NovelToon NovelToon
Terjebak Pernikahan

Terjebak Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Pengganti / Cinta Paksa
Popularitas:28.8k
Nilai: 5
Nama Author: Momoy Dandelion

Ralina Elizabeth duduk tertegun di atas ranjang mengenakan gaun pengantinnya. Ia masih tidak percaya statusnya kini telah menjadi istri Tristan Alfred, lelaki yang seharunya menjadi kakak iparnya.

Semua gara-gara Karina, sang kakak yang kabur di hari pernikahan. Ralina terpaksa menggantikan posisi kakaknya.

"Kenapa kamu menghindar?"

Tristan mengulaskan senyuman seringai melihat Ralina yang beringsut mundur menjauhinya. Wanita muda yang seharusnya menjadi adik iparnya itu justru membuatnya bersemangat untuk menggoda. Ia merangkak maju mendekat sementara Ralina terus berusaha mundur.

"Berhenti, Kak! Aku takut ...."

Ralina merasa terpojok. Ia memasang wajah memelas agar lelaki di hadapannya berhenti mendekat.

Senyuman Tristan tampak semakin lebar. "Takut? Kenapa Takut? Aku kan sekarang suamimu," ucapnya lembut.

Ralina menggeleng. "Kak Tristan seharusnya menjadi suami Kak Karina, bukan aku!"

"Tapi mau bagaimana ... Kamu yang sudah aku nikahi, bukan kakakmu," kilah Tristan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momoy Dandelion, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24: Gagal Malam Pertama

"Walaupun aku tidak menyukai Karina, tapi aku tidak menyangka dia akan kabur darimu. Apa jangan-jangan kamu yang merencanakannya?" tanya Regis.

Usai acara, Regis dan Tristan menyempatkan diri berbicara berdua di balkon sebuah ruangan. Malam ini terlalu melelahkan. Mereka sibuk menjelaskan terkait perubahan mempelai wanita. Tidak banyak yang tahu calon pengantin Tristan, namun beberapa relasi dekat sudah mengetahuinya.

"Kamu pikir aku sudah gila untuk mengacaukan pernikahanku sendiri?" tepis Tristan seraya menghabiskan wine di gelasnya.

Awalnya ia hanya ingin menikahi Karina agar bisa lebih banyak mengatur keluarga mereka. Tidak disangka, dia malah menikahi wanita yang ingin dilindunginya. Meskipun mengejutkan, ia kira itu lebih baik dari yang direncanakannya.

"Kira-kira kenapa wanita itu kabur? Bukannya dia sangat tergila-gila padamu?"

"Aku juga belum tahu. Hamin dan Hansan yang nanti akan mencari tahu."

"Lalu, apa yang mau kamu lakukan dengan istri kecilmu itu?"

"Hah?"

"Kamu tidak serius untuk menjadikan gadis itu sebagai istrimu, kan?" tanya Regis serius.

Tristan tampak salah tingkah sampai ingin meminum wine di gelasnya yang telah kosong.

"Atau kamu ...."

"Aku tidak memikirkan apapun sekarang!" Tristan memotong perkataan Regis.

"Bagiku yang terpenting nama baik kedua keluarga tetap terjaga."

"Dari pada aku pusing untuk menanggapi berita lebih baik seperti ini," kilahnya.

Regis mengangguk-angguk mencoba memahami keputusan Tristan. "Baiklah kalau begitu, aku mau pulang sekarang. Istriku pasti akan protes lagi karena aku telat pulang," gumamnya sembari melihat ke arah jam tangan.

"Ya, pulanglah!"

Kini Tristan sendirian di sana. Ia mengecek jamnya, sudah hampir pukul dua belas malam. Ia yakin Ralina pasti sudah lebih dulu tidur. Ia memutuskan untuk kembali ke kamarnya.

Saat tiba di depan pintu kamar hotelnya. Ia menghela napas. Tiba-tiba saja ia merasa gugup.

"Tenang saja, dia pasti sudah tidur," katanya pada diri sendiri.

