NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua Pasti Aku Kuat

Kesempatan Kedua Pasti Aku Kuat

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Matabatin / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Bepergian untuk menjadi kaya
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: kenanga Rb

cerita ini adalah cerita fiksi yang menceritakan tentang seorang wanita yang bernama Aulia. Dia diberi kesempatan hidup sang pencipta untuk memperbaiki hidupnya yang selalu menderita. Bagaimana kisah Aulia dalam hidupnya yang kedua.
Apabila ada kesamaan nama dan tempat itu tidak ada unsur kesengajaan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenanga Rb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Keesokan harinya Aulia mencoba untuk berdiri dan melangkah sedikit demi sedikit. Pagi ini dia berhasil. Saat melihat suaminya terlelap. Dia berusaha menyiapkan masakan.

Tubuhnya penuh keringat , rasa lelah tak terbayang pada dirinya. Dia berusaha untuk mencapai kesembuhan. Sambil memasak tak lupa dengan bacaan Dzikir nya.

Aulia berusaha ke kamar mandi sendiri. Saat Arya terbangun dia terkejut istrinya tidak berada di samping nya. Dia mencari ke dapur. Disana sudah tersaji makanan untuk sarapan dan bekal untuk bekerja.

"Aulia."

Terdengar suara air dikamar mandi, Arya mendekati kamar mandi dan memanggil Aulia kembali.

"Aulia?. "

"Sebentar mas, Ini mau selesai kok. "Ucap Aulia didalam mandi.

Arya menunggu istrinya sampai selesai, dia berpikir kalau nanti istrinya memerlukan bantuannya.

Saat keluar kamar mandi dengan berdiri, Aulia melangkah walau pelan. Arya memandang nya dengan terkejut.

"Aulia ....., kamu bisa berjalan lagi. "Ucap Arya senang.

" Iya, mas. Kemarin aku berusaha berdiri. Awalnya aku coba dan bertahan dua menit. kemudian aku coba lagi dan lagi. "

"Kemarin aku mau bicara, tetapi takut kalau nanti cuma sementara. "Ucap Aulia menjelaskan pada suaminya,dia takut kalau Arya mengiranya berbohong.

" Aku percaya pada kamu. "

Arya menuntun Aulia ke ruang makan.

"Ayo kita makan, ini berita baik untukku. "

"Oh ya, aku dapat mengingat semua ini hanya saja masih belum jelas. "

"Bagaimana kalau kita ketempat orang yang menolong aku itu ?. "

"Baiklah kita kesana saja, saat aku libur. "

"Mas, boleh Aulia memakai kerudung?. "

"Bernah kah itu Aulia, aku senang jika kamu memakainya. "

Sepulang kerja Aulia memakai Aulia memakai kerudung,Arya sangat terpesona. Dia melihat Aulia berbeda.

"Mas, aku jelek ya kalau pakai kerudung?.

Arya sekarang sangat senang karena dia bisa hidup bersama Aulia lagi. Dulu dia itu seakan kehilangan istrinya.

Aulia kembali berdzikir, dia belum pulih sepenuhnya. Dilihat dari tubuhnya sekarang kurus dan matanya masih kuning.

"Mas, aku heran selain tetangga kita Bu Suki,kok tidak ada yang kemari ya. "

"Apa aku dulu sangat jahat pada banyak orang. "

"Aulia, sebenarnya kamu itu jarang keluar rumah karena pekerjaan kamu yang dulu. "

Aulia mencoba mengingat semua yang terjadi, namun tidak ada satupun yang dia ingat.

Tanpa ada yang tahu, setiap Aulia tertidur selalu saja lalu saja ada gambaran yang membuat dia tidak bisa tidur. Terkadang ada suara yang membantunya. Ada suara yang menyuruhnya melakukan sesuatu.

Sampai saat ini dia belum mendapatkan jawabannya.Sebenarnya dia mau bertanya pada Arya suaminya namun dia sedikit ketakutan kalau dia itu melakukan sesuatu yang aneh.

Saat ini yang bisa dilakukan Aulia hanyalah berusaha melakukan arahan satu suara. Hanya Aulia yang bisa mendengarkan saja.Ada ribuan suara yang sebenarnya membuat Aulia terkadang marah dibuatnya.

Hampir dia setiap hari dia berdzikir dan membaca Ayat Kursi.Sekarang dia mencoba mempelajari gerakan beribadah sesuai agamanya.

Handphone yang ditemukan Arya kemarin sangat berguna baginya.Dia sekarang bisa mengetahui banyak hal.Aulia sekarang mencoba melakukan ibadah tepat waktu.

Dua hari dia cuma melakukan gerakan saja tanpa bacaan apapun.Saat menjalankan ibadah dia selalu ada yang menghalangi dirinya.

Tiga hari berlalu sekarang Aulia sudah terbiasa dengan ibadahnya bahkan sekarang dia mencoba menghafalkan bacaan.

Seakan dia pernah melakukannya, bacaannya sekarang cepat menguasai.Malam harinya dia terbangun dan teringat saat suaminya mengajaknya untuk menjalankan ibadah malam.

Dia mencoba dan ada keanehan setelah dia menjalankan ibadah malam itu.Kepingan ingatan dia kembali muncul.Aulia menangis saat melihat kejadian dia.

