NovelToon NovelToon
Misteri Desa Bapak Mertua

Misteri Desa Bapak Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Matabatin / Mata Batin / Kutukan / Tumbal / Peramal
Popularitas:34.1k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

"kita kenapa sih milih eksplor ke desa plosok?" tanya maya.

"aduh lo bego apa gimana sih, kita kan jual konten horor misteri. ya kita harus pergi ke desa desa yang plosok dan terbelakang lah. mikir bloon," maki saki.

"diem diem, jadi kita ber empat ini fix ya pergi ke desa pancuran di kaki gunung kawi. Ada yang keberatan gak?"

.....

"lo yakin itu manusia? kenapa bungkuk begitu? dagu sama lutut aja sejajar anjir!"

"jangan ngomong kasar disini, bego lu," maki sintia.

"sorry sorry gue lupa,"

.....

"woy woy saki kesurupan anjir pasti gara gara ngomong kasar dia!" teriak sintia.

"lah lo barusan?"

"omg!!!! gak gak gue gak sengaja," teriak sintia histeris.

....

"gue mau pulang, gue mau pergi dari sini," tangis maya sambil bersembunyi di balik pohon beringin.

selengkapnya>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 33

Sore hari, nirmala pergi ke rumah mbok Indri untuk bertemu maya. Ia tak ingin marah, niatnya hanya untuk bertanya walaupun hatinya tercubit.

"Assalamualaikum maya,"

"Mbak?" tanya maya dari belakang, ia baru saja pulang dari warung.

"Maya, apa bener kamu bakalan nikah sama arya?"

"Enggak mbak, kenapa?"

"Arya bilang kalian bakalan nikah, aku sakit hati banget dia nolak aku,"

Maya menghela nafas panjang, ia sedih karena tak jadi menikah dengan arya. Namun ia juga sedih karena namanya membuat hati wanita lain terluka, "Enggak mbak tenang aja, mending kamu pergi ke rumah mas arya deh mbak,"

"Gitu? Ya kalau gitu aku lega sih... aku takut aja,"

"Takut kenapa mbak?"

"Ya aku takut aja kalau arya nikah sama orang lain, dari dulu aku apa apa selalu sama dia jadi gimana gitu kalau dia nikah sama orang lain. Juga aku ada rasa sama dia, kita udah sahabatan dari lama... Kamu tau kan rasanya?"

"Gak tau sih mbak, aku sahabatan dari lama sama saqi atau farel tapi aku gak ada rasa sama mereka. Jadi kalau mereka nikah sama orang lain ya aku biasa aja. Kan itu pilihan mereka, lagian cuma sahabatan ngapain juga ngatur jodoh orang," tekan maya di akhir kalimatnya.

"Yakin kamu?"

"Yakin lah mbak, kalau enggak udah pasti aku posesif ke mereka,"

......................

Farel terbangun dari tidurnya dengan nafas memburu, badannya penuh keringat dingin yang mulai membasahi wajahnya, "Mimpi itu lagi,"

Semenjak sintia tiada, farel tak pernah bisa tidur dengan tenang. Sintia selalu datang ke mimpinya dengan wajah menyeramkan. Tiap kali menutup mata, farel merasa jika dirinya di lempar ke masa lalu. Waktu dimana ia beristirahat dengan sintia waktu itu...

Flashback on...

"Farel," panggil Sintia lemah, ia terus memegangi perutnya yang terasa mual.

"Kenapa lagi sih lo? Ngeluh mulu, dikira yang capek lo aja apa?"

"Gue hamil anak lo bajingan! Ya pantes lah kalau gue cepet capek, mikir dong lo! Yang bikin gue hamil kan lo sendiri. Jadi gak salah dong kalau gue ngeluh ke lo!"

Farel berjalan menuju pembatasan jembatan, ia melihat kebawah, airnya mengalir dengan deras. Ingin rasanya ia melempar dirinya sendiri kedalam arus sungai dan menghilang meninggalkan dunia.

"Gue gak minta lo layani nafsu gue kan? Lo sendiri yang mau bahkan nawarin diri lo,"

"Lo tau arti terimakasih gak sih? Gue lakuin itu karena gue tau lo butuh!" protes sintia.

"Ya sekarang lo nyalahin gue sintia! Gak akan jadi salah kalau lo gak nawarin diri lo ke gue,"

"Ya nyatanya lo gak bisa tahan nafsu lo! Lo juga mau kan tidur sama gue, lo jangan sok deh. Lo pikir gue disini yang salah? Cuma gue? Lo gak salah?"

"Alah udah gak usah di bahas! Yang penting sekarang tu kita cari jalan pulang, itu yang penting," ucap farel menyudahi perdebatan.

"Mending kita balik deh ke rumah mbok indri," ucap sintia, ia sudah tak kuat berjalan lagi karena lelah mendorong motor berkilo kilo meter. Yang padahal mereka hanya berputar putar.

"Gila ya lo? kalau kita balik, semua orang bakalan tau kalau lo hamil anak gue!" kesal farel.

"Ya emang kenapa sih? Ini kan beneran anak lo bukan anak orang lain, kenapa? Lo malu? Ohh atau lo takut maya kecewa sama lo?" tuduh sintia.

"Ngomong apa sih lo! Gue cuma malu kalau banyak orang desa yang tau, emang lo gak malu?"

"Ya malu tapi ini kan anak lo rel, lo malu punya anak?"

Suasana makin panas, sintia terus mendesak farel sedangkan farel terus mengelak dan mulai membentak. Air mata tak lupa ikut andil dalam pertengkaran mereka, tersesat dan bingung membuat mereka makin emosi dan meledak ledak.

"Siniin tas lo," pinta farel.

"Buat apa?"