Pintu kamar terbuka. Ada banyak bunga menghiasi kamar pengantinnya. Ia menghentikan langkah saat melihat Ralina yang masih terjaga tengah duduk di tepi ranjang. Wanita itu belum melepaskan gaun pengantinnya.

"Kamu belum tidur?" tanyanya sembari melepaskan jas yang sedari tadi ia kenakan.

"Aku mau pulang."

Tristan tertegun mendengar permintaannya. Baru saja tadi ia meminta Hamin dan Hansan untuk membenahi apartemennya.

"Tempat tinggal kita belum selesai dibereskan. Sementara kita tinggal di sini dulu."

"Aku mau pulang ke rumah orang tuaku."

Tristan melebarkan mata. Ada rasa kesal di hati mendengarkannya. Sejauh ini ia akan berhasil membawanya pergi dari rumah neraka itu, tapi Ralina justu menginginkan kembali ke sana. Ia sampai melepaskan dasinya dengan kasar dan membuangnya.

"Maksudnya apa? Kamu mau meninggalkan suamimu?" tanyanya dengan nada emosi.

"Aku tidak mau menjalani pernikahan palsu!"

"Palsu katamu?"

Tristan merasa tersinggung. Ia mendorong bahu Ralina hingga gadis itu jatuh terlentang di bawahnya. Tatapan matanya sangat tajam. Setelah apa yang ia lakukan selama ini, gadis itu tetap membela keluarganya, juga kakaknya yang sudah jelas-jelas ingin mempermalukan dirinya.

"Kalau kamu berani pulang, aku pastikan ayahmu akan kembali pingsan!" ancamnya.

Gadis itu tampak diam di bawahnya. Ia merasa telah menakut-nakutinya. Melihat wajah polosnya, ia merasa kasihan. Tapi sekaligus membangkitkan hasratnya untuk memangsa.

Apalagi ketika momen ciuman itu kembali berputar di otaknya. Fokus pandangannya terpaku pada bibir kecil itu. Ia jadi ingin memakannya lagi.

Perlahan ia menurunkan wajahnya, membuat gadis itu memejamkan mata dan memalingkan muka. Ralina takut kepadanya.

Tristan mengurungkan niatnya. Ia bangkit melepaskan Ralina dari himpitannya. Ia merasa perlu untuk menenangkan diri sejenak.

"Sebaiknya kamu mandi dan mengganti pakaianmu dulu. Aku juga nanti akan mandi setelahmu."

"Atau ... Kita mandi bersama saja?"

Ralina langsung sigap kembali terduduk. "Kak Tristan saja yang mandi lebih dulu. Aku akan mandi nanti!" katanya.

Tristan menahan tawanya. "Baiklah, aku akan mandi lebih dulu. Tunggu di sini!"

Tristan lantas berjalan menuju kamar mandi. Ia melepaskan seluruh pakaiannya dan menyalakan shower untuk membahasi tubuhnya. Guyuran air sedikit menjernihkan pikirannya.

Ia rasa terlalu agresif dan tergesa-gesa. Entah mengapa ia jadi tertarik untuk menerkam gadis itu seperti orang yang kehilangan akal.

"Tristan ... Kamu memang tidak tahu malu. Katanya kamu menganggapnya seperti adikmu," gumamnya.

"Tapi, bukankah hal seperti itu adalah sesuatu yang wajar? Dia sudah menjadi istriku. Wajar kalau aku tertarik padanya."

"Apa boleh aku sedikit memaksa?"

"Mungkin di awal ia tidak akan suka. Tapi, kalau sudah terbiasa, bukankah dia akan suka?"

"Bagaimana cara membicarakannya?"

Otak Tristan sudah dipenuhi dengan pikiran yang tidak-tidak.

Ia mempercepat mandinya dan mengenakan handuk kimono untuk menutupi tubuhnya yang polos.

"Sekarang kamu bisa mandi," ucapnya.

Suasana hening. Ternyata Ralina tidak ada di sana lagi. Ia melihat ke sekeliling, tidak ada siapa-siapa. Pakaian pengantin Ralina tergeletak di atas sofa. Tristan mematung.

"Tidak mungkin kan, dia kabur?"

