NovelToon NovelToon
Kelahiran Kembali Raja Legendaris

Kelahiran Kembali Raja Legendaris

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / TimeTravel / Misteri / Tamat / Reinkarnasi / Petualangan Fantasi-Penyeberangan dunia lain / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:20.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Daratullaila 13

Blurb :
Ling, seorang Raja Legendaris yang bisa membuat semua orang bergetar saat mendengar namanya. Tak hanya orang biasa, bahkan orang besar pun menghormatinya. Dia adalah pemimpin di Organisasi Tempur, organisasi terkuat di Kota Bayangan. Dengan kehebatannya, dia dapat melakukan apa saja. Seni beladiri? Oke! Ilmu penyembuhan? Oke! Ilmu bisnis? Oke!

Namun, eksperimen yang dia lakukan menyebabkan dirinya mati. Saat bangun, ternyata ia bereinkarnasi menjadi pria bodoh dan tidak berguna yang selalu dihina. Bahkan menjadi tertawaan adalah hal yang biasa.

Popularitas yang selama ini ia junjung tinggi, hancur begitu saja. Mampukah ia membangun kembali nama besarnya? Atau mungkin ia akan mendapat nama yang lebih besar?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daratullaila 13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapakah Pemuda Tampan Itu?

Ling sudah sampai di ruangan VVIP. Ia berjalan santai masuk ke dalam ruangan. Sekarang Liam lah yang mengikutinya dari belakang.

Mengapa aku harus mengikuti sampah ini? batin Liam.

Jika dilihat, tak masuk akal Liam terlihat tunduk dengan Ling. Apalagi status Liam tak rendah. Lu Yan yang melihat ini merasa penasaran. Pria mana yang dihormati Liam. Orang di Kota Urban tau bahwa Liam cukup sombong dan mempunyai tempramen buruk. Jadi jika ada yang mendekatinya pasti itu orang berpengaruh.

"Tuan Muda Zhuo!" panggil Lu Yan.

Liam menoleh ke arah sumber suara. Seorang wanita cantik menghampirinya. Liam tak punya dendam dengannya jadi dia hanya mengangguk tersenyum.

"Apa kau akan mengunjungi Wuzhou?" tanya Lu Yan.

"Ya," jawab Liam singkat. Kemudian ia tersenyum tipis dan berlalu pergi mengejar Ling.

Lu Yan tak heran dengan sikap Liam. Dia akan heran kalau Liam terlihat ramah. Namun ia tak dapat melihat pria yang dikejar Liam karna jarak mereka sudah cukup jauh. Akhirnya ia pun mencoba tak peduli dengan hal itu.

*

Seorang pria terlihat sedang duduk dan memakai jaket tebal. Tangannya hampir tak terlihat karena jaket itu kebesaran dengannya. Seorang wanita sedang mengupas buah di sampingnya.

Pria itu adalah Luo Wuzhou. Sedangkan wanita itu adalah pelayan Keluarga Chen.

"Tuan Muda, kau tak perlu takut dengannya. Harusnya kau memukulinya sampai mati saat dia akan menjebakmu. Bahkan dia tak akan punya tenaga untuk melawan. Siapa dia? Dia tak pantas disebut Tuan Muda Keluarga Chen!" pelayan itu mengoceh marah.

Brak!

Pintu rumah sakit dibanting dengan keras. Orang di dalam ruangan sedikit terkejut. Pelayan itu sampai menjatuhkan buah yang dikupas.

"Apa kau dendam padaku?" suara Ling santai tapi terasa dingin.

Suasana di ruangan senyap. Wuzhou agak sesak napas. Dalam pikirannya pria tampan darimana ini? Apakah pendatang baru? Apakah ia ingin bekerjasama dengannya?

Wajah pria itu seindah giok. Tak ada orang yang bisa mengalihkan pandangan darinya. Walaupun terlihat santai, tapi kilatan tajam muncul dari matanya. Wuzhou masih membeku dan tak bereaksi. Ia menatap Ling linglung.

Liam buru-buru masuk, takut Ling membuat onar di sana. Namun ia tak mempercayai apa yang dilihatnya. Wuzhou dan pelayan itu tak mengenal Ling.

"Wuzhou apa kau tak mengenal Ling? Dia Kakakmu sendiri," ucap Liam memberitahu.

Ling? Bagaimana bisa? batin Wuzhou tak percaya.

