Nasib malang menimpa Celine Violetta Atmadja. Baru saja dia berkabung kerena meninggalnya sang ayah, dia justru diusir oleh Ibu dan juga saudara tirinya. ternyata selama ayahnya sakit keras, mereka sudah membalik nama semua aset kekayaan milik keluarga Atmadja menjadi milik mereka. Untuk itu, Celine tidak mempunyai pilihan selain pergi dari sana.
Tapi bukan berarti Celine akan diam saja. Dia bersumpah akan membalas ibu dan saudara tirinya itu. Apapun akan dia lakukan, termasuk menikah dengan pria cacat yang kaya untuk membalas mereka.
Nicholas Arian Dirgantara, CEO tampan yang bernasib tragis. Dia harus duduk di kursi roda setelah kecelakaan hebat yang menimpa dirinya 2 tahun yang lalu. Karena hal itu juga, kekasihnya berselingkuh dengan sahabat Nick
Semenjak saat itu, Nick menjadi pria yang agresif. Kondisinya yang tidak bisa berbuat apa-apa membuatnya mudah marah. Hingga suatu hari, ibunya datang membawa seorang wanita yang akan menikah dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28 Berselingkuh
Sementara itu, di apartemen mewah di kawasan elit, Jenny terlihat marah. Dia menghancurkan setiap barang yang ada di dekatnya. Dia terus mengumpat karena beberapa hari ini, Rian sangat sulit untuk di hubungi.
Biasanya tanpa diminta pun, Rian akan datang menemuinya bahkan dia akan menemaninya melakukan pemotretan. Tapi kenapa sekarang pria itu tidak ada kabar? Seolah hilang di telan bumi.
"Sial!! Brengsek!! Argh...!!" teriak Jenny.
"Kau kemana Rian? Kenapa sulit sekali menghubungi mu?" wanita itu kembali menghubungi nomor Rian, tapi lagi-lagi pria itu tidak mengangkat nya. Ini sudah kesekian kalinya dia menelepon Rian. Dan hasilnya sama saja.
"Argh.." Jenny melempar ponselnya hingga hancur. Ini pertama kalinya, Rian mengacuhkannya. Sebenarnya, apa yang telah terjadi? Sepertinya dia harus menemuinya besok untuk meminta penjelasan pria itu. "Ya, aku harus menemuinya besok." gumamnya
...****************...
Keesokan paginya, Jenny tengah bersiap untuk menemui kekasih hatinya. Dia berdandan sangat cantik dan memakai gaun yang sangat minim untuk menarik perhatian sang kekasih.
Baru beberapa hari tidak bertemu, dia sudah sangat merindukannya. Dia ingin bermanja dan bercinta dengan kekasihnya.
Jenny memastikan kembali penampilannya di depan cermin. Dia memutar tubuhnya dan tersenyum tipis, "perfect." ucapnya. Dia menenteng tas mahalnya dan bergegas menemui Rian. Sekarang sudah jam kerja, pasti pria itu sudah berangkat ke kantor. Untuk itu dia memilih menemui Rian di kantornya.
Jenny mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Dia sengaja tidak memberitahu Rian jika dia akan datang berkunjung dengan tujuan untuk memberi kejutan pada pria itu. Hah... Rasanya dia sudah tidak sabar. Dia akan bersikap manis dan meminta penjelasan padanya, kenapa dia sulit untuk di hubungi. Bahkan jika perlu, dia kan merajuk agar mereka bisa menghabiskan waktu bersama. Sangat sempurna.
Tidak membutuhkan waktu yang lama, Jenny sampai di perusahaan Mahes Corp. Dia memarkirkan mobilnya dan bergegas masuk.
Semua karyawan tahu siapa Jenny? Selain dia adalah model terkenal, Jenny adalah kekasih bos mereka. Dan wanita itu juga sering datang ke perusahaan tersebut, untuk itu mereka tidak terkejut dengan kedatangan Jenny. Mereka menyapa dengan sopan saat berpapasan dengan wanita itu.
"Apa Rian ada di ruangannya?" tanya Jenny pada resepsionis
"Ada nona." jawab si resepsionis
"Oke." Jenny bergegas menuju lift dan menekan tombol lantai paling atas dimana ruangan Rian berada.
Senyumnya tidak pernah luntur. Jantungnya berdetak kencang, seperti orang yang baru saja merasakan jatuh cinta. "Rian, aku merindukanmu." ucapnya bermonolog. Sepertinya Jenny cinta mati pada Rian, sampai-sampai dia tidak sadar jika pria yang sangat dia cintai tengah bermain api dengan wanita lain.
