cerita Kerajaan ini hancur karena gelombang Beast, aku pikir hanya segerombolan Beast mustahil untuk meruntuhkan Kerajaan yang kekuatannya terorganisir dengan baik. Walaupun mereka kalah dalam jumlah paling banyak itu hanya memakan banyak korban dan tidak akan sampai menghancurkan seluruh Kerajaan."
Han Sen terus berjalan kedepan dan sensasi tidak nyaman mulai sangat terasa jelas, "Sepertinya ada rahasia lain yang tidak terungkap dan aku sedang mengarah ketempat itu !"
Han Sen melihat ujung jalan dan melangkah masuk, tiba-tiba saja sebuah Array Jebakan aktif dan dua pintu keluar dihalangi oleh Qi yang padat. Banyak tulang belulang manusia yang berserakan disamping dan didepannya terdapat seorang Pria yang tidak lain adalah Mayat yang sudah pucat.
Setelah mati untuk waktu yang cukup lama tubuh mayat ini masih terlihat bagus. Hanya bau busuk yang menyengat yang bisa dicium dan mungkin semasa hidupnya dia adalah Kultivator Alam Divine Transformasi Tahap Akhir.
Dari pakaiannya kemungkinan orang ini adalah sosok yang disebut Bangsawan atau mungkin seorang Raja. Mayat itu memegang sebuah Tongkat Hitam dengan corak emas yang sangat bagus.
Tiba-tiba saja mayat itu membuka matanya dan aura hitam meledak dari tubuhnya. Jiwa Bayangan Iblis yang kuat tertawa dibelakangnya dan Han Sen tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut.
Jiwa Bayangan Iblis tergolong kedalam Jiwa Alam yang sangat langka sekaligus berbahaya. Atribut Kegelapan yang dimilikinya dapat menyerap vitalitas dari makhluk hidup, sekarang Han Sen mengerti mengapa Kerajaan ini hancur dan kemungkinan Raja ini sangat bodoh karena berani menyerap Jiwa Bayangan Iblis secara paksa.
Bahkan jika itu di Alam Mistik maka Jiwa ini akan segera dihancurkan sebelum membawa bencana yang memakan banyak nyawa. Pengetahuan di Alam Fana mungkin masih sangat rendah dan Raja Bodoh ini hanya berpikir bagaimana cara mendapatkan kekuatan tapi tidak memahami resikonya.
Jiwa Bayangan Iblis berbeda dengan Jiwa Alam biasa, jika Jiwa Alam yang biasanya dimiliki oleh Kultivator terbentuk karena kecocokan dalam keunggulan Atribut mereka maka Jiwa Bayangan Iblis ini terbentuk oleh Alam secara langsung.
Tentunya pertumbuhan Jiwa yang terlahir dari Alam secara langsung jauh lebih kuat 10 kali lipat dari biasanya. Namun sayangnya Jiwa Alam yang langka ini tidak bisa diserap langsung oleh makhluk hidup dan kebanyakan mereka lebih memilih untuk menghancurkannya.
Awalnya Jiwa Alam ini akan memberikan kekuatan pada pemiliknya, namun seiring berjalannya waktu dan pertumbuhan yang sangat cepat dan melebihi pemiliknya. Maka Jiwa Alam akan mengendalikan tubuh Pemiliknya secara penuh.
Han Sen sendiri menerima pengakuan dari Jiwa Ilahi Naga Surgawi Kuno tanpa pemaksaan sedikitpun. Karena itulah seiring perkembangan yang dimiliki Jiwa Naga Surgawi Kuno membuatnya semakin sinkron dengannya.
"Pepatah mengatakan bahwa sesuatu yang dipaksakan itu sama sekali tidak baik, sekarang aku melihatnya sendiri. Aku sudah sering menghadapi Jiwa Alam sepertimu dan menyerapnya, karena Naga Surgawi Kuno memberikan respon maka seharusnya dia bisa mengalahkanmu !" Kata Han Sen dengan sedikit ragu.
Jika ini bentuk sempurna dari Jiwa Naga Surgawi Kuno maka ini akan jadi hal yang mudah, tapi keadaan saat ini hanyalah mode yang paling lemah dan itu adalah Jiwa Ikan Koi Hitam. Namun Han Sen akan bertaruh kepada Insting yang dimiliki Jiwa Ilahi, lagi pula tidak akan ada jalan mulus bagi Kultivator menjadi kuat.
Atribut Kegelapan yang sangat kuat menyembur dan berubah menjadi dua tentakel yang bergerak langsung kearah Han Sen. Dengan panik Han Sen melompat kearah samping dan menghindari Tentakel itu, jika dia ditangkap oleh Tentakel itu maka hasilnya vitalitasnya akan diserap dan hanya masalah waktu sampai dia menjadi tulang kering seperti sekumpulan mayat yang ada disekitarnya.
Tentakel itu terus mengejar kearah Han Sen dan tidak memberikannya waktu untuk bernafas, ruangan itu terbatas dan menyulitkan Han Sen untuk bergerak.
Melihat dari situasi Mayat itu merupakan wadah dari Jiwa Bayangan Iblis yang tidak bisa bergerak karena telah membusuk. Kekuatan Han Sen hanya berada di Tahap Menengah Alam Qi Kondensasi dan sangat terbatas.
Perbedaan kekuatan sangat jelas namun untungnya Mayat itu tidak bisa bergerak, pilihan terbaik adalah mengeluarkan serangan sekuat tenaga dan menghancurkan wadah dari Jiwa Bayangan Iblis.
Han Sen terus berlari dan menghindari tentakel kegelapan yang mengejarnya. Apa yang dibutuhkan sekarang adalah ketenangan sekaligus menciptakan ruang dimana serangan kekuatan penuhnya benar-benar sukses, jika dia gagal maka dirinya akan mati dan jika dia berhasil maka semuanya akan bergantung kepada Jiwa Naga Surgawi Kuno apakah mampu bersaing atau tidak dengan Jiwa Bayangan Iblis.
Sama halnya dalam mengejar kekuatan dalam berkultivasi butuh perjuangan dan peruntungan, yg mana dalam perjalanannya ada bumbu penyedap rasa seperti petualangan cinta, kisah asmara, tragedi cinta dlsj. karena disetiap petualangan baru dimunculkan figuran cantik manis nan jenius namun bagiku atau juga pembaca lainnya itu cuma menjadi hiasan sampul justru menonjolkan rutinitas hubungan harmonis suami istri yg lama² terasa monoton dan membisankan.......!/CoolGuy//Doubt//Tongue/