Yang mereka tau Ling adalah pria bodoh dan jelek. Wajahnya juga tak terlihat seperti nyonya Chen yang cantik. Namun pria di depan mereka sangat tampan. Bahkan Wuzhou tak bisa dibandingkan dengannya. Bagaimana bisa?

Ling melangkah ke ranjang Wuzhou. Ia menarik kursi dengan santai dan duduk menghadap Wuzhou. Ia menopang dagunya sambil menatapnya malas.

"Bicara," ucap Ling.

"Ti-tidak. Aku tidak dendam padamu," jawab Wuzhou sedikit gugup.

"Bagus kalau begitu. Menurutmu apakah Ibu akan percaya padaku?" tanya Ling. Suaranya mendominasi. Bahkan Wuzhou merasa tertekan. Apalagi pelayan wanita itu. Wajahnya sudah pucat dan badannya tak berhenti bergetar. Sedangkan Liam hanya menatap mereka sambil menghela nafas panjang.

"Ten-tentu. Ibu akan percaya pada Kakak," jawab Wuzhou masih gugup.

"Kak aku tidak berniat menyakiti mu," ucap Wuzhou polos.

"Cih!" Ling mengalihkan pandangannya. Ia bangkit dan bersiap keluar ruangan.

"Ibu akan datang sebentar lagi. Kau tau harus berbuat apa," Ling pergi begitu saja.

Wuzhou mengangguk. Ia yang terkenal sebagai tuan muda Keluarga Chen sekarang tak terlihat seperti itu. Ia tak bisa dibandingkan dengan Ling.

Liam yang melihat Ling keluar, secara naluriah mengikutinya. Langkah Ling sangat besar hingga Liam hampir tak bisa mengejarnya.

Di tengah perjalanan, Ling bertemu Lu Yan. Mata Lu Yan melihatnya kagum, sedangkan Ling hanya berlalu bahkan tanpa meliriknya.

Di mata Lu Yan pria itu tampak memesona. Tubuhnya yang jangkung dan tegap menggoda siapa saja yang melihatnya. Lu Yan begitu penasaran jadi ia bertanya pada Liam.

"Tuan Muda Zhuo, siapakah pemuda tampan itu?" tanya Lu Yan dengan mata berbinar.

Liam berhenti sejenak. Ia menarik nafas dulu sebelum menjawab. Mengejar Ling membuatnya ngos-ngosan. Namun belum sempat Liam menjawab, Lu Yan kembali bertanya, "Bisakah kau kenalkan dia padaku?"

Liam menghela nafas. Ia tahu akan berakhir seperti ini. Dengan berat, ia menjawab, "Itu Chen Ling."

Mata Lu Yan membulat. Ia tak menyangka pemuda tampan itu adalah tunangannya sendiri. Setelah dipikirkan kembali, pemuda itu memang Ling, hanya saja ia tak mengenalinya. Bagaimana bisa Ling menjadi begitu tampan? Bahkan kata tampan saja masih kurang.

Liam melihat Lu Yan tetap membeku, akhirnya ia berkata, "Baiklah Nona Lu aku akan mengejar Ling dulu. Sampai jumpa."

Liam tersenyum sebentar kemudian mengejar Ling yang sudah masuk ke lift. Walau lift hampir tertutup, untungnya dia masih bisa masuk.

Lu Yan segera tersadar dari kekagetannya. Iya mengingat tujuannya adalah mengantar obat Wuzhou. Sebelum Ling masuk, Lu Yan pergi menebus obat jadi mereka tidak bertemu di ruangan.

"Wuzhou kamu baik-baik saja? Aku melihat Ling di sini. Apakah dia menyakitimu? Aku akan melaporkannya pada bibi," ucap Lu Yan khawatir pada Wuzhou.

"Aku baik-baik saja," Wuzhou mengangguk. Senyumnya menenangkan Lu Yan.

"Apakah kamu bertemu dengannya? Apakah kamu tertarik padanya? Dia terlihat sangat tampan," ucap Wuzhou menunduk.

"Tidak!" Lu Yan reflek menjawab.

"Maksud ku tidak," ulangnya.

"Baiklah, kamu minum obat dulu. Bibi berkata sepuluh menit lagi dia akan sampai. Bersikap baiklah. Kamu selalu menjadi kesayangannya," Lu Yan membantu Wuzhou meminum obat.

*

Di sisi lain, Ling dan Liam sudah berada di bawah. Saat akan memasuki mobil, sesosok wanita anggun menghampiri mereka.