"Sebenarnya apa yang terjadi padaku, kenapa dalam ingatanku aku seperti orang gila.Aku mengingat setiap kejadian. "

"Sekarang aku akan menjalani hidupku sekarang, aku akan memulai dari awal bersama suamiku Arya. "

"saat ini yang terpenting satu, aku harus bisa membuat suamiku bahagia.Disaat aku sengsara hanya suamiku yang menolongku. "

Aulia menjalankan kehidupan dia, sekarang dia sering keluar rumah walaupun hanya membeli sayur. Di pagi hari dia sering menjemur tubuhnya.

Karena dia tahu, tubuhnya yang kurus karenanya dia tidak makan tujuh hari lebih dan matanya yang kuning karena dia selalu berada dalam rumah selama dia tidak sadar.

Dengan Handphone yang di bawa, dia mencari cara bagaimana mengobati dirinya agar dia sehat.

Ada telepon masuk di handphonenya.

"Aulia, kamu sudah lama tidak datang ke kantor untuk membayar tagihan kamu itu. "

"Kami beri kamu waktu membayarnya, sudah dua bulan tidak kamu bayar. "

"Maaf, kalau boleh tahu ini siapa ya?. "

"Nanti, aku akan tanya suami dulu?. "

"Ini nomor kamu Aulia kan?. "

"...... "

Aulia bingung apa yang harus dia lakukan, dia tidak mengenal nomor telepon ini.Pikiran dia kembali kosong dan dia mendengar ucapan dari berbagai hal.

"Aku harus kuat, disini aku masih diluar.Sebaiknya aku masuk kedalam rumah saja. Dalam ingatan aku dulu aku juga seperti ini. " Bati Aulia.

Saat Arya pulang, Aulia menceritakan tentang telepon itu.

"Aduh, kenapa aku lupa ke koperasi itu.Sebaiknya besok aku kesana saja. "

"Mas, sebenarnya apa yang terjadi dulu. Aku cuma mengingat sedikit. "

"Aku ingin mas Arya jawab jujur, apa yang terjadi dengan aku sebenarnya. "

"Aulia aku akan memberi tahu padamu.Aku minta mulai sekarang kamu tidak boleh melamun atau pikiran kosong. "

"Kenapa?. "

"Karena tubuhmu mudah dirasuki hal gaib."

Aulia terkejut mendengar perkataan Arya.Berarti kejadian dalam kepingan itu sebenarnya adalah kejadian aku.

"Mas, aku tanya satu hal. Aku pernah berada dalam rumah yang lumayan bagus dan disana aku berbicara dan menjawab seorang diri. "

"Aku bahkan menari?.Apa itu yang terjadi sebenarnya pada ku. "

Arya hanya mengangguk.

"Beberapa hari yang lalu, aku berada dalam sebuah koperasi disana.Ada yang menuduh aku yang tidak-tidak.Bahkan aku mengakui perbuatan yang tidak aku lakukan.Aku menandatangani sesuatu. "

"Itu semua ada dalam mimpi dan itu semua seperti nyata. "

Helaan napas Arya. Dia diam saja bahkan dia bolak-balik berjalan ke sana kemari. Sepuluh menit kemudian dia berkata "Yang kamu alami itu semua benar, aku tidak tahu kebenarannya.Kamu bersikap aneh saat pulang kerja saat itu. "

"Saat kamu pulang, kamu bilang sudah mengundurkan diri. Namun beberapa hari kemudian koperasi itu menghubungi aku."

"Saat itu kamu tinggal dirumah ibu kamu selama satu bulan dan pulangnya kamu sudah seperti orang tidak bernyawa dan aku membawa pulang paksa dari ibu kamu."

"Sepertinya, kita harus ke tempat orang itu lagi.Kamu akan mendapatkan jawabannya. "

"Yang kamu tandatangani itu surat hutang. Sebagian memang kakak kamu yang berhutang, namun semuanya dibebankan pada diri kamu. "

"Bukan hanya di koperasi itu saja, masih ada banyak tempatnya.Biasanya aku kesana tiap bulan, namun sayang karena kesehatan kamu aku lupa membayar cicilan."

"Maafkan ku, sebagai istri malah membebani mu mas.Kalau begitu biarkan aku cari kerja !."

"Berapa hutang yang harus dibayar?. "

"Sekitar lima juta rupiah.Itu belum sama pinjaman kakak kamu, "Ucap Arya agak pelan.

Bagi Arya uang itu sungguh besar,dihati Aulia merasa uang itu hanya sejumlah uang kecil.

" Mas, aku akan bertanya sedikit demi sedikit tentang diriku. Setiap kepingan yang terjadi dalam mimpiku akan ku tanyakan pada kamu mas."

Arya mengangguk.

"Aku akan mencari kerja untuk melunasi hutang ini. "

"Aulia, kamu harus sehat dan sembuh dulu. Baru pikirkan itu. "

Aulia mengangguk, dalam keadaan dia yang seperti ini mana mungkin ada yang mau menerima dia.

Malam harinya Aulia bermimpi kembali.Dalam mimpinya dia bersekolah dan dihina banyak orang karena keterlambatan biaya sekolah.Aulia belajar dengan giat untuk memperoleh beasiswa.

Saat terbangun dia mengingat masa sekolah dulu. Dimana dia dihina dan disisihkan hanya karena biaya sekolah yang terlambat.

"Ternyata,semua itu yang terjadi.Pantas saja, aku merasa trauma dan takut didepan orang banyak. "

Aulia mencoba mencari pekerjaan yang ada di handphonenya dan mampu menghasilkan uang tanpa dia harus keluar rumah.

1
Andira Rahmawati
lanjut
RB
😊😊
Tukang baca
👍semakin seru
Tukang baca
Semakin seru nih
Tukang baca
bagus lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!