Ponselnya bergetar. Ia menghampiri meja tempat ponselnya berada dan melihat siapa yang menelepon. Hamin. Bahkan anak buahnya itu sudah beberapa kali melakukan panggilan tak terjawab.

"Halo?"

"Maaf, Pak. Saya dan Hansan ada di lobi. Tadi saya melihat seorang wanita yang sepertinya mirip dengan Nona Ralina. Dia pergi naik taksi."

Tristan agak terkejut mendengarnya. Ternyata gadis muda itu berani kabur darinya. Ia sampai memijit dahinya.

"Bukankah Nona Ralina ada bersama Anda sekarang?"

"Tidak. Itu memang Ralina," jawab Tristan.

"Apa kami perlu mengejarnya?"

"Tidak usah. Biarkan saja dia pergi. Aku yakin nanti dia akan kembali lagi," ucap Tristan seraya mematikan sambungan teleponnya.

Ia merasa kesal karena telah dipermainkan. Otaknya memikirkan suatu rencana yang bisa membuat gadis itu jera. Tidak disangka akan sulit untuk menanganinya.

"Tunggu saja kucing kecilku, kalau kamu kembali, akan aku ikat lehermu supaya tidak bisa kabur lagi."

1
Sastri Dalila
👍👍👍
Sri Wulandari
yah sabar tristan
Risma Hye Chan
kpn Tristan tahu kebenaran nya kalo ralina HBS ditampar ibu tirinya smga cepet terbongkar
Eka Bundanedinar
kllo cara halus g bisasbaiknya dg pmaksa tristan lgian jg g da yg hars ditakuti dia istrimu
Risma Hye Chan
ayo kak up lagi yg banyak ak suka kisahnya
Mommy'ySnowy 💕
pemikiran ralin sma dgn pmikiran aq sblomnya,, ntar itu bner tristan bsa mnyembunyikan yg sbenarnya,,atw murni takdir berpihak pda tristan... ntah lh hnya mommy author yg tau.../Grin/
Eka Bundanedinar
gila memang tristan kamu trjebak dg apa yg kamu lkukan dan dituduh ralina wlpun semuaya ada bnrnya
Eka Bundanedinar
jngan senang dulu tristan ralina dtng mmbawa kbncian tugasmu sabar buat dia cinta sana kamu krna citanya buat ares klo skrang
Yanti Gunawan
kenapa sie Ralina sangat menyebalkan sie ich Benci kalilah aku
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Mommy'ySnowy 💕
awalnya aq bca jdul bab benih cibta,,, ko jd kebencianby,,?😆 mata qu udh mulai gk sabar bca ralin mulai mncintai tristan.../Facepalm/
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Eka Bundanedinar
klo kamu nyadar harsnya kamu tau setiap kata tolong dr ibumu cuma mnguntungkan mereka ralin jd brfikirlah realistis pilih tristan drpd trs dijadikan korban sama kluargamu
Eka Bundanedinar
tp gmn ya klo tidak dgnmu psti ralina jg hidupnya g tau gmn
Eka Bundanedinar
percaya diri sekalki kamu tristan ralina bahkn mbencimu
Yanti Gunawan
Please Ralina km udh mahasiswi jgn bego" amat jd org...kezeeel banget sie d begoin melulu msh aja gk sadar"
Eka Bundanedinar
jangan " karina hamil dg bobby jg nih nasip karina mlh dijadikan mainan
kira" kemana raliba apa diculik jg sama bobby bisa sj kn raliba dpt info dr seseorang beritahu kbradaan karina yg trnyata dibohongi jg sma orang itu krn oerginya ralina g ada yg tau knp hamin g ngejar waktu itu
Eka Bundanedinar
wlpun tau pasti ralina akn milih kamu ares krna cinta ralina jg yakin bisa mnyesuaikan sana kamu tp g bisa mlindunngi dr kluarganya
Eka Bundanedinar
sabar ya ares sadar diri perlu krena tau dia g sederajat sama ralina jd sadar wlpun hatinya sakit perih sabar ares
Eka Bundanedinar
luaskan hatimu ares kamu orang baik psti dpt yg baik jg
tristan pdkt sama ralina ny jngan kasar"
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!