"Ling," panggilnya lembut tetapi tegas.

Wanita itu memegang tas kecil di tangan kanannya. Wajah Chen Lin sangat mirip dengan Ling. Walau awalnya ia tak mengenal Ling, tapi ia tetap putranya, tentu ia akan lebih cepat mengenal Ling.

Ling mengalihkan pandangannya. "Ibu," ucapnya sambil memasukkan ponselnya.

"Apakah kamu mengecat rambutmu? Aku harusnya mengecat rambutmu menjadi hitam dari dulu. Ini terlihat bagus," ucap Chen Lin.

"Melihat penampilanku sekarang kau dengan mudah mengenaliku. Bahkan hanya dalam sekali lihat?" tanya Ling.

"Meskipun kamu mewarnai rambut apakah aku tidak bisa mengenalimu? Chen Ling apa kamu lupa siapa yang melahirkan mu?" Chen Lin menaikkan alisnya.

"Apa kamu akan berbuat onar?" tanya Lin curiga.

"Tenanglah Bu. Jangan khawatir aku tak akan mengecewakanmu," jawab Ling santai.

Ia agak kaget dengan jawaban santai Ling, tapi ia bisa mengontrol ekspresinya.

"Baiklah. Jangan bermain terus, pulanglah ke rumah," ucap Chen Lin berlalu pergi.

Ling menatap kepergian ibunya. Kemudian ia memainkan kembali ponselnya dan memasuki mobil Liam.

"Sekarang kau terlihat mirip Ibumu," ucap Liam di dalam mobil.

"Tentu saja. Aku anaknya," jawab Ling malas.

Kau memang anaknya. Namun baru hari ini kau terlihat seperti anaknya, batin Liam.

"Apa kau punya pena dan kertas?" tanya Ling.

Liam segera meminta supir untuk mengambilkannya. Kemudian ia memberinya pada Ling. Liam memperhatikan Ling menulis sesuatu di sana. Tulisannya sangat indah. Setiap goresannya bagaikan ukiran yang dipahat dengan hati-hati.

"Berikan ini pada Ibumu," ucap Ling menyerahkan selembar kertas pada Liam.

1
Pierany Prahasiwie
ya..diceritan seblh gitu juga itu ank nya..😁😁
Pierany Prahasiwie
Ling itu orang mati..masuk ke ank 17th.gitu kan otor babi?? org masa lalunya hrsnya udah tua..gitukan hrsnya otor babi??
Pierany Prahasiwie
orang biro knp ikut mengawasi kampus??? cerita babi
Pierany Prahasiwie
ide cerita bagus..tapi jln cerita nya tak bagus..kayak babi
Pierany Prahasiwie
Ling itu orang yg sudah.mati..sesuikab lh dgn yg sudah mati..dasar babi
Pierany Prahasiwie
jadi malas membacanya.myg nulis tolol dan babi
Pierany Prahasiwie
Ling mati trus inkarnasi..muncul di remaja tujuh belasan..knp masa lalu ikut muncul juga di usia tujuh belasan?? paham kan mksdnya?? hris nya tokoh tokoh yg di tinggal kan sudah tua .gitu logikanyakan? wajargak kalo di blg aning yg nulis
Pierany Prahasiwie
matikan Xia nya..jijik
Pierany Prahasiwie
diawal diceritan Ling tidak sejalan dgn Xia..kan aneh kok bisa dekat..otor nya anjing
Pierany Prahasiwie
menjijikan kan
Pierany Prahasiwie
moyi ank buah Ling knp takut pada Zhuo yg Bru muncul stlh Ling mati?? aneh gak cerita ini??
Pierany Prahasiwie
sama sama punya liontin pulak tuh..
Pierany Prahasiwie
aneh cerita ini..blum pernah ketemu tapi udah tunangan?? muncul Zhuo stlh Ling mati..kan aneh??
Pierany Prahasiwie
kalo reinkarnasi hrs nya hilang semua jejak masa lalu..yg ini berarti Ling belum mati..bgitu hrs nya
Pierany Prahasiwie
pening bacanya
Pierany Prahasiwie
hadeeehh ilmu tinggi bisa dijual bebas..asal punya duit..gak ada sakral sakral sedikitpun..
Roni Rachman
Luar biasa
Pierany Prahasiwie
ini di jaman apa? modern kok ada kultivasi? jgn jgn nantik ada dewa Dewi pulak
龍Ryuu
p
Johan Ghanes
mantap
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!