"Udah nurut aja kenapa sih," farel merebut tas ransel milik sintia, ia mengambil dompet dan beberapa makanan yang dibeli sintia saat di warung.

"Mana makanan yang lo beli sama maya?"

"Gue lupa bawa, lo tadi nyuruh gue cepet cepet," ucap sintia sembari mengelap air matanya.

"Gak guna banget sih lo! Beban tau gak! Nyesel gue ngajak lo," maki farel, ia lapar dan haus namun persediaan makanan dan air tak ada.

"Ya lo gak ingetin gue rel, maaf,"

"Yaudah nih buat lo, makan tu daripada lo ribut terus," farel memberikan dua buah roti pada sintia, ia sebenarnya ingin mengambil satu namun sintia tengah mengandung dan butuh asupan makanan lebih banyak.

Asik makan di pembatas jembatan, sintia terus mengoceh membicarakan anak dan hubungan rumah tangga yang akan di bangun bersama farel jika sudah bisa keluar dari desa itu, "Rel kalau anaknya laki laki mau di kasih nama siapa?"

"Rico bagus," ucap farel tak peduli.

"Kalau cewek?"

"Gue gak akan jadi bapak dari anak ini!" dari belakang farel langsung mendorong sintia terjun ke sungai, tak butuh waktu lama Sintia langsung terseret arus sungai. Sintia terus berteriak minta tolong namun farel hanya diam memandanginya dengan tatapan dingin.

"Maaf gue gak mau maya jauhin gue," ucap farel lirih.

Flashback off.

"Rel? ayo makan, lo masih tidur? Mau magrib ini," panggil saqi sambil mengetuk pintu pelan pelan.

"Hmmm ya ya bentar lagi gue keluar,"

Sambil menunggu farel keluar, maya dan saqi makan terlebih dahulu, "Maya, besok gue mau ketemu orang tua dewi,"

"Mau lo lamar?"

Tok.... Tok.... Tok....

"Buka may, tangan gue udah kotor,"

"Hmm iya,"

Maya berjalan cepat menuju pintu utama, ia segera membukanya karena pintu terus di ketuk tak sabar.

"Siapa ya? cari mbok indri?" tanya maya saat melihat seorang wanita berdiri di depannya.

"Iya mbak, mana mbok indri cepet ayo," wanita paruh baya itu terlihat panik sendiri, entah apa yang terjadi maya hanya bisa berlari ke belakang untuk memanggil mbok indri.

"Kenapa tun?" tanya mbok indri sambil berjalan keluar rumah.

"Nirmala kejang kejang, arya juga udah di sana. Ayo mbok, pak kusna minta mbok kesana," ajak bu tun.

"Nduk mau ikut?" tanya mbok Indri pada maya.

"Mau mbok ayo,"

Mereka bertiga segera pergi ke rumah nirmala, disana sudah banyak orang. Nirmala masih kejang kejang bahkan matanya terus melotot melihat ke atas, "Kenapa kus?"

"Kata reno dari tadi nangis terus tiba tiba kejang mbok," jelas pak kusna.

Mbok indri segera mendekat, ia memijat tangan nirmala pelan pelan sampai nirmala tenang. Setelah tak kejang nirmala baru bisa mengeluarkan suaranya, ia kembali menangis karena rasanya sesak, "m- bok... Sa- sakit,"

"Sudah sudah kamu tenang dulu ya, nanti baru ngomong lagi," tenang mbok indri, ia masih terus memijat kedua tangan nirmala dengan perlahan.

Dari ambang pintu maya hanya diam mematung melihat arya yang duduk di samping nirmala dengan wajah penuh kekhawatiran, tentu saja arya khawatir karena nirmala adalah sahabat yang sebentar lagi akan menjadi istrinya.

"Dia bahkan gak ada sedikit pun waktu buat lihat sekeliling dia," guman maya sambil tersenyum miris.

1
Leni Nuraeni
lanjut thor, semngaatt
N~R
semoga Lutfi benar benar tulus sama Maya
Bunda Silvia
Di jabar banten paling ngeri jangan sampe bermasalah sama orang banten langsung maen dukun
kirana
bagus si ada pelajaran juga.untuk tetap menjunjung adat istiadat di tempat orang.

semangat thor
kirana
pantesan thor. ku tungguin masih penasaran. aplagi aku orang jatim sidoarjo. heheh. suka dnger kisah² kyk gni ini.

semangat ya thorr🥰
Alyasin Julia Rania
smngt thor
Yuni Yuni
Luar biasa
Bunda Silvia
padahal kalo maya mau cerita sama saqi apalagi farel pasti arya di hajar sama mereka berdua toh saksinya saqi yg tau arya datang ke rumah dgn alasan minta maaf malah bikin kesalahan fatal
N~R
sumpah ya,ku pikir sebelum nya Arya itu gentle, ternyata pengecut.emosi aku
N~R
Luar biasa
N~R
itu lah kau at orang kalau ngeyelan, akhirnya rugi sendiri kan.sok sok an emang si farel
N~R
waduh....ngeri kali we,,, datang untuk jadi tumbal 😳😬
Suci Fatana
pembaca pertama.... msh pnasaran siapa mertua maya nanti
Inank Gonibala Mokodompit
😍😍😍
Bunda Silvia
sinting si arya
Bunda Silvia
udah aja nikah sama lutfi biar nggak rempong
emang sinting si arya dah tau keluarga ngga respect ke maya
kirana
Sagno Maya mlh kesesat. tp mbaknya arya emg jahat se mulut e
netizen nyinyir
double up dong thorrr
kirana
semangat ya thorr. cuma pnsrn nty yg dimksd yg di jdul yg siapa
netizen nyinyir
up lgi dong thorrrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!