Jenny sampai didepan pintu ruangan Rian. Dia menghela nafas panjang dan langsung membuka pintu tanpa mengetuknya terlebih dahulu.
"Selamat pagi Say...." ucapan Jenny terhenti kala melihat adegan senonoh didepannya. Dia melebarkan kedua matanya sempurna dan meneriaki Rian, "Apa yang kalian lakukan, hah?"
Rian yang tengah bercumbu dengan seorang wanita, tersentak kaget. Dia mendorong wanita itu dan menghampiri Jenny, "sa-sayang, kenapa kau tidak memberitahuku jika kau akan datang?" tanyanya gugup
Jenny tidak menghiraukan Rian. Dia mendekati si wanita dan menjambak rambutnya, "dasar wanita murahan!! Apa yang kau lakukan, hah?" teriak Jenny
"Akh.. Lepaskan!! Sakit!!" rintih wanita itu. Tapi bukannya melepaskan, Jenny justru semakin kuat menarik rambut wanita itu.
"Sayang, lepaskan dia!!" Rian mencoba memisahkan kedua wanita itu, tapi Jenny terlanjur murka. Dia menampar wajah wanita itu hingga tersungkur ke lantai.
"Dasar wanita penggoda!! Pergi kau dari sini!!" usir Jenny
Wanita itu menatap sinis Jenny dan beralih pada Rian yang mengangguk pelan. Dia berdecak kesal dan bergegas keluar dari ruangan Rian.
"Sayang, maafkan aku. Aku...." ucapan Rian terhenti saat Jenny mengangkat tangannya. Wanita itu tidak mau mendengar alasan apapun. Baginya, apa yang sudah dia lihat adalah yang sebenarnya. Mereka dengan sadar bercumbu didepan matanya. Dan hal itu benar-benar membuat Jenny muak. Mungkin ini alasan Rian tidak mengangkat telepon darinya. Huh... Dia benar-benar bodoh.
"Sayang, aku mohon. Dengar dulu penjelasan dariku." pinta Rian memelas
"Menjelaskan apa lagi? Semua sudah jelas, Rian. Kau.. Kau berselingkuh dengan wanita itu. Kenapa kau tega melakukan hal ini padaku, Rian? Kenapa?" Jenny terisak. Hatinya benar-benar sakit melihat pengkhianatan dari orang yang dicintai.
"Sayang, aku..."
"Cukup!! Aku membutuhkan waktu untuk menenangkan diri." Jenny pergi, meninggalkan Rian yang terus berteriak memanggilnya. Dia tidak perduli, hatinya terlalu sakit melihat orang yang dicintai bercumbu dengan wanita lain. Hah... Dia jadi teringat dengan Nicholas. Pasti ini yang pria itu rasakan saat dia mengkhianatinya. Apakah ini karma untuknya?
"Tidak!! Aku tidak boleh menangis. Aku tidak mau bernasib sama seperti Nicholas. Untuk itu, aku akan menenangkan pikiranku dulu. Aku akan melihat, sampai dimana Rian membujukku." Jenny menghapus air matanya dan menyalakan mesin mobilnya. Hari ini dia tidak ada jadwal pemotretan, jadi dia memutuskan untuk pergi ke suatu tempat untuk menenangkan pikirannya.
Hatinya benar-benar sakit melihat Rian yang bercumbu dengan wanita lain. Dia menggenggam erat setir mobil, dan memukulinya keras, "brengsek!! bajingan!! Argh.." nafas Jenny terengah-engah. Dia memejamkan matanya dan menghela nafas panjang. Dia melihat lampu lalulintas yang berwarna merah dan menghentikan mobilnya. Tapi, tanpa sengaja dia melihat mobil seseorang yang sangat dia kenal.
"Bukankah itu mobil Nicholas. Mau kemana dia?" gumamnya. Karena penasaran, akhirnya Jenny mengikuti mobil Nicholas . Hingga mereka sampai di sebuah rumah sakit. Jenny melihat Nicholas yang duduk di kursi roda dan didorong oleh istrinya.
"Untuk apa mereka kemari?" diam-diam, Jenny mengikuti mereka. Hingga mereka sampai di ruangan dokter Irfan. "Nicholas!! Jangan-jangan dia...."
Kalo itu penjagaku udah ku kasih sp 3 ..😡
Rumah mewah koq kayak rumah kontrakan 😂😂
Ada SOP nya kan kalo ada tamu, ga bisa maen kasih masuk langsung gitu..
Di tatar ama kasih penyuluhan tata tertib jon desk dll itu thor 😉😉😁😁